Jendela rumah menjadi salah satu elemen penting yang membuat tampilan interior rumah menjadi lebih menarik. Salah satu jenis jendela yang bisa kamu aplikasikan di rumah adalah clerestory windows atau jendela clerestory. Mari mengupas soal jendela clerestory lebih dalam. –MegaBaja.co.id
Apa Itu Clerestory Windows?
Jendela clerestory adalah deretan jendela yang dipasang di bagian atas dinding, jauh lebih tinggi dari pandangan mata. Biasanya, jendela ini ditempatkan pas di bawah atap dengan tujuan membuat suasana ruangan jadi lebih terang dan terasa luas.
Keunggulan dari jendela clerestory ini adalah kemampuannya membawa cahaya alami masuk ke dalam ruangan tanpa mengorbankan ruang dinding yang bisa kamu gunakan. Bedanya dengan jendela biasa, jendela ini lebih memancarkan cahaya sekitarnya, jadi tidak membuat ruangan silau.
Letaknya yang tinggi juga strategis, bisa menghadirkan pemandangan langit atau memberikan penerangan alami di area-area yang membutuhkan privasi. Meskipun sering dikaitkan dengan arsitektur modern gaya pertengahan abad, sebenarnya jendela clerestory sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Hingga kini, jendela clerestory masih cocok diaplikasikan di berbagai gaya desain.
Ada dua tipe utama jendela clerestory, yakni tipe horizontal dan vertikal. Jendela clerestory horizontal biasanya dipasang menggantung di dekat langit-langit. Sementara itu, jendela clerestory vertikal biasanya berada di atas tiang atau kolom di belakang dinding.
Sejarah Singkat Clerestory Windows
Sejak ribuan tahun lalu, jendela clerestory ternyata sudah eksis, lho! Salah satu contoh paling awal bisa dilihat pada kuil Mesir kuno, seperti di Karnak, yang dibangun sekitar abad ke-13 SM. Pada saat itu, para pembangun membuat celah di antara tumpukan batu untuk membiarkan cahaya masuk ke bagian dalam bangunan.
Setelah itu, jendela clerestory juga digunakan dalam arsitektur Yunani dan Romawi kuno. Saat masuk ke abad pertengahan, jendela ini menjadi fitur utama di katedral Gotik. Di gereja-gereja, jendela clerestory membantu memberikan penerangan alami tanpa mengurangi privasi jemaat yang sedang beribadah.
Meskipun sudah ada sejak ribuan tahun lalu, banyak orang yang baru mengenal jendela clerestory sebagai bagian dari arsitektur modern pertengahan abad. Di era modernism, perkembangan teknologi dalam konstruksi baja dan kaca membuat jendela clerestory semakin populer dan mudah diimplementasikan. Sekarang, jendela clerestory bisa kamu temukan di berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah hunian hingga bangunan komersial. Jendela ini juga cocok untuk berbagai gaya arsitektur.
Bedanya Clerestory Windows dan Transom Windows
Jendela clerestory sering muncul di rumah maupun kantor modern dan kadang digunakan sebagai alternatif dari jendela transom. pengertian dari jendela transom sendiri adalah jenis jendela yang biasanya dipasang di atas pintu atau di bagian atas dinding. Nah, jenis jendela ini bisa terbuat dari berbagai material seperti kaca, kayu, atau logam, dan bentuk serta ukurannya juga beragam sesuai kebutuhan.
Meskipun tampak mirip, ada perbedaan antara jendela clerestory dan transom. Jendela clerestory biasanya dipasang lebih tinggi di bagian dinding, bahkan kadang mendekati atap. Sementara itu, jendela transom umumnya dipasang di atas pintu atau jendela utama.
Selain itu, jendela clerestory tidak memerlukan balok penyangga di bawahnya, berbeda dengan transom yang membutuhkan dukungan ekstra. Clerestory juga lebih cocok dipasang di bagian atas bangunan atau atap tanpa mengganggu struktur yang sudah ada di sekitarnya.
Manfaat Penggunaan Clerestory Windows
Jika kamu tengah berpikir untuk mengganti atau menambah jendela di rumah, jendela clerestory bisa menjadi pilihan menarik. Ada beberapa manfaat sekaligus keunggulan yang membuat jendela ini unggul dibandingkan jendela biasa, di antaranya:
1. Cocok untuk Rumah yang Jendelanya Terhalang Pohon
Apakah rumahmu dikelilingi pepohonan atau tanaman hijau? Jendela di lantai bawah terkadang menjadi terhalang, bukan? Nah, jendela clerestory yang dipasang tinggi di dinding akan membantu sinar matahari tetap bisa masuk secara maksimal, meskipun pohon-pohon di sekitar rumah cukup lebat.
2. Mendapat Cahaya Alami Tanpa Mengorbankan Privasi
Ada beberapa ruangan privasi seperti kamar tidur atau kamar mandi yang membutuhkan pencahayaan alami. Jendela clerestory adalah solusi tepat untuk mendapatkan penerangan dan tetap menjaga privasi.
Karena posisinya yang tinggi, jendela clerestory memungkinkan cahaya masuk tanpa membuatmu merasa “terbuka” atau terlihat dari luar. Kamu bisa memilih kaca buram atau motif tertentu untuk menambah sentuhan artistik tanpa khawatir orang bisa melihat ke dalam.
3. Cocok untuk Segala Gaya Interior
Selain fungsional, jendela clerestory juga punya nilai estetika yang tidak bisa diabaikan. Jendela ini membuat rumah lebih cerah dan pastinya memberikan kesan elegan serta unik di setiap sudut ruangan. Ingin gaya minimalis atau klasik, jendela ini selalu cocok.
4. Meningkatkan Suasana
Cahaya alami yang masuk dari jendela clerestory tidak hanya membuat ruangan lebih terang, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan. Menurut penelitian, pencahayaan alami bisa meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi risiko depresi musiman. Jadi, rumahmu akan terasa lebih nyaman dan sehat.
5. Hemat Ruang di Dinding
Jendela besar memang indah, tapi seringkali memakan tempat di dinding yang bisa digunakan untuk lemari, rak, atau pajangan. Nah, jendela clerestory bisa menjadi solusinya. Karena dipasang di bagian atas, kamu masih bisa memanfaatkan dinding di bawahnya untuk furniture atau dekorasi.
6. Menambah Daya Tarik Visual Eksterior
Selain mempercantik bagian dalam, jendela clerestory juga membuat eksterior rumah lebih menarik. Garis atap jadi lebih tegas, dan dinding luar tidak terasa monoton. Jendela clerestory bisa memberikan aksen tambahan yang membuat tampilan rumah menjadi lebih keren dan unik.
Penggunaan Jendela Clerestory di Rumah
Ada banyak cara untuk memanfaatkan jendela clerestory secara strategis di rumahmu. Yuk, mari bahas beberapa contohnya:
1. Di Ruangan Tengah
Jika ruangan tengah rumah tidak mempunyai dinding menghadap luar, kadang membuat penerangannya jadi tricky. Nah, dengan menaikkan sedikit garis atap, kamu bisa memasang jendela clerestory di bagian atas. Ini membuat ruangan jadi lebih terang berkat cahaya alami yang masuk dari jendela tersebut.
2. Di Atas Atap yang Menjorok
Keberadaan atap teras yang menjorok memang membuat suasana menjadi teduh. Namun di sisi lain bisa menghalangi cahaya masuk ke ruang keluarga. Solusinya? Pasang jendela clerestory di bagian atas atap yang menjorok tadi. Selain bisa mengembalikan cahaya alami yang hilang, jendela ini juga akan menambah nilai estetika rumah.
3. Di Kamar Mandi
Apakah kamu sedang mencari alternatif jendela untuk kamar mandi yang tetap menjaga privasi? Jendela clerestory bisa jadi pilihan yang pas. Daripada menggunakan kaca buram atau blok kaca, kamu bisa memanfaatkan jendela ini untuk membiarkan cahaya alami masuk tanpa membuat kamu merasa “terbuka.”
4. Di Atas Lemari
Bosan dengan tampilan dinding yang terlalu polos? Cobala untuk memasang jendela clerestory di atas lemari atau rak-rak dapur. Tidak hanya membuat ruangan lebih terang, tetapi juga memberi sentuhan visual yang menarik. Jendela clerestory bisa diletakkan di atas kabinet dapur, lemari pakaian, atau bahkan di ruang kerja dan ruang tamu.
5. Pengganti Skylight
Tidak semua orang menyukai skylight tetapi tetap ingin ada cahaya alami yang masuk. Pada kondisi ini, jendela clerestory bisa diandalkan. Selain punya efek pencahayaan yang mirip, jendela ini kadang lebih praktis dan bisa memberi kesan desain yang lebih dramatis.
Jadi, dimana pun jendela clerestory dipasang, jenis jendela ini selalu bisa menjadi solusi kreatif untuk menambah cahaya alami dan mempercantik tampilan rumah.
Leave a Reply