Jendela sash merupakan salah satu jenis jendela terpopuler di Inggris khususnya era di Victoria. Dengan nuansa klasiknya, jendela ini memberikan tampilan yang elegan dan berkarakter. Lantas, apakah penggunaan jendela sash masih relevan di masa kini? –MegaBaja.co.id
Rumah bergaya Victoria, Gergoria, hingga New England banyak yang menggunakan jendela sash. Meskipun jendela sash modern memiliki cara kerja yang sama, tidak sedikit model dan prinsip kerjanya berbeda karena mengikuti perkembangan zaman.
Mengenal Jendela Sash
Istilah ‘jendela sash’ merujuk pada jendela yang tidak dapat dibuka dengan engsel. Jendela sash adalah jendela yang terbuat dari beberapa panel yang dapat digeser, yang dikenal sebagai sash.
Panel-panel ini membentuk rangka yang menyatukan panel-panel kaca, yang dipisahkan oleh palang-palang astragal. Jendela sash dioperasikan dengan menggeser sash agar terbuka baik secara vertikal maupun horizontal.
Secara tradisional, sebagian besar jendela sash terbuka secara vertikal. Jendela geser tradisional ini biasanya terdiri dari dua bingkai. Bingkainya dipasang pada rangka, satu rangka berada di depan rangka yang lain.
Kedua rangka jendela terletak pada alur vertikal. Terdapat pemberat yang mengimbangi kedua rangkanya yang dihubungkan dengan tali rangka jendela yang tersembunyi. Sistem Ini dikenal sebagai jendela gantung ganda.
Meski dibuka secara vertikal, jendela sash mudah dibuka dan tetap berada di posisi yang seharusnya berkat pemberat yang seimbang. Tidak hanya dibuka dari bawah ke atas, jendela ini juga dapat dibuka dari atas ke bawah.
Meskipun jendela sash beroperasi dengan cara yang sama, seiring zaman gayanya terus berubah karena perkembangan dalam pembuatan kaca dan teknologi lainnya. Saat ini, banyak jendela sash yang menggunakan engsel tanpa meninggalkan kesan klasiknya.
Sejarah Jendela Sash
Seperti banyak elemen arsitektur lainnya, sulit untuk menentukan dengan pasti di mana dan kapan jendela sash pertama kali ditemukan. Menurut beberapa sumber, jendela ini pertama kali ditemukan pada abad ke-17 di Belanda dan Inggris.
Sumber lain mengaitkan penemuannya dengan arsitek Inggris Robert Hooke bersama dengan Sir Christopher Wren. Keduanya berpengaruh dalam pembangunan kembali London setelah Great Fire tahun 1666. Ada pula yang menyebutkan sash sudah ada di Prancis pada abad ke-13 sebelum dikenal di Inggris.
Jenis jendela ini berasal dari istilah yang digunakan tukang kayu untuk jendela itu sendiri. Jendela sash terdiri dari rangka dan ‘sash’ (bagian jendela). Karena jendela sash awalnya ditemukan dan digunakan di Prancis, istilah ‘sash’ kemungkinan berasal dari tukang kayu Prancis yang membawa jendela tersebut ke Inggris.
Gaya jendela yang indah ini terus mengubah arsitektur Inggris selama ratusan tahun. Tiga gaya utama jendela sash mewakili era di mana jendela tersebut paling umum digunakan: Georgia , Edwardian, dan Victoria.
Sekarang, sash mewakili hampir seluruh gaya jendela yang tidak menggunakan engsel, tetapi menggunakan pemberat pada bingkai untuk dibuka vertikal atau horizontal. Versi modern-nya menggunakan mekanisme pegas pada pelapis kusen untuk menjaga agar jendela bisa terbuka/terangkat.
Jenis-Jenis Jendela Sash
Klasifikasi jenis jendela sash didasarkan pada era saat jendela ini digunakan. Perbedaan paling mencolok terlihat dari berapa jumlah panel kaca di setiap bingkai jendela. Berikut penjelasannya:
1. Jendela Sash Gergoria
Gaya Gergoria menampilkan enam di atas enam, alias enam panel kaca di dua bingkai dalam satu rangka. Artinya, ada 12 panel kaca pada satu jendela sash di rumah bergaya Georgia. Terkadang, ada pula jendela sash Gergoria yang menggunakan delapan di atas delapan.
2. Jendela Sash Victoria
Dua di atas dua lebih mendominasi pada masa Victoria. Namun, tidak sedikit juga konfigurasi lain yang dapat ditemukan sepanjang periode tersebut.
3. Jendela Sash Edwardian
Jika dua gaya di atas memilki jumlah panel kaca yang sama pada kedua bingkai kacanya, era Edwardian menggunakan konsep enam di atas dua. Konsep ini paling umum, namun, variasi lain juga banyak digunakan.
Bagian-bagian Jendela Sash
Jendela sash merupakan kombinasi rumit dari komponen-komponen yang saling terhubung. Berikut adalah bagian-bagian penting yang membentuk sistem jendela double-hung ini:
- Rangka: Rangka luar jendela sash yang tersembunyi di dalam dinding luar. Komponen ini menahan semua bagian jendela sash.
- Kepala: Bagian atas, potongan horizontal
- Casing: Cetakan dekoratif di sekitar bagian luar jendela yang menyembunyikan ruang antara bingkai dan dinding
- Stool: Bagian bawah pada bagian luar jendela, pada dasarnya versi eksterior ambang jendela.
- Apron: Bagian yang berada di bawah stool atau bangku jendela yang biasanya lebih lebar dari bagian trim lainnya. Digunakan untuk menutupi celah antara rangka dan dinding.
- Sash: Bagian inti jendela yang dapat dibuka-tutup
- Rel: Sisi horizontal rangka jendela sash
- Stile: Sisi vertikal bingkai sash
- Kisi-kisi/panel: Potongan kayu atau bahan lain yang membentuk kisi-kisi dan menahan kaca pada tempatnya. Jendela sash di era kemunculannya berisi beberapa panel kaca yang disatukan dengan kisi-kisi. Jendela selempang masa kini biasanya dibuat dengan satu lembar kaca dan kisi-kisinya sebagian besar bersifat dekoratif
- Kaca: Panel kaca atau panel-panel yang membentuk bingkai jendela
- Lift: Pegangan yang digunakan untuk membuka dan menutup jendela
- Kunci sash: Mekanisme yang mengunci jendela sash untuk mencegahnya terbuka.
Perbedaan Jendela Sash dengan Jendela Casement
Dari tampilannya, jendela sash mungkin terlihat mirip dengan jendela casement. Namun, keduanya jelas berbeda. Jendela casement menggunakan engsel, bukan gerakan geser untuk membukanya.
Kemunculan jendela sash juga lebih dulu dari jendela casement. Jendela casement dapat dibuka sepenuhnya, sementara jendela sash tidak. Karena kuncinya tersembunyi di bingkai jendela, jendela casement tersebut lebih sulit dibuka paksa.
Kelebihan Jendela Sash
Jendela yang populer di Inggris ini banyak digunakan karena memiliki berbagai kelebihan. Berikut di antaranya:
1. Tampilan Menarik
Dari segi tampilan, jendela sash menawarkan estetika tersendiri. Jendela ini dapat menambahkan sentuhan tradisional yang akan memperindah hunian sekaligus menambah nilainya. Apalagi jika kamu menyukai tampilan klasik dengan nuansa masa lalu.
Meskipun membawa unsur tradisional, jendela sash cocok untuk hunian kontemporer. Saat ini, banyak jendela sash yang sudah dimodernisasi dan tetap cantik di tengah gempuran jendela modern lainnya.
2. Cocok untuk Cuaca Panas
Karena jendela sash dapat dibuka di bagian atas dan bawah, jendela ini menciptakan konveksi yang baik. Aliran udara yang masuk menjadi lebih efisien, membantu menjaga bagian dalam rumah tetap nyaman. Dengan demikian, ruangan lebih sejuk berkat ventilasi yang baik saat cuaca panas.
3. Mudah Diperasikan
Jendela sash dirancang sedemikian rupa agar mudah dioperasikan. Kamu bisa membuka jendela ini dengan mudah tanpa bermasalah.
Kekurangan Jendela Sash
Ada kelebihan, ada pula kekurangan. Begitu juga dengan jendela sash. Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan jendela ini, ketahui beberapa poin minusnya berikut:
1. Mahal
Dengan sistemnya yang rumit, jendela sash cenderung lebih mahal dari jenis jendela lain. Entah itu kamu memilih jendela sash model lampau (tanpa engsel) atau versi terbaru (dengan engsel).
2. Sulit Dirawat
Sistem yang rumit berimbas pada perawatannya. Jika rusak, proses perbaikan mungkin sulit dilakukan. Pembersihannya pun sama rumitnya karena kamu perlu membersihkan panel kaca satu per satu.
3. Tidak Dapat Dibuka Sepenuhnya
Karena sistemnya dibuka secara vertikal ke atas bawah atau horizontal ke kanan kiri, kamu tidak bisa menikmati jendela yang terbuka sepenuhnya. Jendela hanya bisa dibuka satu sisi sementara sisi lainnya menjadi tempat pemberhentian bilah jendela yang dibuka.
Demikian informasi seputar jendela sash yang terkenal di masa lampau dan masih banyak digunakan di masa kini. Semoga informasi ini bermanfaat!
