Tips dan Trik Menentukan Titik Awal Pasang Keramik Lantai yang Rapi dan Presisi
Tips dan Trik Menentukan Titik Awal Pasang Keramik Lantai yang Rapi dan Presisi

Tips dan Trik Menentukan Titik Awal Pasang Keramik Lantai yang Rapi dan Presisi

Sebelum mulai memasang keramik di lantai, kamu harus menentukan titik awalnya terlebih dahulu. Titik awal ini sangat penting terutama jika kamu akan memasang keramik sendiri tanpa bantuan tukang, alias instalasi mandiri. -MegaBaja.co.id

Titik awal adalah langkah pertama yang penting sekali untuk menentukan pola keramik agar hasilnya rapi dan presisi. Oleh karena itu, kamu harus teliti dan cermat saat menentukan titik ini. Supaya pemakaian keramik tidak terlalu boros.

Nah di artikel ini, kita akan membahas tips dan trik yang mungkin bisa kamu coba agar penentuan titik awal pemasangan keramik lebih pas. Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini!

Cara Menentukan Titik Awal Pasang Keramik Lantai yang Tepat

Untuk menentukan titik awal pemasangan keramik yang pas, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu ikuti. Di bawah ini ada beberapa poin yang akan membantu kamu.

Lakukan Pengukuran Ruang

Cara menetapkan titik awal memasang keramik lantai dimulai dengan mengukur ruangan. Ukurlah panjang dan lebar ruangan dengan teliti. Kalah bisa, gunakan meteran roll agar hasilnya lebih presisi. Tapi jika kamu ragu, tidak salahnya kok meminta bantuan orang lain untuk mengukurnya.

Sehabis diukur, jangan lupa catat hasilnya dan pasangkan benang nylon. Benang ini digunakan untuk penanda ukuran ruang.

Pasang benangnya dari ujung ke ujung lain ruangan. Ibaratkan benang ini seperti garis imajiner yang menyambungkan titik-titik di dalam ruangan. Supaya hasilnya makin akurat, ulangi pengukurannya beberapa kali.

Ukur Keramik Lantai

Ukur Keramik Lantai

Langkah berikutnya adalah mengukur keramik lantai. Kenapa sih perlu diukur? Jawabannya, supaya kamu bisa membuat perkiraan.

Dengan membandingkan luas ruangan dengan luas keramik, kamu akan tahu berapa jumlah keramik yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa menghitung berapa keramik yang perlu dipotong agar sesuai dengan ukuran ruangan.

Mulai dari Depan

Keramik yang rapi pasti enak dilihat, bukan? Nah, agar hasilnya seperti itu, sebaiknya mulai pasang dari area depan. Tepatnya dari dekat pintu. Mengapa demikian?

Pemasangan yang dimulai dari pintu ruangan akan memudahkan kamu memasang keramik berikutnya. Titik simetris antara keramik dan dinding juga akan lebih mudah kamu temukan. Jangan mulai dari tengah ruangan karenanya nanti kamu kesusahan menemukan titik simetrisnya.

Hitung lebar kusen pintu ruangan. Dari sana kamu bisa menemukan poros tengah pintu. Poros tengah inilah yang nantinya menjadi patokan untuk menentukan titik awal pemasangan keramik.

Pasang Keramik

Jika titik awalnya sudah ditemukan, kamu bisa langsung pasang keramik lantainya. Gunakan mortar perekat keramik dan sebaiknya pakai cetok bergerigi untuk meratakan mortar di dasar lantai. Setelah itu pasanglah keramik dengan pelan.

Mortar yang diaplikasikan sebaiknya jangan terlalu luas, ya. Cukup untuk 3-4 keramik saja. Pasalnya, mortar ini cepat kering. Jadi, kalau kebanyakan takutnya daya rekat mortar akan berkurang. Akibatnya, keramik pun rapuh dan mudah terlepas dar lantai. Di sisi lain, pemasangan mortar dalam jumlah kecil juga membuat hasilnya lebih rapi dan tampilan lantai menjadi lebih estetik.

Pemasangan keramik ini harus benar-benar lurus, dn tidak boleh miring sedikit pun. Jadi, tolong diperhatikan dengan seksama. Setelah itu, lanjutkan pemasangan keramik lainnya sesuai arah benang.

Pasang Keramik
Pasang Keramik

Usahakan keramik sudah sepasang sampai selesai sesuai lebar ruangan, ya. Sebelum nantinya mulai dipasang nat. Dengan begitu, kamu menjadi lebih mudah memeriksa kerekatan antar keramik. Pastikan pula semuanya terpasang dengan baik.

Pasangkan Nat

Setelah menentukan titik awal dan memasang keramik, langkah selanjutnya adalah memasang nat. Isi nat di sela-sela keramik yang kosong. Tapi sebelum itu pastikan bahwa keramik tersebut sudah terpasang dengan rapi. Lakukan pengisian nat ini sampai selesai, lalu bersihkan sisa nat yang ada.

Semakin cepat kamu membersihkan natnya, semakin gampang pula kamu menghilangkan semen yang menempel. Karena, semen kering biasanya lebih sulit untuk dibersihkan dari keramik.

Ketika menentukan titik awal pemasangan keramik, ketelitian adalah yang paling penting. Ukur ruangan dengan teliti, jadi titik awalnya bisa segera ditemukan. Kalau perlu, lakukan perhitungan ulang.

Lalu, jika ruangan tersebut tidak simetris, bagaimana cara memasang keramiknya? Temukan jawabannya berikut ini!

Pemasangan Keramik pada Ruangan yang Tidak Simetris

Hal yang kerap menjadi tantangan saat memasang keramik adalah ruangan yang tidak simetris. Nah, berikut beberapa tips untuk mengatasi masalah ini agar hasilnya tetap rapi.

Cari Titik Fokus di Ruangan yang Tidak Simetris

Di ruangan yang tidak simetris, berarti kamu harus menentukan titik fokusnya dulu. Misalnya area tengah ruangan atau elemen arsitektur yang menjadi perhatian seperti jendela besar atau pintu. Mulai pasang keramik dari titik fokus ini bertujuan agar perhatian tetap tertuju ke area yang akan ditonjolkan.

Dengan memulai dari titik fokus ini, keramik di bagian tepi atau sudut yang tidak teratur bisa dipotong. Serta, bisa juga disesuaikan tanpa perlu mengganggu tampilan ruangan secara keseluruhan.

Sesuaikan Pola dari Bagian yang Paling Rumit

Apabila ruangan memiliki sudut atau bentuk yang rumit seperti lengkungan atau kolom, coba pasang keramik mulai dari bagian yang paling rumit dulu. Mengerjakan bagian sulit di awal ini akan membantu mencegah kesalahan di bagian lainnya nanti.

Contohnya saja jika dinding ruangan tidak sejajar. Kamu bisa mengukur sudut dengan hati-hati dan potong keramik  agar pas. Kemudian, lanjut ke bagian lain yang lebih mudah dan sederhana.

Potong, Modifikasi, dan Pasang Keramik

Potong, Modifikasi, dan Pasang Keramik
Potong, Modifikasi, dan Pasang Keramik

Untuk ruangan yang tidak simetris, kamu mungkin perlu memotong beberapa keramik. Tentu, agar pas dengan sudut atau dinding yang tidak lurus. Pastikan kamu memakai alat potong keramik yang tepat, ya. Agar hasil potongannya akurat dan halus.

Dengan pemotongan yang tepat, hasil pemasangan keramik menjadi lebih rapi. Terlebih, celah antar keramiknya juga makin sedikit. Setelah keramik dipotong, lanjutkan pemasangan seperti biasa. Jangan lupa pastikan setiap baris keramik terpasang sejajar.

Ingat, sebelum memasang keramik pastikan kalau pengukurannya sudah betul. Soalnya, kalau pengukurannya salah, keramik bisa tidak pas dan malah membuat pemasangannya jadi ribet. Jadi, cek lagi hasil ukurannya supaya tidak ada yang salah atau terlewat.

Jangan sampai melupakan alat. Pakai alat yang tepat. Misalnya untuk memotong keramik, pakai pemotong yang cocok. Lalu, gunakan cetok bergerigi untuk meratakan mortar. Serta alat ukur yang tepat guna menghindari kesalahan perhitungan.

Hati-hati saat kamu memasangkan keramik. Keramik adalah bahan yang gampang pecah. Jadi, ketika kamu memasangkannya, tekan dengan pelan dan rata agar keramik tidak pecah dan rusak.

Menentukan titik awal pemasangan keramik lantai apalagi di ruang yang tidak simetris itu ternyata sangat penting, ya. Dengan mengukur luas lantai, menentukan area pemasangan, dan memulai dari bagian yang paling rumit, kamu bisa memastikan kalau setiap potongan keramik terpasang dengan pas.

Begitu pula di ruangan yang tidak simetris. Titik Fokus menjadi perhatian besar dan penyesuaian pola dari bagian yang paling rumit adalah kunci utama. Dengan perencanaan yang matang, hasil pemasangan keramik dijamin terlihat rapi, estetik, dan awet.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka