Kualitas air di rumahmu tidak terlalu jernih sehingga kamu ragu memakainya? Solusinya batu apung. Benda ini dapat digunakan untuk memfilter air. -MegaBaja.co.id
Batu apung ini sudah lama digunakan oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Namun, selama ini batu apung hanya digunakan untuk memfilter air dalam aquarium dan hiasan taman saja, padahal dapat digunakan untuk memfilter air di rumah. Untuk lebih detailnya, simak artikel ini yang akan membahas sejumlah manfaat batu apung terutama untuk filtrasi air.
Sekilas tentang Batu Apung
Batu apung sudah menjadi komoditas batuan yang jumlahnya besar bahkan sejumlah industri membutuhkannya. Pasalnya, batu apung inu mempunyai ragam manfaat, yakni digunakan untuk media tanam, pelembut bahan tekstil terutama filter air untuk menjernihkannya. Karena bermanfaat sebagai media filter air, maka batu apung ini digunakan untuk memfilter/menyaring air dalam kolam ikan Koi, penyaring air minum, dan proses desalinasi.
Lebih dikenal dengan Pumis/Pumice, batu apung adalah batuan vulkanik kering atau lava cair yang mengeras atau memadat yang berasal dari letusan gunung berapi. Batu apung ini merupakan material dari alam yang terbentuk dari letusan gunung berapi yang menjadi dingin secara cepat, kemudian gas yang terperangkap akan membentuk pori-pori pada batu ini. Maka dari itu, batu ini bisa mengapung dalam air.
Batu apung ini terbentuk ketika gunung berapi meletus hebat sampai mengeluarkan magma atau lava cair yang sangat panas. Gas yang terlarut dalam magma yaitu air dan karbondioksida akan membentuk gelembung ketika tekanan tiba-tiba menurun. Sebagai gambaran, hal tersebut terjadi ketika kamu membuka minuman bersoda dari tutupnya, maka gelembungnya akan naik ke atas. Selanjutnya, magma menjadi dingin dengan cepat lalu menghasilkan batuan padat berpori.
Selain itu, batu apung juga bisa dihasilkan dari adanya batu apung yang hancur berkeping-keping menjadi batu yang lebih kecil dan terjadi secara alami.
Jadi, batu apung ini terbentuk karena mengalami proses pembekuan di luar atau disebut sebagai batuan beku efusit. Dan batu apung ini memiliki struktur berupa silika, piroklastik kaca yang memiliki karakteristik mikrovesikular yang tinggi, dan felsik yang bisa mencakup daktit, andesit, riolit, trasit, fonolit, pantellerit, dan basal.
Perlu kamu tahu, batu apung ini ada jenisnya, lo. Sebagai pengetahuan, simak keterangannya.
Jenis-Jenis Batu Apung yang Paling Banyak Digunakan
Umumnya, ada dua jenis batu apung berdasarkan warna, yaitu batu apung putih dan batu apung merah. Berikut perbedaan keduanya:
Batu Apung Putih
Jenis ini sudah banyak digunakan dan warnanya putih kusam. Memiliki tingkat kepadatan yang sangat baik dibandingkan dengan batu apung merah. Batu apung putih juga memiliki tingkat lebur yang rendah sehingga banyak digunakan sebagai media filter air untuk aquarium karena tidak meninggalkan endapan yang banyak.
Batu Apung Merah
Untuk batu apung merah memiliki karakteristik berupa struktur pori-pori atau rongganya lebih besar. Maka dari itu, jenis batu apung ini mempunyai daya serap yang lebih bagus jika dibandingkan dengan batu apung putih.
Lebih jelasnya, batu apung merah berbentuk batuan beku kering dengan tekstur kasarnya berwarna merah kecoklatan dan memiliki pori. Teksturnya ringan, tidak mudah hancur, bisa mengapung di atas air dan memiliki porositas yang tinggi. Karena inilah batu apung merah banyak dimanfaatkan sebagai media filter aquarium. Selain itu, dapat menyerap dan menetralisir kotoran. Sehingga sangat baik digunakan untuk filter air skala lebih keruh.
Ukuran Batu Apung
Uniknya, batu ini tersedia dari ukuran yang terkecil dalam bentuk serbuk halus sampai terbesar yang berukuran diameter 7 cm. Ada juga keterangan detail ukuran batu apung ini, yaitu:
- Batu apung diameter 5-7 mm
- Batu apung diameter 3-4 cm
- Batu apung diameter 1-2 cm
- Batu apung diameter 5-7 cm
- Batu apung serbuk
Untuk ukurannya, batu apung merah dikelompokkan menjadi beberapa ukuran. Untuk yang kecil terbagi menjadi 2, yakni ukuran 0,5-1 cm dan 1-2,5 cm.
Selama ini batu apung hanya digunakan sebagai media penghias saja. Sayangnya, tidak banyak orang yang menggunakannya sebagai filter/penyaring air. Sebagai pengetahuan, simak ulasannya.
Manfaat Batu Apung untuk Filter Air
Batu apung merupakan media filtrasi air yang serbaguna dan banyak dimanfaatkan pada penerapan sistem filtrasi air, yaitu mulai dari:
- Digunakan untuk sistem penyaringan air dalam kolam ikan Koi.
- Sebagai media penyaringan air minum. Sering digunakan oleh pengusaha air minum skala kecil sehingga dapat menghasilkan air lebih jernih dan bisa langsung diminum.
- Desalinasi, yaitu proses menghilangkan kadar garam berlebih dalam air laut untuk kemudian menghasilkan air yang siap untuk dikonsumsi hewan.
- Sebagai perawatan reverse osmosis air laut atau dikenal istilah sea water reverse osmosis (SWRO).
- Sebagai media penyaring air untuk menjernihkan air di rumah.
Sebagai batuan vulkanik berpori yang mampu menyerap kotoran micro yang berada dalam molekul air, kemampuan daya resap batu apung tergantung pada volume pengaplikasian batu apung sendiri. Semakin banyak jumlah yang disimpan, maka daya serap batu apung semakin berkualitas.
Cara kerja filter batu apung ini yaitu menggunakan prinsip dasar penyaringan gravitasi cepat yang diambil dari air baku melalui media granular. Batu apung ini dapat digunakan dalam filter media tunggal atau bersamaan dengan material pasir dan kerikil yang biasanya tergantung pada kualitas air yang akan difilter.
Manfaat Lain dari Batu Apung
Tak hanya sebagai media filterasi air, batu apung mempunyai ragam manfaat lain. Berikut di antaranya:
Bahan Bangunan
Sebagai bahan bangunan, misalnya agregat dalam pembuatan beton ringan dan salah satu bahan baku semen.
Media Hidroponik
Digunakan untuk media hidroponik karena mampu mempertahankan kelembaban lingkungan sekitar, termasuk media untuk menanam bonsai, anggrek, kaktus. Di samping itu, batu apung juga sering digunakan sebagai rumah bakteri dalam aquasqape serta sebagai media penghias taman di halaman rumah dan perkantoran.
Bahan Abrasif
Sebagai bahan abrasif sehingga mampu menghaluskan barang untuk keperluan industri. Contohnya, batu apung digunakan sebagai media alat gosok dalam industri celana jeans.
Alat Gosok
Dapat digunakan sebagai alat gosok untuk membersihkan bagian kulit mati, terutama bagian tumit dan kaki.
Kondisi kualitas air di Indonesia, terutama di perkotaan besar, sekarang ini memang tidak sebagus seperti dulu. Oleh karena itu, fungsi media filtrasi batu apung ini dapat menjadi solusi untuk memecahkan masalah penyaringan yang sulit dan mahalnya alat resapan metic.
Itulah pembahasan mengenai manfaat batu apung sebagai filter air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Bagi kamu yang tinggal di perkotaan dan mendapati air agak keruh, gemar memelihara ikan hias dalam aquarium, atau usaha air minum, sangat cocok menggunakan batu apung ini sebagai media penyaringan.
Konsultasikan lebih dulu kepada ahli kesehatan sebelum penggunaan batu apung ini agar tidak terjadi hal yang mengganggu kesehatan.
Leave a Reply