Menjaga kebersihan rumah merupakan langkah penting untuk menunjang kesehatan dan kenyamanan. Pemilihan metode yang tepat, seperti general cleaning atau deep cleaning, akan membuat perbedaan besar dalam hasil kebersihan rumah. Meski sama-sama bertujuan menjaga kebersihan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal cakupan, frekuensi, serta teknik yang digunakan. -MegaBaja.co.id
Bila kamu masih ragu kapan sebaiknya melakukan general cleaning dan kapan perlu deep cleaning, kamu berada di artikel yang tepat. Sebab, artikel ini akan membahas secara tuntas perbedaan antara keduanya. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang perbedaan general cleaning dan deep cleaning!
Apa Itu General Cleaning?

General cleaning adalah kegiatan pembersihan rutin yang dilakukan secara rutin, baik setiap hari, setiap minggu, maupun sesuai kebutuhan. Tujuannya yaitu untuk menjaga rumah tetap bersih, rapi, dan nyaman digunakan.
Pembersihan ini biasanya dikerjakan oleh penghuni rumah sendiri atau dibantu oleh asisten rumah tangga. Aktivitasnya tergolong ringan dan cepat, namun tetap penting untuk menjaga kebersihan. Umumnya, general cleaning meliputi:
- Menyapu dan mengepel lantai
- Membersihkan kamar mandi dan dapur secara ringan
- Mengganti sprei
- Mengelap debu pada meja, rak, dan permukaan lainnya
- Mengosongkan tempat sampah
- Menata barang agar tetap rapi
Kapan waktu terbaik melakukan general cleaning? Idealnya, general cleaning dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu, menyesuaikan dengan seberapa cepat rumah menjadi kotor. Jika tinggal sendiri, seminggu sekali biasanya sudah cukup. Namun, bila ada anak kecil atau hewan peliharaan, frekuensinya mungkin perlu lebih sering. Adapun, manfaat dari general cleaning adalah:
- Menjaga kebersihan dan kenyamanan harian
- Mencegah penumpukan debu dan kotoran
- Mengurangi risiko penyakit yang disebabkan lingkungan kotor
- Membuat rumah tampak rapi dan menyenangkan untuk dihuni
Apa Itu Deep Cleaning?
Deep cleaning adalah proses pembersihan menyeluruh dan detail yang biasanya dilakukan beberapa kali dalam setahun. Atau, ketika rumah memerlukan perawatan ekstra. Berbeda dari pembersihan rutin, deep cleaning menargetkan area yang sering terlewat. Seperti pada bagian bawah perabot, ventilasi, plafon, hingga karpet. Contoh kegiatan dalam deep cleaning ialah:
- Membersihkan karpet dan sofa dengan peralatan khusus seperti vacuum extractor atau steam cleaner
- Mengelap dan menggosok dinding serta langit-langit
- Membersihkan sela-sela jendela, pintu, dan ventilasi
- Mencuci tirai, gorden, atau kelambu
- Melakukan disinfeksi total pada dapur dan kamar mandi
- Membersihkan area belakang serta bawah furniture
Lakukan deep cleaning setidaknya setiap 3–6 bulan sekali. Waktu yang paling tepat adalah menjelang lebaran, setelah pindah rumah, pasca renovasi, dan usai terkena banjir. Atau, ketika rumah terasa pengap dan berdebu meski sudah rutin dibersihkan. Manfaat deep cleaning antara lain:
- Membersihkan kotoran tersembunyi dan noda membandel.
- Mengurangi debu, tungau, serta alergen.
- Meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
- Memperpanjang usia pakai perabot dan furniture.

Perbedaan General Cleaning dan Deep Cleaning
Agar kamu bisa menentukan jenis pembersihan yang paling sesuai untuk rumah, mari kenali perbedaan antara general cleaning dan deep cleaning berikut ini.
Tujuan
Perbedaan utama terletak pada tujuannya. General cleaning berfokus pada pembersihan permukaan secara menyeluruh namun umum. Sedangkan, deep cleaning dirancang untuk menjangkau area tersembunyi atau sulit dijangkau. Deep cleaning bahkan juga bisa mengatasi kotoran membandel dan noda yang sulit dihilangkan.
Intensitas
Dari segi intensitas, deep cleaning jauh lebih intens dibandingkan general cleaning. General cleaning biasanya hanya mencakup pembersihan debu, kotoran, dan permukaan secara umum. Sebaliknya, deep cleaning menyasar area yang kerap terlewatkan. Seperti misalnya ventilasi, celah kecil, hingga sudut-sudut tersembunyi. Metode ini berlaku baik untuk rumah pribadi maupun perkantoran.
Waktu
Aspek waktu juga menjadi salah satu perbedaan utama antara general cleaning dan deep cleaning, lho. Seperti namanya, general cleaning dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area secara berkala. Biasanya, layanan general cleaning mencakup kegiatan seperti menyapu, mengepel, menyiram, serta membersihkan debu dan kotoran yang terlihat. Lama pengerjaannya bervariasi sesuai ukuran dan kondisi ruangan, tapi biasanya tidak memakan waktu lama.
Sementara itu, deep cleaning berfokus pada pembersihan area yang sulit dijangkau atau luput saat general cleaning. Misalnya bagian dalam rak, sela-sela sofa, plafon, ventilasi, hingga jendela. Proses ini tentu saja membutuhkan waktu lebih panjang. Karena akan melibatkan pembersihan yang lebih mendetail dan menyeluruh.
Frekuensi
Perbedaan lainnya terletak pada seberapa sering keduanya dilakukan. General cleaning umumnya dikerjakan setiap hari karena sifatnya sebagai pembersihan rutin. Namun, pelaksanaannya juga bisa dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung kebutuhan serta ukuran rumah.
Di sisi lain, deep cleaning biasanya dilakukan secara berkala. Misalnya setiap dua hingga tiga bulan sekali, atau bahkan bisa saja hanya dua kali dalam setahun. Frekuensinya itu sangat dipengaruhi oleh tingkat kekotoran dan luas bangunan.
Peralatan dan Teknik
Perbedaan paling mencolok antara general cleaning dan deep cleaning terlihat pada peralatan yang digunakan. Umumnya, general cleaning hanya perlu perlengkapan dasar seperti sapu, kain pel, lap microfiber, dan pembersih serbaguna. Sebaliknya, deep cleaning butuh perlengkapan khusus. Misalnya vacuum cleaner berdaya tinggi, steam cleaner (pembersih uap), sikat listrik, hingga cairan disinfektan kelas industri. Dalam beberapa kasus, pembersihan jenis ini hanya bisa dilakukan secara maksimal oleh tenaga profesional dari jasa kebersihan rumah.
Biaya Layanan
Karena tingkat intensitas pekerjaan dan jenis peralatan yang digunakan, biaya deep cleaning biasanya lebih mahal dibandingkan general cleaning. Meski demikian, harga tersebut memang sepadan dengan manfaatnya. Seperti menjaga kualitas udara di rumah, mengurangi risiko alergi, dan memperpanjang usia pakai perabot dan furnitur.
Sementara itu, general cleaning bisa dilakukan sendiri atau dibantu oleh asisten rumah tangga. Jadi, biaya yang dibutuhkan atau dikeluarkan tidak terlalu besar. Jika tidak memiliki waktu luang, layanan kebersihan rumah yang menawarkan paket pembersihan ringan juga tersedia. Terlebih, tarifnya juga terjangkau dengan hasil yang memuaskan.
Jadi, Pilih Deep Cleaning atau General Cleaning?

Kalau ditanya seperti itu, jawabannya adalah tergantung. Kalau kamu ingin pembersihan yang sangat detail, baru melakukan pindahan atau renovasi, deep cleaning jawabannya. Namun, biaya yang harus kamu keluarkan lebih tinggi serta durasi pengerjaannya lebih lama.
Tapi, kalau kamu ingin menjaga kebersihan sehari-hari atau mingguan dengan biaya yang lebih hemat, pilih general cleaning. Namun, untuk kamu yang mengutamakan kesempurnaan, general cleaning mungkin akan kurang memuaskan. Karena pembersihan dilakukan secara menyeluruh tapi tidak terlalu mendalam. Sehingga, debu, plak, jamur, dan kotoran tersembunyi belum sepenuhnya terangkat.
Tips terbaiknya? Gabungkan saja keduanya. Lakukan general cleaning rutin supaya rumah tetap kinclong. Lalu, jadwalkan deep cleaning beberapa kali setahun untuk “bersih-bersih besar”. Sehingga, rumah tidak hanya rapi di luar, tapi juga sehat di dalam.
Demikian perbedaan antara general cleaning dan deep cleaning. Ingat, sebelum memilih metode pembersihan, perhatikan dulu kebutuhan khusus kamu, ya. Semoga bermanfaat!


















Leave a Reply