Jika kamu memiliki area di rumah yang membutuhkan sedikit lebih banyak privasi, half wall mungkin bisa menjadi solusi yang ideal. Rumah dengan luas terbatas tidak akan terlalu sesak dengan sekat half wall dan tetap bisa membatasi area-area yang diinginkan. Hal ini juga berlaku untuk rumah berkonsep open space. –MegaBaja.co.id
Mengenal Half Wall
Seperti namanya, half wall (dinding setengah) atau pony wall (dinding poni) merupakan dinding dengan tinggi hanya setengah dari dinding pada umumnya. Sederhananya, half wall adalah dinding pendek. Tinggi half wall biasanya berkisar antara 3 hingga 4 kaki,tergantung pada tinggi langit-langit dan tujuan pembuatannya.
Half wall dapat membagi ruang secara efektif sambil mempertahankan kesan keterbukaan. Ketinggiannya yang unik memungkinkan penggambaran area tanpa sepenuhnya menghalangi garis pandang. Ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam tata letak konsep terbuka.
Baik digunakan secara struktural maupun murni pembatas ruangan, half wall dapat menjadi solusi cerdas untuk arsitektur yang tidak memungkinkan dinding penuh. Ini adalah fitur arsitektur populer di rumah yang berfungsi baik secara fungsional maupun estetika.
Selain sebagai pembatas ruang, half wall dapat menjadi elemen dekoratif tersendiri. Dinding ini dapat dihiasi dengan berbagai bahan seperti kayu, batu, atau ubin, yang dapat melengkapi tema desain rumah secara keseluruhan.
Misalnya, half wall dari kayu dapat menambah kehangatan dan tekstur pada ruang modern, sementara versi ubin yang ramping dapat memberikan tampilan kontemporer. Half wall juga dapat menawarkan peluang untuk rak atau area pajangan, tempat barang-barang dekoratif, tanaman, atau buku.
Half wall dibangun dengan cara yang hampir sama seperti dinding dengan tinggi standar. Namun, tulangan tambahan sering kali diperlukan untuk membuat dinding menjadi kaku dan mencegah goyangan.
Di mana Half Wall Dipasang?
Dinding pendek ini dapat dipasang di berbagai area di rumah, tergantung kebutuhan. Berikut ini beberapa tempat umum di mana kamu bisa menempatkan half wall:
1. Kamar Mandi
Half wall sering digunakan sebagai sarana privasi di sekitar toilet atau shower. Jika kamu menambahkannya ke area shower, kamu bisa melengkapinya dengan kaca di atasnya untuk tampilan yang unik.
Umumnya, half wall di kamar mandi digunakan sebagai ujung meja rias, atau sebagai penutup bak berendam. Karena half wall di kamar mandi menempel langsung ada ubin, maka perlu pelapis kedap air yang baik.
2. Dapur
Half wall sering kali dipasang di belakang deretan lemari yang memanjang tegak lurus dari dinding. Elemen ini juga dapat memisahkan ruang memasak dari ruang makan, menyediakan penghalang halus yang meningkatkan privasi dan interaksi.
3. Denah Lantai Berkonsep Terbuka
Di rumah open space, half wall digunakan untuk membagi dan menentukan denah lantai tanpa menghalangi garis pandang. Dinding ini dapat membagi ruangan tanpa menutup ruang sepenuhnya.
4. Area Anak-Anak
Karena half wall pendek, dinding ini ideal untuk anak-anak. Kamu dapat menggunakannya untuk membagi kamar saudara kandung atau membuat area bermain di ruang tamu atau kamar tidur.
5. Sepanjang Tangga
Lantai atas yang terbuka biasanya dibatasi dengan half wall. Dinding ini menjadi penghalang yang aman sekaligus bisa digunakan untuk mengamati lantai bawah dan membuat ruang terasa lebih luas.
6. Sebagai Sudut Baca
Half wall bisa menjadi sudut baca yang keren dan nyaman. Kamu dapat memasang dinding ini lalu menambahkan bangku di satu sisi untuk menciptakan sudut baca yang menawan. Tambahkan rak di atasnya untuk buku atau tambahkan di kedua sisi half wall. Area ini bisa kamu pasang di mana saja, selama masih tersedia ruang di rumah.
Apakah Half Wall Tahan Beban?
Di interior, half wall digunakan sebagai pemisah ruangan, penyangga meja dapur, penyangga pagar, dan lain-lain. Elemen ini jarang digunakan untuk menahan beban. Akan tetapi, meski half wall tidak menahan beban, strukturnya harus cukup kuat untuk menahan dirinya sendiri.
Konstruksi half wall paling sering dirancang dengan satu ujung di dinding dan ujung lainnya di tengah ruangan. Meski begitu, beberapa half wall juga dibangun memanjang dari dinding ke dinding.
Meskipun salah satu ujung half wall yang terpasang pada dinding cukup kuat, ujung yang lainnya rentan goyang. Hal ini karena ujung half wall tersebut bebas atau tidak terikat pada apa pun selain sistem lantai.
Dapat diasumsikan, sebagian besar half wall sejatinya tidak dapat menahan beban kecuali jika terdapat satu atau lebih kolom. Salah satu cara umum yang digunakan kontraktor untuk menghindari goyahnya half wall adalah memperpanjang tiang terakhir melalui lantai dan memasangnya pada sisi balok di bawahnya.
Di sisi lain, dinding setengah yang menahan beban lebih tepat disebut knee wall dan dan cripple wall. Namun, banyak yang menyamakan kedua istilah ini dengan half wall meskipun secara fungsi dan struktur berbeda.
Knee wall atau dinding lutut dapat ditemukan di loteng yang menyangga kasau. Meskipun dinding ini tidak selalu diperlukan secara struktural, knee wall membentang dari lantai hingga kasau dan sepenuhnya menutupi ruang. Terkadang, knee wall dijadikan sebagai elemen desain atau untuk menyembunyikan saluran udara dan infrastruktur lainnya.
Sementara itu, cripple wall adalah dinding yang biasanya ditemukan di ruang bawah tanah, membentang dari fondasi hingga sistem lantai. Dinding ini menahan beban yang sangat berat, karena seluruh rumah pada dasarnya bertumpu di atasnya.
Pertimbangan Sebelum Membangun Half Wall
Saat mempertimbangkan untuk membangun half wall, penting untuk memikirkan fungsi yang dimaksudkan dan aliran ruangan secara keseluruhan. Jika tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang lebih intim, half wall yang lebih tinggi mungkin cocok.
Sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk menjaga area tersebut terasa lapang dan luas, dinding yang lebih pendek adalah pilihan yang ideal. Penting juga untuk mempertimbangkan ketinggian langit-langit, karena half wall yang lebih tinggi di ruangan dengan langit-langit rendah mungkin terasa menyesakkan.
Cara Praktis Membangun Half Wall
Jika kamu mempunyai rencana untuk membuat half wall sendiri di rumah, yuk, simak langkah-langkah mudah berikut ini!
1. Persiapan Awal
Sebelum mulai, rencanakan dengan baik. Jika hanya untuk pembatas ruangan tanpa beban, prosesnya cukup sederhana. Pastikan balok lantai tegak lurus dengan rencana dinding. Jika sejajar, tambahkan penghalang antar balok. Untuk mengganti dinding penuh, pastikan dinding lama bukan penahan beban. Jika ya, tambahkan kolom pendukung.
2. Langkah-Langkah Membangun Half Wall
- Tandai Lokasi: Tentukan dan tandai posisi dinding di sublantai, pastikan lurus dan persegi.
- Ambil Ukuran: Ukur panjang akhir atau ujung dari tanda yang telah dibuat.
- Potong Material: Potong pelat horizontal atas dan bawah, sesuaikan tinggi tiang dengan memperhitungkan elemen tambahan seperti meja atau pagar.
- Rangka Dinding: Rangkai dinding dengan jarak antar tiang 16 inci, ditambah tiang di setiap ujung.
- Pasang Dinding: Sambungkan rangka ke dinding dan balok lantai.
- Perkuat Ujung Dinding: Tambahkan tiang penyangga di ujung dan kencangkan dengan baut untuk mencegah goyangan. Alternatif lain, buat half wall pendek berbentuk “L” di ujung untuk memperkuat struktur.
3. Penyelesaian Akhir
Setelah dinding terpasang, lapisi dengan drywall, kemudian cat sesuai selera. Kamu jgua bisa menambahkan detail estetis seperti pelapis atau wallpaper untuk hasil lebih menarik.
Dengan kegunaan fungsional dan estetisnya, half wall bisa menjadi fitur arsitektur serbaguna yang bisa kamu manfaatkan di rumah. Apakah kamu ingin membuat pemisah antar ruang atau menambahkan elemen dekoratif, memahami half wall dan implikasinya bisa menambah kedalaman pada ruang.
Leave a Reply