Hampir semua kegiatan di rumah melibatkan kontak kaki kamu dengan lantai, menjadikan lantai sebagai bagian penting dari rumahmu. Ada beragam pilihan pelapis lantai seperti keramik, marmer, kayu, karpet, dan masih banyak lagi. Kamu bisa memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan dan desain rumah. -MegaBaja.co.id
Ketika berbicara tentang pelapis lantai, kamu tidak boleh melupakan komponen yang satu ini, yakni nat keramik atau pengisi celah keramik. Bayangkan jika keramik di rumahmu memiliki lubang-lubang dan retak, pasti tidak enak dipandang dan kurang nyaman untuk diinjak, bukan?
Nah, nat ini biasanya dicampur dengan semen atau mortar instan. Selain itu, tahukah kamu kalau nat ini memiliki banyak fungsi? Apa saja itu? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apa Itu Nat Keramik?
Nat keramik adalah pengisi celah keramik lantai yang dapat digunakan sebagai penutup ruang kosong di antara keramik.
Selain itu, nat keramik juga dapat menunjukkan kekuatan keramik yang kamu punya, sebab nat yang kuat tidak akan membuat keramik kamu mudah lepas. Karena terbuat dari mortar instan, nat keramik memiliki tekstur yang fleksibel, sehingga tidak menyebabkan keramik mudah lepas ataupun pecah.
Fungsi Nat Keramik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nat berfungsi sebagai pengisi celah di antara sambungan keramik. Namun, nat keramik juga memiliki fungsi-fungsi lain yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.
Mencegah Rembesan Air
Apabila kamu sering menemukan kebocoran air dari dinding kamar mandi, itu mungkin disebabkan oleh nat keramik yang mengelupas. Kemungkinan besar, penyebab utama masalah ini adalah kesalahan saat pemasangan nat. Salah satu masalahnya mungkin karena pencampuran bahan semen konvensional yang tidak tepat.
Semen konvensional sulit dicampur, sehingga akan meninggalkan butiran semen yang keras ketika diaduk dengan air. Campuran yang tidak merata membuat nat sulit masuk dan melekat di dalam celah keramik, yang bisa menyebabkan keretakan.
Jangan lupa, sebelum mengaplikasikan nat keramik, lantai harus dibersihkan dari debu dan kotoran agar tidak tercampur dengan nat dan merusak campuran.
Mengukur Kekuatan Lantai Keramik
Nat keramik sangat berperan dalam menjaga kekuatan lantai keramik. Keramik yang kuat berarti tidak mudah retak atau mengembung akibat penguapan.
Untuk itu, pastikan campuran nat keramik sudah benar. Pastikan pula kamu sudah mengaduknya dengan benar sebelum nat diaplikasikan pada celah keramik. Jika terlalu banyak air, keramik bisa menjadi mudah retak karena penguapan berlebih.
Mencegah Masuknya Serangga
Pemasangan keramik selalu memperhitungkan jarak antar keramik. Ini karena setiap keramik dalam satu dus memiliki perbedaan ukuran sekitar 3-5mm, yang tidak presisi. Jarak ini diberikan agar keramik memiliki ruang untuk pemuaian, sehingga keramik tidak bertabrakan.
Celah yang muncul karena jarak antar keramik kemudian ditutupi dengan nat keramik. Jika celah di lantai tidak ditutupi, maka akan banyak serangga seperti semut, kecoa, kaki seribu, dan kelabang yang muncul.
Meningkatkan Estetika Lantai
Nat yang fleksibel dalam campurannya tersedia dalam berbagai warna yang sesuai dengan suasana yang kamu inginkan untuk lantai. Misalnya, untuk kamar mandi, kamu bisa menggunakan warna putih agar sesuai dengan keramik cerah dan memberikan kesan yang serasi.
Di sisi lain, nat berwarna gelap atau abu-abu juga cocok untuk berbagai jenis keramik yang tidak mudah kotor. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan warna dan corak keramik sebelum memasangnya untuk memberikan estetika yang tepat pada lantai.
Meningkatkan Kualitas Udara dan Kesehatan
Dengan mengurangi penumpukan debu dan kotoran serta mempermudah perawatan, penggunaan nat juga secara tidak langsung membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Ruangan yang bersih dan bebas debu mampu mengurangi risiko alergi dan masalah pernafasan. Membuatnya menjadi lingkungan yang lebih sehat untuk dihuni.
Jadi, penggunaan nat pada lantai keramik tidak hanya untuk mengisi celah, tapi juga memberi dampak yang signifikan Dalam menjaga kualitas, keawetan, dan kebersihan lantai keramik rumah kamu.
Jenis-Jenis Nat Keramik
Selain memahami fungsinya, penting juga untuk mengenali jenis nat yang tersedia di pasaran. Pemilihan jenis nat ini harus dilakukan dengan hati-hati, sesuai dengan lokasi pengisian keramik.
Ada tiga jenis nat keramik dengan ketahanan dan bahan yang berbeda. Yaitu nat epoxy, nat semen, dan nat resin furan. Yuk, kita bahas satu persatu.
Nat Epoxy
Pertama ada nat epoxy. Nat epoxy adalah nat yang terbuat dari resin epoxy, pengeras, dan pewarna. Keunggulan nat epoxy meliputi ketahanan terhadap air, noda, bahan kimia, dan jamur. Nat ini juga memiliki warna yang cerah dan tahan lama.
Sayangnya, nat epoxy memiliki kelemahan juga. Kelemahan dari nat epoxy adalah harga materialnya yang lebih tinggi, sulit untuk diaplikasikan, dan cepat mengeras. Nat epoxy ideal digunakan di area yang basah dan memerlukan tingkat kebersihan tinggi. Seperti kamar mandi, dapur, dan kolam renang.
Nat Semen
Kedua, ada nat semen. Nat semen merupakan jenis nat keramik yang paling sering digunakan. Nat semen dibuat dari campuran semen, pasir dan air.
Jenis nat satu ini mudah diaplikasikan, ekonomis, dan tersedia dalam berbagai warna. Namun, kelemahannya adalah rentan terhadap kotoran, retak, dan jamur. Nat semen cocok untuk area yang kering dan tidak terlalu basah, seperti ruang tamu, koridor, atau kamar tidur.
Umumnya, nat semen terbagi menjadi dua varian, yaitu yang diamplas dan yang tidak berpasir. Nat yang diamplas lebih disarankan untuk lapisan nat yang lebih tebal karena mampu memberikan daya rekan tambahan untuk mencegah retak. Sementara nat yang tidak berpasir biasanya digunakan untuk lapisan yang lebih tipis.
Nat Resin Furan
Nat resin furan terbuat dari resin furan, asam sulfat, dan pasir. Keunggulan nat resin furan meliputi tahan panas, tahan api, bahan kimia, dan jamur. Nat jenis ini juga memiliki warna yang gelap dan tidak mudah putar.
Adapun, kelemahan dari nat resin furan adalah aromanya yang tajam, beracun, dan sulit dibersihkan. Nat resin furan juga cocok digunakan di area industri dan laboratorium. Seperti pabrik, gudang, dan rumah sakit.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nat keramik memegang peranan penting dalam pemasangan lantai keramik. Selain untuk mengisi celah antar ubin, nat keramik juga memiliki fungsi lain yang meliputi mencegah rembesan air, menjaga keawetan dan ketahanan keramik, mencegah masuknya serangga, meningkatkan estetika, serta berperan dalam menjaga kesehatan lingkungan dalam ruangan.
Saat memilih jenis nat keramik, kamu perlu memperhatikan karakteristik dan kebutuhan proyek, serta kebutuhan dan pengalaman pemasang. Nat epoxy, nat semen, dan nat resin furan adalah beberapa pilihan utama, yang memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Karena itu, sangat penting bagi pemilik rumah atau proyek konstruksi untuk bijak dalam memilih dan menggunakan nat keramik agar mencapai hasil yang optimal.
Nah, itulah beberapa fungsi dan 3 jenis nat yang bisa kamu pertimbangkan untuk digunakan di lantai rumah kamu. Jangan lupa untuk selalu menggunakan nat dengan performa terbaik, ya. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply