Kamu pernah masuk ke kamar mandi dan mendapati kalau posisi showernya terlalu tinggi? Jika iya, apa yang kamu lakukan? Apakah langsung mencari kamar mandi lain? Hal-hal kecil semacam ini sering kali luput dari perhatian pemilik rumah. Oleh karena itu, saat merancang kamar mandi, penting untuk mempertimbangkan tinggi pemasangan shower. -MegaBaja.co.id
Masalah seperti ini sebenarnya bisa dihindari kalau pemilik rumah memahami batas ketinggian ideal untuk memasang shower. Sayangnya, banyak yang tidak mengetahui hal itu dan akhirnya malah memasangnya asal-asalan. Akibatnya, mungkin hanya pemilik rumah yang merasa nyaman, sementara penghuni lain merasa kesulitan.
Nah, agar mengenali tinggi shower dengan pasti, artikel ini akan membahas semuanya sampai tuntas. Mulai dari bagaimana cara menentukan tinggi yang tepat, sampai tips memasang shower supaya nyaman untuk dipakai. Yuk, simak sampai habis!
Tinggi Ideal Kran Shower

Kamar mandi menjadi salah satu ruangan penting di rumah karena digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Seperti halnya mandi, membersihkan diri, dan lainnya. Nah, salah satu bagian penting di kamar mandi adalah shower yang berfungsi mengatur aliran air, baik air panas maupun dingin. Saat akan memasang kran shower, penting banget untuk tahu berapa jarak ideal dari lantai supaya mandi jauh lebih nyaman.
Rasa nyaman adalah kunci utama, apalagi saat sedang mandi. Salah satu hal yang membuat rasa nyaman yaitu posisi tinggi kran shower dari lantai yang tepat. Agar nantinya enak dipakai siapa pun. Tapi, perlu diingat juga kalau tiap kamar mandi bisa saja punya standar yang beda, tergantung furniture yang berada di dalamnya. Misalnya, kamar mandi yang menggunakan bak mandi tentu berbeda jarak kran shower-nya dibanding yang tidak memakai bak.
Secara umum, tinggi ideal kran shower dari lantai biasanya ada di kisaran 190–220 cm. Sementara itu, tinggi kran air (bukan shower-nya) ada di sekitar 90 cm dari lantai, kurang lebih sepinggang orang dewasa. Ukuran ini disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia, jadi mudah untuk dijangkau tangan.
Alasan dibalik standar ukuran ini selain rasa nyaman yaitu:
- Jangkauan Lebih Luas: Meletakkan kran shower di posisi yang lebih tinggi memungkinkan aliran air menjangkau area tubuh dengan lebih mudah. Sehingga, pengguna bisa mengarahkan air ke bagian yang diinginkan tanpa perlu ribet lagi.
- Mengurangi Cipratan: Kran shower yang dipasang agak tinggi juga membantu mengurangi percikan air ke luar area mandi. Jadi, lantai kamar mandi tetap kering dan tidak licin.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Untuk menentukan ketinggian kran shower yang ideal dari lantai, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar pemasangannya maksimal. Berikut beberapa faktor yang sebaiknya dipertimbangkan:
Siapa yang Akan Menggunakannya
Ketika ingin membeli kran shower, sebaiknya kamu tidak hanya berfokus pada harga, tetapi juga pada siapa saja yang akan menggunakannya. Ini sangat penting terutama jika kamar mandi tersebut digunakan setiap hari oleh seluruh anggota keluarga.
Jika ada lansia atau anak-anak di rumah, lebih baik pilih kran yang mudah dinyalakan. Misalnya yang cukup diputar sekali saja. Selain itu, jika kamu memilih kran dengan fitur air panas dan dingin, pastikan pengaturannya simpel dan mudah dipahami.
Tinggi Badan Penghuni Rumah
Tinggi badan anggota keluarga mempengaruhi penempatan shower. Idealnya, shower dipasang setidaknya tujuh hingga sepuluh sentimeter di atas kepala pengguna. Meskipun ketinggiannya tidak selalu harus dua meter.
Bagaimana jika ada satu anggota keluarga yang memiliki tinggi badan lebih dari yang lain? Jika kasusnya seperti itu, sebaiknya jadikan tinggi orang tersebut sebagai acuan. Dengan cara ini, seluruh anggota keluarga tetap bisa menggunakan shower dengan nyaman. Walaupun anggota yang lebih pendek mungkin harus sedikit menyesuaikan diri. Setelah mengetahui siapa yang paling tinggi di rumah, pastikan untuk menambahkan jarak sekitar tujuh sentimeter di atas tinggi orang tersebut, ya.
Tekanan Air
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah tekanan air pada shower. Letak shower bisa dipengaruhi oleh seberapa kuat tekanan air dari sistem perpipaan. Nah, kalau tekanan air ini cenderung lemah, kamu bisa memasang shower agak lebih rendah, ya.
Sebaliknya, jika tekanan air sangat tinggi hingga terasa menyakitkan di kulit, sebaiknya shower ditempatkan sedikit lebih tinggi. Dengan begitu, intensitas semprotan akan berkurang.
Jenis Shower
Faktor terakhir adalah memilih desain atau tipe kran shower. Model kran bergaya klasik atau bertekstur elegan sangat sesuai untuk kamar mandi bernuansa vintage atau bergaya klasik Eropa. Di sisi lain, kran dengan desain minimalis lebih cocok digunakan di kamar mandi yang bergaya kontemporer atau industrial. Sebab, akan memberikan kesan sederhana dan modern.
Jenis shower yang dipilih juga berpengaruh pada tekanan air. Misalnya, model rain shower ideal digunakan pada ketinggian sekitar 2 meter.
Estetika dan Desain

Ukuran tinggi kran shower berperan penting dalam menciptakan tampilan dan nuansa desain kamar mandi. Kran dengan posisi tinggi bisa memberi kesan ruang yang lebih luas serta elegan. Sementara itu, kran yang lebih rendah menampilkan gaya yang simpel dan juga modern.
Kran shower yang tinggi bisa disesuaikan pula dengan berbagai elemen interior kamar mandi. Seperti keramik dinding, lantai, maupun cermin. Contohnya, kran shower tinggi dengan sentuhan akhir krom akan tampak serasi jika dipadukan dengan ubin putih dan cermin berbingkai emas.
Tips Memasang Kran Shower
Saat memasang kran shower, tentu bukan hanya ketinggian yang perlu diperhatikan. Ada beberapa hal penting lainnya yang sebaiknya dicek terlebih dahulu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu jadikan panduan adalah:
Periksa Saluran Air
Langkah pertama yaitu pastikan saluran air berfungsi dengan baik. Shower perlu aliran air yang cukup deras, jadi pastikan tidak ada sumbatan yang menghambat alirannya, ya. Bila saluran air tersumbat, semprotan air bisa menjadi lemah.
Selain itu, jangan lupa membersihkan penutup saluran dari rambut atau kotoran lain yang bisa menyebabkan mampet. Biasanya, rambut rontok terutama jika digunakan oleh penghuni wanita sering kali menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran air.
Perhatikan Tekanan Semprotan Air
Selanjutnya adalah memeriksa seberapa kuat air keluar dari kepala shower. Setiap model shower punya karakteristik semprotan yang berbeda. Ada yang lebar namun ada juga yang sempit.
Untuk itu, lebih baik pilih shower dengan semprotan yang bisa disesuaikan. Hal ini akan memberi kamu rasa nyaman lebih. Serta, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan.
Menggunakan Hand Shower
Salah satu jenis shower yang paling praktis untuk digunakan adalah hand shower. Shower ini mudah digerakkan karena bisa digenggam langsung saat mandi. Bahkan, anak-anak pun bisa menggunakannya dengan mudah, lho.
Dengan hand shower, kamu bisa menyemprotkan air ke berbagai bagian tubuh secara leluasa. Sehingga, proses membersihkan tubuh jadi lebih efektif.
Membuat Sekat untuk Area Basah
Apabila ukuran kamar mandimu cukup luas, kamu bisa mempertimbangkan untuk menambahkan sekat pemisah. Sekat ini nantinya akan berguna untuk memisahkan area mandi dari area yang tetap kering. Selain menjaga agar air sabun tidak menyebar ke seluruh ruangan, sekat juga bisa membantu mengurangi risiko lantai menjadi licin.
Menggunakan Wall Shower

Tak hanya hand shower, wall shower juga adalah jenis shower yang dipasang bisa menempel di dinding. Shower ini tidak perlu dipegang saat mandi. Jadi, memiliki kemudahannya tersendiri. Namun dari sisi efisiensi air, wall shower cenderung kurang hemat karena aliran air langsung mengarah ke atas kepala dan tidak bisa kamu disesuaikan arahnya.
Nah, itu dia informasi mengenai ketinggian kran shower dari lantai beserta beberapa tips yang bisa kamu coba. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!


















Leave a Reply