Dapur adalah area yang wajib ada di setiap rumah. Selain dapur utama, kamu juga bisa memiliki area dapur tambahan seperti walk-in pantry dan butler’s pantry. Meski sama-sama pantry atau ruangan penyimpanan makanan/peralatan memasak, keduanya memiliki konsep berbeda. Agar bisa memilih mana yang paling sesuai untuk dapurmu, ketahui penjelasan dan perbedaannya dalam artikel ini, yuk! –MegaBaja.co.id
Menambahkan area baru di rumah adalah perjalanan yang mengasyikkan dan membutuhkan pertimbangan matang. Salah satu aspek pentingnnya adalah desain area itu sendiri. Baik butler’s pantry ataupun walk-in pantry, keduanya akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama untuk semua perlengkapan memasak. Area yang kamu tambahkan harus bisa menyediakan kemudahan, keteraturan, serta akses mudah ke bahan-bahan dan perlengkapan.
Mengenal Butler’s Pantry

Buttler’s pantry atau dapur pelayan dahulu digunakan oleh pembantu rumah tangga dan pelayan, sesuai dengan namanya, untuk menyiapkan makanan dan sebagainya.
Dapur butler adalah ruang transisi kecil antara ruang makan dan dapur. Biasanya, terdapat meja dapur untuk menyiapkan makanan, lemari penyimpanan untuk piring, gelas, dan peralatan penyajian. Ada pula wastafel untuk mencuci piring atau menyiapkan makanan.
Bayangkan dapur mini dengan wastafel, peralatan kecil, dan meja dapur sendiri. Tujuan utama butler’s pantry adalah menyediakan area khusus untuk menata dan menyajikan makanan, sehingga area dapur utama tetap rapi dan teratur.
Mengenal Walk-In Pantry
Walk-in pantry adalah ruang penyimpanan terpisah, biasanya terletak di sebelah dapur. Umumnya dapur ini memiliki meja, lemari, rak penyimpanan, dan laci, untuk memudahkan dalam menata barang-barang dapur dengan rapi dan mudah diakses.Area ini dirancang khusus untuk menyimpan bahan makanan, perlengkapan dapur, dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Seperti namanya, dapur ini memiliki ruang yang besar, sehingga kamu bisa berjalan dan masuk ke dalamnya. Dapur ini menyediakan ruang yang cukup untuk mengatur dan menyimpan berbagai macam barang.
Keunggulan walk-in pantry adalah kamu bisa melihat dan mengakses makanan dengan mudah, sehingga memudahkan perencanaan makanan dan belanja bahan makanan. Area penyimpanan khusus ini membantu menjaga area dapur tetap rapi dan memungkinkan persiapan makanan dan pengaturan bahan makanan yang efisien.
Perbandingan Butler’s Pantry dan Walk-in Pantry
Jika kamu belum bisa memutuskan apakah akan menambahkan butler’s pantry atau walk-in pantry di rumah, kamu perlu menyimak pembahasan ini. Berikut perbandingan masing-masing dapur dari berbagai aspek yang bisa membantumu mengambil keputusan:
1. Aspek Penampilan
Butler’s pantry umumnya dirancang agar lebih menyatu dengan dapur dan ruang makan, karena area ini adalah area transisi antara kedua ruangan tersebut. Material, finishing, dan kabinet di butler’s panty biasanya dipilih agar sesuai atau melengkapi estetika dapur secara keseluruhan. Hal ini menciptakan tampilan yang kohesif di seluruh ruangan.
Tergantung pada desainnya, butler’s pantry dapat dibuka atau ditutup dengan pintu. Area ini dapat dilengkapi lemari kaca untuk menyimpan makanan, rak terbuka untuk memajang barang, atau lemari dapur untuk menyimpan barang-barang. Selain fitur utama, butler’s pantry sering dilengkapi fitur tambahan, seperti meja dapur untuk menyiapkan makanan, wastafel atau area bar kecil. Elemen-elemen ini berkontribusi pada penampilannya yang bergaya.
Di sisi lain, walk-in pantry adalah ruangan yang tidak mencolok atau ruang tertutup yang terpisah dari dapur. Penuh dengan rak, lemari, dan solusi penyimpanan makanan, dapur ini dirancang untuk menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk bahan makanan dan perlengkapan dapur. Walk-in pantry bisa didesain dengan gaya yang unik, terlepas dari seperti apa desain dapurmu. Hal ini memungkinkan kebebasan yang lebih besar dalam hal sentuhan akhir, warna, dan bahan.
2. Aspek Fleksibilitas/Fungsionalitas

Dalam hal fleksibilitas dan fungsionalitas, baik butler’s pantry maupun walk-in pantry memiliki kegunaannya masing-masing. Butler’s pantry menyediakan meja dapur tambahan, sehingga cocok untuk menyiapkan makanan, menata makanan, dan menyimpan peralatan kecil. Area ini berfungsi sebagai perluasan fungsional dari area dapur utama. Keberadaan lemari dan rak memungkinkan penyimpanan peralatan memasak dan peralatan saji secara tersembunyi. Ini membuat area dapur utama tetap rapi dan menarik secara visual.
Di sisi lain, walk-in pantry menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Aera ini mampu menampung berbagai macam makanan, bahan makanan dalam jumlah besar, dan perlengkapan rumah tangga. Dengan ruang, rak, dan lemari yang cukup, walk-in pantry memungkinkan penataan yang efisien. Kamu bisa mengategorikan barang, memberi label pada rak, dan mengakses semuanya dengan mudah, sehingga dapur menjadi tertata dengan baik.
3. Aspek Pembersihan dan Perawatan
Kedua pantry memerlukan pembersihan dan perawatan rutin agar tetap berfungsi dan rapi. Persyaratan perawatan khusus bergantung pada fitur, bahan, dan peralatan masing-masing pantry. Praktik pembersihan, penataan, dan pencegahan hama yang tepat akan membantu memastikan keawetan dan kegunaan butler’s pantry dan walk-in pantry.
Butler’s pantry mungkin memerlukan pembersihan dan pemeliharaan yang sama seperti area dapur utama. Ini termasuk membersihkan meja dapur secara teratur dari tumpahan makanan, membersihkan peralatan, dan merawat wastafel serta perlengkapan lainnya. Lemari, wastafel (jika ada), da perlengkapan lain perlu dibersihkan dan dirawat secara berkala untuk memastikannya tetap dalam kondisi baik.
Sementara, walk-in pantry lebih memerlukan pembersihann pada rak, lemari, dan permukaan penyimpanan agar terbebas dari debu, tumpahan, dan sisa makanan. Sangat penting untuk segera membersihkan tumpahan guna mencegah noda dan mengotori makanan lain. Menjaga walk-in pantry melibatkan peninjauan dan penataan barang-barang yang disimpan secara berkala. Periksa tanggal kedaluwarsa secara berkala, ganti bahan makanan, dan rapikan barang-barang yang tidak diperlukan. Ini untuk memastikan ruang penyimpanan yang bersih dan efisien.
4. Aspek Biaya

Menentukan biaya pembuatan pantry bisa sangat sulit. Terutama saat membahas dua gaya yang sangat berbeda seperti walk-in pantry dan butler’s pantry. tentu saja, walk-in pantry memerlukan ruang ekstra apalagi jika kamu memiliki banyak barang dan bahan makanan yang perlu disimpan. Ditambah lagi dengan biaya cat dinding, pencahayaan, dan lantai tambahan, biaya tersebut bisa membengkak jika tidak direncanakan dengan benar.
Tergantung pada solusi penyimpanan yang kamu pilih, rak dalam walk-in pantry biasanya terbuat dari bahan yang hemat biaya seperti melamin atau MDF mentah. Rak ini bahkan tidak perlu diberi lapisan akhir yang menarik secara estetika. Kamu juga bisa menggunakan bahan melamin. Nah, jika kamu memilih lemari atau rak jadi, biayanya akan jauh lebih mahal daripada rak melamin standar.
Di sisi lain, butler’s pantry juga tidak murah. Unit pantry dengan lemari khusus bisa menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Kamu juga perlu berinvestasi pada aksesori kabinet atau penyimpanan dekoratif seperti rak apung dan kabinet berpintu kaca yang akan semakin meningkatkan biaya keseluruhan. Menambahkan bar juga akan menambah pengeluaran untuk segala hal, mulai dari kulkas minuman hingga meja dapur dan backsplash.
Dari segi biaya, butler’s pantry biasanya lebih mahal daripada walk-in pantry karena fitur tambahan dan elemen desainnya. Namun, butler’s pantry dapat menambah nilai rumah secara signifikan, sehingga menjadikannya investasi yang berharga.
Memiliki butler’s pantry atau walk-in pantry adalah sebuah kemewahan. Meski demikian, kamu perlu menilai mana yang paling sesuai untuk gaya hidupmu. Dengan pilihan yang tepat, pantry baru di rumah bisa menjadi area fungsional yang tidak akan ditinggalkan.


















Leave a Reply