Memilih gaya atap yang unik adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan tampilan keseluruhan bangunan. Desain atap yang bisa dipertimbangkan adalah atap sawtooth atau atap gigi gergaji. Sebelum penggunaan lampu listrik, desain atap sawtooth merupakan pilihan utama bangunan industri dan pabrik. –MegaBaja.co.id
Penggunaan atap sawtooth memungkinkan sinar matahari yang cukup masuk ke dalam bangunan tanpa menciptakan panas berlebih. Atap ini memiliki sejarah yang panjang dan masih relevan untuk penggunaan saat ini, baik untuk bangunan-bangunan besar atau rumah modern.
Mengenal Atap Sawtooth dan Sejarahnya
Atap sawtooth merupakan warisan abadi dalam sejarah arsitektur. Meskipun merupakan penemuan fungsional yang lahir karena kebutuhan, bentuk ikonik atap ini masih banyak digemari dan kembali bangkit dalam berbagai proyek kontemporer.
Sesuai namanya, gigi gergaji, atap ini memiliki susunan bubungan dengan kemiringan berbeda di kedua sisinya. Tersusun dari banyak atap pararel yang berjajar membentuk gigi gergaji, dengan satu lereng lebih curam daripada yang lain.Sisi yang lebih curam diberi kaca untuk membiarkan cahaya masuk.
Dahulu, atap sawtooth populer di pabrik-pabrik dan bangunan industri besar lainnya. Beberapa di antaranya bahkan tampak seperti serangkaian atap skillion. Kemiringan atap yang menjauh dari ekuator dikhusukan untuk memberikan keteduhan bagi pekerja pabrik dan mesin.
Kebanyakan penggunaan atap sawtooth adalah untuk membiarkan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam ruangan sekaligus mengurangi silau dan menghalau panas. Atap ini semakin umum digunakan seiring dengan semakin banyaknya bahan bangunan yang mengedepankan efisiensi energi.
Berdasarkan sejarah, atap sawtooth sudah ada sejak tahun 1827, pertama kali dirancang oleh arsitek dan insinyur Inggris William Fairbairn. Pada awalnya, atap ini ditujukan untuk keperluan menenun dengan tenaga listrik.
Selama Revolusi Industri, perusahaan-perusahaan sangat diuntungkan oleh atap sawtooth karena menyediakan cahaya tambahan. Namun, sejak pencahayaan buatan semakin marak digunakan, minat pada atap sawtooth mulai berkurang.
Gaya atap ini muncul kembali pada akhir abad ke-20, ketika konstruksi komersial yang ramah lingkungan lebih memilih untuk mengutamakan pencahayaan alami dari pada buatan. Atap ini kembali populer pada masa itu.
Jenis Atap Sawtooth
Atap sawtooth diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, masing-masing dengan fitur dan gaya yang unik. Berikut ini adalah dua jenis atap sawtooth yang populer:
1. Atap Sawtooth Tunggal
Jenis atap sawtooth tunggal merupakan rangkaian dari atap skillion yang memiliki kemiringan satu arah dengan permukaan vertikal. Atap ini menyediakan ruang penyimpanan tambahan untuk bangunan atau struktur yang sudah ada.
Kebanyakan atap sawtooth tunggal digunakan untuk dinding yang cukup tinggi. Atap ini menyalurkan cahaya alami ke dalam bangunan atau pabrik dan membuat ruangan lebih terang tanpa lampu.
2. Atap Sawtooth Multi-Gergaji
Ciri-ciri atap sawtooth multi gergaji adalah adanya serangkaian bentuk segitiga yang mirip dengan gigi gergaji. Desain ini menggabungkan fitur panel kaca, yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam struktur. Atap ini menyediakan ventilasi yang sangat baik, karena udara panas dapat keluar melalui celah-celah di antara kemiringannya.
Kelebihan Atap Sawtooth
Penggunaan atap sawtooth sejak masa lalu membuktikan jenis atap ini membawa sejumlah kelebihan yang menguntungkan. Berikut di antaranya:
1. Memberikan Lebih Banyak Cahaya Alami
Panel kaca merupakan komponen standar untuk atap sawtooth. Inilah yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. Tidak hanya itu, panel kaca juga melindungi isi bangunan dari radiasi ultraviolet matahari yang merusak.
2. Desain Unik
Atap sawtooth bersifat fungsional sekaligus bisa menjadi elemen desain yang cantik pada bangunan. Baik untuk penggunaan rumah modern atau bangunan komersial, atap ini tetap cocok digunakan karena desainnya yang unik dan menarik perhatian.
3. Menciptakan Ekstra Ruang
Gaya atap sawtooth memberikan kesan lapang pada interior karena langit-langitnya yang tinggi. Bangunan besar biasanya membutuhkan dinding yang menjulang dengan plafon tinggi, sehingga penggunaan atap sawtooth bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Efisiensi Energi
Bila dibangun dengan benar, atap sawtooth dapat melindungi dari dingin di musim dingin dan menekan biaya pendingin ruangan di musim panas.
5. Bisa Dipasangi Panel Surya
Atap sawtooth ideal untuk dipasangi panel surya, yang dapat mengurangi biaya energi secara signifikan. Dengan demikian, penggunaan atap sawtooth turut berkontribusi dalam penghematan enegi dan merupakan pilihan yang ramah lingkungan.
Kekurangan Atap Sawtooth
Dengan kelebihan yang dimilikinya, atap sawtooth juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan yang kerap menjadi hambatan saat ingin membangun atap ini. Berikut beberapa poin minus dari atap sawtooth:
1. Pembangunan Mahal
Dibandingkan gaya atap lain, atap sawtooth lebih mahal karena desainnya yang rumit dan kebutuhan material yang lebih variatif. Desain atap yang lebih rumit akan meningkatkan anggaran dan tenaga kerja tambahan.
2. Tidak Cocok untuk Daerah dengan Cuaca Ekstrem
Saat hujan lebat, kemungkinan atap sawtooth bocor lebih tinggi karena desainnya yang miring dengan banyak jendela atau skylight. Ini menjadi alasan gaya atap ini hanya cocok di lingkungan kering.
3. Memerlukan Perawatan yang Tinggi
Karena menahan air, atap jenis ini cenderung lebih mudah berkarat. Meskipun sebagian besar produsen membuatnya dengan lembaran logam, air mudah masuk karena cara khusus pembangunan atap sawtooth.
Artinya, kamu perlu memperbaiki atau mengganti bahan atap lebih sering. Untuk mengatasi masalah ini, gunakanlah bahan atap berkualitas tinggi yang dapat menahan cuaca buruk.
Aplikasi Atap Sawtooth dalam Dunia Konstruksi
Atap sawtooth menawarkan kombinasi antara fungsi praktis dan estetika yang menarik, membuatnya tidak lekang oleh waktu. Berikut ini beberapa penerapannya yang bisa kamu temukan:
1. Bangunan Industri dan Pabrik
Atap sawtooth sangat cocok untuk lingkungan industri yang membutuhkan pencahayaan dan ventilasi alami. Desainnya memungkinkan panel kaca dipasang di sisi lereng yang lebih curam, sehingga cahaya dapat menembus lebih dalam ke ruangan.
Tak hanya itu, celah di antara lereng berfungsi sebagai jalur keluar udara panas. Ini menciptakan sirkulasi udara yang mudah berputar dan membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
2. Hunian Modern
Rumah dengan desain modern juga cocok untuk menggunakan atap sawtooth karena bisa memberikan karakter yang berbeda. Pola geometrisnya menciptakan kesan estetis yang menarik, sementara kemiringannya memberikan privasi ekstra.
Selain itu, desain ini membuat interior rumah terasa lebih terang dan lapang karena cahaya alami yang masuk lebih optimal. Tidak hanya cantik, atap ini juga mendukung efisiensi energi.
3. Bangunan Komersial dan Publik
Di sektor ritel, atap sawtooth sering digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih ramah dan menarik. Dengan memanfaatkan pencahayaan alami, area toko menjadi lebih terang dan nyaman. Secara tidak langsung membantu menonjolkan produk dan menarik perhatian pengunjung.
Atap sawtooth bukan hanya solusi arsitektur yang menarik secara visual, tetapi juga sangat fungsional untuk berbagai jenis bangunan. Desain atap ini mampu meningkatkan kualitas ruang sekaligus menciptakan efisiensi energi. Apakah kamu tertarik untuk mengaplikasikan atap sawtooth di rumahmu?
Leave a Reply