Inovasi dalam arsitektur terus berkembang. Selain mengedepankan fungsi, tidak jarang elemen-elemen tersebut juga turut meningkatkan visual bangunan yang menggunakannya. Salah satu arsitektur yang memadukan fungsi dan daya tarik adalah brise soleil. –MegaBaja.co.id
Sistem brise soleil dengan berbagai gaya, bahan, warna, bentuk, dan susunan dapat dilihat pada berbagai bangunan di seluruh dunia. Namun, banyak orang mungkin belum mengetahui apa itu brise soleil dan bagaimana cara kerjanya. Elemen arsitektur ini digunakan untuk meningkatkan kenyamanan di dalam bangunan, terutama di lingkungan bangunan modern.
Apa Itu Brise Soleil?
Brise soleil adalah sistem yang memanfaatkan serangkaian bilah horizontal atau vertikal untuk mengendalikan jumlah sinar matahari yang memasuki suatu bangunan. Istilah brise soleil berasal dari kata Prancis yang berarti sun breaker atau secara harfiah artinya pemecah matahari.
Sistem ini dikembangkan oleh arsitek dan perencana kota asal Swiss, Charles Édouard Jeanneret. Ia adalah seorang pelopor dalam pengendalian energi pasif yang pertama kali menggunakan sistem pelindung matahari pada gedung bertingkat tahun 1930-an.
Dalam konstruksinya, sistem brise soleil menonjol di atas kaca untuk mencegah silau matahari dan mengurangi panas berlebih. Bilah-bilah brise soleil memungkinkan sinar matahari rendah (low level sun) masuk ke dalam bangunan di pagi, sore, dan selama musim dingin. Selama musim panas, brise soleil menghalangi sinar matahari langsung.
Sistem brise soleil umumnya terdiri dari kepingan atau berbentuk susunan padat yang dibuat dari berbagai bahan, termasuk aluminium dan kayu ramah lingkungan. Ada pula braise soleil yang dibuat seperti area jalan.
Brise soleil dapat difokuskan pada area tertentu dari sebuah bangunan, meluas, berdekatan, atau tumpang tindih dengan jendela atau dinding kaca. Dengan mempertimbangkan kondisi lokal dan desain bangunan, sistem ini juga dapat sepenuhnya membungkus sebuah bangunan.
Sederhananya, penggunaan brise soleil untuk sebuah bangunan layaknya tangan yang diletakkan menutupi wajah seseorang saat matahari berada di atas kepala.
Alasan Mengapa Sistem Brise Soleil Penting untuk Bangunan
Arsitektur modern seperti kantor, sekolah, rumah sakit, dan banyak jenis bangunan publik lainnya sering kali menggunakan banyak elemen kaca. Hal ini dilakukan untuk menyediakan lebih banyak cahaya alami, menciptakan kesan lapang, dan meningkatkan kenyamanan dalam bangunan.
Namun, mengendalikan suhu dalam interior bangunan berkaca bisa menjadi masalah yang rumit. Meskipun matahari sangat bermanfaat untuk menyediakan cahaya dan panas alami bagi bangunan, terlalu banyak radiasi matahari dapat mengakibatkan silau atau cahaya yang berlebihan.
Orientasi bangunan juga menjadi pertimbangan. Jarak yang berbeda antar ruang atau tingkat menghasilkan perolehan sinar matahari yang berbeda-beda. Maka dari itu, diperlukan teknologi pendinginan yang tidak boros energi. Di sinilah brise soleil menjadi jawaban akan kebutuhan tersebut.
Kapan Brise Soleil Pertama Kali Digunakan?
Brise soleil sebenarnya bukan fitur arsitektur modern. Penggunaan sistem untuk mengendalikan paparan sinar matahari ini telah ada selama berabad-abad. Namun, saat itu penggunaannya lebih kepada tujuan fungsi daripada sekadar tren dan visual.
Contoh awal penggunaan brise soleil terdapat di Timur Tengah, di mana kisi-kisi ‘mushrabīyah’ telah digunakan secara luas selama berabad-abad. Struktur ini menjadi jawaban ketika orang-orang ingin menjauh dari terik matahari, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan akan pencahayaan dalam ruangan.
Pada kondisi tersebut, sistem brise soleil yang sederhana mulai digunakan sebagai bentuk peneduh matahari. Contoh brise soleil kuno lainnya adalah Colosseum Roma, yang memiliki kanopi membentang di atas tempat duduk, memberikan keteduhan dari terik matahari.
Ketika orang-orang mulai memerhatikan estetika di samping kenyamanan, tantangan dalam desain brise soleil mulai muncul. Dari sini, dirancanglah sistem yang mengintegrasikan teknologi peneduh matahari dengan desain yang menarik secara estetika.
Hal ini menjadi perkembangan arsitektur brise soleil lebih lanjut yang memadukan fitur arsitektur sambil menawarkan desain struktur yang menawan.
Cara Kerja Brise Soleil
Sistem brise soleil bekerja dengan cara yang sangat sederhana: memecah sinar matahari. Bila diposisikan di atas/di seberang jendela atau di fasad bangunan berkaca, bilah brise soleil akan memotong sinar matahari. Bahkan, elemen ini mampu menghalau sinar matahari yang naik hingga sudut maksimum 62 derajat di Inggris.
Brise soleil tidak seperti kebanyakan fitur arsitektur lain yang dibangun berdasarkan lokasi, ketinggian, iklim, geologi, drainase, maupun faktor manusia. Sistem ini merujuk pada kondisi alam semesta yang sederhana dan tidak pernah berubah: matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Matahari bergerak dalam busur dan mencapai titik tertingginya di selatan.
Hasilnya, sistem brise soleil menjadi sistem yang efektif dibangun pada dataran tinggi yang menghadap ke selatan. Di sini, bilah brise soleil horizontal dapat memberikan keteduhan dari terik matahari selama musim panas.
Di sisi lain, bilah-bilah brise soleil horizontal kurang berfungsi di elevasi timur atau barat. Hal ini karena sudut matahari lebih rendah, di mana sinar matahari akan melewati bagian bawahnya. Dalam situasi ini, sistem yang menggunakan beberapa bilah vertikal di depan kaca mungkin lebih efektif.
Contoh Penerapan Brise Soleil
Gedung-gedung modern, baik di Indonesia maupun luar negeri telah banyak yang menerapkan sistem ini. Selain karena fungsinya, struktur vertikal dari bilah-bilah brise soleil pun bisa menjadi unsur visual yang menarik. Berikut ini beberapa gedung dengan sistem brise soleil:
1. Gedung Panjang Taman Ismail Marzuki
Sejak direvitalisasi tahun 2019, TIM atau Taman Ismail Marzuki menunjukkan wajah baru, salah satunya Gedung Panjang. Desain gedung yang terlihat unik ini terinspirasi dari tinggi rendah not balok dari lagu Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki. Bukaan fasad elemen tersebut menggunakan material kaca.
Pada fasad lainnya, kamu juga akan menemukan susunan material baja yang dilubangi dengan teknik laser cut. Nah, itulah sistem brise soleil yang diterapkan pada Gedung Panjang ini. Susunana baja berlubang akan memberikan efek bayangan dan mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan.
2. Robotics and Mechatronics Center, Jermany
Lantai atas gedung Robotics and Mechatronics Center yang ada di Jerman ini dilapisi dengan serangkaian sirip vertikal. Fungsinya untuk melindungi jendela kaca dari sinar matahari, selayaknya fungsi sistem brise soleil.
Uniknya, sirip tersebut dapat diputar sesuai kebutuhan. Tidak hanya menyaring cahaya yang masuk, tetapi juga menjadi akses cahaya keluar pada malam hari. Struktur ini menciptakan cahaya hangat yang memancar keluar.
3. Mt Sinai by TOPOS Design Studio, Singapura
Pada bangunan ini, brise-soleil berfungsi sebagai pelindung sinar matahari untuk lantai atas. Pelindung ini tidak hanya memberikan keseimbangan struktural, tetapi juga menciptakan tempat berteduh dari angin, hujan, dan matahari.
Di bagian dalam, brise soleil tidak langsung berhadapan dengan kaca. Namun, di dalamnya dibuat jalur jalan yang membuat rangka ini semakin fungsional.
Brise soleil dengan manfaatnya sangat berguna untuk meningkatkan kenyamanan dalam ruangan sekaligus menjadi elemen visual di luar ruangan. Tampilannya yang modern akan membuat gedung atau bangunan selangkah lebih maju.
Leave a Reply