Memelihara kucing di rumah berarti siap dengan segala konsekuensinya, termasuk baunya. Untuk pemilik rumah mungkin biasa saja dan tidak masalah, tapi bagaimana dengan tamu yang tidak terbiasa? -MegaBaja.co.id
Bau kucing yang menyebar di rumah biasanya datang dari kotorannya. Karena, kotoran kucing memiliki kandungan urea yang tinggi. Ditambah lagi, komposisi kimia unik yang membuat baunya semakin menyengat.
Menurut Vance, “Urine kucing mengandung asam urat bersama dengan senyawa lainnya seperti feromon, terutama jika kucing mengklaim wilayahnya”. Saking bandelnya, kadang produk pembersih biasa pun tidak bisa menghilangkan bau asam yang bisa betah di rumah sampai bertahun-tahun.
Masalahnya, urine kucing mengandung urea, zat yang terbentuk saat protein dipecah. Awalnya, urea ini tidak berbau, tapi lama-kelamaan akan berubah menjadi amonia yang aromanya super menyengat. Makanya, semakin lama dibiarkan, bau pipis kucing justru akan semakin parah.
Walaupun sudah menggunakan pasir khusus, bau ini tetap bisa tercium ke seluruh rumah, lho. Apalagi kalau pasirnya jarang diganti atau dibersihkan. Selain itu, bulu yang rontok dan muntah kucing bisa menjadi penyebab bau yang tidak sedap.
Oleh karena itu, supaya rumah tetap harum dan tidak bau kucing, pemilik harus tahu cara mengatasinya. Berikut beberapa tips untuk menghilangkan bau kucing di rumah:
12 Cara Mengusir Bau Kucing di Rumah
Rajin Bersihkan Kotak Pasir

Orang yang memelihara kucing biasanya sudah menyediakan kotak pasir untuk tempat kucing buang air. Dengan begitu, urusan bersih-bersih lebih mudah dilakukan karena kotorannya terkumpul di suatu tempat. Tapi, kotak pasir ini juga harus rutin diganti, ya. Karena tentu saja pasir tidak akan bisa bersih-bersih sendiri.
Kalau sering lupa atau tidak sempat, sekarang sudah ada tempat pasir otomatis yang bisa membuang pasir kotor sendiri. Sehingga, setiap pagi pemilik rumah tinggal membuang pasir bekas yang sebelumnya sudah dikumpulkan ke plastik.
Pakai Penyedot Debu
Menurut dokter hewan Chyrle Bonk, penyedot debu bisa membantu menghilangkan bau dari bulu dan serpihan kulit kering kucing yang rontok. Jika kucingmu sering merontokkan bulunya (shedding), coba bersihkan rumah minimal seminggu sekali. Jangan lupa langsung buang kotoran di kantong penyedot debu supaya baunya tidak menumpuk. Selain itu, rajinlah mencuci kasur atau selimut kucing agar baunya tidak menempel dan bulu rontoknya juga ikut keangkat.
Hidrogen Peroksida
Alternatif lain yang bisa kamu coba adalah menggunakan hidrogen peroksida. Zat ini bisa menghilangkan amonia dengan cara mengoksidasi baunya. Cukup tuangkan hidrogen peroksida ke area yang bau, diamkan sekitar lima menit, lalu bersihkan atau gosok sampai bersih.
Cuka

Kalau sudah sering membersihkan tapi baunya masih menempel, coba trik yang satu ini. Campurkan cuka dengan air, semprotkan ke noda di kotak pasir atau area rumah yang terkena kotoran kucing. Diamkan sekitar 15-30 menit, kemudian lap pakai kain bersih. Jika nodanya masih membandel, ulangi semprotannya sampai benar-benar hilang.
Bubuk Kopi
Cara menggunakan bubuk kopi yaitu dengan menaburkan bubuk kopi di area yang bau. Biarkan sekitar 15-20 menit, dan bersihkan. Kopi akan menyerap bau dan membuat ruangan lebih fresh.
Lemon atau Jeruk Nipis
Selain kopi, kamu juga bisa memakai air perasan lemon atau jeruk nipis. Campur perasannya dengan air, masukkan ke botol spray, lalu semprot ke area yang bau. Tunggu beberapa menit, terus lap dengan kain bersih. Dijamin, rumah akan berwangi segar.
Sabun Cuci Baju atau Sabun Cuci Piring
Sabun cair, baik itu buat cuci baju atau piring, bisa membantu menghilangkan bau kucing di rumah. Caranya menggunakannya mudah, lho. Campur sabun cair di wadah, dan pakai spons untuk membersihkan area yang bau. Setelah itu, bilas dengan air bersih.
Baking Soda
Tahukah kamu kalau baking soda itu bisa menjadi solusi untuk menetralkan bau kucing? Nah, cukup campurkan baking soda dengan perasan jeruk nipis, lalu oleskan ke area yang bau. Diamkan beberapa selama menit, terus lap menggunakan kain basah. Mudah, kan?
Pakai Pembersih Enzimatik
Pembersih enzimatik ampuh sekali untuk menghilangkan bau kucing. Karena, pembersih ini bisa memecah amonia, belakang, dan zat lain yang ada di urine, muntahan, atau kotorannya. Bahkan menurut Vance, pembersih enzimatik ini lebih efektif dibanding baking soda, cuka, atau air.
Cara menggunakannya tidak sulit. Semprotkan ke area yang bau, lalu diamkan sekitar 15-30 menit. Setelah itu lap cairannya, gosok area yang terkena, dan biarkan kering sendiri selama beberapa jam. Jangan lupa baca petunjuk di produknya agar hasilnya maksimal.
Minyak Kayu Manis
Aroma minyak kayu manis yang kuat bisa digunakan untuk menghilangkan bau kucing di rumah. Cara penggunaannya adalah dengan mencampur air dengan beberapa tetes minyak kayu manis dalam botol spray. Setelahnya, semprotkan ke sumber bau.

Pasta Gigi
Ternyata, pasta gigi juga bisa jadi solusi untuk mengusir bau kucing. Gunakan pasta gigi yang mengandung enzim, oleskan ke area yang bau, diamkan selama 30 menit. Apabila sudah 30 menit lap dengan kain sampai bersih.
Rawat Kucing dengan Baik dan Jaga Kebersihannya
Supaya rumah tidak bau, yang paling penting adalah rajin mengurus kucing dengan baik. Pastikan makanannya aman untuk pencernaan, rawat bulunya agar tetap wangi dan tidak rontok. Serta, cek kesehatannya secara rutin apalagi kalau mereka mulai susah makan atau punya masalah pencernaan.
Lantas, Bagaimana Cara Mencegah Bau Kucing dari Awal?
Cara terbaik untuk mencegah bau kucing memenuhi seluruh rumah adalah dengan menghindarinya sejak awal. Jaga kebersihan kotak kotoran kucing dan tambahkan soda kue untuk membantu menyerap bau. Penyebab terbesar bau binatang di rumah mungkin karena cairan tubuh. Namun, jangan biarkan juga bulu mereka menumpuk. Karena itu bisa menyebabkan bau kucing juga.
Jika bulu kucing sudah menempel di sofa atau jok, ada trik mudah membersihkannya. Campur pelembut kain dengan air, masukkan ke botol spray, lalu semprot sedikit ke permukaan. Setelah itu, pakai sarung tangan karet yang dibasahi untuk mengangkat bulu-bulu yang menempel.
Setelah rumah bersih dan berbau segar, kamu bisa mempertahankannya dengan cara memberi kucing makanan sehat, rutin membersihkan kotak pasir, dan rajin menyikat bulunya. Bila ada tanda-tanda kucing tidak sehat atau berperilaku aneh, segera cari solusinya. Kamu bisa memakai jasa konsul secara online dan chat langsung dokter hewannya.
Itu dia cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan bau kucing di rumah. Meskipun sudah dibersihkan, terkadang bau kucing masih saja menempel dan susah hilang. Bahkan, kamu sendiri bisa saja tidak tahu asalnya dari mana. Nah, coba taburkan baking soda di area yang dicurigai, rutin menyedot debu, dan pel lantai menggunakan campuran cuka dan air untuk membantu mengurangi baunya.
Jika semua cara tersebut sudah dicoba tapi rumah masih tetap bau, mungkin saatnya kamu minta bantuan jasa pembersih profesional. Semoga bermanfaat!


















Leave a Reply