Sebenarnya, kita memiliki air dari pemerintah yang dikelola oleh perusahaan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Namun, dengan beberapa pertimbangan, banyak yang lebih memilih memompa air dari sumur. Kedua sumber air untuk menunjang kebutuhan rumah tangga ini memiliki keunggulan dan perbedaan masing-masing. -MegaBaja.co.id
Sepintas memang keduanya tampak sama saja. Perlu diketahui jika kondisi air PDAM atau sumur belum tentu sama di setiap lokasi rumah atau bangunan. Minimnya edukasi untuk menentukan sumber air mana yang dapat digunakan di rumah pun masih kurang. Padahal, pemanfaatan kedua sumber air tersebut erat kaitannya dengan kesehatan dan kenyamanan di rumah.
Ketahui perbedaan dan perbandingan antara air sumur dengan PDAM dalam artikel berikut ini. Simak keseluruhan materinya untuk menentukan sumber air mana yang lebih baik dan bisa kamu manfaatkan di rumah.
Perbedaan dan Perbandingan Air Sumur dengan Air PDAM
Dengan mengetahui perbedaan antara air sumur dan air PDAM, kita bisa mempertimbangkan secara matang keputusan untuk mendapatkan air yang berkualitas. Sebagai gambaran, keduanya memiliki nilai kurang dan lebih.
Misalnya, membuat air sumur tidak serta merta menggali lubang begitu saja tanpa memperhitungkan lokasi di mana kita mendirikan bangunan. Tentu harus melakukan survey terlebih dahulu apakah air sumur milik bangunan lainnya memiliki kualitas air yang baik atau tidak. Hal ini dikarenakan kualitas air di suatu wilayah bisa berbeda-beda.
Begitu pula jika kita ingin mendapatkan sumber air dari PDAM. Terkesan simpel, tetapi jika ditinjau dari segi ekonomi, air PDAM memiliki tagihan yang harus dibayarkan perbulan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak perbandingan serta perbedaan keduanya dari materi berikut!
Kebersihan Air Sumur
Sangat penting memerhatikan kebersihan air sumur karena sumbernya berasal dari resapan tanah yang ada di sekitarnya. Mengingat air sumur adalah air yang keluar dari dalam tanah setelah penggalian di kedalaman tertentu.
Untuk keperluan rumah tangga dan sanitasi, air sumur umumnya lebih banyak dipilih untuk dimanfaatkan. Sayangnya, kelayakan air sumur untuk kebutuhan memasak dan konsumsi, justru perlu dikaji ulang.
Terlebih, jika kamu tinggal di kawasan industri, jarak sumur dengan tempat pembuangan akhir cukup dekat, atau dekat dengan sungai dan pesawahan. Air yang dihasilkan dikhawatirkan mengandung bakteri E.Coli dan terkontaminasi kandungan besi serta tingkat keasaman yang tinggi. Pada daerah yang lingkungannya cukup parah, air sumur akan berwarna kuning dan berminyak.
Teknologi Air PDAM
Air bersih dari perusahaan air minum ini menggunakan teknologi yang canggih dalam mengolah air hingga layak dikonsumsi. Hal ini merupakan salah satu yang membedakan air dari PDAM dengan air sumur. Air yang sudah melalui proses penjernihan ini yang nanti akan didistribusikan ke masyarakat luas.
Bagi yang tinggal di kawasan industri atau daerah yang rawan pencemaran, air PDAM biasanya lebih disarankan untuk digunakan. Hal ini erat kaitannya dengan air yang keluar dari tanah di lingkungan tercemar berisiko tercampur limbah dan berbagai macam bakteri. Dengan teknologi yang mumpuni, air sudah melewati proses hingga mendapatkan hasil akhir yang jernih.
Aroma Air
Walaupun air PDAM bisa lebih jernih, ternyata proses pengolahannya tetap menggunakan bahan kimia tertentu. Rasa dan aroma airnya terkadang seperti bau kaporit. Ini disebabkan air PDAM harus melewati water treatment untuk menjernihkan air sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Air sumur jika sumbernya baik akan menghasilkan air yang jernih dan segar. Biasanya, air sumur yang bagus dihasilkan dari daerah pedesaan yang masih asri. Kita bisa mengonsumsinya tanpa khawatir dan merasakan bedanya jika mendapatkan air galian sumur yang alami, dari lokasi yang jauh dengan daerah industri.
Air Sumur Rawan Kering
Kondisi tanah menentukan air yang dihasilkan. Jika tinggal di lingkungan dengan tanah yang kering, disarankan memakai air PDAM sebagai sumber air. Daerah yang kondisi tanahnya cukup kering, jika menghadapi musim kemarau akan berisiko kehabisan air dalam waktu yang lama.
Air Sumur Perlu Proses Lama
Untuk menghasilkan air dari bawah tanah, diperlukan proses yang lama dan memakan biaya yang cukup besar. Hal ini berbeda dengan air PDAM yang sudah disalurkan dari pipa-pipa di sekitar daerah pemukiman warga.
Pengeboran air harus dipastikan titiknya jangan sampai dekat dengan septic tank. Air resapan dari daerah sekitar tampat pembuangan akhir rentan terkontaminasi bakteri yang mengancam kesehatan.
Wilayah PDAM Terbatas
Perbedaan yang sangat kentara antara air sumur dan PDAM adalah berasal dari wilayah mana. Air hasil resapan bisa didapat dari wilayah yang jauh dengan perkotaan sekalipun. Sedangkan air PDAM tersedia di wilayah sekitar pusat kota.
Sebelum memutuskan akan menggunakan sumber air yang mana, cari tahu terlebih dahulu lokasi rumah, apakah masuk jaringan distribusi air PDAM atau tidak. Jika memang lokasinya jauh dari jaringan PDAM, kamu bisa menggunakan air sumur sebagai sumber air. Namun, perhatikan lokasi sekitar dan cari tahu apakah airnya layak digunakan atau tidak.
Kandungan dalam Air untuk Bahan Konsumsi
Air sumur bisa mengandung logam berat, mineral, dan bahan organik yang terkandung dalam tanah. Sedangkan pada air PDAM, sudah melalui pengolahan untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya, kontaminasi, dan patogen.
Pertimbangan Biaya
Pengguna jasa PDAM diwajibkan membayar tagihan setiap bulan atau pertahun tergantung kesepakatan awal. Sementara biaya untuk air sumur biasanya mahal di awal tertutama pada saat pembuatan berlangsung. Namun, setelah selesai, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih ekonomis.
Semua kembali kepada preferensi masing-masing. Baik mendapatkan sumber air dari sumur ataupun PDAM, keduanya tetap harus dipertimbangkan secara matang agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Perhitungkanlah di mana letak bangunan didirikan, kemudian akumulasikan dengan kelebihan dan kekurangan dari kedua sumber air tersebut.
Alasan Mengapa Harus Memiliki Air Bersih
Sumber air yang kita dapatkan dari sumur dan PDAM merupakan sebuah usaha untuk mendapatkan kenyamanan hidup yang lebih layak. Air yang kita gunakan sehari-hari, baik untuk kebutuhan konsumsi, keperluan rumah tangga, hingga sanitasi, harus terjamin kebersihannya.
Inilah alasan mengapa kita harus berupaya untuk mendapatkan air bersih. Di antaranya karena:
Mencegah Penyakit
Air bersih sangat penting untuk menunjang kesehatan. Tanpa air bersih, kita tidak bisa minum, masak, hingga mandi dengan nyaman. Air yang keruh, kotor, atau terkontaminasi dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.
Bahkan, akibat dari mengonsumsi air yang kotor dapat mengakibatkan penyakit menular. Beberapa penyakit lainnya yang timbul, seperti disentri, infeksi saluran pencernaan, hingga yang dapat menyerang area mata seperti trakoma atau virus konjungtivis.
Biaya Membengkak
Jika tidak mengusahakan untuk mendapatkan air sumur atau PDAM karena beberapa alasan, kita bisa membeli air kemasan dari botol plastik dan galon. Sayangnya, ini membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dari menggali air sumur atau PDAM.
Apalagi jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan kebutuhan rumah tangga tidak hanya sebatas mandi, makan, minum, dan sanitasi. Karenanya, disarankan untuk mengecek kondisi lingkungan sekitar. Mintalah bantuan ahli mengenai mana yang lebih cocok pemanfaatannya. Apakah mendirikan sumber air dari dalam tanah, atau lebih baik ikut jaringan PDAM saja.
Pilihan air galian sumur dan air PDAM ada di tangan kita. Pastikan sudah sesuai dengan kondisi lingkungan, lokasi, dan pertimbangan lain seperti ekonomi serta kriteria air bersih yang dibutuhkan.
Jangan memaksakan jika lokasi bangunan memang kurang layak untuk menggali sumur. Menggunakan jasa PDAM juga bisa dijadikan pilihan yang praktis demi keamanan dan kenyamanan.
Semoga materi artikel ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Leave a Reply