Tahukah kamu? Ternyata memilih lemari juga ada caranya, lho. Terutama yang ukurannya ergonomis atau pas untuk ruangan dan penyimpanan sesuai kebutuhan. Cara ini sangat penting agar lemari yang telah dipilih lebih fungsional. -MegaBaja.co.id
Lemari merupakan solusi sebagai sarana penyimpanan berbagai jenis barang. Mulai dari buku, peralatan rumah tangga, pakaian, peralatan dapur dan semuanya dapat disimpan secara rapi di dalam furniture penyimpanan ini.
Biasanya, desain lemari ditentukan berdasarkan fungsinya. Oleh karena itu, lemari pakaian memiliki bentuk yang disesuaikan dengan sistem penyimpanan pakaian. Begitu juga dengan lemari yang digunakan untuk menjaga keawetan perabot dapur dan peralatan rumah tangga lainnya.
Nah, berikut ini ada beberapa cara bagaimana menentukan desain lemari yang ergonomis atau sesuai dengan kebutuhan penyimpanan untuk segala jenis barang. Simak pemaparannya.
Cara Menentukan Pilihan Lemari Penyimpanan yang Ergonomis
Berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti:
Pilihlah Berdasarkan Kegunaan
Lemari pakaian biasa tersusun di atas ambalan yang membentuk ruang-ruang penyimpanan secara vertikal dan selalu dilengkapi ruang untuk menggantung pakaian. Justru lemari untuk menyimpan alat-alat kebersihan malah hadir tanpa kompartemen.
Maka dari itu, langkah awal yang perlu kamu tentukan adalah mengetahui kebutuhanmu sehingga bisa mencari fungsi lemari yang sesuai.
Perhitungkan kembali kapasitas penyimpanan lemari yang kamu butuhkan. Hal ini tergantung seberapa banyak barang yang kamu punya. Apakah perlu lemari 2 pintu atau 3 pintu bahkan lebih.
Setelah itu, baru kamu bisa mempertimbangkan desain lemari penyimpanan, seperti apa yang tepat untuk kebutuhan penyimpanan.
Sesuaikan Ukuran Lemari dengan Ukuran Ruangan yang Akan Ditempati
Kamu juga harus menyesuaikan kapasitas lemari sesuai jumlah barang yang akan disimpan. Pertimbangkan juga luas ruangannya.
Panjang dan lebar lemari penyimpanan, mungkin saja cukup untuk ditempatkan di dalam ruangan, tapi bagaimana dengan tingginya?
Dalam hal ini, pastikan desain yang kamu pilih tetap memberi tampilan proporsional di dalam ruangan. Terutama ketika disandingkan dengan furniture lainnya. Jika ruangan didominasi dengan lemari yang besar, sebaiknya pilihlah desain lemari memanjang ke samping dibandingkan lemari yang meninggi secara vertikal.
Sebisa mungkin ruangan harus tetap terkesan luas sekalipun lemarinya menambah jumlah furniture di dalamnya. Lemari yang menempel ke dinding secara langsung akan menciptakan kesan lapang pada kamar tidur yang sudah dipenuhi meja, ranjang, dan drawer.
Jika kamu bingung di mana tempat terbaik untuk menempatkan furniture ini, coba manfaatkan sudut-sudut ruangan yang masih kosong.
Pilihlah Sistem Organisasi Penyimpanan yang Lebih Maksimal
Jika kamu ingin memaksimalkan ruang penyimpanan di dalam lemari, pastikan untuk membeli produk yang menyediakan ruang penyimpanan optimal. Seperti pada lemari pakaian yang dilengkapi variasi ruang-ruang penyimpanan, inilah yang menentukan kapasitas lemarinya.
Lemari pakaian harus bisa mengakomodasi kebutuhan penyimpanan berdasarkan jenis pakaian. Oleh karena itu, kompartemen dalam furniture tersebut harus bervariasi dan menampilkan beragam fungsi.
Pilih Lemari yang Memiliki Kompartemen Laci, Rak, dan Area Gantung
Sebaiknya, pilih lemari yang memiliki porsi penempatan seimbang di dalamnya. Fungsinya untuk menghindari ketidakseimbangan pada struktur lemari yang berpotensi membahayakan pemiliknya.
Namun sebaliknya, disarankan untuk memilih susunan kompartemen yang mudah diatur dan dipindah-pindah. Jadi, dapat diatur sesuai kebutuhan.
Sebesar apapun ruang penyimpanan, jika kamu tidak menerapkan teknik penyimpanan yang baik, maka fungsinya akan sia-sia saja. Jika ingin memaksimalkan ruang penyimpanan, simpanlah barang-barang dalam satu kompartemen berdasarkan kategori yang sama.
Pada lemari pakaian, pipa penggantung sebaiknya dipasang setinggi mungkin sehingga menyisakan ruangan penyimpanan tambahan di bawahnya. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan ruang penyimpanan dengan percuma. Teknik penyimpanan tersebut juga dapat diterapkan pada furniture yang lebih kecil.
Pertimbangkan Susunan Rak yang Ergonomis
Untuk jenis lemari tertentu, perhatikan susunan rak di dalamnya. Pilih lemari dengan susunan rak yang paling ergonomis.
Kamu dapat membayangkan terlebih dahulu bagaimana mengatur penyimpanan di dalam lemari nantinya. Tempatkanlah semua barang yang akan sering dipakai pada bagian bawah lemari.
Pada lemari dapur, sebaiknya jarak antar rak memiliki ukuran sebesar 20-25 cm. Sehingga, peralatan dapur seperti wajan dan panci bisa tersimpan rapi di dalamnya.
Sebaiknya, kedalaman rak dalam lemari penyimpanan ini harus diperhatikan juga. Semakin dalam maka semakin luas ruang penyimpanannya.
Kedalaman yang ideal untuk lemari dapur adalah 15-20 cm. Sama halnya dengan menyimpan pakaian di bagian dasar lemari pakaian. Ada baiknya, kamu juga menyimpan peralatan dapur yang paling sering digunakan di bagian depan rak dalam lemari penyimpanan ini.
Perhatikan Ketersediaan Laci Penyimpanan
Jika dilengkapi laci penyimpanan, maka fungsi lemari pun akan lebih lengkap. Pakaian berbahan katun, perlengkapan makan dan minum, dan peralatan masak adalah jenis barang yang akan lebih rapi jika ditempatkan di dalam laci penyimpanan.
Kadang, jika harus menempatkan pakaian di dalam rak lemari, tumpukan pakaian yang tersusun rapi akan lebih mudah berantakan saat pakaian mulai dipakai. Sedangkan, pada saat pakaian dilipat vertikal dan disusun rapi di dalam laci, maka akan lebih mudah terlihat dan saat diambil pun pakaian tetap tersusun dalam keadaan rapi.
Sebaiknya, laci juga ditempatkan pada bagian dalam lemari penyimpanan yang paling mudah dijangkau sehingga penggunaannya lebih praktis.
Ketersediaan Storage Tambahan
Selain laci penyimpanan, ketersediaan area storage tambahan seperti rak khusus untuk menyimpan sepatu atau bumbu dapur juga dapat melengkapi fungsi dari lemari penyimpanan ini.
Dalam lemari pakaian, rak untuk sepatu tidak harus tersusun secara vertikal. Laci yang dipasang pipa-pipa logam juga bisa kamu manfaatkan sebagai rak sepatu. Sementara untuk lemari dapur, keberadaan rak bumbu dapat membantu menjaga kerapihan dalam penyimpanan peralatan dapur.
Dengan adanya rak bumbu dapur, penyimpanannya dapat dikelompokkan sesuai jenisnya sehingga sangat membantu kamu ketika memasak nantinya.
Perhatikan Ketahanan Material
Jenis material yang paling menentukan kualitas desain lemari penyimpanan. Kualitas berhubungan dengan daya tahan. Maka, penting untuk mengetahui material jenis apa yang menyusun desain lemari tersebut.
Pastikan lemari penyimpanan yang kamu pilih terbuat dari material tahan lama. Beberapa diantaranya kayu komposit, kayu solid, dan multipleks. Untuk harga yang lebih tejangi, pilih material seperti MDF dan particle board yang cukup awet.
Masing-masing dari material lemari ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Kayu dan multipleks (plywood) adalah material yang memiliki daya tahan paling tinggi dan mampu menopang bobot berat.
Kayu yang digunakan sebagai material lemari penyimpanan ini biasanya berasal dari kayu Sungkai, Mahoni, Jati dan Kamper. Sedangkan multipleks sendiri merupakan kayu olahan yang tersusun dari lapisan kayu yang kemudian ditekan dalam tekanan tinggi.
Dibandingkan kayu, multipleks jauh lebih bersaing harganya dengan material lain seperti blockboard dan MDF. Yang ketahanannya jauh di bawah multipleks dan kayu.
Setelah menyimak cara-cara di atas, tentu kamu tidak lagi kesulitan dalam menentukan pilihan desain lemari apa yang terbaik untuk kebutuhan ruangan.
Jika ingin mendapatkan fungsi maksimal, perhatikan ukurannya, fitur-fitur tambahan, material lemari dan area gantung yang semakin memaksimalkan fungsi lemari.
Itulah pembahasan mengenai cara menentukan pilihan lemari penyimpanan yang ergonomis sesuai kebutuhan dan cukup dalam ruangan yang akan ditempati.
Leave a Reply