Apa Itu Architrave_ Fungsi dan Cara Memasang Architrave yang Tepat untuk Rumahmu
Apa Itu Architrave_ Fungsi dan Cara Memasang Architrave yang Tepat untuk Rumahmu

Apa Itu Architrave? Fungsi dan Cara Memasang Architrave yang Tepat untuk Rumahmu

Jika kamu pernah melihat beberapa pintu rumah, biasanya ada lis kusen di sekelilingnya, atau yang juga dikenal dengan architrave pintu. Architrave ini penting sekali untuk membuat tampilan pintu jadi lebih cantik dan elegan. -MegaBaja.co.id

Biasanya, lis kusen ini terbuat dari kayu, tapi ada juga yang menggunakan PVC, aluminium, atau bahkan baja ringan. Yuk, kita bahas lebih lanjut soal pengertian, fungsi, model-model, dan cara memasangnya  di sini!

Pengertian Architrave

Pengertian Architrave
Pengertian Architrave, sumber: theconstructor.org

Architrave atau arkitraf adalah ornamen yang dipasang di sekeliling kusen pintu atau jendela. Di Indonesia, kita sering menyebutnya lis kusen atau casing moulding.

Pemasangan architrave pada kusen pintu atau jendela akan memberikan tampilan kusen yang lebih kokoh, elegan, dan terlihat tegas.

Cakupan arkitraf adalah lis yang mengelilingi kusen baik secara vertikal maupun horizontal. Selain itu, architrave juga dipakai untuk menyebut teknik pembuatannya. Entah itu diukir, dicetak, atau dengan metode lainnya.

Kalau ditelusuri lebih dalam, kata arkitraf sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu “epistylon.” Epistylon (atau dalam bahasa Inggris disebut epistyle) adalah istilah untuk bagian bingkai pintu. Dulu, orang Yunani kuno menggunakan epistylon ini sebagai penghubung antara pilar yang menopang bangunan. Bagian ini biasanya dibuat dengan teknik cetakan. Keberadaan bagian ini juga mempertegas karakter bangunan.

Architrave dari Masa ke Masa

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di masa Yunani kuno, architrave dibuat dari plester dengan teknik cetak. Namun, saat memasuki era victoria, architrave tidak lagi menggunakan plester, melainkan bahan kayu. Kayu dianggap lebih cocok dan kuat untuk digunakan sebagai struktur pendukung dibandingkan plester.

Selain itu, arkitraf tidak hanya cocok untuk mempercantik interior saja, tapi juga di bagian luar bangunan. Dari sinilah, setiap periode mulai memiliki desain artikraf khasnya sendiri. Periode yang dimaksud adalah era Elizabeth, Edward, dan tentu saja era Victoria.

Fungsi Pemasangan Architrave

Berikut beberapa fungsi yang bisa kamu dapatkan dari pemasangan lis kusen atau architrave:

  • Membuat tampilan rumah lebih menarik, baik itu dari luar (eksterior) maupun dalam (interior).
  • Sebagai pemisah antara bagian pintu atau jendela.
  • Pilihan model lis kusen ini banyak dan kamu bisa menyesuaikannya dengan gaya dan karakter rumahmu.
  • Membuat kusen lebih rata dengan dinding.
  • Menonjolkan ketebalan kusen, jadi terlihat lebih kokoh.
  • Hemat biaya dan penggunaan kayu

Model-Model Architrave

Dari dulu sampai sekarang, model lis kusen terus berkembang mengikuti tren zaman. Ini tentunya menyebabkan banyaknya kemunculan variasi architrave. Tapi secara umum, modelnya bisa dibagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasannya:

Model Klasik

Lis kusen dengan model klasik biasanya gampang dikenali. Ini sudah tampak pada pola atau ornamen yang terdapat pada permukaannya, dan hal itu membuat tampilannya khas. Model klasik ini juga cocok sekali dipadukan dengan arsitektur yang elegan dan tradisional.

Jika kamu memperhatikan rumah-rumah yang mengusung gaya klasik, pemanfaatan lis kusen pintu dan jendela akan mudah kamu temukan di sana. Pemilik rumah memilihnya karena lis kusen ini mempunyai peran besar dalam menambah keindahan dan estetika bangunan.

Umumnya, bahan yang dipakai untuk membuat architrave adalah kayu dengan motif ukiran. Cara memasangnya cukup mudah, hanya perlu ditempelkan ke dinding menggunakan perekat seperti sekrup atau lem khusus.

Model Klasik
Model Klasik

Kalau rumahmu bergaya klasik, sangat disarankan memasang lis kusen ini. Pasalnya, lis kusen membantu memperkuat kesan klasik. Di samping itu, lis kusen klasik juga akan memancarkan kesan mewah dan indah dari rumah.

Meskipun model klasik ini dapat mempercantik tampilan dan cocok untuk bangunan bergaya tradisional, ada satu kekurangannya. Arkitraf model klasik cenderung sulit dibersihkan, terutama yang ukirannya dibuat dengan cara dipahat. Hal ini karena desain ukuran tersebut biasanya rumit, sehingga debu dan kotoran mudah menyangkut di sela-selanya.

Model Modern

Bila dibandingkan dengan rumah zaman dulu, rumah sekarang lebih condong ke arah model yang modern. Hal ini juga berlaku pada lis kusen yang tersedia di pasaran.

Tampilan lis kusen model modern cenderung lebih minimalis dan sederhana. Tapi meskipun begitu, desain yang simpel ini tidak mengurangi keindahan dari lis kusen modern.

Arkitraf modern cocok sekali dipasang di rumah dengan konsep minimalis. Keberadaan lis ini akan membuat karakter rumahmu jadi lebih menonjol dan hidup.

Sebagaimana yang sempat dibahas sebelumnya bahwa lis kusen model klasik memiliki kekurangan, yakni agak susah untuk dibersihkan. Nah, masalah ini tidak akan kamu temui pada lis kusen model modern. Keunggulan utama lis modern adalah lebih mudah dibersihkan. Ini karena desain dan motifnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan model klasik.

Jenis Architrave Berdasarkan Bahan

Architrave memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan bahannya. Setidaknya ada 3 architrave yang perlu kamu ketahui. Tiga jenis tersebut adalah:

Architrave dari Kayu

Pertama, tentu saja architrave dari kayu. Jenis ini paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Architrave kayu umumnya dibuat dari kayu jati, mahoni, atau pinus.

Motif yang dimiliki kayu tersebut membuat architrave tampak lebih bagus. Karena, ketika dibentuk menjadi architrave, serat kayu alami tersebut akan muncul. Hal inilah yang membuat jenis kayu tersebut lebih bagus dibanding kayu jenis lainnya.

Architrave dari Logam

Kemudian, ada architrave dari logam. Biasanya, architrave ini terbuat dari baja maupun aluminium yang membuatnya sangat cantik untuk pintu rumah. Tak hanya itu, architrave dari logam juga jauh lebih kuat dan tahan lama.

Jenis ini dapat kamu gunakan pada pintu yang terbuat dari bahan baja. Sehingga, nantinya pintu akan terlihat lebih indah dan tentu saja mempunyai kekuatan maksimal.

Architrave dari Batu

Terakhir, architrave dari batu yang memiliki ketahanan lebih baik ketimbang architrave dari bahan kayu. Batu yang digunakan umumnya adalah marmer atau granit.

Jika dilihat dari segi harga, architrave batu tentunya jauh lebih mahal daripada bahan lainnya. Tak heran, karena untuk mendapatkan batuan tersebut butuh proses yang cukup panjang dan lama. Namun untuk masalah kualitas, kamu tidak perlu meragukannya lagi.

Cara Memasang Architrave

Setelah mengetahui penjelasan singkat mengenai apa itu architrave sampai jenis-jenis berdasarkan bahannya, kini saatnya kita membahas tentang cara pemasangan architrave. Pembahasan ini sangat cocok untuk kamu yang berencana membangun atau merenovasi rumah. Berikut cara pemasangan arkitraf:

Tetapkan Preferensi Architrave

Pastikan kamu sudah menentukan preferensi architrave sebelum memasangnya pada pintu atau jendela rumah. Sebaiknya, sesuaikan architrave ini dengan selera dan gaya rumah kamu.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena tujuan pemasangan architrave adalah untuk mempercantik dan meningkatkan estetika rumah. Makanya, pemilihan architrave haruslah yang cocok dengan gaya rumah. Karena jika tidak, maka rumah kamu tidak akan memancarkan aura sesuai keinginan. Nah, panduan mudahnya adalah, jika rumahmu memiliki konsep tradisional atau klasik ala Eropa, architrave model klasik adalah pilihan terbaik.

Sedangkan, architrave modern cocok untuk kamu yang menyukai profil polos dan tidak banyak ornamen. Singkatnya, model modern adalah untuk rumah minimalis, sederhana, dan modern.

Pemasangan Architrave

Pemasangan Architrave
Pemasangan Architrave

Setelah architrave dipilih dan dibeli, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memasangnya. Tapi, pemasangan ini perlu perhatian khusus. Misalnya, architrave lebih baik diaplikasikan pada kusen dengan ukuran 5/11 atau 6/15. Kemudian, kamu juga bisa memilih sisi mana yang akan dipasang architrave. Apakah itu bagian dalam saja, bagian luar saja, atau malah keduanya.

Untuk memasang arkitraf, alat-alat yang kamu butuhkan adalah gergaji dan nail gun (atau paku dan palu). Gergaji dipakai untuk memotong arkitraf sesuai ukuran pintu atau jendela. Sementara nail gun berfungsi untuk memaku arkitraf ke kusen.

Supaya hasilnya lebih rapi, kamu juga bisa menggunakan lem sebagai perekat arkitraf ke kusen. Ini bisa membantu mengurangi kemungkinan arkitraf dipasang miring.

Nah, penjelasan di atas menjadi penutup dari artikel yang secara khusus membahas tentang architrave. Meski kelihatannya sepele, namun begitu dipasang, kamu akan mendapatkan kesan yang sangat berbeda. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka