Ada beberapa kesalahan di rumah yang mudah diperbaiki. Misalnya, menambal lubang kecil di dinding atau mengisi goresan di lantai kayu dengan polesan sederhana. Namun, masalah pada ubin adalah cerita yang berbeda, ada yang mudah dan tidak mudah diatasi. Sayangnya, banyak pemilik rumah terus melakukan kesalahan yang sama hingga membuat ubinnya rusak. –MegaBaja.co.id
Banyak alasan untuk memilih ubin lantai. Namun, jika kamu mempertimbangkan untuk memasangnya, penting untuk mengetahui beberapa kendala yang paling umum terjadi. Hal ini akan membantumu mengantisipasi masalah lebih awal dan tidak perlu mengeluarkan dana besar ketika ubin rusak. Yuk, simak!
Masalah yang Umum Terjadi pada Ubin
Ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan saat berencana menggunakan ubin di lantai. Masalah apa saja yang dapat terjadi saat menggunakannya? Penyakit apa saja yang mungkin dapat merusak ubin? Dan, yang terpenting, bagaimana cara mengantisipasi dan menghindari masalah-masalah tersebut. Berikut beberapa masalah pada ubin yang umum terjadi baik itu saat pemasangan atau setelah ubin digunakan:
1. Retak Rambut pada Ubin

Retakan kecil, yang juga dikenal sebagai ‘crazing’ terkadang dapat muncul pada permukaan ubin yang diglasir. Ini kerap kali dianggap sebagai sifat bawaan ubin keramik. Selain efek visual yang kurang indah dipandang, retak rambut pada ubin tidak rentan terhadap masalah yang lebih serius. Secara umum, permukaan ubin yang retak tidak berarti ada retakan pada ubin. Namun, jika kamu terganggu oleh masalah ini, kamu perlu mengganti ubinnya.
2. Noda Putih dan Residu pada Ubin
Adanya noda residu putih yang muncul pada permukaan ubin disebabkan oleh mineral dalam air yang menembus di bawah ubin. Jangan buang waktu dan uang untuk menggunakan produk pembersih yang salah. Sebagai gantinya, kamu perlu mengidentifikasi sumber masalah ini. Mengatasi kebocoran akan menghemat waktu dan uang jika dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
3. Permukaan Ubin Berwarna Susu
Tampilan ubin yang keruh sering kali disebabkan oleh kesalahan dalam memilih produk pembersih untuk jenis ubin tersebut. Alasan lainnya adalah pelapis yang tidak tepat yang diaplikasikan pada ubin atau pelapis diaplikasikan pada ubin yang tidak berpori. Untuk mengatasinya, pelapis yang bermasalah tersebut harus dihilangkan dari ubin. Kamu perlu menggunakan jasa profesional agar ubin tidak rusak. Kerusakan serius karena masalah ini dapat terjadi pada ubin dan nat.
4. Ubin Terangkat/Melengkung
Jika lantai ubin di rumahmu terangkat atau melengkung, ini biasanya terjadi karena kombinasi beberapa faktor. Salah satu yang paling umum adalah kurangnya expansion joint atau sambungan gerak yang memadai. Masalah ini disebabkan oleh lantai yang tidak memiliki cukup sambungan gerak untuk mengembang dan menyusut. Expansion joint harus berada di dinding dan permukaan penahan lainnya. Tanpa sambungan ini, ubin tidak dapat mengembang dengan baik, yang menyebabkan masalah.
5. Ubin Longgar
Biasanya, ubin longgar merupakan masalah yang terjadi pada saat pemasangan. Ubin longgar menandakan perekat ubin tidak memiliki ikatan yang baik antara ubin dengan dinding atau lantai. Bisa juga karena pemasangan tidak tepat, waktu pengeringan kurang, atau lantai dasar yang tidak rata. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan ubin retak, bergeser, atau bahkan terlepas dari tempatnya. Akibatnya, kamu harus menanggung risiko bahaya bagi keselamatan dan mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Jika terjadi pergerakan berlebihan pada dinding atau lantai, hal ini harus diidentifikasi dan diperhitungkan pada tahap pemasangan, bukan setelahnya. Untuk menghindari ubin yang longgar, pastikan sublantai (lantai tempat memasang ubin) rata. Jangan lupa gunakan juga perekat berkualitas tinggi dan ikuti dengan panduan pemasangan dan pengeringan yang benar. Tiap jenis ubin akan berbeda periode pengeringan dan mungkin metode pemasangannya.
Dalam beberapa kasus, ubin yang longgar dapat diperbaiki dengan meminta tukang berpengalaman menyuntikkan perekat di bawah ubin. Namun, pada kasus lain yang lebih sering, satu-satunya cara untuk memperbaiki masalah tersebut adalah dengan memasang ulang ubin.
6. Nat Kotor

Semua nat berpori. Jika terkena kotoran, nat akan langsung ternoda dan sering kali noda tersebut menempel permanen. Percaya atau tidak, nat yang ternoda atau kotor seringkali disebabkan oleh proses pembersihan. Karena sambungan nat berada lebih rendah dari ubin, kotoran dan kontaminan lainnya terdorong ke dalam sambungan nat selama proses menggosok atau mengepel ubin.
Di area lembap, seperti kamar mandi dan area shower, masuknya kotoran ke dalam nat yang berpori menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Solusinya adalah dengan meminta tukang berpengalaman untuk menyegel nat. Ia juga akan memberi saran penyegelan yang tepat untuk ubin dan kondisi yang kamu alami.
7. Ubin Berubah Warna
Semua ubin dapat menyerap kelembapan, dan seberapa banyak penyerapan bergantung pada struktur ubin. Jika air merembes ke balik ubin kamar mandi, air akan meresap ke dalam dasar ubin dan dapat mengubah warna ubin. Ada beberapa penyebab air merembes dan menumpuk di balik ubin, dengan kemungkinan terbesar adalah kebocoran di kamar mandi. Hal ini disebabkan oleh sambungan sudut yang rusak, keran yang bocor, dan/atau nat yang hilang.
Semakin lama kebocoran diabaikan, semakin besar kerusakan pada properti baik secara struktural (kayu, lantai) maupun internal (dinding, karpet). Setelah diperbaiki, ubin akan mengering secara alami dan warna ubin akan kembali normal.
8. Ubin Kotor
Terlepas dari seberapa baik kamu memasang ubin lantai dan seberapa awetnya ubin tersebut, masa pakai lantai ubin bergantung pada seberapa baik perawatannya. Ubin tetap memerlukan pembersihan dan pemeriksaan rutin. Kamu perlu menyapu dan menyedot debu secara teratur untuk menghilangkan kotoran langsung dan kotoran kasar.
Bisa juga menggunakan kain pel dan pembersih lembut atau air sabun hangat untuk menghilangkan noda dan endapan. Jika yang rusak bukan ubin lantai melainkan nat, gunakan soda kue dan air untuk membuat pasta. Oleskan pada kotoran dan tunggu selama beberapa jam. Setelah itu, barulah gosok dengan sikat gigi yang tidak terpakai atau sikat nilon.
9. Ubin Cepat Rusak

Jika kamu sedang mempertimbangkan ubin untuk ruang penyimpanan, ketahanan harus menjadi prioritas utama. Ubin kaca sangat cocok untuk backsplash dapur atau area shower kamar mandi. Namun, ubin tersebut akan cepat rusak atau tidak mungkin tahan terhadap benturan lalu lintas yang biasa terjaadi di ruang penyimpanan. Sebelum membeli ubin, pertimbangkan di mana ubin akan dipasang dan pastikan kamu membeli ubin dengan material yang tepat agar tidak cepat rusak.
10. Menggunakan Perekat/Adhesive yang Salah
Ada berbagai masalah serius yang bisa muncul jika pemasangan ubin menggunakan perekat yang salah. Setiap material lantai ubin, seperti keramik, porselen, dan kaca, memerlukan jenis perekat tertentu untuk memastikan daya rekat dan ketahanan yang efektif. Sebagai perbandingan, jika kamu menggunakan batu alam, kamu harus tahu bahwa diperlukan perekat yang tidak meninggalkan noda untuk mencegah perubahan warna. Itulah mengapa sangat penting untuk selalu memilih perekat yang kompatibel dengan jenis ubin yang kamu gunakan.
Mengetahui masalah ubin lebih dini bisa mencegahmu dari berbagai kemungkinan masalah yang akan terjadi. Masalah yang terjadi pada ubin bukan hanya saat ubin digunakan saja, beberapa masalah juga timbul akibat proses pengerjaan yang tidak tepat.


















Leave a Reply