Bagi kamu yang menginginkan furniture rotan untuk melengkapi interior dan eksterior rumahmu pasti akan dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu rotan alami dan rotan sintetis. -MegaBaja.co.id
Namun, apakah kamu sudah tahu perbedaannya? Sekilas tampilannya hampir sama, bahkan ada toko yang menjualnya dengan harga yang sama. Nah, artikel ini bertujuan untuk membahas perbedaan keduanya agar dapat membantu pembaca untuk memahami karakteristik masing-masing, keunggulan, dan pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika memilih di antara keduanya.
Sekilas Tentang Rotan
Keindahan seratnya yang alami dan kekuatannya menjadikan rotan sebagai pilihan utama bagi orang yang menyukai keindahan dan menginginkan sentuhan alami dalam ruangan interior maupun eksterior.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul sebuah inovasi bahkan menjadi alternatif baru dalam bentuk rotan sintetis yang menjanjikan kekuatan, variasi desain yang lebih luas dan daya tahan.
Maka dari itu, perlunya pengetahuan dan memperhatikan perbedaan antara rotan alami dan rotan sintetis agar tidak salah pilih lagi. Simak perbedaannya melalui keterangan karakteristiknya di bawah ini.
Perbedaan Karakteristik Rotan Asli dan Rotan Sintetis
Perbedaan Berdasarkan Bobotnya
Bobot menjadi salah satu faktor yang krusial dalam pemilihan furniture, terutama untuk kemudahan pemindahan. Furniture dari rotan asli cenderung lebih berat dibandingkan dengan rotan sintetis. Hal tersebut membuat furniture rotan asli sulit dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Namun sebaliknya, furniture rotan sintetis memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga memudahkan pemilik rumah, resort, hotel, atau restoran untuk mengatur ulang tata letak ruangan sesuai yang diinginkan. Dengan bobot yang lebih ringan ini, furniture rotan sintetis menjadi opsi praktis dan fleksibel, dapat memenuhi tuntutan gaya hidup modern yang dinamis. Khususnya dalam dunia industri, perhotelan dan restoran. Terlebih lagi kemudahan dalam pengaturan ruangan bisa menjadi keuntungan signifikan.
Perbedaan Berdasarkan Daya Tahan
Tampilan rotan alami lebih indah meski warnanya monoton, tapi salah satu resiko yang sering berkaitan dengan penggunaan rotan alami adalah serangan rayap dan serangga lain. Sehingga pemiliknya harus rajin-rajin merawatnya agar tidak cepat diserang rayap.
Beda dengan rotan sintetis yang dapat dipastikan terjamin bebas dari serangan rayap dan serangga lain. Keunggulan tersebut menjadikan furniture rotan sintetis lebih tahan lama dan minim resiko kerusakan terkait serangan rayap.
Rotan sintetis juga memiliki sifat anti air yang membuatnya lebih tahan kelembaban, tahan terhadap perubahan cuaca dan sinar matahari langsung. Hal ini tidak akan membuatmu khawatir akan kerusakan akibat elemen alam meski ditempatkan di luar ruangan.
Faktor daya tahan inilah menjadi kunci untuk mempertimbangkan investasi furniture. Rotan sintetis memang menonjol dari segi kemampuan bertahan yang lebih baik, memastikan furniture ini akan tetap fungsional dan menawan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan rotan alami.
Maka dari itu, bagi kamu yang menginginkan investasi jangka panjang dan furniture yang terjamin awet, maka rotan sintetis menjadi opsi yang lebih bijak.
Perbedaan Berdasarkan Desainnya
Baik rotan alami maupun rotan sintetis memiliki sifat yang elastis. Rotan alami memang elastis tapi masih membutuhkan kesabaran dan harus hati-hati ketika dibentuk.
Beda dengan rotan sintetis yang lebih menonjol dengan tingkat elastisitas yang lebih tinggi. Keunggulan inilah yang memberikan fleksibilitas desain yang lebih leluasa, sehingga memungkinkan pengrajin furniture untuk menciptakan desain bentuk yang lebih kompleks dan inovatif sesuai dengan selera dan keinginan peminat.
Perbedaan Berdasarkan Warnanya
Rotan alami memiliki warna yang monoton, biasanya coklat agak keabu-abuan, ada juga yang putih. Rotan yang alami tidak bisa seenaknya diberi warna dengan cat atau pewarna lain, karena warnanya tidak menjamin bertahan lama.
Sedangkan, rotan sintetis memiliki variasi warna yang lebih banyak dan tidak perlu melakukan pengecatan. Pihak produsen sudah memberinya warna saat adonan plastik diproses. Jadi, kamu bisa lebih bebas memilih warna yang disukai dan dapat disesuaikan dengan estetika ruang atau preferensi pribadi.
Perbedaan Berdasarkan Nilai Seninya
Keindahan dari rotan alami sering dianggap memiliki nilai seni yang tinggi dan dijadikan koleksi bagi penggemar seni naturalis. Serat alaminya yang khas, memiliki pola unik, dan kelembutan seratnya mampu menciptakan karakteristik yang artistik dalam furniture. Bagi yang mempunyai villa atau rumah bergaya villa, sangat cocok jika interior dan eksteriornya dilengkapi dengan furniture rotan alami ini.
Sedangkan rotan sintetis meski memiliki beragam warna dan menawarkan fleksibilitas tinggi dalam desain, tapi nilai artistik rotan sintetis tetap berada di bawah rotan alami.
Perbedaan dari Tampilan Hasil Anyaman
Setiap batang rotan alami biasanya memiliki keunikan tersendiri dalam hal ukuran diameternya. Ketika dianyam, seringkali hasilnya tidak selalu tampak rapi dan seragam, bahkan meleset dari sambungan yang diinginkan. Inilah menjadi salah satu karakteristik rotan asli yang tetap menghadirkan sentuhan alami meskipun kadang-kadang mengorbankan keseragaman.
Sedangkan rotan sintetis lebih menonjol dengan presisi yang sangat tepat pada ukurannya. Setiap batang sintetis mempunyai ukuran yang sama, sehingga menghasilkan anyaman yang selalu terlihat teratur dan rapi. Keunggulan ini membuat furniture rotan sintetis tampil lebih modern dan estetik. Selain itu, anyaman rotan sintetis tidak pernah meleset dari sambungan. Sambungan yang rapi inilah yang memberikan keindahan visual yang presisi.
Perbedaan Berdasarkan Keberlanjutan
Rotan alami selalu diunggulkan dalam hal keberlanjutan karena berasal dari tanaman yang bisa ditanam ulang dan mendukung kehidupan ekosistem. Namun sebaliknya, rotan sintetis meskipun praktis, dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang lebih besar karena produksi bahan sintetisnya sehingga tidak ada keberlanjutan sama sekali. Jika terbakar, maka akan menghasilkan asap yang bau dan beracun.
Perbedaan Dilihat dari Segi Keamanan
Rotan alami dianggap lebih aman karena bahannya benar-benar alami berasal dari tanaman. Meski terbakar pun tidak menimbulkan efek terlalu berbahaya. Namun, pertimbangan kesehatan muncul dalam rotan sintetis. Material rotan sintetis yang lebih aman berasal dari polyethylene, sementara yang terbuat dari bahan PVC atau polyvinyl chloride dapat menimbulkan risiko kesehatan. Jika kamu menginginkan keamanan, pilih rotan yang asli saja.
Perbedaan dalam Sistem Perawatan
Furniture berbahan rotan asli perlu perawatan ekstra karena lebih rentan terhadap noda dan kerusakan, agar tetap awet, misal memberinya plitur untuk memberi perlindungan lebih. Sedangkan, furniture rotan sintetis sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan biaya lebih, cukup lap dengan kain basah atau kanebo sudah bisa membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Kelebihan rotan sintetis ini menjadikannya pilihan praktis bagi yang mengutamakan perawatan sederhana dan cepat.
Perbedaan dari Harga dan Ketersediaan
Rotan alami jauh lebih mahal dibandingkan rotan sintetis. Tanaman rotan didapatkan harus melewati proses panjang dan perlu kehati-hatian, tapi hasilnya akan memberi tampilan alami dan tidak mengganggu kesehatan. Tidak semua toko yang menyediakan furniture rotan alami ini. Sedangkan, rotan sintetis dibanderol dengan harga lebih terjangkau, hampir semua toko menyediakannya dan dapat dipesan sesuai keinginan.
Dari semua perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan rotan sintetis menawarkan sejumlah kelebihan dibandingkan dengan rotan alami. Namun, bagi kamu yang mengutamakan kesan natural di rumah dan kesehatan, pilihlah rotan alami/asli.
