Panduan Memilih Lampu LED Strip yang Tepat untuk Pencahayaan Tambahan dan Dekorasi Rumah
Panduan Memilih Lampu LED Strip yang Tepat untuk Pencahayaan Tambahan dan Dekorasi Rumah

Panduan Memilih Lampu LED Strip yang Tepat untuk Pencahayaan Tambahan dan Dekorasi Rumah

Lampu Light Emitting Diode (LED) sering menjadi pilihan favorit untuk pencahayaan tambahan di rumah. Salah satu jenis lampu LED yang kerap menjadi pilihan utama untuk dekorasi adalah lampu LED strip. Fleksibilitasnya yang tinggi sangat disukai untuk penerangan tambahan di area-area yang dibutuhkan. -MegaBaja.co.id 

Seperti apa lampu LED strip itu? Jenis lampu  ini sebenarnya adalah deretan lampu LED kecil yang dipasang di atas kabel pita yang tipis dan lentur. Jadi, kamu bisa dengan mudah menyelipkannya di berbagai tempat sesuai dengan kebutuhan dekorasi rumahmu. 

Biasanya, lampu LED strip sering dipasang di celah-celah plafon gypsum, balkon, di bawah meja. Ada pula yang memasangnya di lantai untuk memberikan sentuhan estetika tambahan. Karena banyaknya varian LED strip yang tersedia di pasaran, kamu perlu lebih cermat saat memilihnya agar lampu ini berfungsi maksimal sesuai kebutuhanmu. 

Nah, apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli LED strip? Berikut ini beberapa panduan dalam memilih lampu LED strip yang tepat untuk pencahayaan dan dekorasi rumahmu:

Panduan Memilih Lampu LED Strip

1. Kenali Jenis-jenis Lampu LED Strip

Kenali Jenis-jenis Lampu LED Strip
Kenali Jenis-jenis Lampu LED Strip

Saat ini, lampu LED strip hadir dalam berbagai tipe, seperti SMD, COB, dan RGB. Setiap jenis punya karakteristik, warna, dan tingkat kecerahan yang berbeda. Kamu harus mengenali jenis-jenisnya terlebih dahulu untuk mendapatkan lampu yang pas sesuai dengan tujuan pemasangannya.

Kalau kamu membutuhkan pencahayaan di area kerja atau dapur, pilihlah lampu dengan Color Rendering Index (CRI) yang tinggi. Jenis lampu LED strip tersebuti membuat warna objek terlihat jelas dan akurat. Namun, jika lampu LED strip akan digunakan untuk dekorasi seperti di bawah meja atau lemari, CRI yang lebih rendah mungkin cukup.

2. Pilih LED Strip yang Sesuai Area Pemasangan

Untuk penggunaan di dalam ruangan yang tidak kena air, lebih baik pilih LED strip indoor karena lebih awet dan panasnya lebih terdistribusi dengan baik. Beberapa pilihan yang bisa kamu temukan, antara lain SMD5630, SMD3528,  SMD5050, SMD2835-300,SMD2835-600, dan Led Bar.

Jika kamu berencana menggunakan LED strip outdoor atau di tempat yang rentan terkena air, pastikan lampu LED strip tersebut dilapisi bahan tahan air. Misalnya lapisan silikon, resin, atau selang. Lapisan ini berfungsi melindungi lampu dan komponen listrik dari cipratan air.

Namun, lapisan pelindung tersebut memiliki kekurangan. Pembuangan panas bisa terhambat yang membuat umur lampu menjadi lebih pendek. Untuk outdoor, pilihannya memang tidak sebanyak indoor, tapi kamu masih bisa menggunakan strip waterproof seperti SMD2835 atau alternatif lainnya.

Selain itu, kamu juga bisa memilih LED strip berdasarkan tegangannya. Ada banyak pilihan, mulai dari DC3V, DC5V, DC12V, DC24V, hingga AC220V. Kalau kamu mau pencahayaan yang lebih merata, coba pilih LED strip jenis COB.

3. Periksa Rating IP 

Untuk pemasangan di area basah, selain memiliki lapisan, perhatikan juga rating IP (Ingress Protection). Minimal pilih yang mempunyai rating IP65, yang menunjukkan bahwa lampu tahan debu dan tahan terhadap cipratan air. Semakin tinggi angkanya, seperti IP67 atau IP68, semakin baik perlindungannya. Ini penting untuk menjaga lampu tetap awet di lingkungan yang lembap atau basah.

4. Pilih Tingkat Kecerahan yang Diinginkan

Pastikan kamu memilih lampu LED strip dengan tingkat kecerahan yang pas. Lampu yang terlalu terang bisa membuat silau dan mata cepat lelah, sedangkan yang terlalu redup mungkin kurang efektif. 

Selain itu, tingkat kecerahan ini juga memengaruhi suasana ruangan. Kalau ingin suasana yang lebih tenang, pilih kecerahan yang rendah. Temperatur warna lampu juga penting diperhatikan karena berpengaruh besar pada suasana ruangan. Berikut beberapa pilihan temperatur warna yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Putih (White): Warna putih bersih dengan temperatur antara 6000-6500 Kelvin, cocok untuk nuansa modern dan meningkatkan konsentrasi.
  • Warm White: Warna putih kekuningan di kisaran 2500-3500 Kelvin, memberikan kesan mewah dan menenangkan.
  • Natural White: Warna putih dengan sentuhan kuning di kisaran 4000-5500 Kelvin, cocok kalau kamu ingin suasana yang mendekati warna asli benda.
  • Cool White: Warna putih kebiruan di atas 7000 Kelvin, sering digunakan untuk penerangan etalase atau akuarium.

5. Sesuaikan Panjang Lampu dengan Ruangan atau Area Dekorasi

Sesuaikan Panjang Lampu dengan Ruangan atau Area Dekorasi
Sesuaikan Panjang Lampu dengan Ruangan atau Area Dekorasi

LED strip tersedia dalam berbagai panjang dan jumlah LED per meter. Untuk menentukan berapa panjang lampu yang dibutukan, kau perlu mengukur ruangan atau area yang akan dipasangi lampu secara akurat. 

Panjang strip lampu LED ini juga tergantung pada tegangan. Jika panjangnya melebihi batas, tegangan bisa menurun, dan kecerahan lampunya tidak stabil. Sebagai gambaran, berikut beberapa panjang maksimum untuk berbagai jenis strip LED:

  • Strip LED 12V DC: Maksimum 5 meter.
  • Strip LED 24V DC: Maksimum 10 meter.
  • Strip LED Arus Konstan (CC) 24V: Maksimum 20 meter.
  • Strip LED 120V: Maksimum 50 meter.
  • Strip 24V RGB & RGBW: Maksimum 7 meter.
  • Strip RGBCC & RGBWCC 24V: Maksimum 20 meter.

Jika kamu membutuhkan ukuran yang lebih pendek, tidak perlu khawatir! Kamu bisa memotong LED strip di bagian yang sudah diberi tanda khusus tanpa memengaruhi fungsinya. Tanda ini menunjukkan akhir rangkaian, jadi aman untuk dipotong.

6. Manfaatkan Fitur Tambahan

Lampu LED strip zaman sekarang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang membuat pengalaman pencahayaan lebih fleksibel. Salah satu fitur populer adalah kontrol warna dan kecerahan, di mana kamu bisa mengubah suasana ruangan dengan pilihan warna yang berbeda. 

Bahkan, ada fitur pencahayaan dinamis yang bisa mengikuti irama musik! Selain itu, beberapa LED strip juga dibekali fitur tambahan seperti timer, sensor gerak, atau sensor cahaya. Semua itu biasanya bisa diatur lewat remote atau aplikasi smartphone.

7. Pilih Lamp yang Hemat Energi

Salah satu hal penting yang sering terlewat adalah efisiensi energi. Pilihlah LED strip yang hemat energi. Tidak hanya mengurangi konsumsi listrik, LED strip yang hemat energi juga membantu tagihan listrik lebih ringan.

Lampu yang lebih efisien biasanya menghasilkan panas lebih sedikit. Artinya, umur lampu jadi lebih panjang. Jadi, selain hemat di awal, kamu juga tidak perlu sering-sering mengganti lampu.

8. Sesuaikan dengan Desain Interior

Agar lampu LED strip benar-benar meningkatkan estetika ruangan, jangan lupa untuk menyelaraskan dengan desain interior. Pilih lampu yang sesuai dengan tema ruangan, baik dari segi warna maupun penempatan, supaya pencahayaan memenuhi fungsi sekaligus mempercantik suasana. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan harmoni antara pencahayaan dan desain keseluruhan ruangan.

Sesuaikan dengan Desain Interior
Sesuaikan dengan Desain Interior

9. Pertimbangkan Durabilitas dan Garansi

Jika kamu tidak mau repot terus-menerus mengganti lampu, terutama di area yang sulit dijangkau, pilih LED strip yang berkualitas tinggi dengan durabilitas bagus. Jangan lupa cek garansi yang ditawarkan, karena ini bisa jadi jaminan bahwa produk yang kamu beli tahan lama dan tidak mudah rusak. 

Itulah beberapa panduan yang bisa membantumu  memilih lampu LED strip yang tepat. Tentu, setiap rumah punya kebutuhan yang berbeda-beda. Maka dari itu, sesuaikan juga dengan kebutuhan dan anggaran yang kamu miliki. 

Jangan lupa, periksa kelengkapan produk, kualitas, serta keamanannya sebelum memutuskan membeli. Semoga panduan ini bermanfaat untuk memaksimalkan pencahayaan tambahan di rumahmu!