Apa yang pertama kali ada di pikiranmu ketika mendengar kata detoks? Apakah minuman air lemon? Atau mungkin orang-orang yang mengonsumsi sayuran hijau untuk mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh? Dan itu pun tidak sepenuhnya salah. Tapi, bagaimana jika kita melakukan detoks pada rumah kita? -MegaBaja.co.id
Mendetoks rumah atau detoksifikasi rumah sendiri adalah sebuah konsep yang tengah populer saat ini. Dimana cara ini merupakan cara atau upaya yang dilakukan untuk menjadikan rumah sebagai tempat yang sehat bagi semua penghuninya.
Karena kita sadari atau tidak, rumah sendiri ternyata menyimpan banyak kuman dan zat berbahaya. Yang mana, kalau dibiarkan bisa membahayakan kesehatan keluarga. Maka dari itu, mendetoks rumah secara rutin tentu perlu dilakukan agar semua anggota keluarga terjaga kesehatan dan kenyamanannya.
Apa Itu Detoksifikasi Rumah?
Simplenya, detoksifikasi rumah itu adalah suatu proses membersihkan dan mengoptimalkan seluruh bagian rumah. Dengan tujuan agar terhindar dari zat-zat berbahaya, polusi, dan hal lainnya yang bisa mengganggu kesehatan seluruh penghuni rumah.
Sehingga konsep ini benar-benar mirip seperti mendetoks tubuh manusia. Hanya saja, fokus utamanya adalah pada lingkungan tempat kita tinggal, bukan badan.
Mengapa Detoksifikasi Rumah Penting?
Kesehatan penghuni rumah sangatlah bergantung pada lingkungan tempat kita tinggal. Beberapa alasan utama untuk melakukan detoksifikasi rumah meliputi:
Meningkatkan Kesehatan Fisik
Punya rumah yang bebas dari debu, jamur, dan bahan kimia bisa membantu mengurangi berbagai macam risiko. Seperti munculnya alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.
Sebagai contoh, daripada menggunakan pembersih kimia yang keras, kita bisa menggantinya dengan bahan kimia alami. Misalnya, cuka atau baking soda. Dipastikan lebih aman dan efektif!
Meningkatkan Kesehatan Mental
Siapa yang menyangka kalau lingkungan rumah juga butuh perhatian ekstra? Dengan menjaga rumah tetap rapi dan bersih, kita bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Di samping itu, ada sebuah studi yang mengemukakan bahwa rumah rumah yang terorganisir cenderung memberikan efek yang menenangkan bagi penghuninya.
Mengurangi Polusi Dalam Ruangan
Detoksifikasi rumah juga bisa mengurangi polusi di dalam rumah, lho. Hal ini terjadi karena kadang polusi udara di dalam rumah malah lebih buruk daripada di luar rumah. Asal sumber polusi ini biasanya dari asap rokok, produk pembersih, atau bahan bangunan yang menimbulkan bau tak sedap.
Menciptakan Energi Positif
Rumah yang rapi dan bersih bisa menarik energi positif. Dan tentunya ini akan mendukung produktivitas serta membawa kebahagiaan untuk penghuninya.
Langkah-Langkah Detoksifikasi Rumah
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat kamu lakukan untuk mendetoksifikasi rumah kamu:
Bersihkan Udara di Dalam Rumah
Pondasi dari detoksifikasi rumah adalah udara yang bersih. Nah, berikut cara untuk membersihkan udara di rumah kamu.
Ventilasi yang Baik
Pastikan rumah kamu memiliki sirkulasi udara yang baik, ya. Buka jendela secara rutin untuk mengalirkan udara segar.
Tanaman Hias
Kamu juga bisa menambahkan tanaman di rumah. Beberapa tanaman seperti lidah mertua, spider plant, atau peace lily dapat membantu menyerap polusi udara.
Gunakan Air Purifier
Alat ini cukup efektif untuk menyaring partikel debu dan polutan di udara. Alat ini merupakan pilihan yang praktis dan modern.
Kurangi Barang yang Tidak Perlu
Rumah yang kacau bisa menjadi sumber stres. Atasi kekacauan ini dengan langkah berikut:
- Pisahkan barang berdasarkan kategori. Kelompokkan barang-barang kamu menjadi tiga kategori. Lalu, kamu bisa menyimpannya, menyumbangkannya, atau membuangnya.
- Terapkan prinsip minimalisme untuk rumahmu. Tujuannya supaya rumah tetap terjaga dan terorganisir serta bebas dari barang-barang yang tidak perlu.
Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
Banyak produk rumah tangga mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya. Nah, coba atasi dengan cara ini:
- Gunakan produk alami dengan mencoba alternatif pembersih alami. Seperti misalnya campuran air dan cuka untuk membersihkan kaca. Atau, baking soda untuk menghilangkan noda.
- Coba periksa label produk. Pilihlah produk yang bebas dari zat berbahaya. Seperti formaldehida, phthalates, dan bahan kimia lain yang dapat mencemari udara dalam ruangan.
Bersihkan dan Rapikan dengan Rutin
Jadwalkan pembersihan rutin untuk memastikan rumah tetap dalam kondisi terbaiknya. Isi pembersihan itu dengan:
- Membersihkan debu di rumah. Fokus pada area yang sering terabaikan. Seperti bawah furniture, ventilasi, dan tirai.
- Cuci dan jemur sprei, gorden, dan karpet secara berkala. Tujuannya, untuk menghindari penumpukan debu dan alergen.
Maksimalkan Pencahayaan Alami
Cahaya alami dapat membunuh kuman dan memberikan efek menenangkan. Untuk itu, maksimalkan pencahayaan ini dengan cara:
- Gunakan gorden tipis agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan tanpa harus terhalang berlebihan.
- Warna cerah seperti putih atau pastel dapat memantulkan cahaya alami. Sehingga, ruangan akan terlihat lebih terang.
Atur Area Khusus untuk Relaksasi
Buat ruang di rumah kamu yang dirancang khusus untuk bersantai. Kemudian:
- Gunakan aromaterapi semacam minyak esensial seperti lavender atau peppermint untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
- Tambahkan elemen alami dengan memanfaatkan material seperti kayu atau batu untuk memberikan nuansa alami dan nyaman.
Kurangi Polusi Suara
Salah satu aspek penting dari rumah yang sehat adalah ketenangan. Ini bisa diwujudkan dengan:
- Isolasi suara, gunakan karpet atau tirai tebal untuk meredam kebisingan dari luar.
- Tambahkan musik yang menenangkan, putar musik instrumental untuk menciptakan atmosfer rileks.
Nah, bagi kamu yang belum berpengalaman alias pemula, berikut ada tips tambahan dalam mendetoksifikasi rumah.
Mulailah dari Area yang Paling Sering Digunakan
Jika kamu merasa overwhelmed atau bingung harus apa dan bagaimana, mulailah dari ruang yang paling sering digunakan. Seperti ruang tamu atau kamar tidur.
Lakukan Sedikit Demi Sedikit
Detoksifikasi rumah tidak harus dilakukan sekaligus. Kamu bisa melakukannya secara bertahap.
Libatkan Seluruh Keluarga
Ajak seluruh anggota keluarga untuk terlibat dalam proses ini agar hasilnya lebih maksimal. Karena bagaimanapun detoksifikasi rumah ini nantinya untuk keluarga juga, kan?
Kesalahan Umum dalam Detoksifikasi Rumah
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam detoksifikasi ini. Apalagi jika itu dilakukan oleh pemula. Di antaranya banyak yang hanya fokus pada material besar seperti cat atau lantai. Padahal,barang-barang kecil seperti lilin beraroma terapi sintetis atau pengharum ruangan bisa jadi sumber polusi.
Kemudian, detoksifikasi rumah juga tidak akan efektif kalau kita tidak memperhatikan kebiasaan harian kita. Seperti, masih memakai bahan kimia berbahaya setiap hari.
Lalu, pastikan produk “hijau” yang dipakai memiliki sertifikasi ramah lingkungan yang terpercaya. Kalau bisa produk tersebut sudah memiliki sertifikasi GreenGuard atau Ecolabel.
Investasi dalam detoksifikasi rumah tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga meningkatkan nilai properti. Rumah yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan menjadi daya tarik bagi pembeli atau penyewa potensial. Selain itu, pengurangan penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari juga artinya kita ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Detoksifikasi rumah adalah langkah penting untuk menciptakan ruang yang sehat dan nyaman bagi kamu dan keluarga. Dengan memahami apa itu detoksifikasi rumah dan menerapkan langkah-langkah sederhana, kamu bisa mengurangi paparan polusi dan membuat lingkungan yang lebih baik. Bagi pemula di bidang konstruksi dan arsitektur, mengaplikasikan konsep ini sejak awal akan memberikan nilai tambah yang besar pada desain dan bangunan kamu.
Untuk itu, jika kamu sedang membangun atau merenovasi rumah, jadikanlah detoksifikasi rumah ini sebagai bagian dari perencanaan, ya. Dengan begitu, kamu tidak hanya membuat ruang yang estetis tapi juga sehat untuk jangka panjang.
