9 Material untuk Fasad Bangunan, Lengkap dengan Cara Memilihnya(1)
9 Material untuk Fasad Bangunan, Lengkap dengan Cara Memilihnya(1)

9 Material untuk Fasad Bangunan, Lengkap dengan Cara Memilihnya

Kamu sedang mencari inspirasi fasad bangunan? Yuk, simak berbagai material fasad kekinian yang bisa kamu terapkan di bangunanmu. -MegaBaja.co.id

Nyaman atau tidaknya sebuah hunian memang banyak dipengaruhi oleh desain interiornya. Akan tetapi, jangan lupakan eksterior. Meskipun tidak langsung berpengaruh pada kenyamanan rumah saat dihuni, tapi eksterior rumah tetap penting untuk diperhatikan.

Sebab, bagian luar rumah adalah yang pertama kali dilihat orang sebelum masuk ke rumahmu. Desain eksterior yang apik akan membuat rumah terlihat lebih menarik, sehingga siapapun ingin masuk ke dalamnya.

Salah satu bagian eksterior yang perlu perhatian lebih adalah fasad. Biasanya, dari sinilah orang-orang akan menilai model dan gaya arsitektur rumah. Ada banyak model fasad yang bisa kamu pilih untuk mempercantik rumah. Tapi, bukan itu yang kali ini akan kita bahas.

Alih-alih modelnya, fokus kita kali ini adalah membahas berbagai material yang sering dipakai untuk fasad rumah, lengkap dengan karakteristiknya. Penasaran? Yuk, langsung saja cek pembahasannya!

Berbagai Material untuk Fasad Rumah

Roster

Roster
Roster

Material pertama yang cocok untuk fasad adalah roster. Roster sangat efektif digunakan di iklim tropis yang panas dan lembab. Bentuk roster menyerupai bata berlubang sehingga cahaya dapat masuk lewat celah-celahnya.

Saat terkena sinar matahari, rongga-rongga roster mampu menciptakan bayangan yang unik di dalam ruangan. Material ini tersedia dalam berbagai bahan, seperti tanah liat, semen, atau beton berwarna abu-abu. Untuk mencegah kerusakan karena lumut, sebaiknya roster dilapisi dengan coating khusus untuk material batu.

Kayu

Sebagai material bangunan, kayu memang selalu menjadi favorit karena mampu memberi kesan alami dan hangat baik itu untuk lantai, dinding, maupun fasad. Tampilan alaminya juga terasa timeless. Namun, perlu ketelitian ekstra saat memilih kayu untuk fasad rumah. Pasalnya, dibandingkan dengan logam, batu, atau material lainnya, kayu lebih mudah lapuk jika terkena sinar matahari yang kuat, kelembaban tinggi, dan perubahan suhu yang ekstrim.

Beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah kayu ulin, kayu jati, kayu bengkirai, atau kayu merbau. Kayu-kayu ini memiliki kualitas dan ketahanan yang baik terhadap air dan perubahan cuaca, serta teksturnya cukup keras sehingga tidak mudah lapuk.

Batu Bata Ekspos

Tren penggunaan batu bata ekspos sedang naik daun akhir-akhir ini. Material ini cocok untuk bangunan bergaya industrial atau sentuhan tropis. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk material ini juga ramah di kantong, karena harga batu bata ekspos cukup terjangkau, apalagi jika bangunannya besar.

Logam

Material fasad dari logam cukup praktis dan fungsional saat digunakan. Selain tahan di berbagai macam cuaca, logam juga bisa dipadukan dengan material fasad lainnya guna menciptakan hal baru. Bentuknya juga beragam karena logam mudah dibentuk sesuai kebutuhan.

Kaca

Fasad kaca menciptakan kesan modern, ringan, dan transparan. Oleh karena itu, material kaca sangat cocok untuk bangunan bergaya kontemporer atau minimalis. Adapun keunggulan fasad kaca antara lain:

  • Membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam secara maksimal.
  • Tampilannya elegan dan simpel.
  • Perawatannya tidak sulit.
  • Banyak pilihan jenis kaca sesuai kebutuhan, seperti tempered, laminated, atau low-E.

Namun, material kaca juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  • Harga relatif mahal, apalagi jika jenis kaca khusus.
  • Rentan pecah.
  • Dapat meningkatkan beban pendinginan ruangan karena adanya efek rumah kaca.
  • Kurangnya privasi.
Kaca
Kaca

Keramik

Keramik adalah material fasad yang menawarkan fleksibilitas desain yang tinggi. Sebab, keramik tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan tekstur. Keunggulan fasad dari keramik meliputi:

  • Tahan api, goresan, dan bahan kimia.
  • Mudah dirawat.
  • Harganya relatif terjangkau
  • Tahan lama, bisa bertahan hingga 20 tahun

Tapi, keramik juga memiliki kekurangan, seperti:

  • Rentan pecah atau retak apabila terkena benturan keras.
  • Pemasangannya butuh ketelitian dan memakan waktu.
  • Nat di antara keramik bisa menjadi celah masuknya air.

Aluminium Composite Panel (ACP)

ACP terdiri dari dua lapisan aluminium dengan inti polietilen atau bahan komposit lainnya. Material yang satu ini tahan lama, ringan, dan tersedia dalam berbagai warna dan motif. Keunggulan ACP antara lain:

  • Mudah dipasang.
  • Pemasangannya cepat.
  • Bobotnya ringan, jadi tidak akan membebani struktur bangunan.
  • Minim perawatan.
  • Tahan terhadap cuaca.
  • Banyak pilihan warna dan corak.

Sayangnya, ACP juga mempunyai beberapa kekurangan, seperti:

  • Rentan terhadap benturan keras.
  • Harganya cenderung lebih mahal dibanding fasad konvensional biasanya.
  • Beberapa jenis ACP kurang tahan terhadap api.

GRC (Glassfiber Reinforced Cement)

GRC adalah sebuah material yang terbuat dari beton serat kaca yang bisa dicetak sesuai bentuk dan desain fasad yang diinginkan. Material GRC ini semakin populer karena beberapa keunggulannya, seperti:

  • Tahan terhadap cuaca, api, dan serangga.
  • Mudah dibentuk dengan berbagai pola dan tekstur.
  • Biaya perawatannya murah.
  • Lebih ringan dibanding beton biasa.

Namun, ada juga kekurangan dari GRC, yaitu:

  • Harganya cenderung lebih mahal dibanding beton konvensional.
  • Pilihan warna dan variasinya tidak banyak.
  • Proses produksi dan pemasangannya butuh keahlian dan alat khusus.

Batu Alam

Suka dengan tampilan klasik? Fasad batu alam jawabannya. Batu alam seperti granit, marmer, atau andesit adalah pilihan klasik yang memberi kesan alami dan mewah. Keunggulan dari material ini adalah:

  • Sangat tahan lama, bahkan bisa bertahan sampai puluhan tahun.
  • Tampilannya unik dan eksotis.
  • Nilai estetikanya tinggi.
  • Batu alam lokal mudah didapat dan harganya juga cukup terjangkau.

Akan tetapi, ada juga kekurangan dari material yang satu ini, seperti berikut ini:

  • Pemasangannya rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Bobotnya berat, jadi membutuhkan struktur khusus.
  • Pola atau motifnya terbatas pada bentuk alami batu tersebut.
  • Biaya perawatannya tinggi untuk menjaga tampilan batu alam tetap maksimal.
Batu Alam
Batu Alam

Pertimbangan dalam Memilih Material Fasad

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih material fasad, di antaranya:

Iklim dan Kondisi Lingkungan

Perhatikan iklim dan kondisi lingkungan tempat bangunan berada. Pilihlah material yang bisa tahan terhadap sinar matahari, angin, hujan, atau cuaca ekstrim lainnya.

Konsep dan Gaya Arsitektur

Sesuaikan material dengan konsep dan gaya arsitektur bangunan kamu. Misalnya, jika bangunan kamu bergaya rustic, pilihlah batu alam atau ACP. Sedangkan, pilih material GRC jika gaya bangunan kamu modern atau kontemporer.

Peraturan dan Standar Bangunan

Selalu pastikan bahwa material yang kamu pilih mematuhi peraturan dan standar bangunan yang berlaku. Seperti keamanan terhadap kebakaran, efisiensi energi, atau kode bangunan setempat.

Anggaran dan Biaya Perawatan

Jangan lupa pilih material yang sesuai dengan anggaran. Tidak hanya untuk biaya awal, tapi juga untuk perawatan jangka panjang. Beberapa material semacam kaca atau batu alam mungkin memerlukan perawatan lebih.

Ketersediaan dan Kemudahan Pemasangan

Perhatikan apakah material yang hendak digunakan mudah ditemukan di pasaran dan mudah dipasang atau tidak. Material yang langka atau butuh keahlian khusus bisa meningkatkan biaya dan memperpanjang waktu pengerjaan.

Dampak terhadap lingkungan

Usahakan memilih material yang ramah lingkungan, baik itu dari proses pembuatannya ataupun dari kemampuannya untuk didaur ulang. Material seperti kaca atau batu alam biasanya lebih sustainable dibandingkan bahan sintetis.

Memilih material fasad yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan tampilan dan kinerja bangunan yang optimal. Dengan kamu memahami karakteristik, kelebihan dan kekurangan masing-masing material, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak sesuai kebutuhan.

Pertimbangkan beberapa faktor seperti iklim, anggaran, arsitektur, hingga dampak lingkungan saat memilih material untuk fasad. Jangan lupa untuk mendiskusikan rencana kamu dengan profesional di bidang arsitektur dan konstruksi supaya hasilnya maksimal.

Manusia satu-satunya di bumi ini. dan hanya ini saja. merasa diri special dari yang special. hobinya bernafas, minum kopi dan baca-baca aja. Suka sama Rumah dan berbagai macam hal mengenai Arsitektur. Terus Belajar untuk mencari pencarian bakat. biar kaya super hero.