Ketika cahaya alami sangat penting, banyak pemilik rumah yang memanfaatkan skylight atau roof lantern sebagai solusinya. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua opsi pencahayaan atap ini dan mana yang paling sesuai untukmu? Ketahui jawabannya dengan menyimak artikel ini hingga tuntas. –MegaBaja.co.id
Ada berbagai macam pilihan untuk menambahkan lebih banyak cahaya ke rumah dari langit-langit. Dua yang terkenal adalah roof lantern dan skylight. Keduanya dikenal dapat membawa lebih banyak cahaya alami daripada jendela samping konvensional.
Mengenal Roof Lantern
Roof lantern atau lentera atap adalah struktur yang sebagian besar terbuat dari kaca yang terletak di atas atap datar. Fitur ini menyinari ruangan di bawahnya dengan cahaya. Kadang-kadang digambarkan sebagai konservatori dalam bentuk miniatur, roof lantern terbuat dari panel kaca terpisah yang dipasang dalam bingkai sebagai strukturnya.
Di bagian dalam, roof lantern membuat langit-langit semakin tinggi dan mengubah ruang menjadi lebih mewah dan kontemporer. Roof lantern mendapatkan lebih banyak cahaya alami berkat kemampuannya menyalurkan sinar matahari dari setiap sudut.
Kebanyakan, roof lantern tidak dapat dibuka, tetapi banyak yang dilengkapi ventilasi termostatik otomatis untuk memungkinkan panas naik dan keluar. Ini meminimalkan penumpukan panas dalam rumah.
Mengenal Skylight
Skylight adalah jendela datar, biasanya terletak di antara atap miring. Sering kali, skylight dapat dibuka dengan poros tengah atau digantung di bagian atas. Skylight juga dapat disertakan dalam ekstensi atap datar. Fitur ini menjadi pilihan yang tepat jika kamu ingin ormanen penambah cahaya alami yang tidak terlalu terlihat dari luar.
Perbedaan Roof Lantern dan Skylight dari Berbagai Aspek
Pada dasarnya, baik roof lantern maupun skylight dirancang untuk satu alasan yang sama, yakni sinar matahari. Keduanya cocok untuk ruangan yang pengap, dingin, atau gelap. Meski begitu, perbedaan antara keduanya cukup mencolok jika diperhatikan dengan detail.
Perbedaan-perbedaannya pun bisa menjadi pertimbanganmu dalam memilih. Berikut ini beberapa aspek yang bisa kamu pertimbangkan saat akan memilih antara skylight dan roof lantern:
1. Jenis Atap yang Bisa Dipasang
Secara kasat mata, skylight dapat dipasang pada atap miring dan atap datar, menjadikan fitur ini fleksibel untuk berbagai model atap. Namun, skylight jauh lebih cocok dipasang di lereng atap miring yang memberikan tampilan ramping dan tidak mencolok pada garis atap.
Di sisi lain, roof lantern cenderung masuk dalam kategori yang berlawanan. Dengan bentuk dan desain yang lebih kompleks, roof lantern sangat cocok untuk atap datar. Fitur ini menawarkan sesuatu yang menarik perhatian dengan cara yang segar dan menarik, yang mungkin tadinya tampak membosankan.
2. Efisiensi Cahaya
Karena datar, skylight memungkinkan masuknya sejumlah besar cahaya secara langsung ke dalam rumah. Meski demikian, intensitas cahayanya dapat berkurang drastis dalam kondisi cahaya redup di pagi dan sore hari.
Di sisi lain, berkat skalanya yang besar, roof lantern memungkinkan cahaya masuk lebih banyak. Jika pencahayaan menjadi perhatian utama, maka pilihan terbaikmu adalah roof lantern. Cahaya yang masuk juga akan terpancar dan menyebar lebih jauh, sehingga memungkinkan jumlah cahaya yang lebih banyak di pagi dan sore hari.
Dengan volume cahaya yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama, roof lantern adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan interior tetap terang dan menarik. Tentu saja, fitur ini tidak membuatmu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk listrik.
3. Visualisasi
Salah satu daya tarik utama dari roof lantern adalah desainnya yang lebih rumit dan ditata dengan cermat. Meskipun desain ini kontras dengan gaya rumah modern yang ramping dan minimalis, roof lantern tetap bisa diintegrasikan. Selain itu, roof lantern juga lebih mencolok dan terlihat dari area luar rumah.
Di sisi lain, skylight yang lebih tipis dan tidak terlalu ramai merupakan pilihan ideal untuk hunian abad ke-21. Fitur ini menawarkan sinar matahari alami tanpa bingkai yang mengganggu atau elemen desain lain yang mencolok. Ini sangat ideal jika kamu ingin mempertahankan estetika garis atap apa adanya.
4. Ventilasi Udara
Sebuah ruangan tidak akan pernah benar-benar nyaman tanpa ventilasi yang baik. Banyak hal bergantung pada aliran udara yang baik. Jika tidak, konsekuensinya mulai dari masalah kecil seperti bau yang tidak sedap hingga masalah yang lebih besar seperti lembab dan tumbuhnya jamur.
Hal ini juga dapat memengaruhi keputusanmu dalam memilih roof lentern dan skylight. Roof lantern dengan bentuknya yang rumit, jarang yang bisa dibuka dan membiarkan udara masuk. Jika ruanganmu membutuhkan lebih banyak udara segar, skylight adalah pilihan yang tepat.
5. Instalasi
Banyak skylight yang diproduksi sebagai panel penuh, sehingga pemasangannya tidak terlalu merepotkan. Beberapa bahkan dilengkapi dengan kit pemasangan untuk membantu proses pemasangannya.
Di sisi lain, beberapa roof lantern disediakan dalam bentuk yang sudah dirakit. Ada juga yang dijual dalam bentuk kit. Ini menambah tingkat kerumitan pemasangannya dan dapat menyebabkan tingginya biaya pengerjaan.
6. Pemeliharaan
Meskipun beberapa model skylight menawarkan lapisan pembersih otomatis, banyak juga yang masih perlu dibersihkan secara berkala agar tetap terawat dan bersih. Roof lantern, berkat desainnya yang seperti piramida, secara alami bisa mengalirkan air dari permukaannya. Sehingga, pemeliharaannya jauh lebih mudah.
7. Harga
Skylight cenderung lebih murah karena tidak ada desain yang rumit. Meskipun hal ini tentu saja bergantung pada ukuran dan bentuknya. Di sisi lain, roof lantern biasanya lebih mahal karena desainnya rumit dan proses pemasangannya perlu dilakukan oleh ahli.
Roof Lantern vs Skylight, Mana yang Paling Sesuai untukmu?
Pertimbangan dalam memilih antara roof lantern dan skylight bukan hanya berdasarkan preferensi saja. Kamu juga perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi rumah. Berikut panduan yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Jika rumahmu memiliki atap datar dan ingin desain yang mencolok, pilihlah roof lantern. Fitur ini dirancang untuk atap datar dengan desain menarik yang menjadi pusat perhatian, ideal untuk menambah karakter pada rumah.
2. Jika atap rumahmu miring dan kamu ingin tampilan ramping, pilih skylight. Skylight cocok untuk atap miring, memberikan pencahayaan alami tanpa mengganggu estetika garis atap.
3. Jika kamu ingin pencahayaan maksimal sepanjang hari, pilih roof lantern. Dengan ukuran besar dan desain yang memantulkan cahaya lebih luas, roof lantern cocok untuk menerangi ruangan lebih lama.
4. Jika ruanganmu memerlukan ventilasi udara tambahan, pilih skylight. Banyak skylight memiliki fitur buka-tutup yang memudahkan sirkulasi udara, cocok untuk ruangan yang sering terasa pengap.
5. Jika kamu ingin instalasi yang mudah dan hemat biaya, pilih skylight. Skylight sering dilengkapi dengan kit pemasangan sederhana, membuat proses instalasi lebih cepat dan ekonomis.
6. Jika kamu ingin elemen yang mudah dirawat, pilih roof lantern. Desain roof lantern memungkinkan air mengalir dengan sendirinya, sehingga perawatannya lebih sederhana dibandingkan skylight.
7. Jika anggaranmu terbatas, pilih skylight. Dengan desain yang lebih sederhana, skylight biasanya lebih terjangkau daripada roof lantern yang membutuhkan pemasangan ahli.
Kesimpulannya, pilihlah skylight jika kamu mencari solusi praktis, modern, dan hemat. Di sisi lain, roof lantern lebih cocok untukmu yang menginginkan tampilan mewah dan pencahayaan maksimal, terutama untuk atap datar. Apapun pilihanmu, pastikan sesuai dengan kebutuhan ruang dan anggaran, ya!
Leave a Reply