Kenali Jenis Retakan Plafon, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kenali Jenis Retakan Plafon, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kenali Jenis Retakan Plafon, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kerusakan pada arsitektur rumah bisa saja terjadi, termasuk pada plafon. Retakan plafon bisa jadi merupakan tanda kerusakan struktural atau mungkin saja bukan. Hal ini tergantung pada jenis retakan itu sendiri. Namun, sekecil apapun kerusakannya, tentu harus segera diperbaiki, bukan? –MegaBaja.co.id

Tidak semua retakan plafon menunjukkan masalah struktural yang serius. Sering kali, kerusakannya tergolong ringan dan bisa kamu perbaiki sendiri atau memanggil tukang untuk memperbaikinya. Maka dari itu, kamu harus tahu cara membedakan retakan plafon dan bagaimana mengatasinya.

Penyebab Keretakan Plafon

Ada berbagai alasan mengapa plafon retak. Kamu perlu mempertimbangkan kemungkinan penyebab retakan plafon untuk menentukan tindakan terbaik dalam memperbaikinya. Berikut penjelasannya:

1. Kerusakan dari Atas

Plafon bukan hanya bagian yang menghadap ruangan, seperti yang sering kamu lihat. Elemen arsitektur ini juga memiliki sisi atas. Di loteng, plafon biasanya tidak terlindungi. Dengan hanya insulasi longgar atau fiberglass di atas drywall, drywall rentan terhadap kerusakan.

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat bergerak di loteng. Saat kamu berjalan melangkah di tempat yang salah atau menjatuhkan barang berat di loteng, ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada plafon.

2. Pengerjaan Buruk

Pengerjaan Buruk

Akibat pengerjaan yang buruk, akan muncul berbagai masalah plafon mulai dari kecil hingga besar. Misalnya seperti sambungan yang tidak direkatkan dengan benar atau jumlah kompon drywall yang tidak memadai. Jika ini terjadi, retakan dapat muncul.

3. Kerusakan Karena Air

Air dari atap, flashing, atau ventilasi dapat merembes ke atas plafon drywall dan menyebakan kebocoran. Kerusakan akibat air dapat terlihat sebagai noda kuning, cokelat, atau cat yang menggelembung. Karena air dapat merembes ke dalam sambungan di antara panel drywall dan melonggarkan sambungan, retakan bisa muncul. Kebocoran perlu diatasi oleh ahlinya dan plafon yang retak atau rusak juga perlu ditambal.

4. Kerusakan Struktural

Penyebab terburuk dari retakan plafon adalah kerusakan struktural. Artinya, telah terjadi sesuatu yang memengaruhi stabilitas struktural rumah. Jika kerusakan struktural tidak segera diatasi, retakan dapat menyebar atau lebih parahnya lagi bisa membuat plafon runtuh. Hubungi profesional jika kamu menemukan retakan langit-langit disebabkan oleh masalah struktural.

Menentukan Tingkat Keparahan Retakan Plafon Berdasarkan Jenisnya

Tidak semua retakan plafon harus ditangani oleh profesional. Sebelum memulai proyek perbaikan, kamu perlu memeriksa retakan tersebut untuk menentukan seberapa parah kerusakannya.

Mengetahui jenis retakan dapat membantu saat menilai penyebab dan tingkat keparahan kerusakan. Yuk, kenali jenis-jenis retakan plafon yang paling umum ditemui:

1. Retakan Kecil, Tipis, Seperti Sehelai Rambut

Bentuk retakan ini dapat ditemukan di plafon, dinding, dan bahkan lantai bangunan. Retakan kecil ini umum terjadi karena material yang bergerak dan bergeser seiring waktu. Selain itu, dapat juga terjadi akibat faktor alami dari fluktuasi suhu dan kelembapan.

Retakan Kecil, Tipis, Seperti Sehelai Rambut
Retakan Kecil, Tipis, Seperti Sehelai Rambut

Kamu dapat memantau retakan ini seiring waktu namun tidak diperlukan perbaikan langsung. Hanya dengan lapisan cat pun bisa langsung menutupi retakannya. Jika lapisan cat lama yang menjadi penyebabnya, maka pengamplasan dan pengecatan ulang bisa kamu coba untuk mengatasi retakan kecil ini.

2. Retakan Lurus

Biasanya, retakan lurus mengikuti sambungan alami pada drywall. Pita drywall kemungkinan tidak diaplikasikan dengan benar atau jumlah plester yang digunakan tidak mencukupi. Ini bisa menjadi masalah estetika, namun dapat diatasi dengan cara ditambal.

3. Retakan yang Berubah Warna

Jika kamu menemukan retakan di plafon yang berubah warna, tampak kuning atau coklat, ini merupakan tanda retakan yang disebabkan akibat air. Retakan yang berubah warna mungkin tidak secara langsung menunjukkan kerusakan struktural yang ada. Namun jika dibiarkan, kelembapan yang masuk dapat menyebabkan masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Semakin parah kerusakan pada plafon karena masalah ini, mungkin kamu perlu memanggil tukang profesional. Hal ini agar sumber kerusakan akibat air bisa ditemukan dan diperbaiki sebelum menambal retakan plafon.

4. Retakan seperti Jaring Laba-laba

Pengerjaan yang buruk pada plafon bisa menyebabkan retakan seperti jaring laba-laba. Retakan ini memiliki titik pusat lalu menyebar, seperti jaring laba-laba, dan biasanya kecil serta tidak terlalu serius. Kamu bisa menyerahkan urusan ini kepada tukang berpengalaman untuk ditambal.

Namun, dalam beberapa kasus, retakan seperti jaring laba-laba yang lebih besar mungkin disebabkan oleh fondasi yang mengendap. Jika demikian, dampaknya akan lebih serius pada integritas struktural rumah. Hubungi profesional untuk menilai kerusakan dan melakukan perbaikan.

5. Retakan yang Dalam

Jika menemukan retakan pada plafon yang cukup dalam, penambalan oleh tukang bukanlah solusi. Retakan yang panjang dan dalam merupakan tanda kerusakan struktural yang serius. Masalah ini harus segera ditangani untuk mencegah keruntuhan langit-langit.

6. Retakan antara Plafon dan Dinding

Kemunculan retakan antara plafon dan dinding kemungkinan disebabkan oleh rangka atap yang bergerak, bergeser, menyusut, atau mengembang karena suhu atau kelembapan. Masalah ini dapat diperbaiki oleh tukang. Namun, jika retakan membentang di sepanjang plafon dan terus menuruni dinding, maka ini merupakan tanda kerusakan struktural dan harus diperbaiki oleh profesional.

Cara Memperbaiki Retakan Kecil di Plafon

Jika kamu merasa retakan yang ada pada plafon tidak begitu serius dan bisa diatasi sendiri, kamu bisa mengikuti panduan berikut untuk memperbaikinya. Jangan lupa siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti pisau serbaguna, tangga, selotip kertas, kompon, ampelas, dan kape.

Berikut tahapan untuk memperbaiki atau menambal retakan plafon yang tergolong kecil:

1. Bersihkan Retakan Plafon

Gunakan pisau serbaguna dan kape untuk mencungkil cat yang lepas dan kompon drywall. Singkirkan juga kasa atau paper tape yang lama. Bersihkan retakan secara memanjang, bukan menyamping.

2. Aplikasikan Kompon/Joint Compound

Dengan menggunakan pisau drywall atau kape, oleskan kompon pada retakan. Sebarkan sekitar 3 inci lebarnya. Cukup sebarkan secara tipis-tipis namun merata.

3. Pasang Selotip (Paper Tape)

Tempelkan selotip kertas pada sambungan yang basah. Sebisa mungkin, tempel selotip di tengah retakan plafon. Tekan selotip dengan pisau drywall.

4. Oleskan Kompon

Setelah menempelkan selotip kertas, oleskan lagi lapisan tipis kompon di atas selotip. Ratakan bagian tepinya untuk menutupi bagian tepi selotip yang masih terlihat.

Oleskan Kompon
Oleskan Kompon

5. Amplas Kompon

Setelah kompon sambungan tersebut mengering, amplas bagian yang tidak rata. Rapikan seluruh bagiannya hingga area kompon dan plafon asli tersamarkan. Kamu mungkin memerlukan lapisan kedua untuk membuatnya benar-benar samar. Jika dirasa sudah pas, biarkan mengering dan amplas hingga halus.

6. Cat dengan Warna Plafon

Setelah tambalan kompon mengering, lapisi area tersebut dengan cat dasar. Kemudian, oleskan cat plafon sesuai dengan warna yang sudah ada.

Masalah retakan kecil mungkin masih bisa kamu atasi sendiri dengan cara di atas. Namun, jika kamu merasa retakan plafon disebabkan oleh masalah yang lebih serius, jangan ragu untuk menghubungi ahlinya. Profesional terlatih dapat menilai situasi dan menyarankan langkah-langkah untuk memperbaiki masalah tersebut.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka