Banyak orang yang menggunakan pintu engsel biasa di rumah. Pintu ini memiliki dua atau tiga engsel di satu sisi, dan pintu akan terbuka atau tertutup dengan bertumpu pada engsel tersebut. Karena semua beban pintu bertumpu pada engselnya, ukuran pintu menjadi terbatas. Lain halnya dengan pintu pivot. Jenis pintu ini memiliki mekanisme berbeda dari pintu engsel biasa dan ukurannya bisa jauh lebih besar. –MegaBaja.co.id
Hal pertama yang perlu kamu tahu adalah, pintu pivot tidak terbuka dari ujung salah satu sisi saja. Pintu ini biasanya miring. Artinya, titik putar sebenarnya berada beberapa inci dari kusen pintu. Ini memungkinkan pintu benar-benar terbuka berputar. Secara teknis, kamu tidak akan melihat pada pintu pivot. Yuk, ketahui lebih dalam seputar pintu putar ini dengan menyimak penjelasannya di bawah!
Apa Itu Pintu Pivot?

Pintu pivot atau pintu putar merupakan jenis pintu yang bisa berputar vertikal. Engselnya sejajar, terpasang di bagian bawah dan atas pintu. Dengan sistem putar, engsel tidak di tepi pintu, namun berada sedikit jauh. Engsel pintu pivot tidak menahan pintu, sebaliknya, pintu berayun melalui sumbu tersembunyi dari rangka bukaan. Penempatan engsel ini memungkinkan berat pintu dipindahkan secara vertikal, bukan menggantung di rangka samping secara horizontal.
Beberapa pintu pivot dapat terbuka dengan berputar di tengah. Dengan begitu, pintu keluar-masuk dari satu area ke area lain terasa seperti ‘lorong rahasia’. Terlepas dari di mana engsel ditempatkan, semua pintu pivot dibuat khusus. Ini memastikan pintu seimbang dengan baik sehingga dapat dibuka dengan dorongan atau tarikan sederhana. Sistem pintu putar sering digunakan dalam desain modern dan rumah mewah.
Kelebihan Pintu Pivot
Jika kamu memilih pintu pivot untuk pintu depan atau pintu area di dalam rumah, kamu akan mendapatkan berbagai kelebihan. Meski tidak banyak perbedaan dengan pintu engsel biasa, pintu ini akan membawa penampilan yang tidak biasa di rumah. Selain perbedaan pada peletakkan engselnya, ada keunggulan mendasar dari pintu pivot dibandingkan pintu engsel. Berikut uraiannya:
1. Ukuran
Desain unik pintu pivot meningkatkan fleksibilitas pintu. Salah satu keunggulan menarik dari pintu pivot adalah ukurannya. Jika pintu engsel biasa ukurannya terbatas, model pivot memungkinkanmu memiliki pintu yang lebih besar, lebar, dan tinggi. Apabila pintu masuk rumahmu lebih besar daripada pintu masuk rumah pada umumnya, pintu pivot mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Penempatan engsel dengan mekanisme sedeikian rupa memungkinkan pintu menjadi jauh lebih lebar dan besar dari pintu biasa.
Secara struktural, pintu pivot lebih kokoh dan kuat daripada pintu berengsel biasa. Pemindahan berat secara vertikal adalah kuncinya. Gaya vertikal ini mengurangi fenomena kendur yang terlihat pada engsel biasa yang kesulitan menahan ukuran dan berat pintu yang lebih besar. Pemilik rumah yang ingin memiliki pintu depan yang besar dan mengesankan di rumah mereka sering memilih pintu pivot karena lebih seimbang.
2. Estetika
Ukuran pintu yang besar tentu akan menarik perhatian. Namun ini bukan satu-satunya hal menarik dari pintu pivot. Pintu ini umumnya didesain dengan tampilan modern, sehingga memiliki estetika yang memanjakan mata. Skala besar dan pergerakan multidimensi turut memperindah sekelilingnya. Rumah-rumah modern terus berkembang dan pintu pivot memungkinkan pintu depan berkembang seiring dengan perkembangan rumah.
Pintu pivot dibuat untuk memberikan kesan. Fitur ini banyak digunakan di rumah-rumah mewah dan proyek-proyek kelas atas. Ukurannya yang besar dan pengoperasian yang mulus menciptakan pengalaman masuk rumah atau ruangan dengan cara yang unik dan menarik. Menyaksikan pintu pivot beroperasi selalu mengesankan dari setiap sudut. Pintu ini dapat dinikmati dalam posisi terbuka atau tertutup, masing-masing memberikan tampilan yang menawan.
3. Pergerakan
Dengan engsel di atas dan di bawah, pergerakan pintu pivot akan berbeda dengan pintu biasa. Jika kamu ingin menujukkan tampilan berbeda pada pintu masuk dan fasad rumah, maka pintu pivot layak dipertimbangkan. Saat dioperasikan, pintu ini berputar pada sumbu yang terletak jauh dari tepi pintu. Sebaliknya, pintu engsel biasa bergerak pada tumpuan sumbu di tepi pintu. Peletakkan engsel pintu pivot yang tidak seperti pintu umumnya menciptakan jarak di kedua sisi titik putar ketika saat pintu dalam posisi terbuka.
Alih-alih satu ruang terbuka yang dihasilkan oleh pintu biasa, pintu putar menciptakan dua ruang. Ruang terhubung ini terdiri dari ruang pasif dan aktif. Ruang aktif adalah area lorong fungsional pintu, sedangkan ruang tidak aktif atau pasif adalah ruang sempit dan murni estetika. Gerakan ganda tercipta saat mengoperasikan pintu pivot.
4. Teknik
Penggunaan pintu pivot memungkinkan beban langsung pindah ke lantai, tidak seperti pemindahan beban oleh pintu engsel biasa. Perbedaan ini adalah perbedaan mendasar yang membuat pintu pivot istimewa. Pintu ini mengurangi gaya gravitasi, sementara pintu engsel biasa mempersulit gaya gravitasi. Dengan pintu pivot, gravitasi dapat turun secara langsung. Pintu berengsel biasa membuat kusen pintu terkena gaya dorong dan tarik.
Kekurangan Pintu Pivot
Dengan kesan yang modern, pintu pivot tentu saja memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertimbanganmu sebelum memilih pintu pivot untuk rumah:
1. Tidak Kedap Udara dan Cuaca
Tanpa bingkai di sekitarnya, pintu pivot mungkin tidak kedap udara, berbeda dengan pintu berengsel. Model pintu ini sulit untuk menahan cuaca. Karena pintu pivot tidak menutup pada rangka pintu, penyegelannya tidak akan sebaik pintu berengsel. Akibatnya, masalah masuknya air dan udara mungkin terjadi, terutama jika pintu tidak seimbang dengan benar. Karena alasan ini, sebaiknya pasanglah overhang di atas pintu pivot (jika digunakan di luar rumah) untuk meningkatkan perlindungan terhadap cuaca.
2. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Rumah

Tak seperti pintu berengsel biasa yang bisa digunakan di jenis rumah apapun, pintu pivot tidak selalu cocok dengan desain rumah sederhana atau rumah lama. Rumah dengan area terbatas juga perlu mempertimbangkan akses. Karena penempatan engsel putar yang diperlukan lebih jauh di sepanjang pintu, secara umum kamu akan kehilangan sekitar 150-200 mm dari ruang akses.
3. Lebih Mahal
Selain itu, hal yang harus dipertimbangkan lainnya adalah biaya. Tentu saja, pintu pivot memerlukan biaya yang tidak sedikit alias lebih mahal dibandingkan pintu biasa. Dengan mekanisme khusus, engsel, kusen, hingga ambang pintu, semuanya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, biaya awal yang harus dikeluarkan bisa menjadi investasi yang baik untuk estetika jangka panjang. Kamu bisa menikmati visual, pergerakan, dan mekanisme pintu pivot setiap hari.
4. Perlu Pemasangan Profesional
Pemasangan yang buruk juga bisa membuat pintu menjadi sulit dibuka. Alih-alih menyatukan dua ruang terpisah, instalasi pintu yang tidak sempurna akan merusak konsep ini.
Apakah Pintu Pivot Lebih Baik daripada Pintu Berengsel?

Perbandingan mana yang lebih baik antara pintu pivot dan pintu engsel, semuanya tergantung pada preferensi dan gaya. Engsel dalam pintu merupakan fitur standar di banyak rumah, tetapi jika kamu mencari sesuatu yang bergaya, kamu bisa memilih pintu pivot. Pintu pivot memang lebih mahal daripada pintu berengsel, tetapi menyesuaikan pintu engsel agar sesuai dengan estetika rumah bisa sama mahalnya dengan biaya yang dikeluarkan.
Pintu berengsel merupakan pilihan yang lebih populer untuk pintu interior, sedangkan pintu pivot lebih menonjol dan cocok untuk bukaan yang lebar. Namun, kamu tetap dapat menggunakan pintu putar untuk ruang interior.
Dengan berbagai keunggulannya, pintu pivot bukan hanya sekadar elemen fungsional di rumah. Pintu ini merupakan elemen arsitektur yang bisa menjadi bukaan menarik, baik itu sebagai pintu depan atau pintu di ruang interior. Jika kamu mencari sentuhan akhir yang bergaya, pintu pivot bisa jadi pilihan!


















Leave a Reply