Ini 5 Kesalahan Kecil yang Bisa Membuat Listrik Rumah Jadi Berbahaya
Ini 5 Kesalahan Kecil yang Bisa Membuat Listrik Rumah Jadi Berbahaya

Ini 5 Kesalahan Kecil yang Bisa Membuat Listrik Rumah Jadi Berbahaya

Di era yang serba modern ini, listrik sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua perangkat di rumah mulai dari lampu, kulkas, mesin cuci, sampai charger HP, semuanya membutuhkan listrik. Namun meskipun penggunaan listrik sudah sangat umum, sayangnya masih banyak orang yang abai soal instalasi listrik di rumah. Padahal, kesalahan kecil dalam pemasangan atau penggunaan listrik bisa berujung fatal. Seperti adanya korsleting, kebakaran, bahkan membahayakan nyawa penghuni rumah. -MegaBaja.co.id

Apakah kamu tahu kalau sebagian besar kasus kebakaran rumah di Indonesia disebabkan oleh korsleting? Padahal, korsleting listrik sebenarnya bisa dicegah sejak awal. Salah satunya dengan merencanakan instalasi yang baik dan benar.

Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja penyebab korsleting listrik dan tanda-tanda listrik bermasalah. Terkadang terlihat sepele, namun nyatanya bisa menjadi bencana besar yang membahayakan penghuni rumah. Yuk simak pembahasannya berikut ini!

Penyebab Umum Adanya Korsleting Listrik di Rumah

1. Penggunaan Kabel Berkualitas Rendah

Penggunaan Kabel Berkualitas Rendah
Penggunaan Kabel Berkualitas Rendah

Dengan harga yang bervariasi di pasaran, tidak heran kalau masih banyak orang tergiur untuk membeli kabel listrik yang murah tanpa memperhatikan kualitas. Padahal, kabel murah biasanya punya lapisan isolasi tipis dan konduktor yang tidak sesuai dengan standar. Sehingga jika digunakan terus-menerus, lama-lama kabel akan panas, meleleh, hingga akhirnya memicu percikan api.

Jika kualitas kabel rendah, maka ini akan mempengaruhi material lapisan kabel terluar. Dengan kualitas yang rendah, kabel jadi gampang terkelupas, sehingga korsleting terjadi, atau bahkan terbakar karena panas berlebih.

Meskipun banyak jenis kabel dengan harga di bawah pasaran, jangan segera tergiur karena  ini menyangkut keselamatan. Selalu pilih kabel berstandar SNI dengan ukuran (diameter) sesuai kebutuhan arus listrik. Untuk peralatan berat seperti AC atau water heater, pakai kabel berdiameter lebih besar.

2. Stop Kontak dan Saklar Longgar atau Sudah Usang

Stop kontak yang longgar, berkarat, atau saklar yang aus sering dibiarkan begitu saja. Biasanya karena dianggap sepele sehingga tidak dilakukan pengecekan rutin. Padahal, ini bisa menyebabkan hubungan listrik yang tidak stabil yang kemudian menimbulkan percikan api kecil (spark), dan akhirnya korsleting. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mencegah hal ini terjadi?

Nah, selain melakukan pengecekan rutin, setidaknya ada beberapa tanda yang bisa menjadi acuan saat stop kontak sudah rusak. Misalnya dnegan adanya suara ‘kresek’ saat mencolokkan steker atau dari suhu stop kontak yang mudah terasa hangat/panas saat digunakan.

Jika tidak diperhatikan, kondisi ini mungkin bisa menyebabkan adanya korsleting tiba-tiba, atau kerusakan pada alat elektronik di rumah yang nantinya berisiko menyebabkan kebakaran jika dibiarkan terus-menerus. Jadi lakukan pengecekan secara rutin pada saklar dan stop kontak, terutama jika terdapat tanda-tanda kerusakan. Segera ganti stop kontak dan saklar yang longgar atau tua dan gunakan produk yang berkualitas dengan instalasi yang aman. Untuk instalasi yang terpercaya, kamu bisa meminta bantuan pada teknisi listrik profesional.

3. Colokan Dibiarkan Bertumpuk Berlebihan (Overload)

Apakah kamu sering menggunakan colokan dengan cara ditumpuk? Misalnya charger HP, TV, kipas angin, rice cooker semua dipasang di satu stop kontak? Kamu sebaiknya menghentikan kebiasaan seperti ini karena hal ini cukup berbahaya. Selain tidak estetis secara kasat mata, hal seperti ini juga bisa menyebabkan korsleting karena arus listrik melebihi kapasitas maksimal.

Colokan Dibiarkan Bertumpuk Berlebihan (Overload)
Colokan Dibiarkan Bertumpuk Berlebihan (Overload)

Masalah yang paling umum terjadi saat colokan overload biasanya terdapat pada kabel yang memiliki panas berlebih. Karena panasnya terlalu berlebihan, maka kabel bisa meleleh dan akhirnya terjadi korsleting. Paling parah, bisa picu kebakaran.

Jika tidak ingin hal ini terjadi, maka mulai sekarang gunakanlah terminal colokan sesuai daya total perangkat. Hindari menyambung terlalu banyak alat berat dalam satu stop kontak. Jika dibutuhkan, kamu bisa mulai untuk memasang MCB (Mini Circuit Breaker) atau ELCB di rumah untuk perlindungan tambahan.

4. Sambungan Kabel Sembarangan

Karena dianggap mudah dan sederhana, banyak orang yang melakukan instalasi listrik secara mandiri di rumah. Hal ini tentu tidak masalah apalagi jika kamu sudah mengetahui caranya dan memastikannya aman. Akan tetapi, sayangnya masih banyak orang yang menyambung kabel secara manual tanpa terminal box atau isolasi standar, misalnya hanya dipelintir lalu dibungkus isolasi tipis seadanya. Ini tentu sangat berbahaya.

Kenapa? Karena sambungan yang longgar bisa menimbulkan percikan api di dalam tembok, kemudian merambat jadi panas, dan ujung-ujungnya bisa menyebabkan kebakaran apabila tidak terdeteksi sejak dini.

Jadi, meskipun terlihat sepele, sebaiknya gunakan connector atau terminal khusus untuk sambungan kabel. Bila perlu, minta teknisi listrik untuk menyambung kabel secara permanen dalam box sambungan (junction box). Dengan begitu kamu bisa merasa lebih aman karena instalasi dan sambungan kabel sudah terlindungi secara optimal.

5. Tidak Grounding Instalasi Listrik

Bagian ini mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum dan biasanya ditangani oleh teknisi listrik profesional. Grounding atau pembuangan arus ke tanah memiliki fungsi vital untuk mencegah kejutan listrik saat ada kebocoran arus. Membangun rumah tanpa grounding bisa membahayakan penghuni rumah terutama saat terdapat arus bocor. Saat terjadi kebocoran pada rumah tanpa grounding, penghuni bisa tersengat listrik saat memegang alat elektronik yang korslet.

Jadi, jika kamu berencana untuk membangun rumah, pastikan untuk memasang sistem grounding yang benar. Minimal gunakan batang logam tertanam di tanah dan dihubungkan ke panel listrik utama. Untuk intsalasi yang lebih aman, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi listrik profesional.

Tanda-Tanda Instalasi Listrik Bermasalah di Rumah

Kecelakaan yang terjadi akibat kelistrikan yang bermasalah biasanya luput dari pengawasan. Hal ini bisa disebabkan karena ketidaktahuan penghuni rumah terhadap tanda-tanda kerusakan yang muncul. Nah, supaya kamu lebih waspada, berikut beberapa tanda instalasi listrik yang bermasalah di rumah dan butuh pemeriksaan ulang:

  • Lampu sering redup atau berkedip-kedip.
  • MCB sering jeglek tanpa alasan jelas.
  • Ada bau gosong di sekitar saklar/stop kontak.
  • Alat elektronik cepat rusak atau konslet.
  • Dinding terasa hangat di sekitar jalur kabel.

Jika kamu mendapati ada salah satu gejala di atas, maka segera hubungi teknisi listrik terpercaya untuk pengecekan menyeluruh.

Tips Aman Memakai Listrik di Rumah

Tips Aman Memakai Listrik di Rumah
Tips Aman Memakai Listrik di Rumah

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Maka sebelum terjadi masalah, sebaiknya kita mengupayakan pengunaan listrik yang aman di rumah. Sebagai panduan, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Gunakan produk kelistrikan standar SNI: mulai dari kabel, saklar, stop kontak, sampai MCB harus berkualitas dan punya sertifikasi resmi.
  • Pasang MCB dan ELCB di panel listrik utama: alat ini bisa otomatis memutus aliran listrik kalau ada korsleting atau kebocoran arus.
  • Periksa instalasi listrik minimal 5 tahun sekali: instalasi lama bisa aus atau lapuk di dalam tembok tanpa kamu sadari.
  • Jangan menyalakan peralatan listrik berat bersamaan di satu titik: misalnya AC dan microwave dalam satu stop kontak, ini bisa menyebabkan overload.
  • Hindari kabel bergelantungan atau terjepit furnitur: kabel yang terhimpit bisa rusak isolasinya sehingga memicu korsleting.

Seringkali penyebab bencana dimulai dari menyepelekan hal-hal kecil. Jadi jangan tunggu sampai terjadi korsleting atau kebakaran, segera benahi instalasi listrik di rumah. Mulai periksa peralatan kelistrikan, dan pasang perangkat pengaman tambahan seperti MCB atau ELCB. Semoga bermanfaat, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka