Lampu belajar merupakan elemen penting yang harus kamu miliki di rumah. Terutama bagi yang masih berstatus pelajar. Tapi, tidak boleh sembarangan memilih jika kesehatan matamu ingin tetap terjaga. Dalam ulasan kali ini ada beberapa tips memilih lampu belajar yang baik untuk kesehatan mata. -MegaBaja.co.id
Memilih lampu belajar yang baik untuk kesehatan mata adalah salah satu hal penting untuk diperhatikan. Kenyamanan mata saat belajar atau bekerja bisa membantu produktivitas meski di bawah penerangan lampu belajar.
Manfaat memiliki lampu belajar yang tepat dan berkualitas yaitu mampu membuat matamu tidak mudah kelelahan karena banyak menangkap cahaya. Hal itu bisa mencegah masalah penglihatan dan dampak negatif lainnya.
Tapi, kamu harus hati-hati memilih lampu belajar ini. Kalau salah pilih, bisa-bisa matamu cepat lelah, dan kalau dibiarkan terus-menerus akan berakibat sakit mata bahkan minus. Untuk penerangan saat membaca dan bekerja, disarankan menggunakan tingkat pencahayaan dan kecerahan yang tepat agar mata tidak cepat lelah. Jadi, pilihlah lampu yang tidak terlalu terang ataupun terlalu redup ya!
Lumen lampu belajar juga harus diperhatikan. Contohnya, jika kamu menggunakan lampu LED untuk meja belajar, gunakanlah lampu dengan tingkat kecerahan berkisar 300 sampai 400 lumen. Dengan tingkat kecerahan ini, mata akan lebih nyaman dan tingkat kecerahan ini cocok untuk kamu yang berstatus pelajar. Sedangkan untuk tingkat pencahayaan menurut SNI (Standar Nasional Indonesia), yang cocok untuk ruang kerja adalah 120 lux sampai 250 lux. Selain itu, jarak lampu dan meja atau tempat membaca juga harus diperhatikan, dalam hal ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan ya.
Ragam Model Lampu Belajar
Sebelum membahas tips memilih lampu belajar, kita bahas dulu model lampu belajar yang paling umum. Modelnya banyak terjual di pasaran dan banyak digunakan. Untuk model lampu belajar paling umum ini dibagi menjadi 3, yaitu:
Lampu Meja

Ini merupakan tipe yang paling banyak digunakan oleh anak-anak berstatus pelajar, mahasiswa, maupun pekerja kantoran. Bisa ditemui di toko-toko online maupun offline. Kelebihan menggunakan lampu belajar tips ini yaitu sebagai berikut:
- Lampu meja dapat digunakan sebagai penghias meja.
- Tersedia dalam berbagai bentuk, harga, dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya.
- Lampu ini dapat dipindahkan sesuai keinginan pengguna.
- Cahayanya lebih fokus pada meja.
Kekurangan lampu meja ini yaitu terletak pada jaraknya. Jarak lampu sangat dekat dengan penggunanya. Sehingga, jika kamu ingin menggunakannya, kamu harus berhati-hati agar tidak merusak mata.
Lampu Dinding
Jenis lampu ini merupakan lampu belajar yang ditempelkan di dinding dan biasanya ditempatkan di atas meja belajar. Dengan menggunakan lampu dinding, maka cahaya yang dihasilkan lebih menyebar merata pada meja (tidak fokus pada satu titik saja). Dikarenakan jarak lampu lebih jauh dibandingkan dengan lampu meja. Keuntungan menggunakan lampu dinding ini yaitu cahaya lebih merata, menjadikan ruangan lebih indah dan estetik. Selain itu, lampu ini dapat digunakan sebagai lampu tidur, namun lampu ini tidak dapat dipindah-pindah dan tidak memiliki banyak desain.
Lampu Belajar Model Berdiri
Untuk lampu berdiri ini biasanya ditempatkan di samping meja belajar dengan lampu menghadap ke meja. Kelebihan menggunakan lampu berdiri ini yaitu dapat menambah keindahan ruangan dan dapat dijadikan lampu hias dan fleksibel karena bisa dipindahkan sesuai keinginan. Selain itu, lampu berdiri ini memiliki banyak model dan variasi. Namun, kekurangan lampu jenis ini memiliki harga yang cenderung lebih mahal dan memakan tempat.
Tips Memilih Lampu Belajar yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan
Dalam memilih lampu belajar, tentu saja tidak boleh asal-asalan karena akan sangat berpengaruh pada kesehatan mata dan aktivitas. Berikut ada beberapa tips memilih lampu belajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan:
Perhatikan Kualitas Cahaya
Kualitas cahaya adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih lampu belajar. Karena kualitas cahaya merupakan elemen yang dapat mempengaruhi kesehatan mata. Cahaya yang terlalu terang dapat menimbulkan masalah pada mata, begitu juga dengan lampu belajar yang memiliki cahaya terlalu redup. Oleh karena itu, kualitas cahaya lampu belajar yang sehat harus disesuaikan dengan kondisi ruangan.
Gunakan Lampu Belajar yang Memiliki Reflektor Terbaik
Reflektor dalam lampu belajar adalah elemen yang tidak kalah penting. Karena elemen ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari lampu ke objek tujuan. Oleh karena itu, kamu harus memilih lampu yang menghasilkan pantulan cahaya yang pas. Sehingga, bisa membuat objek seperti buku atau laptop mendapatkan penerangan yang sempurna.
Perhatikan Material Lampu Belajar
Cahaya lampu akan menghasilkan energi panas yang bisa merambat. Untuk meminimalisir rambatan panas dan resiko meledak, kamu harus pintar-pintar memilih material lampu belajar. Pastikan untuk memilih material lampu yang terbuat dari bahan besi yang sudah memiliki lapisan pembungkus dengan material isolator.
Memilih Lampu LED adalah Pilihan Tepat
Lampu LED dikenal memiliki energi yang lebih efisien dan cenderung lebih lembut untuk mata dibandingkan dengan lampu pijar atau neon. Oleh karena itu, pastikan memiliki lampu LED dengan kualitas cahaya yang baik dan indeks reproduksi warna (CRI) yang tinggi. Tujuannya agar warna yang dihasilkan oleh lampu belajar terlihat lebih natural.
Perhatikan Warna Cahaya Lampu Belajar

Sangat penting untuk memperhatikan warna cahaya yang dipilih untuk lampu belajar. Fungsinya untuk meminimalisir ketegangan mata dan meningkatkan fokus saat kamu belajar dan bekerja. Kamu bisa memilih lampu dengan cahaya yang netral, misalnya cahaya berwarna putih alami yang mirip dengan cahaya matahari.
Perhatikan Tingkat Flicker Lampu
Di pasaran sendiri, sudah banyak lampu LED standar yang memiliki pengaturan kedipan lampu yang cepat. Pengaturan ini tidak bisa terlihat oleh mata manusia tapi bisa menyebabkan mata mudah kelelahan. Untuk menghindari resiko ini, pastikan memilih lampu yang sudah dirancang memiliki tingkat flicker yang rendah.
Pilihlah Jenis Lampu dengan Distributor Cahaya yang Merata
Sangat penting untuk memperhatikan lampu belajar yang memiliki distribusi cahaya merata ke seluruh area. Baik itu area belajar maupun area kerjamu. Hal ini membantu menghindari bayangan dan ketegangan sehingga matamu tidak mudah lelah, merah dan terasa perih.
Pilih Anti Flare untuk Mereduksi Kilapan
Memilih lampu belajar yang memiliki penutup atau layar yang dapat mengurangi kilapan dan pantulan cahaya. Terutama jika kamu sering menggunakan komputer atau perangkat elektronik selama belajar. Dalam hal ini, tidak perlu berpikir dua kali untuk membelinya demi kesehatan mata dan kenyamanan belajar.
Pertimbangkan Desain Lampu Belajar
Dalam mempertimbangkan desain lampu belajar, selain aspek kesehatan mata, desain lampu juga tidak boleh diabaikan. Memilih desain lampu belajar juga harus disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan kamu. Misalnya, lampu meja yang dapat disesuaikan tinggi dan sudutnya memungkinkan kamu mengatur pencahayaan. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan penangkapan cahaya oleh mata, ya.
Sesuaikan Lampu Belajar dengan Kebutuhan

Beberapa orang mungkin mudah bosan dengan suasana dan penataan meja belajar. Sehingga ingin membuat suasana baru dengan menata ulang meja belajar dan perlengkapan di atasnya. Karena itu, kebutuhan lampu belajar dengan penyangga yang bisa diatur sedemikian rupa sangat penting. Lampu belajar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisa mempermudah pengaturan tata letak lampu sesuai yang kamu inginkan.
Dengan memilih lampu belajar yang tepat, kamu sudah melindungi kesehatan mata dan menjamin kenyamanan saat belajar maupun bekerja. Itulah informasi mengenai model lampu belajar yang paling umum digunakan dan tips memilihnya dengan tepat. Semoga bermanfaat ya!

















Leave a Reply