Kamu memiliki lahan sempit di depan rumah tapi ingin memiliki lanskap dan taman untuk mempercantik rumah? Jangan sedih! Karena kamu tetap bisa membuat taman mini yang cantik di teras rumah! -MegaBaja.co.id
Dengan berbagai ide kreasi dan referensi yang bertebaran di media sosial, saat ini tidak harus punya halaman luas untuk bisa menikmati hijaunya tanaman segar. Bahkan, taman mungil di teras bisa jadi spot favorit untuk menikmati waktu santai sore dengan keluarga atau sekadar cuci mata setelah lelah seharian.
Sayangnya, banyak yang bingung harus mulai dari mana saat mau membuat taman mini di rumah. Nah, lewat artikel ini kamu akan mendapatkan tips praktis dan mudah untuk membuat taman mini yang akan mempercantik halaman rumahmu. Tips di bawah ini akan sangat cocok apalagi bagi pemula yang belum pernah berkebun sekalipun. Yuk, intip caranya!
Tips Membuat Taman Mini di Teras Rumah
1. Tentukan Konsep Taman yang Diinginkan

Menentukan tema atau konsep taman yang diinginkan merupakan langkah paling awal yang harus kamu lakukan sebelum membeli tanaman atau pot. Apakah mau konsep taman serba hijau? Bergaya tropis? Atau minimalis dengan pot-pot kecil di rak besi? Dengan menentukan konsep tertentu, kamu akan jadi lebih mudah untuk membeli keperluan apa saja yang dibutuhkan.
Beberapa konsep taman mini yang bisa kamu jadikan referensi di antaranya:
- Taman vertikal: Hemat tempat, pakai dinding atau rak gantung.
- Taman pot: Tanaman dalam beraneka ragam jenis pot untuk suasana ceria.
- Taman batu (rock garden): Dominan dengan tanaman kaktus dan sukulen plus bebatuan.
- Taman tropis: Menggunakan tanaman besar seperti palem atau monstera.
2. Pilih Tanaman yang Mudah Dirawat
Bagi pemula yang berlum pernah berkebun sama sekali, penting untuk memilih tanaman yang mudah dirawat dan berumur panjang. Supaya kamu tidak perlu repot untuk merawatnya dan tidak perlu metode khusus supaya tanamannya tetap tumbuh dengan baik.
Misalnya tanaman lidah mertua (Sansevieria) yang tahan panas dan minim perawatan. Atau sirih gading (Pothos) yang pertumbuhannya cepat dan merambat sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. Selain itu, jenis tanaman sukulen dan kaktus juga bisa dijadikan pilihan karena tidak membutuhkan banyak air sehingga cocok untuk teras panas.
Untuk permulaan, hindari dulu tanaman mahal atau yang butuh perhatian khusus sampai kamu terbiasa untuk merawat tanaman dengan rutin.
3. Perhatikan Arah Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan salah satu elemen penting untuk membantu pertumbuhan tanaman. Jadi, sebelum menyusun pot, cek terlebih dahulu arah datangnya cahaya. Karena beberapa tanaman mungkin akan sensitif terhadap sinar matahari atau bahkan sebaliknya.
Jika kamu memiliki teras di area yang mendapat sinar matahari pagi lebih banyak, maka cocok untuk menanam tanaman berbunga atau sayur mini. Sementara teras yang teduh lebih pas untuk tanaman berdaun seperti monstera atau calathea.
4. Gunakan Pot yang Sesuai

Jangan lupa untuk memperhatikan pot yang akan digunakan. Karena selain estetika, jenis pot yang digunakan juga berpengaruh ke kesehatan tanaman, loh! Misalnya jenis pot tanah liat bagus untuk sirkulasi akar, tapi menyebabkan tanah di dalam pot cepat kering sedangkan pot plastik tahan lama dan ringan, cocok jika kamu ingin membuat tanaman yang digantung.
Selain itu, perhatikan juga lubang drainase di bawah pot agar aliran air lebih optimal. Sesuaikan juga ukuran pot dengan pertumbuhan tanaman agar tanaman bisa tumbuh dengan ideal dan proporsional.
Jika kamu ingin suasana taman lebih hidup, maka pot dengan warna cerah bisa kamu jadikan pilihan. Namun jika kamu ingin menghemat tempat, bisa coba rak susun atau rak besi vertikal untuk susunan pot.
5. Tata Letak yang Rapi dan Estetik
Taman mini yang bagus nggak harus penuh tanaman. Yang terpenting, disusun rapi dan enak dipandang. Beberapa ide penyusunan tanaman yang bisa kamu tiru seperti menyusun tanaman besar di pojok atau pinggir teras dan menyusun tanaman kecil di bagian depan atau rak tengah.
Kamu juga bisa menggunakan rak bertingkat untuk memberi dimensi. Kamu juga bisa menyisakan ruang di area teras untuk kursi kecil atau bangku santai. Supaya terlihat lebih cantik, tambahkan juga batu koral putih, dilengkai dengan lampu taman kecil, atau dekorasi-dekorasi taman lainnya.
6. Rawat Tanaman Secara Rutin
Meskipun ukurannya kecil, perawatan taman mini juga butuh komitmen. Jangan lupa untuk menyiram tanaman dengan rutin (sesuai jenisnya). Pantau tanaman setiap hari untuk memangkas daun kering, dan beri pupuk ringan 1–2 bulan sekali.
Namun perlu diketahui juga kalau perawatan tanaman harus disesuaikan dengan jenis tanamannya sendiri. Misalnya pada tanaman sukulen/kaktus, harus diperhatikan intensitas penyiramannya agar tidak terlalu sering. Beberapa tanaman yang cocok di cuaca panas justru akan membusuk jika terlalu sering disirami air.
Selain itu, bersihkan juga tanaman berdaun dari debu agar tetap segar. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pengecekan pada pot untuk menghindari genangan air yang bisa membuat akar tanaman busuk. Dengan perawatan seperti ini, taman mini kamu bisa awet dan tetap cantik.
7. Jangan Takut Berkreasi
Taman mini bisa menggambarkan kepribadian si pemiliki rumah, lho! Mulai dari pemilihan tema hingga pemilihan jenis tanamannya. Jadi jangan takut untuk berkreasi sesuai dengan selera masing-masing. Beberapa referensi gaya yang bisa kamu jadikan ide tambahan di antaranya adalah:
- Menambahkan lampu LED string untuk memberikan suasana romantis di malam hari.
- Meletakkan patung kecil atau hiasan batu alam.
- Tanaman gantung biar makin variatif.
- Menambahkan dekorasi kayu atau anyaman bambu
- Memilih tanaman dengan bunga warna-warni untuk memberikan kesan feminim dan cantik
- Tanaman berdaun lebar untuk memberikan kesan hangat dan rustic
8. Sesuaikan dengan Anggaran
Jika kamu baru saja memulai merawatan tanaman, tidak perlu langsung membeli semua tanaman atau perlengkapan mahal. Kamu bisa mulai dari 2–3 tanaman favorit, lalu tambahkan tanaman lainnya secara bertahap. Penggunaan pot pun bisa kamu kreasikan dari barang daur ulang seperti kaleng atau botol bekas, ember plastik, atau keranjang rotan.

Selain penggunaan pot dengan bahan daur ulang, kamu juga bisa memperhitungkan jenis tanaman yang akan ditanam. Sesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Jika baru memulai, maka pilih jenis tanaman lokal, karena biasanya tanaman lokal memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tanaman lain.
Bagaimana? Ternyata memiliki taman mini di teras rumah ternyata tidak serumit yang dibayangkan, ya? Dengan konsep yang jelas, pilihan tanaman tepat, dan perawatan rutin, teras mungil bisa disulap jadi taman cantik.
Jadi tidak perlu tunggu punya halaman luas atau anggaran besar, yang penting niat dan kreativitas. Kalau masih ragu, jangan sungkan untuk konsultasi ke penjual tanaman atau tukang taman lokal, ya.
Jadi, sudah siap bikin taman mini di teras rumah kamu? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!


















Leave a Reply