Pintu Saku_ Solusi Hemat Ruang dan Bergaya untuk Rumah Kecil
Pintu Saku_ Solusi Hemat Ruang dan Bergaya untuk Rumah Kecil

Pintu Saku: Solusi Hemat Ruang dan Bergaya untuk Rumah Kecil

Menggunakan pintu saku atau pocket door merupakan cara yang menarik untuk memanfaatkan area terbatas di rumah. Pintu saku dapat membuat ruangan terasa saling terhubung satu sama lain karena saat dibuka, daun pintu seakan-akan menghilang. –MegaBaja.co.id

Saat kamu mempertimbangkan untuk menggunakan pintu saku sebagai akses penghubung ruangan, ada beberapal hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini informasi seputar pintu saku atau pocket door yang harus kamu tahu.

Pengertian Pintu Saku

Nama pintu saku atau pocket door berasal dari deskripsi tentang bagaimana pintu tersebut dioperasikan.

Ketika pintu terbuka penuh, daun atau pelat pintu akan menghilang. Pintu akan meluncur ke dalam ‘saku’ dinding alih-alih mengayun ke arah luar. Ini membuatnya menghilang sepenuhnya dan tersembunyi dari pandangan.

Jenis Pintu Saku

Ada beberapa jenis pintu saku yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Apapun jenis yang kamu pilih, tampilannya akan turut mempengaruhi estetika ruangan. Berikut ini jenis-jenis pintu saku:

1. Berdasarkan Bukaan: Pintu Saku Tunggal dan Pintu Saku Ganda

Jika kamu perlu menutup hanya satu sisi ruangan atau ruang yang lebih kecil, pintu saku tunggal adalah pilihan yang paling ideal. Sementara untuk privasi dan kesunyian tambahan, kamu bisa mempertimbangkan untuk memasang pintu saku ganda.

Jenis pintu saku ganda dapat ditutup dari kedua sisi bukaan. Pintu ganda dapat memberikan kesan yang lebih besar, tetapi membutuhkan lebih banyak ruang dinding untuk sakunya.

2. Berdasarkan Tampilan Akhir: Berbingkai dan Tanpa Bingkai

Selain berdasarkan bukannya, kamu juga bisa memilih pintu saku berdasarkan tampilannya, yakni berbingkai dan tanpa bingkai. Pintu saku berbingkai memiliki lis yang menempel pada rangka pintu, sehingga ada visual akhir yang terlihat.

Sementara pintu saku tanpa bingkai, pelat pintu tampak meluncur dengan mudah ke rongga dinding. Ini menciptakan tampilan yang ramping dan polos. Pintu saku tanpa bingkai memberikan tampilan modern dan tersembunyi.

3. Berdasarkan Material: Kaca, Kayu, dan Material Lainnya

Berdasarkan Material: Kaca, Kayu, dan Material Lainnya
Berdasarkan Material: Kaca, Kayu, dan Material Lainnya, sumber: emeralddoors.co.uk

Pelat pintu saku dapat dibuat dari berbagai macam bahan, tergantung kebutuhan dan estetika apa yang ingin ditampilkan. Pintu saku kayu dari kayu ek, maple, atau dengan serat kayu ideal untuk memberikan visual yang hangat dan alami.

Pintu saku yang terbuat dari kaca memungkinkan masuknya cahaya alami dan memberikan kesan lebih luas bahkan saat tertutup. Untuk mendapatkan privasi, kamu bisa menggunakan kaca buram atau berpola.

Selain kaca dan kayu, bahan lainnya adalah cermin. Material ini dapat meningkatkan pencahayaan dan membuat ilusi ruang  lebih luas saat tertutup. Cermin juga tersedia dalam berbagai warna atau pola.

Keunggulan Pintu Saku

Lebih dari pintu engsel biasa, pintu saku menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya layak untuk digunakan di setiap rumah. Berikut ini beberapa poin plus dari pintu saku:

1. Pemanfaatan Ruang

Pintu saku menawarkan solusi cerdas untuk memaksimalkan penggunaan ruang. Berbeda dengan pintu ayun yang memerlukan area untuk terbuka, pintu saku dapat digeser langsung ke dalam rongga dinding, sehingga tidak memakan tempat.

Kemampuan ini menjadikan pintu saku sebagai pilihan ideal untuk ruangan dengan luas terbatas. Misalnya apartemen kecil, lorong sempit, lemari pakaian, atau kamar dengan banyak akses pintu.

2. Estetika Modern

Selain fungsional, pintu saku juga menawarkan nilai estetika yang tinggi. Gerakannya yang halus memberikan kesan modern, cocok untuk berbagai gaya interior. Kamu bisa memilih pintu saku dengan berbagai gaya dan material berbeda sesuai kebutuhan desain interior. Keunikan lain adalah kemampuannya untuk membuat ruangan terasa lebih lapang berkat desainnya yang ramping dan tersembunyi ketika tidak digunakan. Dengan begitu, pintu saku dapat mempercantik ruangan tanpa mengurangi kepraktisan.

3. Kemudahan Akses dan Penggunaan

Keunggulan lain dari pintu saku adalah kemudahannya dalam meningkatkan aksesibilitas, terutama di ruang yang sempit. Karena tidak membutuhkan gerakan mengayun, pintu ini memudahkan siapa saja yang membutuhkan ruang tambahan, seperti pengguna kursi roda atau alat bantu jalan.

Tanpa engsel yang mencuat, pintu saku juga mengurangi risiko tersangkut, sekaligus memastikan pintu dapat terbuka penuh dengan lancar. Berkat sistem gesenya, pintu ini mudah dibuka dan ditutup, membuatnya semakin nyaman untuk digunakan oleh siapa saja.

Konstruksi dan Cara Kerja Pintu Saku

Pintu saku dapat dioperasikan dengan cara memasukkannya ke dalam ceruk yang ada di dinding. Ini membuatnya lebih mudah diintegrasikan ke dinding baru daripada dinding lama yang sudah ada.

Dinding untuk menampung pintu saku tidak perlu dibangun lebih dalam dari standar. Namun, dinding tersebut perlu dirancang sedemikian rupa untuk memberikan ruang yang cukup agar daun pintu bisa meluncur serta mengakomodasi mekanisme pintu saku.

Pintu saku biasanya digantung di atas roda yang ditopang oleh rel logam. Sistem ini tertanam di dalam dinding. Pintu akan meluncur di sepanjang rel atau lintasan yang digantung di atas mekanisme ini.

Konstruksi dan Cara Kerja Pintu Saku
Konstruksidan Cara Kerja Pintu Saku, sumber: baltimoresun.com

Elemen pintu saku terdiri dari:

  • Pelat pintu: Material pintu, biasanya berupa kayu, kaca, atau panel kaku lainnya.
  • Rel/jalur: Rel yang dipasang di atas kusen pintu yang memandu pintu saku untuk yang bergulir masuk atau keluar dari dinding saku.
  • Rongga/Dinding saku: Ruang kosong yang ditempatkan di dinding sekeliling untuk menampung pintu saat dibuka penuh.
  • Peralatan lain meliputi roda yang menghubungkan pintu ke lintasan rel dan memungkinkannya meluncur dengan mulus.

Cara Memasang Pintu Saku

Pemasangan pintu saku yang tepat sangat penting agar pintu tersebut dapat beroperasi dengan lancar tanpa gangguan apa pun. Berikut penjelasan proses pemasangan pintu saku secara garis besar:

1. Buat Rongga Dinding

Dinding berongga atau ‘saku’ yang menampung pintu saat terbuka harus dibingkai dengan hati-hati. Dimensi yang tepat sangat penting. Rongga harus sedikit lebih besar dari pelat pintu untuk menyediakan ruang. Sistem rel di atas juga harus diakomodasi dan didukung oleh struktur berbingkai.

Umumnya, pintu saku berkedalaman 44 mm. Jadi, harus ada celah 60 mm di dinding agar pintu bisa meluncur bebas ke dalam ‘sakunya’. Rangka logam atau kayu untuk pintu saku dapat dipasang di antara depan dan belakang batu bata.

Dengan melakukan ini, kamu hanya akan menambah ketebalan 100 m. Hanya sedikit area yang terpakai jika dibandingkan dengan ruang yang harus kamu gunakan saat membuka pintu engsel tradisional.

2. Pasang Rel Gantung dengan Rata

Rel pintu bagian atas harus benar-benar rata dan terpasang erat pada sekrup atau kepala. Tujuannya tidak lain untuk membuat pintu bisa meluncur lancar tanpa hambatan. Ingat, perubahan kecil pun dapat mengakibatkan pintu saku tersangkut.

3. Pasang Komponen Pelengkap

Pelat pintu dilengkapi dengan kait yang bergerak di sepanjang rel di atas. Komponen untuk menggantung pintu harus diberi jarak yang tepat dan dipasang dengan sangat lurus agar pintu tidak bergesekan atau macet.

4. Finishing

Bukaan rongga pada dinding biasanya diratakan agar pintu saku tampak mulus saat disembunyikan. Saat rongga dinding terisi, akan memberikan tampilan akhir yang bersih pada kusen pintu. Area rongga perlu dicat dan ditutup dengan drywall.

Proses pemasangan harus memastikan bahwa kedalaman dindingnya cukup, permukaannya rata, dan ukurannya tepat agar pintu saku dapat berfungsi dengan baik.

Untuk hasil terbaik, kamu bisa menggunakan jasa profesional yang berpengalaman dalam pemasangan pintu, terutama jika kamu memilih pintu saku ganda yang rumit. Pemasangan yang efisien sejak awal dapat mencegah masalah fungsi pintu di kemudian hari.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka