Penyebab Spring Bed Kempes dan Tanda Kerusakan yang Sering Diabaikan!
Penyebab Spring Bed Kempes dan Tanda Kerusakan yang Sering Diabaikan!

Penyebab Spring Bed Kempes dan Tanda Kerusakan yang Sering Diabaikan!

Spring bed merupakan kasur yang populer di kalangan masyarakat karena memiliki tekstur empuk dan lembut sehingga nyaman digunakan. Namun, penggunaan yang terlalu lama tanpa perawatan yang maksimal dapat membuat kasur rentan mengalami kerusakan. -MegaBaja.co.id

Ada tiga lapisan spring bed, yaitu pegas, boxing base, dan padding yang berisi gulungan logam. Bagian-bagian tersebut dilapisi permukaan yang halus dan lembut.

Sayangnya, jika spring bed penggunaannya sudah berlangsung lama, sering muncul tanda-tanda kerusakan. Salah satunya spring bed menjadi kempes. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan ringan karena kenyamanan beristirahat terganggu, lho!

Lantas, apa penyebab utamanya? Simak informasinya di bawah ini!

Penyebab Spring Bed Kempes

Penyebab Spring Bed Kempes
Penyebab Spring Bed Kempes

Spring bed kempes sering kali terjadi karena perawatan yang kurang memadai sehingga tanpa sadar mulai terasa lebih cekung dari sebelumnya. Belum lagi jika pemakaiannya sudah terlalu lama.

Beberapa faktor di bawah ini disinyalir menjadi penyebab utama yang membuat spring bed menjadi kempes. Di antaranya:

Keadaan Sprei yang Menggantung

Siapa sangka jika bed cover atau sprei yang dipasang menggantung dan tidak menutup dengan sempurna menjadi penyebab spring bed kempes? Sprei sebagai penutup permukaan kasur tidak hanya memiliki fungsi estetika dan kenyaman beristirahat saja. Bedding juga bisa melindungi kasur dari sentuhan langsung kotoran, debu, bakteri, serta mikroorganisme lainnya.

Kondisi sprei yang menggantung bisa menjadi pemicu masuknya tungau, rayap, dan debu, yang dapat dengan mudahnya masuk ke dalam pori-pori kasur. Serangga kecil tersebut akan menggerogoti kasur hingga membuatnya kempes.

Melompat di atas Kasur

Hindari melompat-lompat di atas permukaan spring bed jika tidak ingin membuat pegas atau per-nya mengalami kerusakan sehingga kasur menjadi cepat kempes. Biasanya, aktifitas tersebut dilakukan oleh anak-anak yang sedang bermain.

Selain itu, penggunaan spring bed sehari-hari berpotensi menjadi penyebab kempesnya kasur. Sepintas, spring bed terlihat kuat dan kokoh. Namun, tetap tidak mampu menopang beban jika ada tekanan berupa lonjakan yang terlalu kuat. Efeknya mungkin tidak akan terasa secara langsung, tapi perlahan akan membuat kasur semakin rapuh.

Pemakaian dalam Waktu Lama

Kasur spring bed memang kokoh di awal pemakaian. Hal ini kerap memicu pemilik untuk menggunakan kasur dengan bebas tanpa memerhatikan perawatannya. Seiring bertambahnya waktu dan lamanya pemakaian, busa kasur spring bed akan semakin menipis.

Tanda Kerusakan yang Dapat Dirasakan

Berikut ini beberapa tanda kerusakan pada spring bed yang bisa dirasakan saat menggunakannya.

Badan Terasa Pegal dan Sakit

Apabila badan pegal setelah semalam tidur di atas spring bed, bisa jadi merupakan pertanda jika terdapat bagian yang rusak. Segera cek bagian busa dan pegas. Jika memang kerusakannya benar di bagian tersebut, segera ganti dengan yang baru.

Terdengar Bunyi Berderit

Ketika merebahkan diri di atas permukaan kasur spring bed, apakah kamu sering mendengar bunyi berderit? Jika ya, itu tandanya bagian per sudah tidak kuat menopang bobot badan. Namun, tenang saja. Hal tersebut terjadi bukan karena masalah berat badan yang bertambah, ya! Bisa saja itu disebabkan oleh bagian dalam spring bed yang sudah aus dan rusak.

Perubahan Bentuk

Selain kempes, permukaan kasur bisa berubah bentuknya menjadi cekung di bagian tengah atau pinggir. Jika kerusakan ini tidak segera dibenahi, risiko gangguan kesehatan akan dirasakan, seperti sakit pada bagian punggung dan tulang belakang.

Upayakan spring bed di rumahmu menjadi tempat paling nyaman untuk beristirahat. Segera ganti atau perbaiki bagian yang rusak sebelum digunakan kembali.

Ditumbuhi Jamur

Jamur dapat tumbuh di tempat yang lembap. Nah, kasur spring bed berisiko menjadi media pertumbuhan jamur, apalagi jika berada pada ruangan ber-AC.

Posisi kasur yang berada di bawah penyejuk udara dapat menyebabkan tetesan airnya mengenai permukaan. Tumbuhnya jamur dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti radang tenggorokan, ruam, gatal, batuk, asma, hingga alergi.

Karenanya, jagalah kebersihan kasur dengan rutin menjemurnya agar tetap kering. Cukup menjemur kasur minimal sekali dalam seminggu. Jangan lupa untuk melakukan pembersihan rutin secara menyeluruh menggunakan alat vacuum cleaner. Fungsinya untuk menyedot kotoran, debu, dan tungau yang menempel di bagian dalam kasur.

Tips Mengatasi Spring Bed Kempes

Saat pertama kali membeli spring bed, sebagian besar pasti merasa antusias. Namun, mungkin akan berbeda halnya jika kasur mulai terasa lebih tipis.

Kerusakan kecil yang dirasakan harus segera dilakukan perawatan. Terlebih apabila kerusakan tersebut karena kempes. Berikut tips mengatasi spring bed kempes yang bisa kamu lakukan di rumah.

Menambah Busa

Tambahkan busa apabila kasur mulai terasa lebih tipis. Busa yang digunakan paling tidak harus sama kualitasnya dengan busa yang dipakai sebelumnya. Hal tersebut untuk meminimalisir kasur agar tidak cepat kempes kembali.

Upaya tersebut cukup menekan biaya pengeluaran karena tidak perlu mengganti keseluruhan bagian kasur. Hanya memilih bagian-bagian tertentu yang sudah kempes dan tipis untuk kemudian diperbaiki dengan tambahan busa. Cara yang cukup sederhana, bukan?

Mengganti Rangka

Perhatikan permukaan busa kasur di rumah. Jika tampak menggembung atau terlihat lebih tebal dari biasanya, bisa jadi kerusakan diakibatkan oleh patahan di bagian kerangkanya.

Rangka yang patah harus segera diganti dengan model yang sama dengan rangka semula, baik ukuran maupun model. Dengan begitu, spring bed bisa dipakai kembali sebagai alas tidur yang nyaman.

Menambah Pelapis

Menambah Pelapis

Kerusakan pada spring bed tidak hanya terjadi pada permukaannya, atau bahkan pada kasur busa yang berada di dalamnya. Kerusakan yang tidak terduga justru bisa terjadi pada lapisan luarnya.

Tambahkan pelapis untuk melindungi permukaan spring bed. Bentuk pelapis bisa seperti sprei atau jenis pelapis lainnya.

Mengganti Pegas yang Rusak

Perkara ini merupakan hal yang paling umum terjadi. Di mana bagian pegas atau per rusak sehingga tidak bisa menahan beban dengan baik. Kondisi tersebut membuat kasur semakin terasa kempes.

Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, kamu bisa memilih spring bed yang berkualitas sejak awal pembelian. Jika pun sudah terjadi kerusakan, cara mengatasinya adalah memperbaiki pegas melalui jasa servis. Namun, jika kerusakan sudah parah, kamu harus siap mengganti setiap bagian pegas yang rusak dengan pegas baru.

Menggunakan Dipan yang Teat

Ketika memilih kasur spring bed, pastikan ranjang atau dipan penopang kasur memiliki ukuran yang sesuai. Jika menggunakan ukuran yang terlalu pas akan membuat spring bed rentan kempes karena tekanan.

Menggunakan Dipan yang Tepat

Jangan Mengajak Hewan Peliharaan

Bagi para penggemar hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, hindari mengajak mereka bermain di atas kasur. Aktifitas tersebut ternyata bisa membuat kasur spring bed cepat rusak.

Selain itu, bulu hewan juga bisa menempel ke permukaan kasur dan menyebabkan gangguan pada kulit jika tidak segera dibersihkan. Bahkan kukunya pun bisa melukai permukaan kasur.

Demikian informasi yang dapat disampaikan. Beberapa tips di atas semoga bisa membantumu mengatasi kerusakan pada spring bed. Jangan lupa untuk menjaga barang milik kita agar selalu tampak baru dan nyaman digunakan. Semoga bermanfaat!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka