Cara Membuat Ruang Lebih Bertekstur dan Hidup dengan Konsep Layering
Cara Membuat Ruang Lebih Bertekstur dan Hidup dengan Konsep Layering

Cara Membuat Ruang Lebih Bertekstur dan Hidup dengan Konsep Layering

Tahukah kamu bahwa setiap ruang interior bergantung pada seni layering? Dari desain sederhana hingga rumit, layering bisa menutupi ruangan dengan berbagai elemen yang menarik dan tampak menyatu. –MegaBaja.co.id

Menerapkan layering bisa menambah banyak kedalaman dan karakter pada ruangan. Layering meliputi penataan lantai, jendela, pintu, hingga dinding. Dengan menggunakan berbagai elemen, kamu dapat menciptakan kontras yang indah yang menonjolkan gaya keseluruhan.

Apa Itu Layering?

Layering dalam desain interior mengacu pada metode menata dekorasi secara artistik yang dilakukan dengan teknik tertentu. Tujuannya untuk menambah daya tarik visual namun tetap terlihat sederhana dan rapi, tidak dibuat-buat atau berantakan.

Apakah layering terdengar sulit dilakukan? Tentu tidak! Baik untuk ruangan besar atau kecil, pendekatan untuk menata ruang dengan teknik layering tidak berbeda. Kamu dapat menata berbagai sisi ruang agar saling melengkapi, yang menambah kedalaman dan dimensi, berapa pun ukurannya.

Layering bukan tentang minimalis atau maksimalisme. Konsep ini tentang memahami sepenuhnya ruang interior, bagaimana cara membuatnya berseni dengan bantuan elemen dan barang-barang dekoratif. Layering ruangan memanfaatkan warna, pola, tekstur, gaya, dan desain untuk dicampur dan dicocokkan.

Elemen Layering

Dalam penataan interior dengan konsep layering, ada elemen-elemen yang tidak pernah terlepas dan saling mendukung satu sama lain, yakni:

1. Penutup Dinding

Penutup Dinding
Penutup Dinding

Jenis penutup dinding meliputi cat, kertas dinding, atau tekstur lain yang dapat dipasang pada dinding untuk menambah karakter, warna, dan kedalaman pada dinding.

2. Lantai

Dalam hal lantai, kamu perlu memilih apakah seluruh ruang interior akan memiliki satu lantai atau beberapa lantai. Jenis-jenis yang bisa kamu pertimbangkan adalah lantai kayu, vinyl, karpet, dan lainnya.

3. Furniture

Setiap ruangan memiliki furniture yang berbeda. Selain fungsional, furniture membantu menambah karakter pada sebuah ruangan sekaligus membantu menciptakan gaya yang berbeda.

Misalnya, furniture untuk rumah berkonsep modern dengan rumah vintage tentu berbeda. Karena furniture merupakan inti ruangan, pastikan untuk memilih dengan bijak. Belilah furniture dengan gaya yang sama dengan ruangan untuk melengkapi gaya keseluruhan.

4. Soft Furniture

Berbeda dari furniture biasa seperti lemari, meja, kursi, soft furniture atau furniture lembut terdiri dari bantal, selimut, karpet, sprei, dan lain-lain. Semua elemen ini membantu menambah warna dan pola pada ruangan, sehingga menambah lapisan elemen lainnya.

5. Gunakan Kain Aksen

Selain furniture dan soft furniture, banyak desainer interior mengeksplorasi layering dengan menambahkan kain aksen ke sebuah ruangan. Kain aksen termasuk gorden, sandaran kaki, sarung bantal, dan lainnya.

Barang-barang ini dapat dengan mudah diganti sesuai keinginan karena merupakan dekorasi tambahan. Agar aman, lebih baik tetap menggunakan warna blok netral untuk barang-barang ini, lalu kontraskan dengan soft furniture yang mencolok.

6. Pencahayaan

Kamu harus sangat berhati-hati dalam memilih pencahayaan di sebuah ruangan. Mulailah dengan mengidentifikasi sumber cahaya alami di dalam ruangan. Tambahkan lampu langit-langit, lampu gantung, lampu dinding, dan jenis lampu lainnya untuk memberikan lebih banyak fitur ambient pada estetika ruangan.

7. Elemen Dinding

Semua barang dekorasi yang dapat digantung di dinding, misalnya rak buku, hiasan dinding, cermin, dan lainnya termasuk dalam elemen dinding. Barang-barang ini memiliki kekuatan untuk menghidupkan ruang kosong dan memberi karakter pada dinding kosong.

Tidak sedikit orang yang sering mengganti elemen dinding mereka. Misalnya, menggantung lukisan yang berbeda dari waktu ke waktu atau mengubah frame foto yang digantung di dinding. Ini dilakukan untuk memberi perspektif yang berbeda pada ruangan.

8. Barang Dekorasi Rumah

Berbagai elemen di dalam ruangan juga dapat dihiasi dengan barang-barang dekoratif. Misalnya, rak, rak buku, rak penyimpanan, meja kopi, meja samping tempat tidur, dan lain-lain.

Gunakan barang-barang dekorasi rumah yang sesuai dengan preferensimu, untuk memberikan sentuhan pribadi pada ruangan. Menggunakan barang-barang yang dipilih secara pribadi akan membedakan satu ruangan dengan ruangan lainnya.

9. Tanaman

Untuk menghidupkan dan mencerahkan tiap sudut, kamu bisa memanfaatkan tanaman. Jika ingin ruangan lebih berkesan, cobalah menggunakan tanaman hias. Tanaman dan bunga dalam vas yang cantik akan menambah estetika yang indah.

10. Bentuk dan Tekstur

Apa pun skema warna ruanganmu, kamu dapat memilih tekstur, bentuk, dan pola yang berbeda untuk memberikan sentuhan yang unik. Misalnya, tambahkan sofa boucle atau buat sudut baca yang nyaman dengan beberapa bantal lantai dan karpet bertekstur.

Tips Menerapkan Layering dalam Desain Interior

Ruangan yang menerapkan konsep layering tidak hanya menarik, tetapi juga tetap mengutamakan fungsinya untuk ditempati dengan nyaman. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan layering yang tepat dalam interior:

1. Tentukan Pusat Perhatian

Setiap ruangan membutuhkan elemen utama yang menarik perhatian, seperti sofa, karya seni, atau meja kopi. Mulailah dengan memilih elemen ini sebagai titik fokus. Setelah itu, bangun desain ruangan di sekitarnya, termasuk pemilihan warna dan pola yang mendukung elemen tersebut.

2. Tambahkan Karpet untuk Tekstur

Tambahkan Karpet untuk Tekstur
Tambahkan Karpet untuk Tekstur

Karpet tak hanya berfungsi melapisi lantai, tetapi juga menambah tekstur dan kehangatan. Pilih karpet netral untuk tampilan sederhana atau karpet berwarna cerah untuk aksen menarik. Kamu juga bisa mencoba menumpuk beberapa karpet untuk efek visual yang unik, seperti memadukan karpet bermotif dengan yang polos.

4. Elemen pada Jendela untuk Privasi dan Gaya

Tirai atau gorden bisa membantu menciptakan suasana nyaman dan menambah estetika ruangan. Pilih gorden berwarna netral untuk memberi kesan lembut pada jendela. Selain itu, penggunaan gorden juga bisa mengontrol pencahayaan alami dan menciptakan suasana berbeda di siang atau malam hari.

5. Gunakan Furnitur Kecil sebagai Pelengkap

Setelah furniture utama seperti sofa dan meja besar, tambahkan furniture kecil seperti meja samping, ottoman, atau bangku kecil. Selain meningkatkan fungsi ruangan, furniture kecil ini juga menambah lapisan visual dan membantu menciptakan sudut khusus, seperti area baca atau tempat santai.

6. Fokus pada Kenyamanan

Kenyamanan adalah kunci dari keberhasilan desain interior. Tambahkan selimut tebal, bantal empuk, atau guling dengan berbagai tekstur dan pola untuk suasana yang hangat. Elemen-elemen ini juga memberikan fleksibilitas dalam mengganti suasana ruangan sesuai musim atau tren.

7. Pencahayaan Berlapis untuk Suasana yang Dinamis

Pencahayaan adalah elemen penting dalam desain. Kamu bisa memanfaatkan kombinasi pencahayaan alami dan buatan, seperti lampu lantai, lampu gantung, atau lampu lainnya. Lapisan pencahayaan ini tidak hanya membuat ruangan terlihat cerah, tetapi juga menambah kedalaman dan kehangatan.

8. Eksperimen dengan Gaya Asimetris

Asimetri memberikan tampilan modern dan kreatif pada ruangan. Kamu bisa memadukan rak dengan dekorasi yang berbeda, seperti karya seni atau tanaman, untuk menciptakan tata letak yang unik. Mulailah dari satu dinding, lalu tambahkan elemen lain secara bertahap untuk menjaga keseimbangan visual.

9. Gunakan Aturan Tiga untuk Tata Letak yang Menarik

Aturan tiga adalah trik sederhana yang sering digunakan desainer. Gabungkan elemen vertikal (seperti lilin), horizontal (nampan), dan benda dekoratif (vas) untuk menciptakan komposisi yang estetis. Kamu bisa menerapkannya untuk dekorasi di rak, meja konsol, atau perapian.

10. Ikuti Tren Terkini

Media sosial adalah sumber inspirasi desain yang tak terbatas. Cari tahu pola, warna, atau elemen dekorasi terbaru untuk menyegarkan ruangan. Misalnya, tren fringing atau aksen rumbai pernah menjadi populer dan memberikan sentuhan eksentrik pada berbagai ruang.

11. Berani Bermain Pola dan Tekstur

Berani Bermain Pola dan Tekstur
Berani Bermain Pola dan Tekstur

Jangan ragu memadukan pola dan tekstur yang berbeda. Kombinasikan pola terang dengan elemen gelap untuk menciptakan kontras yang memikat. Eksperimen ini bisa diterapkan pada furniture, bantal, atau gorden untuk tampilan ruangan yang lebih berkarakter.

Dengan mengikuti tips layering di atas, kamu dapat menciptakan ruangan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga penuh estetika dan daya tarik visual.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka