Saat kamu ingin memasang ubin atau lantai baru di rumah, kamu mungkin pernah bingung memilih antara porselen dan keramik. Keduanya memang populer dan sering membuat bingung banyak orang. Tapi sebenarnya, ubin porselen dan keramik itu berbeda, lho. Ini bisa terlihat dari banyaknya jenis yang dijual di toko dan harga porselen yang biasanya lebih mahal. -MegaBaja.co.id
Nah, jika kamu ingin memasang ubin, penting sekali untuk tahu apa perbedaan antara ubin keramik dan ubin porselen ini. Supaya kamu tidak kebingungan saat memilih mana yang cocok untuk ruangan favorit kamu.
Untuk itu, artikel ini akan membahas perbedaan utama antara ubin keramik dan porselen dari berbagai sisi. Yuk, kita bahas satu per satu!
Perbedaan Ubin Keramik dan Ubin Porselen
Keramik dan porselen adalah pilihan praktis untuk dinding atau lantai karena tahan lama. Ada banyak pilihan warna, bentuk, motif, dan ukuran. Selain itu, harganya juga lebih ramah di kantong dibanding ubin dari batu alam.
Namun, jika kamu bertanya apa sih perbedaan di antara keduanya? Jawabannya adalah banyak. Mulai dari bahan hingga harga. Berikut penjelasannya.
Dari Segi Bahan
Keramik biasanya dibuat dari tanah liat yang dipanaskan pada suhu tertentu sampai mengeras. Ubin keramik sendiri dibuat dari tanah liat semi-kasar yang kemudian dibakar pada suhu sekitar 982-1.093 derajat Celcius. Setelah mengeras, keramik mampu menyerap lebih banyak air dibandingkan porselen. Akan tetapi, umumnya keramik dilapisi glasir supaya tahan air dan noda.
Sedangkan porselen dibuat dari tanah liat khusus, ditambah bahan lain seperti kuarsa dan feldspar. Porselen kemudian akan dibakar pada suhu yang lebih tinggi dari keramik, yakni sekitar 1.204-1.371 derajat Celcius.
Agar bisa disebut sebagai porselen, ubin ini harus lulus tes yang menunjukkan bahwa penyerapan airnya kurang dari 0,5% dari berat ubin setelah direndam. Porselen lebih keras daripada keramik, tapi juga lebih mudah pecah atau rapuh. Tak hanya itu, pemasangan porselen butuh keahlian dan alat pemotong khusus.
Dari Segi Tampilan dan Motif
Sekilas, keduanya mungkin tampak mirip. Namun, tentu saja ada perbedaan dari segi tampilannya.
Salah satu inovasi terbaru porselen adalah dibuat dengan tampilan yang mirip material lain, seperti batu alam. Misalnya marmer, atau bahkan serat kayu. Ini menjadikan porselen pilihan yang sempurna saat kamu menginginkan tampilan kayu tanpa harus khawatir soal kelembaban atau pelapukan.
Kebanyakan ubin keramik yang bukan porselen mempunyai warna lembut dan mudah disesuaikan dengan berbagai gaya desain interior. Tapi jangan khawatir, sekarang sudah banyak ubin keramik yang memiliki motif serat kayu atau batu alam.
Dari Segi Kekuatan dan Ketahanan
Walaupun keramik dan porselen sama-sama tahan panas dan tahan air, tapi mari kita bandingkan kekuatan dan ketahanan kedua jenis ubin ini.
Ada banyak pilihan ubin keramik yang memiliki fitur dan kelebihannya sendiri. Beberapa di antaranya adalah tahan goresan, tahan air, tahan panas, anti noda, dan masih banyak lagi. Keramik sering kali dipilih karena perawatannya yang mudah dan tidak sulit dibersihkan. Ditambah lagi, keramik juga tahan terhadap panas, jadi cocok digunakan untuk backsplash atau countertop dapur.
Di sisi lain, pembuatan porselen haruslah memenuhi standar tertentu, seperti tahan air, tahan panas, dan tahan lembab. Oleh karena itu, porselen sering dipakai untuk lantai kamar mandi, dinding shower, ruang cuci, dan area lain yang lembab. Porselen juga keras dan padat, sehingga bisa digunakan di luar ruangan walaupun umumnya lebih cocok untuk iklim yang tidak terlalu ekstrim.
Dari Segi Perawatan
Membersihkan ubin porselen itu tidak sulit, kamu hanya perlu kain microfiber atau alat pel yang dibasahi air dan cairan pembersih lantai untuk menghilangkan noda. Jika ada noda atau jamur di grout antara ubin, kamu cukup menyikatnya dengan ringan dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Di sisi lain, perawatan keramik tidak jauh berbeda dengan porselen, yakni cukup rutin disapu dan dipel. Jika kamu memiliki keramik tanpa glasir, pastikan jangan membiarkan noda tumpah di atasnya karena materialnya mudah menyerap. Tetapi, jika keramikmu sudah dilengkapi dengan lapisan glasir, kamu tidak perlu khawatir karena lapisan ini anti noda.
Dari Segi Sifat Fisis terhadap Cuaca
Baik ubin porselen maupun keramik memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap perubahan cuaca ekstrim. Yuk, bandingkan keduanya.
Ubin porselen lebih padat, lebih tahan air, dan lebih berat, sehingga biasanya cocok untuk area luar ruangan dibandingkan ubin keramik. Meski sebaiknya hanya digunakan di iklim yang tidak terlalu ekstrim.
Sementara itu, ubin keramik memang sedikit lebih rentan terhadap kelembaban, tapi hal ini tidak akan terlalu terasa jika lapisan glasirnya masih bagus. Ketika keramik dilapisi glasir dengan benar, maka ubin akan efektif tahan air.
Bagian belakang atau sisi yang tidak dilapisi glasir memang lebih sensitif terhadap air, tapi biasanya aman karena tertanam dalam lapisan semen. Jadi, tidak akan langsung terkena air. Sisi ubin yang diisi dengan grout juga nggak akan punya masalah dengan kelembaban.
Dari Segi Instalasi dan Perbaikan
Pemasangan ubin porselen butuh keterampilan dan alat khusus dikarenakan kepadatannya yang tinggi. Jadi, biasanya butuh tenaga profesional yang membuat biayanya bisa jadi lebih mahal. Sebaliknya, ubin keramik lebih mudah dipasang dan dipotong, sehingga prosesnya lebih simpel.
Kalau ada ubin yang rusak, baik keramik maupun porselen bisa diganti. Tapi, mengganti ubin porselen biasanya lebih mahal. Sehingga, untuk proyek dengan anggaran terbatas, keramik adalah pilihan tepat.
Dari Segi Harga
Biasanya, ubin porselen lebih mahal daripada keramik. Ini karena porselen dibuat dengan material berkualitas tinggi dan proses pembuatan yang lebih rumit.
Walau harganya lebih tinggi, investasi di ubin porselen nyatanya bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Sebab, ketahanan ubin porselen cukup tinggi dan perawatannya juga mudah. Pilihan antara keramik dan porselen sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi proyek kamu.
Lebih Bagus Ubin Porselen atau Keramik?
Pada dasarnya, pilihan antara ubin porselen dan keramik tergantung pada kebutuhan dan selera pribadi. Ubin porselen lebih tahan terhadap goresan, noda, dan air, serta mudah dirawat. Sehingga, sangat cocok untuk area dengan banyak aktivitas, meskipun harganya juga lebih tinggi.
Di sisi lain, pemasangan keramik lebih mudah dibandingkan ubin porselen, harganya pun lebih terjangkau. Jadi, pilihan terbaik akan bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan gaya yang kamu inginkan.
Bagaimana, apakah kamu sekarang sudah lebih paham tentang perbedaan antara ubin porselen dan keramik? Mulai dari bahan, tampilan dan motif, kekuatan dan ketahanan, perawatan, sifat fisis terhadap cuaca, instalasi dan perbaikan, sampai harganya, semuanya memiliki kelebihan masing-masing. Memilih material yang tepat akan membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan hasil akhir yang terbaik.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Leave a Reply