Berapa Lama Water Heater Bisa Bertahan dan Kapan Harus Diganti_ Ini 7 Tandanya
Berapa Lama Water Heater Bisa Bertahan dan Kapan Harus Diganti_ Ini 7 Tandanya

Berapa Lama Water Heater Bisa Bertahan dan Kapan Harus Diganti? Ini 7 Tandanya

Untuk sebagian orang, water heater adalah salah satu alat penting di rumah. Jika pemanas air mulai mendekati akhir masa pakainya, kamu pasti mau jadi orang pertama yang tahu, kan? Jadi, kamu bisa siap-siap menggantinya tanpa membuat aktivitas di rumah menjadi kacau balau. -MegaBaja.co.id

Sama seperti barang lain, water heater juga tidak bisa bertahan selamanya. Umurnya tergantung jenis pemanas yang kamu punya. Serta, seberapa rajin kamu merawatnya selama ini.

Lantas, berapa lama sih water heater bisa bertahan? Lalu, apa tanda bahwa kamu harus segera mengganti water heater tersebut? Yuk, cari tahu semuanya di artikel ini!

Sekilas tentang Water Heater dan Masalah yang Bisa Terjadi

Sekilas tentang Water Heater dan Masalah yang Bisa Terjadi
Sekilas tentang Water Heater dan Masalah yang Bisa Terjadi

Water heater adalah alat pemanas air rumah tangga yang dilengkapi tangki penyimpanan untuk memastikan bahwa air panas selalu tersedia. Alat ini bekerja dengan cara mengubah energi menjadi panas. Lalu, panas tersebut akan ditransfer ke air sebelum nantinya disalurkan ke keran atau perangkat lainnya.

Namun, seperti peralatan elektronik lainnya, water heater punya masa pakai yang terbatas. Membuatnya tidak bisa bertahan selamanya. Selama digunakan, water heater rentan berkarat karena air yang mengandung oksigen bersifat korosif. Oksigen inilah yang menyebabkan logam di dalamnya lebih mudah berkarat.

Tak hanya itu, masalah lain yang kerap muncul adalah penumpukan sedimen. Air rumah tangga, bahkan yang sudah diolah di pabrik pengolahan biasanya mengandung mineral. Seperti kalsium dan besi. Mineral ini lama kelamaan bisa menumpuk dan mengganggu kinerja water heater.

Ketika mineral-mineral ini mengendap di dasar tangki, ruang untuk air jadi makin sedikit. Dan air butuh waktu lebih lama untuk panas. Sementara, jika menggunakan water heater listrik, endapan mineral juga bisa menempel di elemen pemanasnya. Dan ini berakibat pada efisiensi pemanas yang jadi menurun.

Lama kelamaan, masalah sedimen dan korosi mulai muncul pelan-pelan. Biasanya sih butuh waktu bertahun-tahun sampai water heater mulai bermasalah. Tapi tidak jarang juga muncul kebocoran di bagian bawahnya.

Berapa Lama Water Heater Bertahan?

Ketahanan water heater tergantung dengan jenisnya. Seperti:

Water Heater Tangki

Tangki pada water heater digunakan untuk menyimpan air panas. Sebelum nantinya dipakai untuk kebutuhan lainnya, seperti mandi. Jenis ini cukup umum dimiliki.

Sayangnya, umur water heater ini tidak terlalu panjang. Rata-rata, water heater tangki bisa tahan selama 10-13 tahun. Sebenarnya, kalau dirawat dengan baik bisa lebih awet. Tapi tetap saja ada batasnya. Apalagi karena tangki water heater ini sering terkena tekanan unik selama pemakaian.

Normalnya, dinding tangki dirancang untuk menahan tekanan tersebut. Akan tetapi, kalau tangkinya mulai berkarat, biasanya akan muncul kebocoran kecil atau retakan di dinding tangki. Jika sudah seperti itu, berarti kamu harus segera mengganti water heater.

Water Heater Tanpa Tangki

Sesuai namanya, water heater tanpa tangki tidak menggunakan tangki untuk menyimpan air panas. Sebaliknya, alat ini akan langsung memanaskan air sesuai kebutuhan. Jadi, saat kamu menyalakan shower atau kran, air mengalir melewati unit tanpa tangki yang biasanya dipasang di dinding. Kemudian, langsung dipanaskan sampai suhunya pas.

Karena tidak pakai tangkai, risiko karatnya jadi lebih kecil. Water heater tanpa tangki bisa sangat awet. Bahkan dua kali lebih lama dari yang dilengkapi tangki. Rata-rata pemanas ini bisa bertahan sekitar 20-25 tahun.

Tapi, kekurangannya juga mesti dipertimbangkan. Water heater tanpa tangki lebih mahal dibanding yang biasa. Jadi, kamu harus mengeluarkan uang lebih banyak saat beli di awal.

Water Heater Gas dan Listrik

Baik water heater tangki maupun tanpa tangki tersedia dalam gas dan listrik. Jika di rumahmu ada gas, kamu boleh memilih water heater berbasis gas. Tapi kalau ingin yang lebih praktis, listrik mungkin jadi pilihan yang lebih baik.

Dari segi masa pakai, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Untuk yang dilengkapi tangki, keduanya rata-rata tahan 10-13 tahun. Sedangkan yang tanpa tangki bisa awet hingga 20-25 tahun.

Tapi, yang jadi pertimbangan adalah biaya energi jangka panjangnya. Biasanya, gas alam lebih murah dibanding listrik. Jadi, operasional water heater bisa lebih hemat.

Lihat Nomor Seri untuk Tahu Usianya

Usia water heater bisa ditentukan dengan melihat nomor serinya. Letaknya biasanya ada di bagian atas. Nomor seri ini terdiri dari huruf diikuti angka. Dan dari sana kamu bisa tahu kapan alat itu dibuat.

Huruf pertama biasanya mewakili bulan produksi. “A” untuk Januari, “B” untuk Februari, sampai “L” untuk Desember. Dua angka setelahnya menunjukkan tahun pembuatannya.

Contohnya, bila nomor serinya dimulai dengan “A10”, itu artinya water heater dibuat pada Januari 2010. Aturan ini berlaku untuk sebagian besar water heater. Tapi kalau kamu ragu, cek saja langsung ke situs web produsennya supaya lebih yakin.

Tanda Bahwa Water Heater Harus Diganti

Tanda Bahwa Water Heater Harus Diganti
Tanda Bahwa Water Heater Harus Diganti

Pastikan kamu rutin memeriksa water heater, ya. Agar semuanya tetap berjalan lancar. Tiap alat memang punya masa pakai rata-rata berdasarkan pemakaian umum. Tapi bila water heater sudah mulai muncul tanda berikut, mungkin ini saatnya kamu menggantinya.

Ada Suara Benturan dan Gemuruh

Jika kamu mendengar suara-suara ini, berarti masa pakai water heater hampir habis. Ini disebabkan oleh endapan yang mengumpulkan di dasar water heater.

Seiring berjalannya waktu, endapan ini akan mengeras dan menjadi kerak tebal. Membuat water heater berisik saat dipakai.

Endapan ini kadang masih bisa dibersihkan. Meskipun tidak selalu berhasil.

Air Panas Berbau Aneh

Tanda ada yang tidak beres pada tangki salah satunya adalah air panasnya berbau. Mungkin ada logam yang larut ke air atau bakteri yang tumbuh di sana. Jika sudah dibersihkan tetap seperti ini, sebaiknya panggil tukang ledeng untuk membantu memeriksanya.

Air Berwarna

Air yang berwarna baik itu merah atau kuning keruh, bisa jadi menandakan ada karat. Coba cek juga apakah air dinginnya juga berubah warna atau tidak. Kalau hanya air panas, kemungkinan besar karatnya ada di dalam water heater. Bukan pipa galvanisnya.

Suhu Air Turun

Lalu, ketika air panasnya tidak lagi sepanas biasanya atau suhu air cepat turun, mungkin itu tanda bahwa water heater hampir habis masa pakainya. Kamu harus siap-siap menggantinya dengan yang baru.

Air Panas yang Tersedia Sedikit

Endapan yang menumpuk di dalam tangki membuat ruang air jadi lebih kecil. Solusinya, tangki harus dikuras dan dibersihkan. Tapi jika itu sudah lama, bisa-bisa tangkinya yang malah harus diganti.

Muncul Kebocoran

Apabila melihat genangan air di sekitar dasar tangki water heater, bisa jadi itu pertanda buruk. Periksa apakah kebocoran datang fitting atau jatuh yang longgar. Jika iya, biasanya cukup dikembangkan atau diganti saja.

Namun, jika ternyata airnya bocor langsung dari tangki, kemungkinan tangki retak atau korosi di bagian dalam. Untuk itu, sebaiknya panggil profesional untuk memeriksa dan memperbaikinya.

Lokasi Menentukan Umur Water Heater

Siapa sangka kalau lokasi juga bisa membuat umur water heater lebih pendek?  Jika water heater dipasang di garasi atau ruangan yang suhunya sering turun drastis, alat tersebut harus bekerja lebih keras untuk memanaskan air.

Akibatnya, water heater bakal lebih cepat rusak dibanding yang dipasang di tempat dengan suhu stabil. Apabila kondisi ini mirip di rumah kamu, segera cari tanda-tanda kerusakannya, ya!

Water heater telah menjadi bagian penting di rumah modern. Tapi, sering sekali tidak dipertimbangkan sampai akhirnya rusak. Sama seperti elemen rumah lain, water heater juga perlu dicek secara rutin. Supaya, masalah bisa dicegah sedari awal.

Jangan lupa perhatikan masalah-masalah yang terjadi pada water heater. Siapa tahu itu adalah tanda kalau kamu harus menggantinya secepat mungkin.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka