Desain Memphis_ Solusi untuk Ruangan yang Terlalu Membosankan
Desain Memphis_ Solusi untuk Ruangan yang Terlalu Membosankan

Desain Memphis: Solusi untuk Ruangan yang Terlalu Membosankan

Ada saat di mana desain minimalis yang simpel, rapi, dan kelihatan bersih sempat menjadi favorit banyak orang. Tapi, lama-kelamaan gaya tersebut dianggap membosankan. Sampai akhirnya muncul ide desain baru yang berani mendobrak kemapannnya. -MegaBaja.co.id

Setiap tren desain pasti lahir karena berbagai faktor yang memengaruhinya. Nah, di tahun 1980-an, ada satu gaya desain yang sempat booming karena dianggap fresh dan sangat berbeda dari sebelumnya. Namanya adalah Desain Memphis atau Memphis Style.

Desain Memphis awalnya tidak langsung diterima dengan baik. Banyak yang tidak menyukainya karena dianggap kurang serasi dan terlihat murahan. Tapi seperti biasa, tren itu selalu berubah. Hingga pada akhirnya, desain ini bisa diterima dan bahkan sempat menjadi sangat populer.

Nah, sebenarnya apa sih yang melatarbelakangi munculnya gaya Memphis? Siapa sih yang ada di balik desain interior yang berani ini? Temukan jawabannya di bawah ini!

Apa Itu Desain Memphis?

Apa Itu Desain Memphis?
Apa Itu Desain Memphis?, sumber: thespruce.com

Memphis Style adalah salah satu cabang dari gaya postmodern yang berkembang di tahun 1970-an sampai 1980-an. Saat itu, postmodern hadir sebagai bentuk perlawanan terhadap desain minimalis yang terlalu simpel.

Postmodern mengusung gaya maksimalis yang sangat berkebalikan dari konsep minimalis yang sederhana, rapi, dan clean. Perlawanan ini lahir dari rasa bosan dan keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lebih bebas dan juga fresh.

Ketika berbicara tentang Memphis Design, kita perlu mundur ke tahun 1970-1980-an di Eropa, tepatnya di Milan, Italia. Nama yang pertama kali muncul di balik gaya ini adalah Ettore Sottsass. Ia adalah seorang desainer kelahiran Innsbruck, Austria, tapi besar di Italia. Singkatnya, pada tahun 1981, Sottsass mengajak beberapa desainer dan arsitek untuk membentuk grup yang dinamai Memphis.

Nama Memphis sebenarnya terinspirasi dari lagu Bob Dylan yang berjudul “Stuck Inside of Mobile” dan “Memphis Blues Again.” Lagu-lagu tersebut sering dinyanyikan oleh Sottsass dan teman-temannya saat mereka berkumpul bersama. Awalnya, grup Memphis ini hanya fokus membuat produk interior seperti kain, mebel, lampu, dan keramik. Produk tersebut kemudian dipadukan dengan desain postmodern dan elemen kitsch pada tahun 1950-an, art deco, dan pop culture.

Yang membuat gaya Memphis unik di dunia interior adalah ciri khasnya. Gaya ini kerap memakai warna-warna kontras dan berani, bentuk geometris yang sengaja terlihat berantakan, dan laminasi plastik. Penggunaan bahan-bahan itu ternyata malah menjadi bahan ejekan. Namun meski dikritik, Sottsass dan timnya tetap teguh dengan idealisme mereka sendiri.

Setelah enam tahun berkarya, grup Memphis akhirnya resmi bubar. Tapi walau tidak lagi bekerja sama, gaya Memphis justru menjadi inspirasi besar bagi banyak desain di era setelahnya. Termasuk gaya post-millennial.

Gaya desain Memphis mungkin belum terlalu banyak ditemukan di rumah-rumah di Indonesia. Tapi kalau kamu mulai bosan dengan gaya Scandinavian yang dominan warna netral, Memphis bisa jadi alternatif menarik. Karena, gaya ini benar-benar kebalikannya. Lebih berani, penuh warna, dan anti-mainstream.

Ciri-Ciri Desain Memphis

Desain Memphis memiliki keunikan tersendiri yang membuat tampilannya terasa ceria dan jauh dari kata membosankan. Desain ini lebih mengandalkan warna, bentuk, motif, material, dan juga kontras yang berbeda dari biasanya.

Tapi bukan berarti kamu bisa asal-asalan saat mengaplikasikannya, ya. Karena nyatanya mendesain ruangan dengan gaya Memphis itu tidak semudah kelihatannya. Namun jangan khawatir, kalau kamu paham dengan karakter dan ciri khasnya, kamu pasti bisa kok mendekorasi ruangan dengan gaya ini.

Berikut beberapa ciri-ciri dari gaya desain Memphis:

Motif Beragam yang Membuat Tampilannya Ceria dan Ramai

Terkenal dengan kombinasi warna dan beragam jenis motif, gaya Memphis mampu membuat tampilan rumah semakin ramai dan playful. Motif seperti zig-zag, polkadot, segitiga, garis lurus, serta garis silang adalah elemen khas yang menonjolkan identitas unik dadi desain ini. Nah, motif tersebut bisa kamu aplikasikan di berbagai elemen. Mulai dari furniture, dinding, hingga dekorasi ruangan.

Kebayang kan motif yang beda itu digabung dengan warna cerah? Hasilnya pasti super meriah dan menyenangkan!

Warna-warni yang Ceria dan Fun

Dulu, Sottsass dan timnya berhasil membawa lebih dari 100 warna yang cerah dan menyenangkan. Awalnya mereka hanya menggunakan warna primer seperti merah, kuning, dan biru. Tapi seiring berjalannya waktu, palet warna mereka semakin banyak dan berkembang. Termasuk menambahkan warna pastel yang lebih lembut.

Tak hanya itu, mereka juga mulai menggabungkan warna gelap. Meskipun hanya sebagai aksen kecil. Pilihan warna cerah ini semakin memperjelas bahwa desain Memphis sangat bertolak belakang dengan desain sebelumnya. Yang mana lebih dominan warna netral seperti putih, beige, dan abu-abu.

Furniture dengan Bentuk Unik

Furniture seperti kursi pada desain Memphis dirancang dengan bentuk yang tidak biasa dan unik. Bentuk seperti lingkaran, segitiga, dan persegi sering sekali digunakan, baik untuk furniture atau dekorasi. Gabungan lengkungan dan garis lurus ini akan menciptakan tampilan ruangan yang benar-benar out of the box. Ruangan yang mengusung gaya Memphis tidak hanya eye-catching, tapi juga estetik.

Jadi, apakah semua ruangan dengan gaya Memphis harus penuh dengan warna terang dan motif? Karena lahir dari keinginan untuk  berekspresi, jawabannya jelas tidak harus begitu. Kamu justru dipersilakan untuk berkreasi dengan elemen desain khas Memphis. Sehingga, tercipta tampilan unik dan menarik.

Furniture dengan Bentuk Unik
Furniture dengan Bentuk Unik, sumber: artofit.org

Penerapan Desain Memphis

Desain ini bisa diterapkan di berbagai ruangan rumah. Mulai dari ruang tamu, ruang makan, dapur, hingga kamar tidur. Produk dengan elemen Memphis seperti sofa, meja, kursi, lampu, dan karpet bisa jadi pilihan populer untuk mempercantik ruangan.

Tapi, desain memphis tidak hanya bergantung untuk rumah saja, lho. Ada juga untuk hal lainnya seperti desain grafis dan desain fashion.

Untuk desain grafis, Memphis cocok sekali digunakan dalam desain produk grafis. Misalnya poster, brosur, flyer, bahkan website. Desain Memphis juga bisa dipakai untuk membuat logo dan identitas merek yang standout dan mudah diingat.

Kemudian, Memphis juga hadir di dunia fashion. Mulai dari pakaian, tas, sepatu, perhiasan, sampai aksesoris lainnya. Koleksi fashion dengan sentuhan Memphis bisa dijadikan pilihan fresh di dunia mode.

Tips Mengadopsi Desain Memphis

Tips Mengadopsi Desain Memphis
Tips Mengadopsi Desain Memphis, sumber: hommes.studio

Kalau kalian ingin mencoba menerapkan desain Memphis di ruangan, berikut ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:

  • Jangan takut untuk menggunakan warna-warna cerah dan bold supaya suasana ruangan jadi ceria dan penuh energi.
  • Eksplorasi pola dan bentuk dengan cara menggabungkan pola geometris yang mencolok dengan bentuk-bentuk unik yang tidak biasa.
  • Kombinasikan bahan yang beragam, cobalah berbagai bahan dan tekstur yang berbeda untuk menciptakan kontras yang menarik dan memukau.
  • Kreatiflah dengan gambar pop art, jangan ragu untuk memasukkan gambar-gambar pop art atau simbol budaya populer untuk sentuhan yang lebih modern.
  • Berpikir kreatif dan bereksperimen, jangan takut untuk mencoba ide-ide baru yang segar.

Jadi, itulah desain Memphis. Gaya ini muncul sebagai cabang langsung dari post-modern dan menjadi solusi jika kamu bosan dengan desain minimalis yang terlalu simpel.

Dengan Memphis, kamu bebas bereksperimen dengan warna, bentuk, motif, dan material. Ruang yang dulu terasa monoton dijamin langsung berubah jadi lebih segar dan eye-catching. Keceriaan dan kebahagiaan bisa banget kamu dapatkan dengan menerapkan gaya ini di rumah!

Just an ordinary people.