Pentingnya Memisahkan Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi
Pentingnya Memisahkan Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi

Pentingnya Memisahkan Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi

Sebagai tempat yang digunakan untuk merawat dan membersihkan diri, kamar mandi haruslah dirancang dengan nyaman. Salah satu tren kamar mandi yang telah ada sejak dulu adalah memisahkan zona basah dan kering. Lantas, apakah memiliki dua zona berbeda dalam kamar mandi ini merupakan hal yang penting? –MegaBaja.co.id

Jika kamu sedang merenovasi atau akan membangun kamar mandi, memiliki zona basah dan kering yang terpisah bisa menjadi ide yang menarik. Sebagian orang mungkin berpikir konsep zona basah dan zona kering ini hanya untuk menunjukkan kemewahan. Namun, anggapan tersebut tidaklah benar.

Desain kamar mandi dengan zona yang terpisah bukan sekadar mengejar gaya hidup yang tampak mewah. Namun, dengan memisahkan kedua zonanya, fungsi kamar mandi bisa lebih baik tanpa harus mengorbankan estetika ruang kamar mandi yang ideal.

Yuk, ketahui lebih lanjut tentang apa itu zona basah, zona kering, dan mengapa sangat penting untuk memisahkan keduanya.

Mengenal Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi

Mengenal Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi
Mengenal Zona Basah dan Kering di Kamar Mandi

Memisahkan zona basah dan zona kering di kamar mandi sebenarnya lebih cocok untuk kamar mandi yang berukuran cukup besar. Apalagi jika kamar mandimu memiliki tata letak terbuka. Untuk mengetahui apa itu zona basah dan zona kering, berikut penjelasan singkatnya:

1. Zona Basah

Apa itu zona basah? Zona basah di kamar mandi mengacu pada area atau tempat dilakukannya sebagian besar aktivitas kamar mandi yang melibatkan air. Biasanya, kamu akan menemukan bak mandi, pancuran, atau keduanya di zona ini. Ada juga yang menempatkan rak handuk di dekatnya.

2. Zona Kering

Di sisi lain, zona kering mengacu pada zona tempat aktivitas yang lebih umum berlangsung. Zona ini bisa ditandai dengan keberadaan toilet dan/atau area wastafel. Penting untuk menjaga zona kering tetap kering dan bebas bahaya agar kamu tidak harus repot-repot menyeka kaki setiap kali menggunakan toilet.

Mengapa Zona Basah dan Zona Kering Harus Dipisahkan?

Dengan mempertimbangkan tata letak terpisah untuk zona kering dan zona basah, kamu bisa menetapkan dua area khusus untuk dua aktivitas yang berbeda. Beberapa alasan mengapa kedua zona ini harus dipisahkan antara lain:

1. Meningkatkan Keamanan

Pemisahan zona basah dan kering dapat membantumu melindungi diri sendiri dan semua orang yang menggunakan kamar mandi. Hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi rumah tangga yang memiliki orang tua atau anak kecil. Ini dikarenakan keterampilan motorik mereka mungkin belum terlalu baik. Dengan begitu, anak kecil dan orang tua lebih rentan terhadap risiko terpeleset.

Pada desain kamar mandi tradisional, area bak mandi, pancuran, wastafel, dan toilet ada di tempat yang sama. Hal ini membuat air hampir selalu terciprat ke mana-mana baik selama atau setelah mandi. Akibatnya, seluruh lantai akan basah oleh air yang pada akhirnya menyebabkan lantai licin dan berbahaya. Memisahkan zona basah dan kering membuatmu tidak perlu khawatir karena tata letak kamar mandi menjadi relatif lebih aman.

2. Meningkatkan Fungsi Kamar Mandi

Meningkatkan Fungsi Kamar Mandi
Meningkatkan Fungsi Kamar Mandi

Hanya dengan memisahkan zona basah dan kering, kamar mandi bisa lebih fungsional. Artinya, saat satu anggota keluarga sedang mandi, anggota keluarga lain bisa berada di zona kering untuk menggosok gigi atau mencuci muka. Zona basah dan zona kering pada umumnya dipisahkan dengan sekat yang tertutup.

3. Kamar Mandi Lebih Nyaman dan Bersih

Desain kamar mandi tradisional yang menggabungkan zona kering dan basah cenderung sangat lembap. Dalam hal ini, kelembapan yang tinggi bukanlah hal yang baik.

Udara di kamar mandi yang lembap akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak di seluruh kamar mandi. Oleh karena itu, kamar mandi tradisional memerlukan pembersihan lebih sering demi memastikan bakteri tidak akan menguasai kamar mandi.

Saat kamu memisahkan zona basah dan zona kering di kamar mandi, kamu juga  bisa lebih mudah untuk membersihkan masing-masing area tersebut. Pemisahan zona-zona ini membantu menghalangi akumulasi kelembapan dan menahan air hanya di area basah.

Secara efektif, zona kering tetap kering, sehingga dapat menghambat pertumbuhan kelembapan dan bakteri secara signifikan. Itulah sebabnya pemisahan ini memudahkanmu untuk membersihkan kamar mandi.

4. Memperpanjang Umur Perlengkapan Saniter

Sama seperti pemisahan yang dapat membantumu memudahkan pembersihan, kamar mandi, zona basah dan kering yang terpisah juga juga membantu memperpanjang umur perlengkapan saniter.

Percikan air pada material mahal dapat merusak penampilan dan keawetannya. Memisahkan area basah dan kering membantu mempertahankan keanggunan perlengkapan saniter dengan finishing mewah seperti marmer, kayu keras, dan lemari khusus.

Biasanya juga ada peralatan listrik di kamar mandi yang akan rusak jika terkena kelembapan dan air yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Tips Memisahkan Zona Basah dan Kering

Berikut adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan jika kamu berniat untuk memisahkan zona basah dan zona kering di kamar mandi:

1. Zona Basah di Tempat Strategis

Tempatkan area basah di bagian kamar mandi yang paling jauh dari pintu. Ini akan meminimalkan jumlah air yang menyebar ke seluruh ruangan. Selain itu, gantungan handuk harus ditempatkan di dekat pancuran atau bak mandi agar dapat dijangkau dengan mudah.

2. Beri Sekat

Jika kamar mandimu memiliki cukup ruang, pertimbangkan untuk menggunakan sekat dinding untuk area basah guna meminimalkan cipratan. Sekat ini bisa berupa setengah dinding, dengan atau tanpa kaca, atau dinding penuh.

Partisi dengan kaca bisa menjaga air tetap tertahan sambil mempertahankan kesan terbuka, ideal untuk untuk ruangan kecil. Kamu juga bisa menggunakan tirai shower untuk area kamar mandi yang terbatas.

Beri Sekat
Beri Sekat

3. Biarkan Cahaya Alami Masuk Kamar Mandi

Pilihan yang bijak jika kamu membiarkan cahaya alami masuk ke seluruh area kamar mandi, baik di zona basah atau kering. Hal ini agar kelembaban kamar mandi bisa berkurang berkat adanya sinar matahari.

Jika kamu khawatir kehilangan privasi saat menggunakan kaca, pilihlah kaca buram! Ada berbagai jenis yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan interior kamar mandi. Kamu juga bisa memanfaatkan lantai kedap air agar kelembapan tidak keluar.

4. Buat Lantai dengan Kemiringan yang Sesuai

Sedikit kemiringan lantai di zona basah ke arah saluran air utama bisa memastikan air cepat mengalir. Desain kelas atas sering kali menggunakan material mewah seperti ubin batu alam atau marmer bertekstur untuk area ini, menambah tampilan ruangan yang elegan.

5. Lantai Bertekstur di Area Basah

Menggunakan material antiselip untuk area basah dapat lebih menonjolkan pemisahan dan menjaga bagian kamar mandi lainnya tetap kering dan aman. Material seperti ubin porselen antiselip atau marmer bisa menjadi pilihan yang fungsional dan mewah.

Pada intinya, konsep pemisahan zona  basah dan zona kering di kamar mandi bertujuan untuk menjaga air tetap pada zona tertentu, mencegahnya menyebar ke seluruh ruangan. Dengan mempertimbangkan tata letak terpisah untuk zona kering dan zona basah, kamu juga bisa menetapkan dua area khusus untuk dua aktivitas yang berbeda.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka