Punya Vacuum cleaner yang mati mungkin sering berpikir apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Tentu, sebagai pengguna akan mencari info atau menghubungi jasa untuk mengembalikannya seperti semula. Tapi, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan di rumah jika mendapati Vacuum cleaner yang mati atau rusak dengan benar dan aman. -MegaBaja.co.id
Alat penyedot debu atau Vacuum Cleaner merupakan alat elektronik yang penting untuk menjaga kebersihan di rumah. Terutama bagi yang tinggal di kawasan perkotaan. Tapi, ada kalanya alat ini mati mendadak karena terlalu sering digunakan atau ditempatkan di area yang lembab.
Dalam Vacuum cleaner ada salah satu komponen penting untuk menggerakkan mesinnya yaitu disebut motor. Namun, jika pembersih debu ini mati, kemungkinan terdapat kerusakan pada motornya.
Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa jika muncul seperti bau terbakar atau suara berisik sebelum vacuum cleaner tersebut mati. Karena, itu bisa menjadi pertanda bahwa motornya terlalu panas. Lalu, bukalah casing Vacuum cleaner secara perlahan, cek koneksi kabel motor dan pastikan tidak ada kabel yang terbakar atau putus.
Nah, jika motornya terkesan kotor, bersihkan dengan hati-hati, tetapi jika motor sudah rusak, kamu perlu menggantinya. Jangan lupa untuk memeriksa apakah karbon brush pada motor sudah habis.
Perbaikan motor Vacuum Cleaner yang baru saja dibahas hanyalah sebagian kecil untuk memperbaikinya. Tapi, ada langkah lain yang perlu kamu lakukan untuk memperbaiki mesin Vacuum Cleaner yang mati atau rusak. Bahkan bisa dilakukan di rumah. Ikuti langkah-langkah berikut.
Cara Memperbaiki Vacuum Cleaner yang Mati

Perhatikan Sumber Daya Listrik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk memperbaiki Vacuum Cleaner yang mati adalah memastikan aliran listrik tidak bermasalah. Periksa dulu beberapa komponen berikut ini.
- Periksa dulu colokan dan kabel. Apakah listrik tidak ada masalah seperti terputus, terkelupas atau bahkan terjepit dan tertarik. Cobalah sambungkan Vacuum Cleaner ke stopkontak lain. Tujuannya untuk menghindari masalah pada stopkontak yang digunakan sebelumnya.
- Periksa juga saklar ON/Off, apakah sudah pada posisi ‘On’. Mungkin terdengar sepele, tapi kerap kali masalah ini terlupakan.
Periksa Saklar dan Sistem Kontrol
Saklar dan sistem kontrol kerap menjadi sumber masalah. Terutama jika Vacuum Cleaner milikmu menggunakan teknologi canggih. Coba periksa semua konektor di dalam alat ini. Pastikan semuanya dalam keadaan baik. Kadang-kadang kabel bisa lepas karena penggunaan yang terlalu sering.
Memeriksa Fuse atau Sekring
Kebanyakan Vacuum Cleaner dilengkapi dengan fuse atau Sekring untuk melindungi perangkat dari arus listrik yang berlebihan. Jika Vacuum Cleaner milikmu tidak menyala, ada kemungkinan besar fuse ini putus. Untuk memeriksanya, lakukan cara ini:
- Temukan lokasi fuse pada Vacuum Cleaner. Biasanya, fuse ini tersedia dekat kabel listrik.
- Periksa kondisi fuse secara berkala, jika ditemukan adanya kerusakan seperti putus atau gosong, segera ganti dengan fuse baru dengan spesifikasi yang sama. Contohnya, seperti fuse yang rusak sebelumnya untuk menghindari masalah pada sistem kelistrikan.
Sekring atau fuse pada Vacuum Cleaner berfungsi sebagai pengaman dalam sistem kelistrikan mesin. Jika terjadi lonjakan daya atau korslet, sekring akan terputus untuk melindungi komponen lain dari kerusakan.
Teliti Bagian Dalam Vacuum Cleaner
Periksalah beberapa komponen yang ada di dalamnya. Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan:
- Periksa bagian motor, apakah berfungsi dengan baik atau tidak? Kamu bisa memutar rotor motor secara manual untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau masalah yang terjadi pada area motor.
- Periksa juga apakah di dalamnya terdapat debu dan kotoran yang menumpuk. Jika ya, sudah dipastikan ini yang jadi penyebab Vacuum Cleaner tidak berfungsi. Pastikan kamu membersihkan filter dan kantong debu secara rutin. Jika filter terlihat sangat kotor atau rusak, maka harus segera diganti.
- Cek suhu mesin dan pastikan mesinnya tidak terlalu panas. Jika Vacuum Cleaner sudah digunakan dalam waktu lama, sebaiknya berikan waktu untuk pendinginan sebelum menyalakannya kembali. Yaitu dengan memastikan untuk sementara sampai suhu benar-benar normal kembali.
Bersihkan Komponen
Setelah mengidentifikasi akar masalah di atas, coba bersihkan seluruh komponen Vacuum Cleaner dengan seksama. Gunakan kuas atau udara bertekanan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terakumulasi. Berikut langkah yang bisa kamu lakukan:
Bersihkan Filter Jika Vacuum Cleaner Tersumbat
Jika filter terlalu kotor, pasti aliran udara akan terhambat. Ini yang menyebabkan mesin Vacuum Cleaner bekerja lebih keras hingga mati. Untuk mengatasi masalah ini, buka bagian filter dan keluarkan filternya.
Cucilah filter jika diperlukan atau ganti dengan filter baru jika berminat. Pastikan filter benar-benar kering sebelum dipasang kembali ke Vacuum Cleaner. Dengan filter yang bersih, mesin akan bekerja lebih efisien dan tahan lama.
Ganti Sikat atau Roller yang Tidak Berfungsi Lagi
Jika Vacuum Cleaner mati ketika sedang digunakan, mungkin bukan komponen di dalam atau listrik yang bermasalah, tapi bisa saja bagian roller di bawah Vacuum Cleaner. Roller ini sering kali tersumbat karena rambut, debu, serat dan kotoran sekitar yang dapat menyebabkan mesin Vacuum mati. Untuk memperbaikinya, balik Vacuum Cleaner dan periksa roller tersebut.
Bersihkan semua kotoran yang masih menyangkut. Jika roller sudah terlihat aud dan tidak berfungsi dengan baik, ganti dengan roller yang baru. Pasanglah dengan benar agar mesinnya dapat berfungsi secara optimal.
Apabila Vacuum Cleaner sudah mati, pasti akan membuatmu khawatir bahkan memancing emosi. Tapi mencegah kerusakan alat ini jauh lebih penting, kan? Ikuti beberapa tips berikut.
Tips Mencegah Vacuum Cleaner Mati
Cara mencegah kerusakan Vacuum Cleaner bisa dilakukan dengan perawatan rutin yang tepat, seperti:
Bersihkan Filter secara Berkala
Pastikan selalu membersihkan filter secara berkala agar aliran udara selalu lancar dan tidak tersumbat. Jangan lupa periksa kabel dan colokan secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kabel yang longgar.
Gunakan Alat Seperlunya
Jangan biarkan Vacuum Cleaner bekerja terlalu lama tanpa jeda karena bisa menyebabkan suhu mesin menjadi panas. Hidupkan mesin selama 20 menit, kemudian matikan. Hidupkan kembali dengan jeda 15 menit.
Kosongkan Debu sebelum Penuh
Jika Vacuum Cleaner milikmu dilengkapi kontainer debu, sebaiknya dikosongkan sebelum penuh. Bersihkan roller secara rutin agar tidak tersumbat kotoran yang berserakan.
Simpan di Area Kering dan Aman
Jangan disimpan di gudang yang penuh debu dan serangga. Ada baiknya simpan Vacuum Cleaner di area kering yang bersih, kalau perlu simpan dalam sebuah wadah agar tidak diserang serangga dan tikus.
Kapan Waktu yang Tepat Membawa Vacuum Cleaner ke Teknisi Servis?

Sebelum melakukan perbaikan Vacuum Cleaner yang rusak, kamu perlu melakukan beberapa langkah pencegahan. Meski banyak masalah yang bisa diperbaiki sendiri, namun ada saatnya alat ini diserahkan kepada teknisi profesional.
Jika motor Vacuum Cleaner sudah rusak parah, kabel dalam sudah hangus, atau ada suara-suara aneh yang keluar dari dalam mesin, sudah waktunya untuk mendapatkan bantuan dari teknisi. Cara ini lebih baik dilakukan daripada membiarkan alat ini menjadi sampah di gudang.
Dengan memahami dan memperbaiki Vacuum Cleaner yang rusak, akan membantu dan mendukung kesehatan di masa depan. Jadi, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi beberapa masalah yang sering muncul. Bahkan dapat memperpanjang umur pemakaian alat elektronik ini. Perawatan dan pengecekan rutin adalah kunci menjaga agar alat penyedot debu tetap berfungsi dengan maksimal.


















Leave a Reply