Bagaimana Cara Membersihkan Tirai Shower dan Kapan Perlu Diganti
Bagaimana Cara Membersihkan Tirai Shower dan Kapan Perlu Diganti

Bagaimana Cara Membersihkan Tirai Shower dan Kapan Perlu Diganti?

Kamar mandi bisa dibilang salah satu tempat terpenting di rumah untuk dijaga kebersihannya. Ruangan kecil ini seringkali lembap, penuh bakteri, dan kuman lainnya. Membersihkan kamar mandi bukan pekerjaan yang mudah. Entah itu menggosok kotoran di lantai atau menyikat toilet, seluruh aktivitas tersebut tentu melelahkan. Bukan hanya di lantai, bak mandi, atau toilet, ada elemen yang kerap terlupa, yakni tirai shower kamar mandi. Lantas, seberapa sering tirai shower harus dibersihkan? –MegaBaja.co.id

Detail kecil, seperti tirai shower, memberikan dampak besar. Tanpa perhatian yang cermat, barang fungsional ini dapat dengan cepat mengubah kamar mandi dari indah menjadi kusam, terutama jika tidak dirawat secara teratur. Menjaga kebersihan tirai shower bukan hanya mencegah pertumbuhan lumut, tetapi juga menghindari noda hitam yang tidak sedap dipandang.

Kalau kamu bingung kapan harus membersihkan kain penutup ini, jangan khawatir! Ada anjuran seberapa sering tirai shower harus dibersihkan dan ciri-ciri tirai harus diganti segera. Yuk, ketahui selengkapnya agar kamu bisa memiliki kamar mandi yang bersih, bebas jamur, dan bakteri.

Apakah Tirai Shower Harus Sering Dibersihkan?

Apakah Tirai Shower Harus Sering Dibersihkan?

Karena sifat aktivitas yang dilakukan di kamar mandi, tirai shower menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan zat lain yang berbahaya untuk kesehatan. Tidak sedikit juga  orang yang kerap menggunakan kamar mandi berulang kali dalam satu hari, yang membuat peluang penyebaran virus dan bakteri lebih tinggi. Tanpa pembersihan dan sanitasi yang tepat, kuman akan lebih mudah menyusup ke dalam tubuh.

Bintik-bintik atau warna-warna aneh pada tirai shower merupakan tanda-tanda jamur dan bakteri telah berkembang biak. Kontaminan ini dapat tumbuh di permukaan yang tidak dibersihkan dengan benar. Menempelnya material seperti kerak sabun dan sel-sel kulit mati membuat tirai shower bisa menjadi tempat berkembang biak utama spora jamur yang hinggap di permukaannya.

Jika tirai shower sering lembap dalam waktu lama, semakin sering dibersihkan maka akan semakin baik. Setidaknya, mencuci tirai shower sebulan sekali bisa kamu lakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Tirai shower yang bersih akan membantu mengurangi kemungkinan pertumbuhan mikroba.

Untuk kamar mandi dengan shower yang jarang digunakan, misalnya kamu tidak menggunakannya setiap hari, mencuci tirai shower bisa dilakukan paling tidak dua bulan sekali. Bakteri bisa dicegah dengan menyemprot tirai menggunakan pembersih alami dan mengelapnya seminggu sekali di antara waktu pencucian bulanan. Dengan demikian, pertumbuhan mikroba bisa diminimalisir.

Beberapa jenis jamur dapat tumbuh sangat cepat, bahkan dalam waktu 24 hingga 48 jam. Menjaga tirai shower dan area bak mandi tetap kering adalah kunci untuk membantu mencegah pertumbuhan mikroba. Untuk mengetahui kapan tirai shower harus segera dibersihkan, kamu bisa mengandalkan indra penciuman dan penglihatanmu. Jika kamu melihat tirai kotor yang membuat tak enak dipanjang dan muncul bau tak sedap, inilah saatnya untuk melakukan pembersihan mendalam. Bersihkan tirai secara teratur dengan disinfektan.

Cara Terbaik Membersihkan Tirai Shower Kamar Mandi

Saat tiba waktunya untuk mencuci tirai shower kamar mandi, kamu punya beberapa pilihan. Bisa dicuci dengan mesin atau dengan tangan. Tentu saja, pilihan metode pencucian ini bukan sesuai keinginanmu, tetapi bisa didasarkan pada material tirai atau aturan dari pabrik.

1. Mencuci dengan Mesin

Pertama, pastikan tirai shower yang kamu gunakan bisa dicuci menggunakan mesin dengan memeriksa labelnya. Jika bisa, kamu bisa memasukkannya ke dalam mesin cuci dengan air hangat dan menggunakan deterjen lembut atau campuran cuka dan soda kue. Setelah dicuci, jemur hingga kering bagian luar dan dalamnya dan tirai siap kembali digunakan.

2. Hanya Boleh dicuci Dengan Tangan

Tirai shower dari bahan plastik tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci. Sebaliknya, harus dicuci dengan tangan. Untuk metode ini, taburkan soda kue pada kain mikrofiber basah, lalu gosok tirai dan bilas dengan air hangat sebelum menggantungnya hingga kering. Kamu juga bisa mengisi ember dengan air hangat/panas, tambahkan satu sendok makan deterjen alami dan seperempat cangkir soda kue. Diamkan selama 10 hingga 15 menit, lalu lap tirai dengan kain mikrofiber atau spons lembut. Setelah itu, gantung hingga kering. 

Tanda-tanda Tirai Shower Harus Segera Diganti

Tanda-tanda Tirai Shower Harus Segera Diganti

Meskipun kamu selalu mencuci tirai shower sesuai anjuran, ada kalanya noda-noda tidak hilang. Beberapa tanda keausan juga wajib kamu perhatikan, karena ini adalah sinyal tirai shower harus diganti. Secara umum, tirai shower harus diganti secara berkala setiap enam hingga 12 bulan. Namun, jika tanda-tanda ini muncul, kamu bisa segera mengganti dengan yang baru.

1. Jamur atau Lumut Mulai Sulit Dibersihkan

Jika kamu menemukan jamur dan lumut, tirai shower bisa langsung dibersihkan. Akan tetapi, kalau kamu masih melihat bintik-bintik hitam, pink, atau hijau setelah dibersihkan, mungkin sudah waktunya untuk mengganti tirai dengan yang baru. Mau punya tirai shower yang bebas jamur? Kamu wajib menjaga tingkat kelembapan di area shower antara 35-50 persen.  Bersihkan juga shower dengan pembersih kaca setelah digunakan, dan gunakan kipas angin untuk mengeringkannya.

2. Muncul Bau Tak Sedap

Kamar mandi memang bisa bau. Tapi jika kamu mencium bau tak sedap dari area shower dan meyakini itu bukan dari saluran pembuangan, mungkin masalahnya ada pada tirai. Bau apek yang terus tercium bisa jadi tanda kalau tirai sudah lama menimbun jamur dan bakteri, sehingga pembersihan saja tidak cukup. Artinya, tirai shower perlu diganti.

3. Ada Sobekan

Selain tanda-tanda jamur dan lumut, robekan atau sobekan adalah hal lain yang perlu diwaspadai.  Adanya lubang dan sobek memungkinkan air keluar, sehingga tirai shower tidak lagi efektif. Jika kamu mendapati air merembes lebih banyak dari biasanya, periksa tepi dan sekitar jahitan tirai. Mungkin sudah waktunya menggantinya.

4. Kerak Sabun yang Tidak Hilang

Beberapa noda lebih terlihat daripada yang lain, tetapi tidak dengan kerak sabun yang terkadang samar. Meski demikian, kamu perlu mewaspadai noda ini. Lapisan kerak sabun biasanya sulit dibersihkan. Bahkan jika dicuci berkali-kali dengan dengan soda kue, cuka, atau pembersih alami, noda membandel biasanya masih menempel. Jika terlalu sulit diatasi, pilihan terbaik adalah mengganti tirai.

5. Tekstur Mulai Aneh

Ada lagi satu tanda yang menunjukkan kalau kamu butuh tirai shower baru. Jika lapisannya terasa rapuh atau lengket, kemungkinan besar bahannya sudah rusak dan perlu segera diganti. Kalau kamu ingin memiliki tirai shower dengan bahan yang tahan lama, memilih material yang tepat untuk pengganti sangatlah penting. Carilah tirai shower dengan bahan tidak beracun, memiliki sifat antimikroba, bisa dicuci dengan mesin, cepat kering, dan ramah lingkungan.

Ada beberapa cara untuk menghindari penggantian yang terlalu sering. Pertama, kamu perlu tahu material dan cara pembersihan yang tepat untuk memperpanjang masa pakainya. Tirai plastik bisa dengan mudah dibersihkan menggunakan bahan kimia non-abrasif. Di sisi lain, tirai dari kain paling baik dibersihkan dengan mesin cuci dan digantung hingga kering.

Kamu juga bisa menggantung tirai tinggi-tinggi. Jika bak mandi atau shower rentan terhadap genangan air, sesuaikan panjangnya dengan memotong bahan sepanjang 10-15 cm. Dengan tips ini, tirai shower bisa lebih tahan lama.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka