Apa Itu Weatherstrip_ Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Apa Itu Weatherstrip_ Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu Weatherstrip? Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Hujan, angin, tidak jarang membuat rumah bocor. Selain dari rembesan dinding dan plafon, elemen cuaca ini juga bisa keluar masuk lewat pintu dan jendela rumah yang tidak disegel rapat. Masuknya angin ke rumah mungkin bukanlah masalah besar, namun seiring waktu, angin dapat membawa banyak polutan asing dari luar ke dalam. Maka dari itu, sambungan pintu, jendela, kusen, dan bagian lainnya yang terbuka perlu segera disegel. Di sinilah gunanya weatherstrip, cara sederhana untuk menjaga rumah tetap terisolasi dan nyaman. –MegaBaja.co.id

Pada dasarnya, weatherstrip adalah potongan-potongan material yang kamu tempelkan pada pintu dan jendela. Bahan-bahan ini, jika dipasang dengan benar, akan menutup sisi pintu dan jendela dengan baik. Ada berbagai jenis weatherstrip yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan. Yuk, ketahui lebih lanjut apa itu wheaterstrip, fungsinya, dan jenis-jenis bahan yang umum digunakan.

Mengenal Weatherstrip dan Fungsinya

Mengenal Weatherstrip dan Fungsinya
Mengenal Weatherstrip dan Fungsinya, sumber: stormguard.co.uk

Istilah weatherstrip merujuk pada material yang digunakan untuk menutup celah di sekitar pintu, jendela, dan bukaan lain di dalam bangunan. Fungsinya untuk mencegah udara, kelembapan, debu, dan kebisingan masuk atau keluar. Hal ini tidak hanya membuat rumah lebih nyaman, tetapi juga mengurangi biaya tagihan listrik dengan menurunkan pemakaian sistem pemanas dan pendingin.

Pada jendela, weatherstrip yang rapat sangat efektif untuk menciptakan segel kedap udara. Kemampuan penyegelan ini sangat penting untuk mencegah angin masuk dan mengurangi kehilangan energi. Demikian pula, weatherstrip yang dipasang di pintu berfungsi untuk menghalangi angin di sekitar area masuk dan melindungi bagian dalam dari elemen eksternal.

Misalnya, selama musim hujan, weatherstrip menahan udara dingin di luar, sementara di musim panas, mencegah hawa panas masuk, sehingga menjaga kenyamanan dalam ruangan. Pada akhirnya, kemampuan penyegelan ini berkontribusi pada efisiensi energi rumah secara keseluruhan. Ada berbagai jenis bahan weatherstrip dengan bentuk yang berbeda, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi tertentu.

Jenis-Jenis Weatherstrip

Saat memilih weatherstip, pilihlah material yang dapat menahan gesekan, cuaca, perubahan suhu, dan keausan yang terkait dengan lokasinya. Misalnya, saat dipasang di bagian bawah pintu atau ambang pintu, weatherstrip yang mudah terseret ke karpet atau terkikis akibat lalu lintas pejalan kaki tidak direkomendasikan. Pada rangka jendela, material yang dipilih harus bisa mengakomodasi geseran kaca, entah itu ke atas, ke bawah, ke samping, atau ke luar.

Weatherstrip yang kamu pilih harus dapat menutup dengan baik saat pintu atau jendela ditutup, tetapi tetap dapat dibuka dengan bebas. Oleh karena itu, memilih material yang tepat berdasarkan lokasi sangatlah penting. Nah, berikut beberapa jenis weatherstrip beserta kekurangan dan kelebihannya:

1. V Strip

Merupakan salah satu jenis weatherstrip yang paling umum, V strip terbuat dari vinyl. Jenis ini juga terkadang menggunakan material lain seperti stainless steel dan aluminium. Strip ini biasanya digunakan di bagian atas dan samping pintu atau jendela geser. V strip tidak terlihat karena tersembunyi di jalur jendela atau di dalam kusen pintu. Satu sisi memiliki permukaan yang dapat dilepas dan ditempel untuk pemasangan, dan sisi lainnya menekan pintu atau jendela untuk menciptakan segel yang tahap udara dan air.

Kelebihan:

  • Tahan lama
  • Tidak terlihat setelah dipasang
  • Cukup efektif dalam memblokir udara dan air
  • Harga relatif terjangkau

Kekurangan:

  • Hanya cocok untuk permukaan datar dan halus
  • Sulit untuk dipasang dengan benar, terutama di sudut-sudut
  • Membuat pintu/jendela sedikit lebih sulit ditutup

2. Tape

Weatherstrip jenis tape terbuat dari karet, busa sel tertutup dan terbuka, dengan bagian belakang memiliki lem agar dapat tersegel dengan baik. Kamu hanya perlu menggunakannya di area yang terlihat ada keausan. Tape bisa menjadi solusi sementara jika tidak ada pilihan lain yang memungkinkan. Untuk penguatan tambahan, rekatkan tape ke dalam bingkai dengan staples. Jenis ini bisa digunakan di sekitar bingkai pintu dan jendela, serta untuk menutup area yang tidak rata.

Kelebihan

  • Instalasi sederhana
  • Harga terjangkau
  • Memberikan perlindungan yang baik dalam keadaan darurat

Kekurangan

  • Terlihat setelah dipasang
  • Tidak tahan lama seperti pilihan lainnya

3. Vinyl

Vinyl
Vinyl, sumber: paintplaceny.com

Materil vinyl memberikan opsi weatherstrip yang relatif kuat. Namun, opsi ini mengharuskanmu memiliki strip logam atau kayu sebelum pemasangan. Berkat materialnya, kamu bisa memilih berbagai pilihan warna dan pengecatan, tetapi perbedaan teksturnya masih dapat membuatnya terlihat. Vinyl bisa digunakan jika kamu sudah mengaplikasikan weatherstrip lain seperti kayu atau logam. Tersedia dalam bentuk strip yang sudah berperekat agar pemasangan lebih mudah.

Kelebihan

  • Mudah dipasang
  • Bisa disembunyikan jika warnanya cocok dengan jendela atau pintu

Kekurangan

  • Lebih mahal dari tipe lainnya
  • Harus memiliki strip kayu atau logam yang sudah ada sebelumnya untuk pemasangan

4. Karet Tabung

Weatherstrip ini sebetulnya hanya dapat dipasang pada pintu. Namun, kamu juga dapat memasangnya pada jendela tertentu, termasuk jendela hopper dan jenis lain yang dapat ditutup dengan engsel. Material karet bermanfaat untuk menutupi seluruh pintu. Dengan cara ini, kamu tidak perlu menggunakan dua jenis weatherstrip untuk menyegel celah yang ada. Sebaiknya, panggil tukang yang ahli jika ingin menggunakan karet tabung, karena pemasangannya cenderung sulit jika kamu belum pernah menggunakannya.

Kelebihan

  • Cocok untuk menyegel udara
  • Berfungsi sebagai penahan cuaca yang tidak membutuhkan weatherstrip lain

Kekurangan

  • Mahal
  • Instalasi sulit

5. Silicone

Mirip dengan karet tabung, bedanya weatherstrip silicone memiliki strip logam untuk menambah kekakuan dan daya tahan. Material ini menciptakan segel yang kuat terhadap angin untuk area yang tertutup rapat, seperti penahan jendela atau sisi kusen pintu. Namun, silicone cenderung lebih mahal daripada vinyl.

Kelebihan

  • Cocok untuk menghalangi aliran udara
  • Tahan lama

Kekurangan

  • Mahal
  • Sulit untuk dipasang

6. Pile

Jika pintu kaca geser memerlukan weatherstrip untuk menahan cuaca buruk, pile atau disebut juga fin seal mungkin adalah pilihan terbaik. Jenis ini terbuat dari strip aluminium atau vinyl dengan serat wol atau jenis serat lain yang menjulur keluar, yang mengenai kusen jendela dan rel pintu geser. Karena seratnya sangat lentur, pile sangat tahan lama tetapi sulit dipasang jika aus.

Kelebihan

  • Cocok untuk menyegel jendela dan pintu geser
  • Tahan lama

Kekurangan

  • Sulit dipasang
  • Bukan perlindungan terbaik dari air

7. Busa

Busa
Busa, sumber: my.sanhefoamge.com

Weatherstrip berbahan busa populer karena mudah digunakan dan fleksibel. Strip ini merupakan pilihan yang bagus untuk penahan cuaca pada pintu dan jendela di area dengan penggunaan yang ringan. Busa mudah dipadatkan untuk mengisi celah dan efektif dalam menghalangi angin, tetapi mungkin tidak tahan lama di area dengan lalu lintas tinggi. Karena bahannya, busa cenderung menonjol saat sudah dipasang.

Kelebihan

  • Sangat efisien
  • Harga terjangkau

Kekurangan

  • Terlihat setelah dipasang
  • Bisa jadi sulit untuk memasangnya
  • Tidak akan tahan terhadap banyak gesekan

Pemasangan weatherstrip adalah salah satu pekerjaan yang mudah dan berguna yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Biayanya relatif murah, ideal untuk mengisolasi rumah dari paparan angin hingga air hujan yang masuk. Berbagai macam jensinya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan area pemasangan.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka