Nat keramik sering kali tidak diperhatikan. Padahal, nat berperan penting dalam melindungi lantai rumah. Nat berfungsi untuk menahan keramik atau ubin di tempatnya hingga mencegah masuknya kelembapan. Kesalahan dalam pemasangan nat dapat merusak tampilan keramik, tidak peduli seberapa bagus pemasangannya. –MegaBaja.co.id
Meskipun memasang nat pada keramik tidaklah sulit, hal ini bisa jadi masalah jika kamu belum pernah melakukan pekerjaan ini sebelumnya. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan seperti rasio pencampuran air, teknik mengaplikasikan nat, dan banyak lagi.
Agar tidak langkah, simak beberapa kesalahan pemasangan nat dan solusi untuk mengatasinya.
Kesalahan Umum dalam Pemasangan Nat dan Solusinya
Memilih Nat yang Salah

Jenis nat yang salah dapat merusak lapisan akhir keramik. Nat mungkin terlalu kasar untuk sambungan tipis, menggores permukaan keramik yang halus, atau tidak menempel dengan baik pada sambungan. Dua kategori nat tradisional (nat semen) adalah nat berpasir dan nat tidak berpasir.
Nat berpasir mengandung pasir halus. Jenis nat ini bisa digunakan untuk sambungan keramik dengan lebar lebih dari 1/8 inci. Pasir akan menghasilkan sambungan yang rapat dan kuat. Namun, jangan gunakan pada keramik atau ubin yang rapuh, seperti batu asah atau ubin kaca, karena akan tergores. Kemudian, nat tanpa pasir adalah nat keramik yang tidak mengandung pasir. Gunakan nat tanpa pasir untuk sambungan tipis dengan lebar kurang dari 1/8 inci dan untuk keramik yang mungkin tergores oleh nat berpasir.
Memilih Warna Nat yang Salah
Ada berbagai macam warna nat yang bisa kamu sesuaikan dengan desain dan warna keramik. Memilih warna nat yang salah dapat merusak pemasangan keramik indah yang telah kamu kerjakan. Agar hal ini tidak terjadi, pastikan kamu mencocokkan terlebih dahulu warna nat dengan warna keramik sebelum mulai melakukan grouting.
Mengabaikan Instruksi Pencampuran
Mencampur nat tidak semudah memasukkan nat kering ke dalam air dan mengaduknya. Bahkan jika kamu menggunakan rasio ideal, kamu tetap tidak dapat menjamin hasil campuran nat yang sempurna. Jika kamu membaca petunjuk pencampuran dari produsen nat, biasanya disertakan juga waktu khusus untuk pencampuran. Waktu-waktu tersebut menunjukkan durasi pencampuran awal, waktu tunggu setelah pencampuran, durasi pencampuran kedua, dan lain-lain, tergantung pada natnya. Selain itu, ada juga nat yang perlu ditunggu lebih lama agar sedikit mengeras setelah mencapai konsistensi ideal dan sebelum diaplikasikan. Ini membantu memastikan nat menempel pada sambungan, bahkan pada permukaan vertikal.
Mencampur Nat dengan Tangan
Nat keramik yang dicampur dengan benar seharusnya memiliki tekstur yang halus dan lembut. Namun, sulit untuk mencampur nat kering dengan tangan jika ingin mendapatkan konsistensi yang tepat. Nat kering terlalu berat untuk diaduk dengan tangan, sehingga akan menghasilkan gelembung dan gumpalan kering. Hasil adukan nat yang kental dan memiliki rongga udara tidak akan menyebar dengan baik di permukaan keramik. Dampak lainnya, nat tidak akan menempel dengan kuat pada sambungan keramik.
Solusinya adalah mencampur nat ubin dengan benar menggunakan alat yang tepat. Kamu bisa menggunakan alat pengaduk dengan gagang yang tinggi agar mudah menjangkau ember yang dalam. Bisa juga menggunakan bor listrik. Sebagian besar bor listrik kabel cukup kuat untuk mengaduk nat yang berat. Jika kamu menggunakan bor tanpa kabel, pastikan bor tersebut memiliki daya yang cukup. Gunakan bor dengan pegangan samping agar lebih stabil saat digunakan.
Menggunakan Terlalu Banyak Air
Nat yang dicampur dengan terlalu banyak atau terlalu sedikit air tidak akan menyebar dengan baik. Air yang terlalu banyak dalam campuran nat akan melemahkan nat, menyebabkan keretakan, dan penyusutan. Meskipun penggunaan air yang terlalu banyak tidak terlalu terlihat pada aplikasi horizontal seperti lantai, ini akan berpengaruh pada pemasangan nat di permukaan vertikal.
Untuk itu, ikuti rasio pencampuran yang ditentukan pada kemasan nat untuk menghasilkan konsistensi yang ideal. Campurannya harus memiliki kekentalan seperti selai kacang yang lembut. Jika terlalu menggumpal, tambahkan air sedikit demi sedikit secara bertahap. Tuang sedikit campuran kering ke dalam ember jika terlalu encer dan terus aduk. Campuran nat yang ideal akan membuat nat menempel di dalam sambungan tanpa melorot atau menetes.
Pemasangan Nat yang Tidak Merata
Jika nat tidak diaplikasikan secara merata, permukaannya akan menjadi tidak rata dan bergelombang. Setelah nat benar-benar mengeras, ketidakrataan akan terlihat. Kesalahan pemasangan nat ini merusak tampilan garis sambungan yang seharusnya bersih dan presisi. Seiring waktu, kotoran akan menumpuk di sambungan nat yang rendah. Dampak lainnya, nat yang tidak rata melemahkan seluruh pemasangan keramik, sehingga masa pakainya menjadi lebih singkat.
Memiliki peralatan yang tepat, seperti alat aplikator nat dan memperhatikan dengan saksama prosedur pencampuran nat membantu menghasilkan nat yang rata. Untuk menghindari nat yang tidak rata, kamu bisa memanfaatkan lampu yang dipasang di sudut rendah agar bisa melihat nat dengan baik. Kemudian, sebarkan nat dengan tekanan yang konsisten. Pindahkan aplikator secara diagonal melintasi keramik.
Menyebarkan Nat ke Arah yang Salah

Memasang nat dengan aplikator perlu meperhatikan arah laju dari aplikator tersebut. Menggeser aplikator ke arah yang salah akan menciptakan celah atau sambungan tidak terisi secara memadai. Kesalahan umum dalam grouting ini mudah diperbaiki dengan memutar aplikator secara diagonal ke garis sambungan keramik. Ratakan nat dengan gerakan panjang dengan aplikator yang bergerak pada sudut 45 derajat terhadap sambungan. Hal ini memungkinkan aplikator untuk melalui dua keramik, mencegah tepi aplikator masuk ke dalam sambungan dan menghilangkan nat.
Grouting Terlalu Cepat
Saat memasang nat, kamu harus mengoleskan sebagian nat, membiarkannya selama waktu yang ditentukan, lalu membersihkan garis nat menggunakan spons basah. Proses grouting ini perlu dilakukan secara perlahan sesuai waktunya, sehingga pekerjaan pemasangan nat keramik akan terlihat profesional. Hasil nat keramik yang buruk sering kali disebabkan oleh pengabaian waktu, melebihi batas waktu, atau memulai pekerjaan terlalu awal.
Solusinya adalah dengan mengetahui jadwal pemasangan keramik. Agar kamu tidak perlu menebak-nebak, perhatikan jam atau atur timer di ponsel. Setelah pencampuran, nat harus didiamkan selama 10 menit sebelum digunakan. Periode istirahat ini disebut slaking. Kemudian, tunggu 24 jam agar mortar tipis mengering sepenuhnya sebelum memasang grout. Untuk perekat keramik, tunggu 48 jam.
Selanjutnya bersihkan sisa nat dengan spons. Tunggu tidak lebih dari lima atau 10 menit. Kamu perlu menunggu lagi setidaknya 24 hingga 48 jam dan tidak lebih dari 10 hari untuk membersihkan sisa-sisa nat dari permukaan keramik. Jika dilakukan dengan benar, kamu akan mendapatkan hasil garis nat yang halus. Saat dilakukan terlalu cepat, nat tidak punya cukup waktu untuk mengeras.
Membersihkan Terlalu Keras
Setelah nat keramik disebar, kikis kelebihannya dengan aplikator. Lapisan tipis nat yang tersisa bisa dibersihkan dengan spons basah. Meski tampak sederhana, pekerjaan ini terbilang sulit karena tekanan yang terlalu besar akan mengikis nat, yang menyebabkan nat tidak rata. Untuk itu, ada beberapa solusi untuk membersihkan nat dari keramik tanpa merusaknya.
Pertama, kamu perlu membersihkannya segera setelah nat diaplikasikan, jangan biarkan sisa-sisanya mengering. Gunakan spons yang telah dicelupkan ke dalam air hingga basah tapi tidak menetes. Selama pembersihan, sisa-sisa nat akan menempel di spons. Untuk itu, cuci spons secara berkala dan ganti airnya. Jangan tekan terlalu keras, beri tekanan ringan saat membersihkan nat. Disarankan untuk membersihkan sisa-sisa nat dengan gerakan melingkar.

Itulah beberapa kesalahan umum yang banyak terjadi sebelum, selama, dan setelah pemasangan nat keramik. Dengan mengetahui masalah dan solusinya, kamu bisa lebih hati-hati dan menghindari masalah pada nat. Semoga informasi ini membantu!


















Leave a Reply