Cara Efektif Membuat Moodboard untuk Proyek Desain Interior Rumahmu
Cara Efektif Membuat Moodboard untuk Proyek Desain Interior Rumahmu

Cara Efektif Membuat Moodboard untuk Proyek Desain Interior Rumahmu

Moodboard dalam desain interior merupakan alat yang efektif untuk mengatur ide dan proyek. Moodboard berperan penting dalam membantu kamu memvisualisasikan serta merealisasikan konsep desain impian. Lebih dari itu, papan ini bersifat serbaguna karena bisa diaplikasikan di berbagai bidang. Serta, tersedia juga dalam beragam gaya maupun pilihan. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan moodboard ? -MegaBaja.co.id

Pengertian Moodboard dalam Desain Interior

Pengertian Moodboard dalam Desain Interior
Pengertian Moodboard dalam Desain Interior

Moodboard merupakan alat atau papan visual yang sering digunakan di dunia kreatif, mulai dari desain interior, grafis, fashion, sampai seni. Fungsi moodboard adalah untuk mengumpulkan dan menyusun berbagai elemen seperti gambar, warna, tekstur, atau inspirasi lain menjadi satu tempat. Supaya bisa membentuk gambaran visual dari sebuah konsep atau tema.

Tujuan digunakannya moodboard adalah untuk membantu melihat ide lebih jelas sekaligus membangun suasana atau “mood” tertentu yang ingin ditonjolkan di sebuah proyek. Dengan menyatukan berbagai elemen tadi, moodboard membuat konsep desain atau proyek jadi lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan.

Selain itu, moodboard juga bisa menjadi alat kolaborasi yang ampuh, karena memungkinkan tim kreatif atau klien berbagi visi dan menyamakan persepsi mengenai arah proyek yang sedang dikerjakan. Dalam desain interior, moodboard biasanya berisi kumpulan gambar furnitur, tekstil, material, gaya, warna, hingga aksesori yang digunakan untuk membangun nuansa ruangan tertentu. Dengan begitu, desainer dan klien bisa melihat langsung bagaimana semua elemen tersebut menyatu dan saling mendukung. Sehingga, proses mengambil keputusan lebih mudah dan hasil akhirnya tetap sesuai dengan visi awal.

Macam-Macam Moodboard

Ada beberapa jenis moodboard dengan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa yang paling sering dipakai antara lain:

  • Gaya: Moodboard ini fokus pada style tertentu, misalnya minimalis, bohemian, atau industrial. Tujuannya untuk mengeksplorasi dan menangkap inti dari tema yang dipilih. Contohnya bisa berupa moodboard fashion atau moodboard dengan estetika khusus.
  • Musiman: Jenis moodboard ini terinspirasi dari nuansa tiap musim, entah itu spring, summer, autumn, atau winter. Tujuannya untuk menangkap vibe khas dari musim tertentu dalam desain.
  • Spesifik Ruangan: Dibuat khusus untuk satu ruangan, misalnya ruang tamu, kamar tidur, atau dapur. Jadi isi moodboardnya disesuaikan dengan kebutuhan unik tiap ruangan.
  • Palet Warna: Fokusnya di kombinasi warna, sehingga moodboard ini membantu menunjukkan bagaimana warna-warna saling berpadu dan mempengaruhi suasana keseluruhan. Biasanya sering sekali dipakai pada desain interior.
  • Material: Yang terakhir ini digunakan untuk menentukan dan memadukan material, misalnya kayu, logam, kain, atau batu. Banyak desainer profesional menggunakan jenis ini saat presentasi ke klien agar lebih terbayang hasil akhirnya.

Pentingnya Penggunaan Moodboard pada Desain Interior

Pemakaian moodboard di dunia desain interior sangat penting karena memiliki banyak manfaat yang bisa memperjelas proses kreatif sekaligus memastikan arah desain tetap sesuai tujuan. Nah, berikut alasannya kenapa moodboard sangat penting dan tidak bisa dilewatkan begitu saja:

  • Visualisasi Ide: Moodboard memungkinkan desainer dan klien lebih mudah menggambarkan ide desain secara nyata. Dengan mengumpulkan gambar, warna, tekstur, sampai inspirasi lain di satu tempat, moodboard akan membantu mengartikulasikan konsep desain secara lebih jelas dan konkret.
  • Komunikasi dan Kolaborasi: Moodboard menjadi jembatan komunikasi antara desainer, klien, maupun tim desain. Dengan begitu, semua orang akan memiliki gambaran yang sama mengenai arah desain yang dituju, sehingga risiko salah paham bisa diminimalisir.
  • Pengambilan Keputusan Lebih Mudah: Karena semua elemen desain ditata bersama dalam satu moodboard, warna, material, dan furniture yang saling berpadu akan lebih mudah untuk dilihat. Ini menjadikan proses memilih detail desain lebih tepat dan keputusan yang diambil pun lebih baik.
  • Konsistensi Desain: Selain itu, moodboard juga membantu menjaga keselarasan desain interior. Dengan melihat semua elemen secara utuh di dalam moodboard, desainer bisa memastikan jika tema, warna, dan gaya yang dipilih menyatu dengan baik.
  • Menghindari Kesalahan Mahal: Dengan moodboard, desainer bisa mengecek dan mencocokkan dulu semua elemen sebelum dieksekusi. Jadi, potensi salah pilih barang atau detail bisa diketahui lebih awal, sehingga tidak menimbulkan kerugian besar saat perencanaan maupun belanja.
  • Inspirasi dan Kreativitas: Moodboard adalah wadah untuk mencari ide sekaligus mendorong kreativitas. Kumpulan gambar, warna, dan tekstur yang dipajang secara bersama bisa memicu imajinasi dan membuat desainer berpikir “out of the box.”
  • Fokus pada Tujuan: Manfaat terakhir adalah moodboard membantu semua pihak tetap satu jalan dengan tujuan desain. Jadi, konsep dan tema yang telah ditetapkan dari awal selalu diingat dan tidak melenceng ke arah lain.

Cara Membuat Moodboard yang Efektif

Membuat moodboard itu langkah seru sekaligus penting dalam proses desain interior. Lewat papan ini, kamu bisa menuangkan konsep desain dalam bentuk visual dan menentukan suasana yang ingin ditonjolkan di proyekmu. Nah, ada beberapa langkah bisa kamu ikuti untuk membuat moodboard efektif yang tidak hanya memberikan inspirasi, tapi juga menjadi panduan selama proses desain.

Tentukan Konsep Desain dan Pilih Platform yang Tepat

Langkah pertama adalah menentukan gaya, mood, dan atmosfer yang ingin dibangun di ruangan. Kumpulkan ide, inspirasi, dan gambar referensi yang sesuai dengan visi kamu. Konsep yang jelas akan menjadi dasar kuat untuk moodboard. Selanjutnya, pilih media atau platform untuk membuat moodboard. Kamu bisa memakai cara klasik dengan papan fisik atau foam board tempat kamu bisa menempelkan gambar dan material.

Sebagai alternatif, kamu bisa membuat moodboard secara digital menggunakan tools seperti Canva, Adobe Photoshop, atau bahkan Pinterest. Platform-platform ini biasanya sudah menyediakan banyak template dan fitur  khusus moodboard. Yang mana, hal tersebut akan membuat desain kamu lebih mudah dan tampil berani.

Kumpulkan Gambar yang Menginspirasi

Kumpulkan Gambar yang Menginspirasi

Cari dan kumpulkan gambar, tekstur, warna, serta pola yang selaras dengan konsep desainmu. Kamu bisa mengambil dari berbagai sumber, mulai dari majalah interior, website, media sosial, sampai foto koleksi pribadi. Utamakan visual yang bisa menyampaikan emosi dan nuansa estetik yang hendak kamu hadirkan dalam desain.

Kurasi dan Atur

Begitu sudah memiliki banyak koleksi gambar, saatnya diseleksi dan ditata. Pilih visual yang paling kuat dan paling pas mewakili konsep desainmu. Susun gambar-gambar itu di moodboard dengan memperhatikan alur dan keselarasan visual. Atur sedemikian rupa supaya bisa menyampaikan cerita sekaligus menghadirkan mood yang akan kamu ciptakan.

Gabungkan Palet Warna

Masukkan palet warna yang serasi ke dalam moodboard. Pilih kombinasi warna yang saling melengkapi dan bisa memberikan suasana sesuai yang kamu mau. Jangan lupa campurkan warna utama, warna aksen, dan nuansa netral supaya hasil desain terlihat seimbang dan harmonis.

Coba Tambahkan Tekstur dan Material

Tekstur mempunyai peran penting dalam desain interior karena mampu menambah kedalaman dan karakter pada ruangan. Jadi, coba tambahkan elemen tekstur di moodboard kamu, mulai dari yang halus, kasar, lembut, sampai mengkilap. Sertakan juga contoh atau gambar material seperti kayu, kain, logam, atau batu agar aspek taktil desain semakin terasa.

Perhitungkan Skala dan Proporsi

Ketika menyusun moodboard, penting sekali untuk memperhitungkan skala dan proporsi tiap elemen. Pastikan gambar atau material yang dipilih benar-benar mencerminkan ukuran dan jumlah yang rencananya akan dipakai di desain. Dengan begitu, moodboard kamu jadi representasi visual yang lebih realistis.

Perhitungkan Skala dan Proporsi

Manfaatkan Ruang Kosong

Hindari membuat moodboard terlalu penuh, ya. Sisakan ruang kosong atau ruang negatif supaya elemen-elemen yang ada bisa “bernapas.” Ruang kosong ini juga membantu menjaga fokus pada bagian desain yang penting dan tampilan moodboard tidak berantakan.

Tinjau dan Perbaiki

Ambil waktu sebentar untuk melihat moodboard kamu dari sudut pandang baru. Cek lagi apakah isinya sudah sesuai dengan konsep awal dan benar-benar menyampaikan mood yang diinginkan atau belum. Kalau ada yang kurang pas, lakukan penyesuaian atau penyempurnaan supaya hasilnya semakin kuat.

Nah, kalau moodboard kamu sudah siap, saatnya ditunjukkan! Kamu bisa mempresentasikannya ke ke klien, diskusi bersama tim, atau bahkan share di media sosial. Moodboard ini akan menjadi alat ampuh untuk menunjukkan visi desainmu dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.

Demikian informasi mengenai moodboard dalam desain interior berserta tips membuatnya. Tidak terlalu sulit, bukan? Untuk itu, selamat mencoba!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka