Bagi kamu yang menyukai rumah ala-ala pedesaan luar negeri, barn door mungkin bisa kamu coba. Interior dan dekorasi rumah ala pedesaan atau rustic didominasi oleh elemen yang hangat, nyaman, menenangkan, sehingga barn door sangat cocok melengkapinya. Meski terkesan klasik, evolusi gaya rustic turut memengaruhi tampilan barn door saat ini. –MegaBaja.co.id
Mengenal Barn Door dan Asal Usulnya
Barn door atau pintu lumbung merupakan pintu dengan bukaan geser yang dipasang pada rel atas. Pintu ini pertama kali digunakan di area peternakan. Fungsi utamanya untuk membagi area di lumbung penyimpanan atau menyortir ternak.
Namun, karena kegunaannya dan tampilannya yang menarik, barn door dengan cepat merambah ke luar daerah pedesaan.
Daya tarik barn door terletak pada perpaduan unik antara fungsi dan gaya. Barn door berkaitan erat dengan gaya rustic yang kental dengan suasana pedesaan atau pertanian. Baik itu untuk rumah bergaya pertanian pedesaan atau gaya desain minimalis, barn door selalu cocok untuk diintegrasikan.
Berkat sifatnya yang serbaguna, popularitas barn door tidak pernah padam. Di luar negeri, popularitasnya meningkat pada abad ke-20 dan ke-21. Berkat desain interior yang semakin inovatif dengan perpaduan elemen tradisional dan modern, barn door kembali banyak digunakan sejak awal tahun 2010-an.
Keunggulan Barn Door
Barn door menawarkan lebih dari sekadar pesona pedesaannya yang khas. Pintu ini menghadirkan berbagai manfaat praktis untuk interior, termasuk:
1. Hemat Ruang
Tidak seperti pintu engsel tradisional, pintu barn dapat digeser di sepanjang rel. Konstruksi ini membuatnya ideal untuk ruang kecil atau area dengan tata letak yang kurang nyaman. Kamu tidak perlu membukanya ke dalam ruangan, jadi pintu barn tidak akan memakan ruang ekstra. Area kecil seperti kamar mandi dan lemari bisa memanfaatkan barn door. Di ruangan yang lebih besar, barn door memungkinkanmu menempatkan furniture dan dekorasi lebih dekat ke kusen pintu.
2. Fungsional
Selain memberikan privasi, barn door juga menawarkan banyak manfaat praktis! Pintu ini membagi ruangan dengan mudah dan membiarkan cahaya dan udara masuk. Dengan bukaan geser, barn door mencegah pintu terbanting dan jari terjepit, yang berguna untuk rumah dengan anak-anak. Kamu dapat mengontrol seberapa besar bukaan pintu tanpa menghabiskan ruang ekstra.
Barn door juga sangat berguna di rumah-rumah modern yang sering dibangun dengan denah lantai terbuka. Pintu ini memungkinkanmu menambahkan sekat di ruang tanpa harus menutup sepenuhnya atau membutuhkan pintu biasa. Barn door merupakan pilihan yang menarik untuk tempat-tempat seperti kantor rumah.
Saat kamu memerlukan privasi dan pengurangan kebisingan tetapi ingin merasa terhubung dengan keluarga, barn door juga bisa jadi pilihan yang cocok. Banyak barn door digunakan di tempat-tempat yang biasanya tidak menarik tetapi sering diakses seperti dapur dan ruang cuci.
3. Daya Tarik yang Menawan
Dengan menggunakan pintu kayu tradisional, ruangan apa pun akan tampak ramah, nyaman, dan penuh cinta. Banyak barn door kayu tradisional yang menambahkan nuansa kuno dan pedesaan ke rumah. Namun, seiring perubahan gaya, kini ada barn door yang cocok dengan hampir semua tampilan, termasuk desain yang ramping dan modern.
Untuk gaya industrial, elemen logam atau material kayu yang kasar bisa kamu pilih. Rumah modern yang ingin menggunakan barn door bisa menggunakan warna aksen yang cerah atau kilau yang ramping dan modern. Dengan tampilan yang unik, barn door bisa menjadi titik fokus saat ada tamu yang berkunjung ke rumahmu.
4. Mudah Beradaptasi
Selain tampilannya yang menawan, pintu barn sesungguhnya mudah beradaptasi di tengah tren desain interior yang terus berubah. Bahkan, barn door kayu yang paling sederhana pun cukup netral untuk dipasang di banyak tempat. Dengan begitu, pintu ini dapat didekorasi ulang tanpa henti.
Kekurangan Barn Door
Berikut ini beberapa kekurangan yang mungkin muncul ketika kamu menggunakan barn door:
1. Kurang Ideal untuk Meredam Suara
Barn door yang hanya menutupi garis luar pintu tidak memberikan peredaman suara yang baik. Berbeda dengan pintu yang dapat ditutup dan dikunci secara tradisional. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah yang besar. Kecuali jika kamu membutuhkan privasi dan tidak ingin terdengar oleh orang di luar ruangan, barn door perlu dipertimbangkan ulang.
2. Sulit Dikunci
Secara logistik, agak sulit untuk mengunci pintu geser karena tidak ada komponen yang menonjol dari pintu yang mengaitkannya dengan dinding. Hal ini juga berlaku pada barn door. Dengan permukaan rata, barn door perlu didesain ulang agar bisa dikunci saat menutup. Sebagai solusi, kamu bisa memasang kait geser di atasnya. Gaya baut datar tidak akan membentur atau menggores apa pun, tetapi akan memastikan pintu tetap tertutup.
3. Berisik Saat Dioperasikan
Beberapa barn door cukup berisik saat dibuka dan ditutup. Bergantung pada material yang digunakan, suara pintu yang bergeser di rel dapat menyerupai gemuruh guntur. Di sisi lain, bunyi berisik ini juga bagus untuk mengetahui siapa yang keluar masuk ruangan. Namun, ada pula yang akan terganggu dengan bunyi ini.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang Barn Door di Rumah
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di atas, apakah kamu sudah memutuskan untuk memasang pintu ini? Eits, tunggu dulu. Sebelum kamu memasang pintu barn door, masih ada aspek lain yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Jenis Ruang
Untuk memasang barn door, kamu memerlukan ruangan yang tepat agar pintu bisa meluncur di sepanjang jalurnya dengan baik. Jika kamu memasang pintu tunggal, diperlukan ruang dinding di satu sisi bukaan yang setidaknya selebar pintu, sehingga dapat digeser hingga terbuka sepenuhnya. Untuk pintu ganda, kamu memerlukan ruang dinding selebar pintu individual di setiap sisi pintu. Pastikan dinding tidak memiliki sakelar lampu, stop kontak, jendela, ventilasi, pintu, atau karya seni yang dapat menghalangi atau menggoresnya saat pintu digeser.
2. Lebar Pintu
Rel barn door terletak di luar ruangan. Pintu ini akan menutupi ambang pintu, tetapi meninggalkan celah di sisi antara dinding dan pintu. Untuk meminimalkan celah dan mendapatkan cakupan penuh, pintu harus lebih lebar dari bukaan. Misalnya, pintu selebar 4 kaki akan menutupi bukaan selebar 3 kaki dengan 6 inci di kedua sisinya. Ukuran ini akan mengurangi celah.
Kamu juga perlu membeli rel yang lebarnya dua kali lipat dari pintu. Pintu dengan lebar 4 kaki membutuhkan rel dengan panjang 8 kaki agar bisa meluncur terbuka sepenuhnya. Untuk pintu yang lebih lebar, potong rel agar pas dan sambungkan bagian-bagiannya dengan konektor.
3. Dukungan Struktural
Satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian, barn door umumnya berat. Jadi, agar bisa kokoh, kebanyakan orang memasang rel ke header, yang dipasang ke tiang dinding, di atas pintu. Jika kamu memasang pada tiang dinding, pastikan ada tiang atau balok kayu di setiap interval pada rel, termasuk di luar bukaan pintu. Jangkar dinding tidak cukup untuk menggantung pintu ini.
4. Material
Berkat tampilan uniknya, barn door bisa menjadi menjadi titik fokus di rumahmu. Dengan demikian, pintu tersebut harus tampak menarik, berfungsi dengan baik, dan tahan terhadap keausan saat digunakan sehari-hari. Material berkualitas tinggi yang tahan lama dan bisa bergerak dengan lancar dan senyap bisa melengkapi dekorasi dengan sempurna.
5. Pegangan
Keberadaan handle atau pegangan pintu memungkinkanmu menggeser pintu agar terbuka dan tertutup dengan mudah. Biasanya, handle dipasang di bagian luar. Untuk bagian dalam, kamu perlu memasang tarikan tersembunyi agar pintu bisa melewati kusen saat digeser terbuka. Pilihlah handle yang tersembunyi dengan gaya dan sentuhan akhir yang melengkapi pintu.
Barn door dapat menambah estetika dan manfaat pada rumah dalam banyak hal. Pertimbangkan untuk menggunakan barn door di dapur, partisi ruang cuci, atau untuk menyembunyikan televisi yang terpasang di dinding.
