Dalam sebuah proyek pembangunan dan renovasi rumah pasti selalu menghadapi sebuah pilihan, salah satunya pemasangan pintu atau keramik dulu? Mana yang harus didahulukan? Sebenarnya, ada kelebihan dan kekurangannya mengenai pemasangan kedua elemen tersebut. Agar tidak bingung, temukan jawabannya di sini. -MegaBaja.co.id
Ketika sedang merencanakan pembangunan dan renovasi rumah, salah satu pertanyaan penting yang sering muncul dan menjadi bahan perdebatan adalah mana yang harus dipasang terlebih dahulu, lantai keramik atau pintu? Kedua elemen tersebut sangat penting dalam menciptakan tampilan estetika dan fungsionalitas pada sebuah ruangan.
Menentukan urutan pemasangan yang tepat akan berdampak besar pada hasil akhir, baik dari segi tampilan dan efisiensi pekerjaan.
Bahkan, beberapa ahli menyarankan untuk memasang lantai lebih dulu, sedangkan yang lain lebih memilih pintu dipasang dahulu sebelum lantai. Tapi, tidak usah khawatir, dalam artikel ini akan membahas keuntungan dan kekurangan dari kedua pendekatan tersebut. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan panduan praktis agar proses pemasangan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.
Apakah kamu sudah mempertimbangkan berbagai aspek seperti risiko kerusakan, efisiensi kerja dan keindahan visual? Jika iya, maka kamu dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengerjakan urutan pemasangan pintu dan lantai keramik di rumahmu. Selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.
Keuntungan dan Kekurangan Memasang Pintu Lebih Dahulu
Mungkin, memilih untuk memasang pintu sebelum lantai keramik adalah salah satu metode yang sering dipertimbangkan pada proses renovasi rumah. Pendekatan tersebut menawarkan sejumlah keuntungan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan secara cermat, terutama yang berhubungan dengan aspek keamanan, estetika, dan efisiensi kerja. Berikut ini ada beberapa penjelasan lengkap mengenai pro dan kontra memasang pintu lebih dahulu.
Keuntungan Memasang Pintu Terlebih Dahulu sebelum Keramik
Mengurangi Resiko Kerusakan Lantai
Salah satu keuntungan pertama memasang pintu lebih dahulu adalah mampu menghindari kerusakan pada lantai keramik. Biasanya, proses pemasangan pintu dapat melibatkan penggunaan alat-alat pertukangan. Mulai dari palu hingga gergaji yang berpotensi merusak bahkan menggores lantai jika sudah dipasang.
Selain itu, mendahulukan pemasangan pintu sering menghasilkan sisa bahan seperti serbuk kayu atau lem yang akan mengotori lantai. Dengan mendahulukan pemasangan pintu lebih dulu, kamu dapat melindungi lantai keramik yang masih dalam kondisi bersih. Hal ini juga akan membuat lantai terbebas dari goresan dan kerusakan lain.
Ruang Kerja Lebih Leluasa
Proses pemasangan pintu memerlukan ruang kerja yang luas, terutama di sesi memasukkan kusen dan menyetel pintu ke tempatnya. Jika keramik sudah terpasang, maka proses ini bisa menjadi lebih sulit karena. Hal tersebut karena pekerja bangunan harus ekstra hati-hati agar tidak merusak dan menggores lantai yang sudah dipasang.
Transisi yang Rapi antara Kusen Pintu dan Garis Pondasi
Mendahulukan pemasangan pintu juga memungkinkan transisi yang lebih mulus dan rapi antara garis anchor atau garis pondasi dan penutup pintu. Karena tidak ada lantai keramik yang menghalangi, maka kusen pintu dapat dipasang dengan sangat presisi. Hasilnya akan memberikan hasil yang lebih indah dan bersih. Transisi yang dapat ini, memastikan tidak ada celah besar antara kusen pintu dan keramik, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih elegan.
Berikut kekurangan memasang pintu terlebih dahulu.
Kekurangan Memasang Pintu Lebih Dulu sebelum Keramik Lantai
Celah Ekspansi Lantai Tidak Tertutup dengan Sempurna
Salah satu kekurangan utama dari memasang pintu sebelum lantai yaitu akan sulit dalam menutup celah ekspansi lantai. Biasanya, lantai keramik memerlukan celah ekspansi untuk mengakomodasi kelembaban dan perubahan suhu agar tidak menyusut atau mengembang secara berlebihan. Jika memasang pintu lebih dulu, kusen pintu tidak bisa menutupi celah tersebut dengan baik. Nah, sebagai gantinya, kamu harus menggunakan skirting line atau penutup pinggiran untuk menutupi celah ini. Ini mungkin tidak memberikan hasil visual yang baik jika kusen pintu menutupinya secara langsung.
Kesulitan Menutupi Celah antara Lantai dan Kusen Pintu
Biasanya, pintu yang dipasang lebih dulu tidak bisa menutupi lantai seperti garis pondasi. Hal tersebut dapat menciptakan celah antara kusen pintu dan lantai keramik yang hanya dapat ditutup dengan menggunakan lem kaca atau sealant. Meski bisa menjadi solusi, tapi hasil akhirnya mungkin tidak akan sebagus saat lantai dipasang lebih dulu dan pintu dipasang di atasnya.
Pengaturan Ketinggian Pintu yang Terbatas
Pemasangan pintu lebih bisa membatasi pengaturan ketinggian pintu terhadap lantai. Jika lantai belum dipasang, ketinggian pintunya mungkin tidak sesuai dengan ketinggian akhir lantai. Apalagi jika kamu menggunakan lantai dengan material yang mempunyai ketebalan berbeda. Hal tersebut dapat mengakibatkan pintu terlalu tinggi atau bisa juga terlalu rendah setelah lantai dipasang. Tentunya ini bisa mengurangi fungsionalitas pintu dan estetika ruangan secara keseluruhan.
Itulah penjelasan mengenai keuntungan dan kekurangan pemasangan pintu lebih dulu sebelum lantai. Sekarang, giliran membahas keuntungan dan kekurangan memasang keramik lantai dahulu.
Keuntungan dan Kekurangan Memasang Keramik Lantai Lebih Dulu
Pemasangan lantai terlebih dahulu sebelum pintu merupakan salah satu pendekatan yang sering dipilih dalam proses renovasi rumah. Berikut ada beberapa penjelasan lengkap mengenai pro dan kontra memasang lantai terlebih dahulu sebelum pintu.
Keuntungan Memasang Keramik Lantai Lebih Dulu sebelum Memasang Pintu
Penampilan Lebih Estetik
Salah satu keuntungan terbesar dari memasang lantai lebih dulu yaitu dapat menghasilkan tampilan yang lebih rapi dan estetis. Jika keramik lantai sudah dipasang, maka penutup pintu atau door frame dapat menutupi celah ekspansi lantai dengan sempurna. Nantinya ini akan memberikan hasil visual yang lebih indah. Tidak hanya itu, tampilan ruangan tampak lebih sempurna dan simetris. Kenapa? Jawabannya adalah karena tidak ada celah besar yang terlihat di antara dinding dan lantai.
Celah Pintu Dapat Diatur dengan Tepat
Pemasangan keramik lantai lebih dulu bisa saja memudahkan pekerja bangunan untuk mengukur dan mengatur celah antara pintu dan lantai. Setelah lantai terpasang, maka ketinggian dan posisi pintu bisa disesuaikan dengan lebih presisi. Jadi, dapat dipastikan pintu bisa dibuka dan ditutup dengan lancar tanpa menggesek lantai.
Meminimalkan Kesulitan Pemasangan di Sudut
Jika keramik lantai dipasang lebih dulu, maka pemasangan di sudut antara lantai dan kusen pintu jadi lebih mudah. Lain lagi jika pintu dipasang lebih dulu, maka pekerja bangunan harus menyesuaikan potongan lantai dengan bentuk dan posisi kusen pintu. Hal ini biasanya membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu. Dengan memasang keramik lantai lebih dulu, maka proses pemasangan pintu jadi lebih sederhana. Hal tersbut terjadi karena pintu bisa dipasang di atas lantai tanpa harus khawatir mengenai penyesuaian yang rumit di sudut-sudut ruangan.
Kekurangan Memasang Keramik Lantai Lebih Dulu
Resiko Kerusakan pada Lantai
Resiko pertama memasang keramik lebih dulu yaitu dapat merusak lantai selama proses pemasangan pintu.
Penutupan antara Garis Pondasi dan Kusen Pintu Mungkin Tidak Rapat
Jika mendahulukan pemasangan keramik lantai, ada kemungkinan risiko bahwa penutupan antara garis pondasi dan tepi kusen pintu tidak cukup rapat. Meskipun kusen pintu mampu menutupi sebagian besar celah, namun masih ada kemungkinan kecil bahwa beberapa bagian lantai tetap terbuka. Ini menjadi kurang menarik dan mempengaruhi visualnya.
Nah, itulah ulasan mengenai sebaiknya memilih mendahulukan yang mana? Pasang keramik atau pintu dulu? Idealnya pasang keramik dulu agar ketika memasang pintu tidak terkena goresan. Tapi, semua terserah kebutuhanmu saja ya!
Tapi yang terpenting, pastikan dulu pekerjaan di atas lantai seperti pemasangan plafon dan dinding sudah selesai sebelum memasang lantai. Hal ini mampu menghindari kerusakan lantai selama proses pengerjaan yang lain di ruangan yang sama.
