Sering merasa kecewa karena cat pagar rumah cepat sekali memudar, mengelupas, atau bahkan berkarat padahal baru dicat beberapa bulan lalu? Padahal, mengecat pagar itu bukan pekerjaan murah dan mudah. Kalau sudah begini, tentu saja bukan lagi berbicara soal estetika rumah yang terganggu, tapi juga soal pemborosan waktu, tenaga, dan biaya. -MegaBaja.co.id
Lalu, kenapa cat pagar rumah bisa cepat pudar padahal belum lama dicat? Sebetulnya ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Misalnya bisa jadi karena kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan cat. Jika kamu memiliki masalah seperti ini, maka kamu bisa menemukan jawabannya di sini!
Di dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas penyebab umum cat pagar cepat pudar dan tips yang akurat untuk memilih cat yang tepat agar pagar rumah kamu tetap cantik, tahan lama, dan enak dilihat untuk jangka waktu yang lama. Namun sebelumnya, yuk kita cari tahu dulu apa saja hal apa saja yang biasa menjadi penyebab cat pagar cepat pudar. Simak sampai selesai, ya!
Penyebab Umum Cat Pagar Cepat Pudar
1. Salah Pilih Jenis Cat

Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua cat bisa digunakan untuk semua jenis permukaan pagar. Jika tidak mengetahui hal ini, maka bisa jadi kamu akan melakukan kesalahan besar. Misalnya yang sering terjadi adalah menggunakan cat interior untuk kebutuhan eksterior. Padahal, sesuai namanya, cat interior tidak diformulasikan untuk digunakan di area yang terpapar terik matahari, hujan deras, atau perubahan suhu yang ekstrem.
Maka tidak heran jika warna cat cepat pudar, mengelupas, bahkan retak-retak. Jadi, jika kamu mendapati masalah cat pagar yang cepat memudar, sebaiknyap periksa dan pastikan kamu memilih cat khusus untuk eksterior yang memang tahan cuaca agar hasilnya tahan lama.
2. Tidak Menggunakan Primer Anti Karat
Jika kamu memiliki pagar berbahan besi atau baja, maka menambahkan lapisan primer anti karat sangat wajib dilakukan sebelum menambahkan cat utama. Lapisan primer ini berfungsi untuk melindungi logam dari oksidasi akibat terpapar udara dan air. Tanpa lapisan ini, karat mudah muncul di bawah cat sehingga akhirnya membuat cat terkelupas dari dalam.
Sebelum melakukan pengecatan pada pagar besi dan baja, pastikan untuk menambahkan primer anti karat terlebih dahulu, ya! Karena hal ini bisa menjadi alasan utama mengapa cat pagar bisa tampak rusak meskipun baru beberapa bulan selesai dikerjakan.
3. Permukaan Pagar Tidak Dibersihkan dengan Baik
Sebelum melakukan pengecatan, pastikan untuk membersihkan permukaan pagar dari debu, minyak, karat lama, atau sisa cat lama. Karena jika kotoran-kotoran ini dibiarkan menempel lalu ditimpa dengan cat baru, maka lapisan cat tidak akan melekat sempurna. Ujung-ujungnya cat baru akan lebih mudah terkelupas.
Untuk membersihkan permukaan pagar dari berbagai macam residu, kamu bisa menggunakan amplas atau sikat kawat. Setelah dipastikan bersih, maka kamu bisa melakukan pengecatan dengan aman.
4. Teknik Aplikasi Cat yang Salah
Bukan hanya soal jenis dan persiapan saat hendak mengecat pagar. Teknik atau pengaplikasian yang salah juga bisa menjadi penyebab cat pagar cepat rusak. Banyak tukang cat yang terlalu terburu-buru sehingga cat diaplikasikan terlalu tebal dalam satu lapisan.

Padahal, idealnya cat diaplikasikan dalam beberapa lapisan tipis sehingga bisa kering merata dan melekat sempurna. Cat yang terlalu tebal akan sulit kering bagian dalamnya, sehingga mudah retak dan mengelupas. Meskipun kamu menggunakan cat yang sesuai dan melakukan tahapan yang benar, jika salah dalam teknik pengecatannya, maka akan terjadi masalah di kemudian hari.
5. Pengecatan Saat Cuaca Buruk
Setelah berbicara mengenai bahan dan teknis pengecatanm, jangan lupa untuk melakukan pengecatan pada cuaca yang aman. Karena kondisi cuaca ini sangat mempengaruhi hasil pengecatan. Sebaiknya hindari mengecat pagar saat cuaca lembap atau hujan karena akan membuat cat sulit mengering dan rentan jamur.
Akan tetapi, tidak disarankan juga mengecat pagar jika cuaca terlalu panas, karena cat bisa mengering terlalu cepat di permukaan sementara bagian dalam masih basah. Sehingga cat bisa retak-retak. Maka waktu terbaik mengecat adalah saat cuaca cerah dengan tingkat kelembapan yang rendah.
Tips Memilih Cat Pagar yang Tahan Lama
1. Gunakan Cat Khusus Eksterior
Langkah pertama dalam memilih cat pagar yang tahan lama adalah memastikan bahwa cat tersebut memang diformulasikan khusus untuk eksterior. Hal ini karena cat untuk luar ruangan sudah memiliki kandungan tambahan yang membuatnya tahan terhadap paparan sinar UV, hujan deras, angin kencang, serta polusi udara yang bisa mempercepat kerusakan lapisan cat.
2. Pilih Cat dengan Primer Anti Karat
Khusus untuk pagar berbahan besi, pemilihan cat yang memiliki kandungan primer anti karat lebih disarankan. Primer berfungsi sebagai lapisan dasar pelindung agar logam tidak langsung bersentuhan dengan udara atau air yang bisa memicu korosi. Saat ini sudah banyak tersedia cat 2 in 1 yang mengandung primer sekaligus top coat, sehingga lebih praktis dan menghemat waktu pengerjaan. Namun jika menggunakan cat biasa, pastikan untuk tetap mengaplikasikan primer anti karat sebelum cat utama agar perlindungan lebih maksimal.
3. Perhatikan Jenis Finishing
Jenis finishing pada cat tenyata juga memengaruhi daya tahan pagar, lho! Misalnya finishing gloss atau semi-gloss sangat direkomendasikan untuk pagar karena membuat permukaan cat licin, sehingga air hujan dapat mengalir turun dengan mudah dengan begitu debu tidak mudah menempel. Selain tampak lebih mengkilap dan bersih, finishing ini juga mempermudah proses pembersihan pagar ke depannya. Jika ingin hasil lebih elegan atau klasik, finishing doff bisa dipilih, namun perawatannya biasanya lebih intensif.
4. Pilih Warna yang Sesuai
Tips selanjutnya adalah memilih warna yang sesuai. Warna cat juga memengaruhi daya tahan pagar, terutama untuk pagar yang sering terkena sinar matahari langsung. Warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu tua, atau cokelat tua biasanya cenderung lebih tahan lama terhadap proses pemudaran dibandingkan warna-warna cerah seperti putih atau pastel. Selain lebih tahan lama, warna gelap juga bisa memberi kesan elegan dan modern pada desain eksterior rumah.
5. Pilih Cat dengan Teknologi Anti Jamur dan Lumut

Jika rumah terletak di daerah yang lembap, dekat taman, atau sering tergenang air hujan, maka sangat disarankan untuk memilih cat yang mengandung formula anti jamur dan lumut. Cat dengan teknologi ini akan mencegah munculnya bercak-bercak hijau atau hitam di permukaan pagar, sehingga pagar tetap terlihat bersih, sehat, dan enak dipandang serta awet dalam jangka panjang.
Proses terjadinya cat pagar yang memudar dengan cepat nyatanya bukan hanya terjadi karena faktor cuaca saja. Kesalahan dalam pemilihan jenis cat, teknik aplikasi yang keliru, atau persiapan permukaan yang kurang maksima juga bisa menjadi penyebab utamanyal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih cat eksterior berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan anti karat, anti jamur, dan anti lumut. Serta pastikan untuk mengaplikasikan dengan teknik yang benar dan lakukan perawatan rutin agar cat pagar tetap awet bertahun-tahun.
Dengan mengeluarkan budget lebih di awal untuk membeli cat berkualitas, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya di kemudian hari karena tidak perlu sering mengecat ulang. Semoga bermanfaat, ya!


















Leave a Reply