Cara Sederhana Supaya Koridor Rumah Tidak Terkesan Sempit
Cara Sederhana Supaya Koridor Rumah Tidak Terkesan Sempit

Cara Sederhana Supaya Koridor Rumah Tidak Terkesan Sempit

Koridor adalah lorong dalam bangunan yang biasanya menghubungkan satu ruangan ke ruangan lain dan umumnya diapit oleh dinding di kedua sisinya. Walau sering diremehkan, koridor nyatanya memiliki peran besar dalam meninggalkan kesan pertama tamu atau penghuni. -MegaBaja.co.id

\Tapi sayangnya, koridor yang sempit dan desainnya kurang baik bisa memberikan kesan sesak dan tidak nyaman. Bahkan, bisa sampai membuat ruangan lebih sumpek. Untuk itu, desain koridor perlu dibuat dengan luas, terang, dan fungsional.

Di artikel ini kita akan membahas bagaimana caranya koridor sempit bisa terlihat luas, estetik, dan tetap fungsional. Simak, ya!

Cara Supaya Koridor Tak Terkesan Sempit

Buat Area untuk Menyimpan Barang

Jika ingin menata lorong yang sempit, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tempat untuk menyimpan barang.

Menurut Laura Price, seorang ahli pengelolaan rumah, area penyimpanan di lorong itu penting agar barang tidak berserakan di lantai. Tempat penyimpanan ini bisa berupa meja, keranjang, rak, atau pengait yang dipasang di dinding.

Sediakan Tempat untuk Menyimpan Sepatu

Buat tempat untuk menyimpan sepatu. Apalagi kalau lorongnya itu dekat dengan pintu masuk. Koridor akan terlihat lebih rapi jika kamu menempatkan tempat sepatu di sana. Terlebih kamu bisa terhindar dari bau yang tidak sedap di area tersebut.

Pilihannya kamu bisa menggunakan rak atau lemari tertutup. Jika sepatu di rumah cukup banyak, sebaiknya pilih tempat sepatu yang ukurannya besar supaya semuanya muat.

Manfaatkan Ruang Vertikal

Untuk solusi koridor sempit, kamu bisa memanfaatkan ruang vertikal untuk penyimpanan tambahan. Kalau ada cukup ruang, pasang lemari tinggi untuk menyimpan barang-barang yang jarang dipakai. Seperti koper atau dekorasi untuk pesta.

Selain fungsional, rak di dekat langit-langit koridor juga bisa membuat koridor lebih terasa luas. Jika tidak mau repot, coba tempatkan lemari rendah dan ramping. Dengan begitu, kamu tetap bisa menyimpanan barang tanpa harus membuat lorong terasa sempit.

Terakhir, kamu bisa memajang lukisan ke atas atau rak gantung. Dekorasi yang seperti ini membuat koridor terkesan lebih tinggi dan luas.

Pilih Furniture yang Tidak Terlalu Besar

Pilih Furniture yang Tidak Terlalu Besar
Pilih Furniture yang Tidak Terlalu Besar

Meski sering dijadikan tempat untuk meletakkan furniture, usahakan tidak menyimpan furniture yang ukurannya besar di sana, ya. Pilih yang ukurannya ramping saja, namun tetap fungsional. Jadi, tidak hanya  menghemat tempat tapi juga tetap membuat koridor terlihat rapi.

Lalu, jangan terlalu menaruh banyak barang. Dekorasi yang terlalu banyak malah menjadikan koridor penuh dan berantakan. Cukup pilih beberapa elemen yang memang penting, simpel, dan juga menarik. Intinya, kunci dari koridor terlihat luas itu adalah minimalis.

Mainkan Pencahayaan

Salah satu hal yang penting untuk membuat koridor tampak lega adalah pencahayaan. Pencahayaan yang tepat membuat kamu bisa menciptakan ilustrasi ruang yang lebih luas. Nah, ada beberapa cara sederhana untuk memainkan pencahayaan di koridor.

Pertama, coba deh kamu pasang lampu tersembunyi. Misalnya dengan memasang lampu di balik plafon atau sepanjang koridor. Pencahayaan ini lebih lembut, tapi efeknya koridor menjadi terlihat lebih panjang. Sangat cocok untuk koridor yang sempit. Apalagi kalau kamu memang tidak punya banyak ruang untuk menambahkan dekorasi.

Kalau bisa, manfaatkan juga cahaya alami dengan menambahkan jendela kecil atau skylight. Sudah pasti ruangan akan lebih terang dan terkesan segar serta hidup. Selain itu, pencahayaan seperti ini bisa membantu hemat listrik di siang hari, kan?

Selanjutnya, gunakanlah lampu yang diarahkan ke atas dan ke bawah. Ruangan dipastikan kelihatan lebih tinggi. Mainkan pencahayaan dengan kreatif sehingga dapat menyulap koridor sempit menjadi ruang yang nyaman, terang, dan juga luas.

Jangan Salah Memilih Warna

Warna sangat berpengaruh ke kesan luas atau sempitnya ruangan. Biasanya, warna netral dan terang sering diandalkan untuk menciptakan koridor yang luas.

Misalnya saja warna krem atau putih. Kedua warna ini adalah pilihan yang aman karena bisa memantulkan cahaya dengan baik. Sehingga, koridor menjadi lebih terang dan luas.

Jika mau sedikit variasi, kamu bisa menambahkan aksen warna pastel seperti biru mudah atau hijau mint. Warna-warna ini lebih memberi kesan segar, tapi tetap nyaman di mata tanpa membuat ruangan terasa sempit.

Namun, satu hal yang perlu dihindari yaitu warna gelap. Warna ini cenderung menyerap cahaya, menjadikan koridor terkesan kecil dan mungkin sedikit menyerahkan. Jadi, kalau ingin koridor yang terang, lega, dan adem, pilih warna-warna terang, netral, atau pastel, ya.

Perhatikan Pola dan Tekstur

Trik jitu untuk koridor yang menarik tanpa harus menyisipkan banyak barang adalah memperhatikan pola dan tekstur. Jika keduanya pas, kamu bisa menciptakan dimensi ke koridor sehingga tidak terkesan datar atau membosankan.

Contohnya dengan menggunakan wallpaper pola berbasis. Kalau garisnya horizontal, koridor bakal terlihat lebih panjang. Sementara garis vertikal membuat kesan dinding yang tinggi. Cocok sekali untuk koridor yang ukurannya memang sempit atau pendek.

Trik lain yang bisa dicoba adalah memakai material reflektif. Dinding atau lantai dari bahan yang bisa memantulkan cahaya akan memperluas dan menerangi ruangan. Marmer dan ubin glossy adalah contohnya.

Manfaatkan Cermin

Cermin adalah trik klasik yang selalu berhasil menciptakan efek visual ke ruangan, termasuk koridor. Dinding koridor yang dipasang cermin besar membuat ilusi seakan ruangan lebih luas. Tak hanya simpel, tapi perubahannya juga langsung terasa signifikan.

Yang penting pasang cermin nya harus di posisi strategis. Jangan disimpan di dinding yang berseberangan dengan sumber cahaya seperti jendela atau lampu.

Biar makin hidup, pilih Cermin dengan desain bingkai yang minimalis. Tampilan modern dan simpel yang dimilikinya membuat koridor tampak bersih dan elegan, tapi tidak berlebihan.  Jadi, selain fungsional, cermin juga sukses menjadi elemen dekorasi yang mampu mengangkat suasana koridor.

Jangan Lupakan Plafon

Plafon sering sekali dilupakan ketika mendesain koridor. Padahal, plafon ngaruh sekali lho dengan kesan ruangan secara keseluruhan. Makanya, kelola plafon dengan baik supaya koridor lebih estetik dan lega.

Kalau memungkinkan, buat plafon yang tinggi supaya koridor tidak sumpek. Selain itu, tambahkan aksen-aksen kecil di plafon tersebut. Seperti cat warna terang, pencahayaan tersembunyi, atau ornamen minimalis. Dengan aksen ini plafon menjadi lebih menarik dan semakin hidup.

Hindari menggunakan warna gelap karena membuat plafon terasa rendah dan sempit. Jadi, gunakan saja warna cerah, ya. Dengan sedikit perhatian ke plafon, koridor kamu bisa naik level menjadi jauh nyaman dan enak untuk dilihat.

Pastikan Lorong Tetap Rapi

Pastikan Lorong Tetap Rapi
Pastikan Lorong Tetap Rapi

Tips terakhir supaya koridor kelihatan lebih luas adalah tetap menjaga kebersihannya. Usahakan untuk rutin merapikan lorong, bahkan kalau perlu buat jadwal khusus untuk bersih-bersih area ini.

Bila lorong digunakan untuk menyimpan barang, pastikan semuanya selalu kembali ke tempatnya setelah dipakai. Lebih bagus lagu kalau tempat penyimpanannya tertutup, jadi barang-barang tidak nampak berantakan dan lorong pun tetap rapi.

Mendesain koridor yang tidak kelihatan sempit itu sebenarnya mudah sekali kalau kamu tahu caranya. Misalnya dengan pencahayaan yang tepat, warna cerah, dan pemilihan furniture yang tidak memakan tempat, koridor bisa menjadi lebih luas dan nyaman.

Akan tetapi, pastikan koridor ini tetap rapi karena ruangan yang rapi pasti terkesan lega. Jadi, dengan memperhatikan hal-hal kecil ini koridor yang tadinya sempit bisa berubah menjadi area yang nyaman dan menyatu dengan keseluruhan desain rumah kamu.

Semoga membantu, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka