Saat memasuki musim kemarau atau musim panas di negara tropis seperti Indonesia, suhu di ruangan akan terasa lebih panas dan lembab. Rata-rata semua rumah di Indonesia setidaknya memiliki satu kipas angin yang berguna pada kondisi seperti ini. Akan tetapi, kadang kita lupa untuk merawat dan memperhatikan penggunaan kipas angin sehingga membuat umurnya tidak terlalu panjang dan mudah rusak. Kalau sudah seperti ini, tentu perlu mengeluarkan waktu dan tenaga untuk melakukan perbaikan. -MegaBaja.co.id
Terlihat sepele namun nyatanya kipas angin akan sangat bermanfaat pada kondisi-kondisi cuaca yang panas dengan suhu tinggi. Namun jika tidak dirawat dan digunakan dengan baik, kipas angin tentu akan menjadi rusak seiring berjalannya waktu. Kira-kira apa saja jenis-jenis kerusakan yang biasa terjadi pada kipas angin dan bagaimana cara mencegahnya? Jangan khawatir karena artikel ini akan menjelaskan secara lengkap. Baca sampai habis, ya!
Jenis-Jenis Kerusakan pada Kipas Angin
Baling-Baling Kipas Angin Berputar dengan Lambat
Seiring berjalannya waktu dan intensitas pemakaian, lama kelamaan pengguna kipas angin pasti akan menyadari bahwa putaran baling-baling kipas angin berputar dengan lambat sehingga angin yang dihasilkan pun tidak terasa secara signifikan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa alasan, beberapa di antaranya adalah baling-baling yang penuh dengan tumpukan debu, kapasitor (elemen yang mengatur kecepatan dan kestabilan putaran) yang lemah atau bearing yang aus.
Komponen-komponen inilah yang memiliki peran penting untuk membantu putaran baling-baling agar tetap stabil.
Sederhananya, jika debu menumpuk pada baling-baling, maka baling-baling akan memiliki beban tambahan sehingga butuh lebih tenaga untuk berputar dengan cepat. Apalagi jika elemen lain bermasalah, maka tentu akan sangat berefek pada kecepatan putarannya.
Kipas Angin Terlalu Berisik
Masalah kedua adalah pada bunyi keras yang mungkin ditimbulkan saat kipas angin digunakan. Apakah kamu pernah mengalaminya?
Barangkali kamu perlu mengecek beberapa bagian ini untuk memastikan sumber masalahnya. Pertama, kemungkinan baling-baling kipas anginmu longgar sehingga menghasilkan suara bising saat baling-baling berputar. Tandanya jika kipas angin diputar dengan kecepatan lebih tinggi dan suara yang dihasilkan semakin keras, maka kamu perlu memeriksa bagian baling-balingnya.
Sumber masalah kedua bisa jadi dari kondisi bearing yang aus. Bearing pada kipas angin berfungsi untuk menjaga poros motor pada kipas angin supaya berputar lebih halus dan stabil. Maka apabila terjadi kerusakan pada elemen yang satu ini, bisa saja menyebabkan suara bising saat kipas angin digunakan.
Kipas Angin Mati Total
Jangan langsung membuang kipas angin yang mati total karena beberapa penyebabnya mungkin saja masih bisa diatasi sehingga masih bisa diperbaiki. Penyebab kenapa kipas angin mati total bisa sangat beragam. Mulai dari permasalahan pada kabel power, steker listrik, saklar atau motor yang bermasalah.
Jika kamu ingin mencoba untuk memperbaikinya secara mandiri, kamu bisa mengecek hal-hal yang sudah disebutkan di atas untuk memastikan sumber masalah kenapa kipas angin di rumahmu mati total. Terkadang kabel putus atau steker kipas angin yang rusak sering terabaikan sehingga terlewat untuk dicek. Padahal jika sumber masalahnya adalah hal tersebut, kamu bisa mengganti kabel dan stekernya tanpa harus mengganti kipas angin baru. Tentunya bisa membantumu menghemat pengeluaran.
Itulah beberapa kerusakan yang sering terjadi dan ditemukan pada alat elektronik seperti kipas angin. Nah, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka sebaiknya dicegah dengan melakukan beberapa perawatan yang bisa membuat kipas anginmu lebih awet dan nyaman digunakan.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk merawat dan mencegah kerusakan pada kipas angin? Simak pembahasannya di bawah ini!
Tips Merawat dan Mencegah Kerusakan pada Kipas Angin
Harga kipas angin mungkin tidak seberapa mahal bagi sebagian orang. Saat kipas angin sudah mulai rusak, bisa saja langsung diganti dengan yang baru tanpa berpikir panjang. Namun nyatanya, kita bisa lebih bijak untuk mengatur keuangan dimulai dari merawat barang-barang di rumah salah satunya kipas angin.
Supaya kipas anginmu lebih terawat dan berumur panjang, berikut adalah tips untuk merawat dan mencegah kerusakan pada kipas angin:
Bersihkan Kipas Angin secara Rutin
Hal yang paling mendasar untuk merawat kipas angin adalah dengan cara membersihkannya secara rutin, minimal satu kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan intensitas pemakaian. Semakin sering digunakan, kipas angin akan semakin cepat kotor sehingga perawatannya harus lebih dirutinkan.
Beberapa elemen yang bisa kamu bersihkan secara rutin di antaranya adalah bagian baling-baling dan bagian motor kipas angin. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, baling-baling dan motor yang dipenuhi debu akan menghambat geraknya sehingga lama kelamaan akan menimbulkan masalah.
Untuk membersihkan bagian ini, kamu hanya perlu membongkar kipas angin dan mengeluarkan bagian baling-balingnya lalu dilap menggunakan kain kering. Cukup sederhana dan mudah dilakukan, bukan?
Gunakan Sesuai Kebutuhan
Kipas angin yang bekerja terlalu keras tentu akan lebih mudah cepat rusak, maka dari itu salah satu cara untuk merawatnya adalah dengan menggunakan kipas angin sesuai kebutuhan. Pastikan untuk mengatur kecepatan baling-baling pada ukuran yang sesuai dan matikan kipas angin jika sudah tidak digunakan.
Tidak disarankan untuk menggunakan kipas angin secara terus menerus selama seharian karena bagian mesinnya bisa menimbulkan panas akibat aktivitas yang tidak ada hentinya. Maka pastikan untuk menggunakan kipas anginmu dengan bijak supaya kipas angin lebih terawat dan berumur panjang.
Melumasi Bagian Tertentu dengan Oli/Pelumas
Pada dasarnya, kipas angin bergerak dibantu oleh mesin dan motor yang berputar. Bagian ini sangat rentan aus dan kering sehingga salah satu cara untuk menjaganya tetap berjalan dengan lancer adalah dengan dilumuri oli secara rutin. Kamu bisa menggunakan oli atau pelumas khusus kipas angin yang saat ini banyak dijual di pasaran.
Lakukan pelumasan ini secara rutin tanpa menunggu kerusakan terjadi terlebih dahulu sebagai pencegahan agar kipas anginmu berfungsi dengan baik.
Cek Steker dan Kabel secara Berkala
Hal ini mungkin sering luput dari perhatian. Banyak orang yang mengabaikan kondisi kabel dan steker kipas angin, membiarkan bagian ini tertekuk, longgar bahkan terkelupas. Maka untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, pastikan untuk menjaga kondisi kabel dan steker tetap baik. Hindari menekuk atau melilit kabel sehingga mencegah kabel terkelupas atau rusak.
Dengan melakukan hal ini, kamu juga bisa mencegah aliran listrik yang bermasalah seperti korsleting yang bisa menyebabkan kipas angin rusak atau bahkan bahaya yang lebih besar seperti kebakaran.
Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan
Tips yang terakhir adalah perhatikan tanda-tanda kerusakan pada kipas angin. Terkadang kipas angin memberikan sinyal-sinyal saat kondisinya sudah mulai rusak. Mulai dari suara bising, gerakan yang tidak stabil hingga bau terbakar.
Jika terlihat beberapa tanda-tanda, maka segera lakukan pengecekan sebelum terjadi kerusakan yang lebih fatal. Dengan melakukan pengecekan lebih awal, kamu bisa mencegah hal buruk terjadi dan memastikan kipas angin aman untuk digunakan.
Itulah beberapa tips merawat dan mencegah kerusakan pada kipas angin yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas kipas anginmu. Dengan melakukan hal-hal di atas, kipas angin bisa digunakan dengan nyaman dan bonusnya penggunaan kipas angin bisa berumur lebih panjang. Selamat mencoba! Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply