Mengenal UPV Test untuk Beton yang Lebih Andal
Mengenal UPV Test untuk Beton yang Lebih Andal

Mengenal UPV Test untuk Beton yang Lebih Andal

Kerusakan atau retakan pada suatu bangunan bisa dibilang gampang-gampang susah untuk diidentifikasi, karena bisa terjadi di bagian mana saja. Retakan pada pondasi misalnya, umumnya disebabkan oleh faktor usia bangunan dan mutu material pondasi itu sendiri. Nah, untuk mengetahui tingkat kerusakan maupun kualitas material bangunan, biasanya dilakukan pengujian tertentu. Salah satu metode yang umum digunakan adalah Ultrasonic Pulse Velocity Test. -MegaBaja.co.id

Apa Itu Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa Itu Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) dan Bagaimana Cara Kerjanya?, sumber: hesa.co.id

Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) adalah salah satu teknik dalam Non-Destructive Testing (NDT). Yaitu, metode pengujian tanpa merusak struktur yang digunakan untuk menilai mutu dan integritas beton melalui perambatan gelombang ultrasonik. Selain untuk mengevaluasi kualitas beton, UPVT ini juga bermanfaat dalam mendeteksi kedalaman retakan dan mengidentifikasi keberadaan honeycomb dalam struktur beton, lho.

Prinsip kerja UPVT didasarkan pada pengukuran waktu tempuh gelombang ultrasonik yang merambat di dalam beton. Gelombang ini adalah hasil kiriman dari transmitter transducer yang diletakkan di permukaan beton. Lalu, gelombang merambat melalui beton menuju receiver transducer. Waktu tempuh gelombang tersebut kemudian direkam oleh alat pembaca bernama PUNDIT (Portable Unit Non Destructive Indicator Tester). Nah, alat tersebut akan menunjukkan hasil dalam satuan milidetik.

Kedua transduser tadi bisa diposisikan dengan tiga cara. Yakni secara langsung (direct), setengah langsung (semi-direct), atau tidak langsung (indirect). Karena jarak antara kedua transduser ini diketahui, maka kecepatan rambat gelombang ultrasonik dalam beton bisa dihitung dengan membagi ketebalan beton dengan waktu tempuh gelombang.

Adapun, kecepatan gelombang ini berkaitan langsung dengan kerapatan material. Oleh karena itu, dengan mengetahui kecepatan rambat gelombang ultrasonik dalam beton, kita bisa memperkirakan kerapatan beton. Berikutnya, nilai kerapatan tersebut bisa dihubungkan dengan mutu beton melalui grafik empiris yang menggambarkan hubungan antara kecepatan gelombang dan juga kualitas beton.

Ciri-ciri beton yang bagus berdasarkan hasil UPV Test antara lain:

  • Padat: Artinya beton tersebut memiliki struktur yang rapat dan kuat. Tidak ada celah atau rongga yang bisa membuat beton cepat rusak.
  • Tahan Air: Permukaan beton tidak memiliki ruang kosong untuk masuknya air. Tekanan air pun tidak mudah membuat beton rusak.
  • Tahan Lama: Beton berkualitas tetap kuat meskipun mengalami perubahan suhu atau cuaca, dan juga tidak akan cepat lapuk yang bisa bisa menurunkan kualitasnya.

Tahapan Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT)

Pelaksanaan ultrasonic pulse velocity test tidak bisa dilakukan sembarangan. Tes ini sebaiknya dikerjakan oleh orang yang memang telah berpengalaman, agar hasilnya maksimal dan bisa dipercaya. Ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan lebih dulu sebelum tes ini dimulai supaya hasilnya benar-benar akurat, yaitu:

Tahap Persiapan Pengujian

Sebelum tes dilakukan, ada tahap persiapan yang tujuannya untuk mengamati kondisi awal lokasi yang akan diuji. Beberapa hal yang dilakukan antara lain:

  • Menentukan Lokasi Pengujian: Langkah awal yaitu menentukan di mana lokasi yang akan diuji. Ini sangat penting untuk mengobservasi dan memilih area yang paling tepat untuk dilakukan pengujian.
  • Membersihkan Lokasi Uji: Setelah lokasi ditentukan, area tersebut dibersihkan terlebih dulu. Tujuannya agar alat Ultrasonic Pulse Velocity bisa berfungsi dengan optimal tanpa gangguan dari debu atau kotoran.
  • Meratakan Permukaan dan Memberi Tanda Lokasi: Terakhir, permukaan lokasi diratakan dan juga diberi tanda. Ini penting agar proses pengujian bisa berjalan lebih akurat dan terarah.

Tahap Persiapan Alat-Alat Pengujian

Pada tahap ini, persiapan alat menjadi hal yang paling penting. Pasalnya, jika alat ultrasonic pulse velocity atau alat pendukung lainnya bermasalah atau tidak lengkap, hasil pengujiannya bisa tidak akurat. Nah, di tahap ini, yang perlu dipersiapkan antara lain:

  • Pengaturan Alat (Konfigurasi): Sebelum mulai, alat harus diatur atau disetting terlebih dahulu agar bisa memberikan hasil yang optimal. Apabila alat tidak diatur dengan benar, proses pengujian akan terganggu atau bahkan tidak akan berjalan sama sekali.
  • Kalibrasi Alat: Kalibrasi dilakukan apabila alat terdeteksi mengalami perubahan, terutama pada bagian sensornya. Nah, untuk memperbaiki atau menyesuaikan kembali sensor tersebut, dibutuhkan media khusus. Ini biasanya dilakukan oleh orang yang sudah sangat paham dengan alat dan sensor pengujian.

Tahap Pengujian

Ini adalah proses inti, yakni saat pengujian dilakukan langsung pada struktur bangunan atau bagian yang diduga mengalami kerusakan. Pengujian dilakukan di titik-titik yang sebelumnya sudah ditentukan saat tahap persiapan, dengan memakai alat yang sudah dikonfigurasi atau dikalibrasi sebelumnya. Dalam pengujian struktur ini, biasanya ada tiga metode yang bisa digunakan, yaitu:

  • Metode Semi-direct Transmission: Dilakukan dengan menempatkan alat pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) di dua sisi permukaan yang saling tegak lurus. Pengujian dengan metode semi-direct ini umumnya bisa menghasilkan data yang cukup akurat dan bisa diandalkan.
  • Direct Transmission: Dilakukan dengan meletakkan transmitter dan receiver pada dua permukaan yang sejajar atau paralel. Cara ini cukup dikenal akurat dalam menghasilkan data, namun terbatas dalam pengambilan data di lapangan, karena tidak semua area bisa dijangkau dengan posisi seperti ini.
  • Indirect Transmission: Adalah pilihan terakhir dalam pengujian, di mana transmitter dan receiver diletakkan pada permukaan yang sama. Sayangnya, tingkat akurasinya cenderung lebih rendah dibanding dua metode sebelumnya. Agar hasilnya bisa lebih dipercaya, harus dilakukan reduksi kembali pada hasil pulse velocity.

Setelah melewati semua tahapan, pengujian ultrasonic pulse velocity akan menghasilkan data yang mencerminkan kondisi struktur bangunan yang diuji. Hasil ini kemudian diserahkan kepada pengelola bangunan untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan. Dalam proses analisisnya, diperlukan tenaga profesional yang benar-benar paham soal struktur bangunan agar hasilnya bisa akurat dan bisa dipercaya.

Alat dan Bahan Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT)

Alat dan Bahan Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT)

Tes Ultrasonic Pulse Velocity memerlukan alat dan bahan tertentu. Berikut adalah komponen utama yang biasanya digunakan dalam proses UPV Test:

Alat-Alat Pengujian yang Digunakan

  1. Alat Pengukur Pulse Velocity: Merupakan alat elektronik yang menghasilkan gelombang ultrasonik sekaligus mencatat waktu tempuh gelombang saat melewati beton. Alat ini harus memiliki akurasi tinggi dan sudah melalui proses kalibrasi yang tepat.
  2. Sensor Ultrasonik: Berperan dalam menangkap gelombang ultrasonik setelah melintasi beton. Sensor ini harus diposisikan dengan presisi dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi permukaan beton.
  3. Generator Gelombang Ultrasonik: Berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik yang akan dikirimkan melalui beton, guna mengukur kecepatan rambat gelombang tersebut.
  4. Kabel Penghubung: Digunakan untuk menghubungkan alat pengukur pulse velocity, sensor ultrasonik, dan generator. Kabelnya harus berkualitas agar sinyal dapat ditransmisikan dengan stabil.
  5. Media Penyimpanan Data: Merupakan sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk merekam dan menyimpan hasil pengukuran, sehingga memudahkan proses analisis dan pembuatan laporan.

Bahan-Bahan Pendukung

  1. Gel Ultrasonik: Untuk memperlancar perambatan gelombang ultrasonik dari sensor ke permukaan beton, dengan cara menghilangkan celah udara di antara keduanya.
  2. Tape atau Penjepit Sensor: Digunakan agar sensor ultrasonik bisa menempel dengan stabil di permukaan beton, sehingga kontak antara sensor dan beton tetap maksimal.
  3. Perlengkapan Keselamatan: Terdiri dari sarung tangan, kacamata pelindung, dan alat pelindung lainnya yang digunakan untuk menjaga keselamatan operator selama proses pengujian.
  4. Pelindung Permukaan Beton: Sebelum melakukan pengujian, permukaan beton harus dibersihkan dan dijaga dari debu, kotoran, atau lapisan lain yang bisa mengganggu akurasi hasil pengujian.

Itu dia penjelasan tentang Ultrasonic Pulse Velocity Test, dengan tahapan yang tepat, alat yang terkalibrasi, dan tenaga ahli yang kompeten, pengujian ini mampu memberikan data yang akurat. Yang mana, data tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait kelayakan atau perbaikan bangunan. Semoga artikel ini bermanfaat!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka