Cooker Hood di Bawah Kabinet atau Menempel di Dinding_ Kenali Perbedaannya!
Cooker Hood di Bawah Kabinet atau Menempel di Dinding_ Kenali Perbedaannya!

Cooker Hood di Bawah Kabinet atau Menempel di Dinding? Kenali Perbedaannya!

Ada peralatan tertentu yang dibutuhkan di dapur, salah satunya adalah cooker hood. Alat ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan bau dapur dan asap yang tidak sehat. Jika kamu berkeinginan untuk memasang memasang cooker hood di dapur rumah, umumnya tersedia dua model yang biasa dipilih. Kamu bisa memilih cooker hood yang menempel di dinding atau jenis yang bisa dipasang di bawah kabinet.–MegaBaja.co.id

Baik cooker hood yang menempel di dinding atau dipasang di bawah kabinet, keduanya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pilihan yang tepat bergantung pada berbagai faktor, termasuk tata letak dapur, kebiasaan memasak, preferensi desain, hingga anggaran. Jadi, penting untuk mengetahui jenis mana yang paling cocok untuk dapurmu. Yuk, ketahui penjelasannya agar kamu bisa memutuskan mana yang akan dibeli.

Mengenal Cooker Hood dan Alasan Mengapa Kamu Membutuhkannya

Mengenal Cooker Hood dan Alasan Mengapa Kamu Membutuhkannya
Mengenal Cooker Hood dan Alasan Mengapa Kamu Membutuhkannya

Jika kamu menggunakan kompor untuk memasak di dapur, keberadaan cooker hood atau kap penghisap asap bisa membawa keunggulan tersendiri. Setiap kali kamu mulai memasak, proses ini akan melepaskan panas, uap air, partikel makanan, dan bahkan racun ke udara. Semakin lama kamu berdiri di atas kompor dan memasak, semakin banyak partikel makanan yang dihirup. Lambat laun, udara di dapur akan kotor dan menciptakan bau yang kurang sedap.

Cooker hood dirancang sebagai alat filter udara kotor di dapur. Dengan alat ini, kamu akan mendapatkan udara dapur yang lebih bersih dan nyaman dihirup. Mesinnya akan membuang panas, kelembapan, kotoran, dan racun.

Entah kamu memiliki cooker hood dengan saluran atau tanpa saluran, keduanya akan menyaring udara kotor dan memberikan hawa lebih segar di dapur.

Cooker Hood di Bawah Kabinet Dapur vs Dipasang di Dinding

Dengan memiliki cooker hood di dapur, proses memasak menjadi lebih menyenangkan karena kamu bisa menjamin udara yang layak hirup tanpa bau tak sedap. Meski sama-sama berguna untuk menyaring udara kotor, ada beberapa perbedaan dari kedua cooker hood ini yang bisa kamu bandingkan. Berikut penjelasannya:

1. Ukuran

Kabinet di atas kompor biasanya lebih kecil, sehingga cooker hood yang akan ditampung pun tidak bisa lebih besar. Ukuran standarnya berkisar antara 24 hingga 30 inci, ada pula yang mencapai 36 inci. Model umumnya memanjang melewati kedalaman kabinet untuk menyediakan cakupan yang memadai di atas kompor.

Tidak jauh berbeda, cooker hood dinding juga menawarkan berbagai ukuran dan bentuk. Beberapa kap mesin berukuran agak besar, sehingga tampak mencolok saat kamu masuk ke dapur. Sementara yang lain dapat lebih mirip dengan cooker hood di bawah kabinet. Umumnya tersedia dalam lebar 30 atau 36 inci, yang menutupi lebar permukaan memasak di bawahnya.

2. Struktur dan Jenis Ventilasi

Model ventilasi pada kap mesin menjadi salah satu perbedaan yang cukup mencolok pada kedua jenis cooker hood ini, satu dilengkapi saluran dan lainnya tidak. Cooker hood di bawah kabinet kebanyakan tidak memiliki saluran atau ventilasi udara di seluruh rumah. Model ini tidak menyedot udara kotor melalui saluran udara dan membawanya langsung ke luar. Sebaliknya, mesinnya menyaring udara dan kemudian mengalirkannya kembali ke dapur.

Berbeda dengan cooker hood bawah kabinet, model yang menempel dinding dilengkapi dengan talang.Artinya, mesin akan membawa udara lewat saluran ventilasi tersebut ke luar ruangan. Jika rumahmu tidak memiliki saluran, ini bisa menjadi pekerjaan tambahan. Model ini menawarkan ventilasi yang kuat karena strukturnya mirip dengan cerobong asap, berfungsi menyalurkan udara keluar dari dapur. Tidak semua dapur memiliki ruang untuk cooker hood jenis ini, karena diperlukan area yang cukup luas di atas kompor menuju saluran ventilasi.

3. Ruang yang Diperlukan

Jika ruang dapurmu terbatas, pilihlah cooker yang bisa dipasang di bawah kabinet. Model ini tidak memakan banyak area dan banyak ditemukan di rumah-rumah yang menginginkan efisiensi. Desainnya yang ramping memungkinkamu tetap menggunakan ruang penyimpanan di atasnya. Kapnya dirancang agar pas di ruang kecil sehingga kamu dapat memperoleh udara bersih tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang.

Sementara itu, karena desain cooker hood yang menempel di dinding lebih besar, kap mesin yang dipasang mungkin memerlukan lebih banyak ruang. Artinya, kamu harus rela kehilangan ruang penyimpanan kabinet ekstra. Ini tidak akan menjadi masalah besar jika dapurmu lebih luas dan memiliki area penyimpanan yang memadai.

4. Cakupan

Karena cooker hood di bawah kabinet umumnya lebih kecil daripada model yang dipasang di dinding, cakupannya lebih sedikit pada bagian atas kompor. Sebaliknya, cooker hood yang dipasang langsung di dinding umumnya berukuran lebih besar. Hal ini sejalan dengan area cakupan yang lebih luas di atas kompor.

5. Tingkat Kebisingan

Cooker hood yang dipasang di dinding cenderung lebih berisik karena alat ini harus mendorong udara kotor dan asap keluar dari dapur, melalui saluran udara, dan keluar bebas. Terkadang penghisap asap ini harus menempuh jarak yang cukup jauh sepanjang saluran ventilasi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa beberapa model di bawah kabinet juga bisa berisik. Jika kamu mencari ketenangan, model di bawah kabinet adalah yang paling mendekati.

6. Kemudahan Pemasangan

Kemudahan Pemasangan

Cooker hood di bawah kabinet lebih mudah dipasang sendiri setelah kamu membaca buku petunjuk penggunaan. Pastikan untuk menghubungi tenaga profesional jika kamu tidak yakin untuk memasangnya sendiri. Jika kamu membeli cooker hood yang dipasang langsung di dinding, kamu perlu menghubungi profesional karena proses pemasangannya lebih rumit. Kamu perlu melepas kabinet di atas kompor dan melakukan pemasangan ulang kabel atau pemasangan ventilasi yang memadai.

7. Daya Tarik Estetika

Biasanya, cooker hood di bawah kabinet memiliki lebih sedikit pilihan desain karena dibuat agar pas di bawah lemari. Sementara itu, jika ingin desain yang lebih variatif, pilihlah cooker hood yang dipasang di dinding. Kamu bisa memanfaatkannya juga sebagai focal point di dapur, menambahkan sentuhan modern dan elegan. Kamu juga bisa memilih berbagai jenis material mulai dari baja antikarat yang ramping atau finishing lain sesuai keinginan. 

8. Daya dan Performa

Untuk mengukur daya ventilasi biasanya menggunakan CFM, yang menentukan volume udara yang dapat digerakkan oleh kipas. Cooker hood yang dipasang di dinding biasanya menawarkan ventilasi Kelas Motor 300-400 CFM. Dengan daya lebih besar, model ini sangat diandalkan dalam menghilangkan asap dan bau dari dapur. Jika kamu hobi memasak atau suka menyiapkan makanan yang rumit, cooker hood yang dipasang di dinding mungkin merupakan pilihan terbaik.

Sementara itu, cooker hood di bawah kabinet umumnya menyediakan 190-400 CFM. Meskipun performanya tidak sekuat model sebelumnya, alat ini tetap bisa diandalkan. Beberapa model menawarkan pencahayaan yang lebih sedikit, tetapi cooker hood biasanya cukup untuk sebagian besar kebutuhan memasak.

9. Biaya

Dari segi harga, cooker hood yang dipasang di bawah kabinet biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah. Kamu tidak perlu melakukan modifikasi signifikan pada dapur, yang dapat menghemat waktu dan uang. Sebaliknya, model yang dipasang langsung di dinding dijual dengan harga lebih tinggi. Selain karena harga cooker hood itu sendiri, proses pemasangannya pun memerlukan tambahan biaya.

Baik cooker hood yang dipasang di dinding maupun di bawah kabinet, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apapun pilihanmu, pastikan untuk mendapatkan yang paling cocok untuk dapurmu, ya! Semoga informasi ini membantu.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka