Salah satu elemen terpenting untuk membangun rumah adalah genteng. Terlebih lagi mayoritas rumah-rumah hunian di Indonesia menggunakan genteng keramik dan genteng tanah liat sebagai penutup atap yang paling cocok sesuai kondisi cuaca. -MegaBaja.co.id
Kadang, masih banyak yang kebingungan harus memilih yang terbuat dari bahan apa. Dalam artikel ini akan membahas keunggulan dan kekurangan genteng keramik dan genteng tanah liat, mana yang sebaiknya dipilih? Simak dulu ulasan berikut ini.
Dalam memilih material bangunan yang berkualitas merupakan hal yang agak membingungkan. Salah satunya penutup atap atau genteng. Sedangkan jenis genteng sendiri cukup banyak, ada genteng metal, genteng keramik, genteng tanah liat, dan jenis genteng lainnya. Dalam hal ini, kamu perlu kehati-hatian dan cermat dalam memilih jenis genteng agar rumahmu dapat terlindungi dengan sempurna.
Mengapa genteng harus menutupi atap dengan sempurna? Karena, genteng melindungi atap dari berbagai kondisi seperti hujan deras, debu dan kotoran yang terbawa angin. Maka dari itu, kamu harus memilih jenis genteng yang berkualitas.
Oleh karena itu, di sini akan menjelaskan mengenai kualitas genteng atap yang umum digunakan di Indonesia, yaitu genteng keramik dan genteng tanah liat, lebih bagus genteng yang mana? Dan mana yang sebaiknya kamu pilih? Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan antara kedua jenis genteng ini.
Perbedaan Genteng Keramik dan Genteng Tanah Liat
Baik genteng keramik maupun genteng tanah liat sebenarnya keduanya terbuat dari bahan material utama yang sama, yaitu tanah liat. Namun, karena proses pengolahannya berbeda, maka akan menghasilkan produk dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan berikut:
Genteng Keramik
Seperti yang telah dibahas di atas, genteng keramik berasal dari bahan utama berupa tanah liat, namun ada penambahan komposisi yaitu pasir kuarsa, zat aditif dan pelapis. Tanah liat tersebut diolah, dicetak kemudian dikeringkan. Selanjutnya, diberi pelapisan pewarna glasur untuk menghasilkan permukaan genteng yang mengkilap dan licin. Dan tahapan terakhirnya yaitu dilanjutkan dengan proses pembakaran yang mencapai suhu panas 1100°C selama 17 jam.
Genteng Tanah Liat
Untuk pembuatan genteng tanah liat tentu bahan dasar utama yang dibutuhkan adalah tanah liat. Tanah liat ini kemudian diolah dan dicetak dengan menggunakan mesin otomatis. Tahapan selanjutnya adalah pengeringan. Teknik pengeringan ini bisa dilakukan secara alami, yaitu dengan menggunakan mesin oven atau dengan angin.
Tahap selanjutnya, genteng yang sudah dikeringkan harus melalui proses penghalusan dengan tujuan untuk membersihkan genteng dari sisa-sisa tanah yang menempel di permukaannya. Dan tahapan terakhirnya yaitu pembakaran di tungku hingga mencapai suhu 600° C agar gentengnya benar-benar matang sehingga produknya lebih kuat, padat, dan kokoh.
Dari penjelasan di atas, sudah bisa diketahui perbedaan keduanya, yaitu genteng keramik memiliki permukaan yang lebih mengkilap karena pada saat proses pembakaran diberi lapisan glasur terlebih dahulu. Sedangkan genteng tanah liat memiliki warna yang lebih alami yaitu merah kecoklatan seperti terakota.
Sekarang, giliran membahas keunggulan dan kekurangan keduanya. Simak ulasannya sebagai berikut:
Mengenal Keunggulan dan Kekurangan Genteng Keramik dan Genteng Tanah Liat
Perhatikan dan simak keunggulan dan kekurangan masing-masing, yaitu:
Kelebihan Genteng Keramik
Karena proses pembuatannya dikerjakan melalui proses pembakaran dengan suhu yang sangat Tinggi, tentunya genteng keramik ini jauh lebih bertahan lama dan tahan terhadap api. Tidak hanya itu saja, jika dibandingkan keduanya antara genteng keramik dan genteng tanah liat, maka genteng keramik mempunyai kelebihan sebagai berikut:
- Mempunyai warna yang lebih tahan lama dan tidak mudah memudar. Kamu tidak harus mengecatnya karena warnanya sudah mengkilap.
- Lapisan finishing pada genteng keramik ini membuat permukaan genteng terlihat lebih mengkilap dan mewah.
- Sangat cocok untuk rumah hunian yang berada di kawasan iklim tropis seperti Indonesia.
- Perawatan genteng keramik sangat mudah sehingga tidak harus merogoh kocek lebih banyak.
- Bebas dari resiko serangan serangga seperti rayap dan tawon, selain itu karakteristiknya ramah terhadap lingkungan.
- Material genteng keramik ini mempunyai kemampuan dalam menyerap suhu panas dari sinar matahari dan menyimpan kemudian melepaskannya kembali ke luar ruangan, sehingga ruangan rumah akan terasa sejuk dan lebih adem.
- Harus menggunakan sistem interlock untuk pemasangannya.
- Tersedia berbagai macam model dan warna yang bisa kamu pilih sesuai warna dan gaya rumahmu.
Kekurangan Genteng Keramik
Meski terdapat banyak kelebihan, genteng keramik juga memiliki kekurangan yang harus kamu tahu, yaitu:
- Pemasangan genteng keramik membutuhkan struktur atap yang lebih kuat, karena bobot genteng ini lebih berat daripada genteng tanah liat.
- Proses pemasangannya dipasang menggunakan baut agar susunan genteng atap keramik tidak mudah lepas.
- Genteng keramik lebih mudah pecah dan kurang tahan terhadap angin. Sebaiknya tidak menanam pohon di area rumah untuk menjaga keawetan genteng keramik.
- Genteng keramik tidak dapat dipasang pada atap rumah yang memiliki kemiringan lebih dari 30° ,tujuannya untuk mengurangi risiko kebocoran jika terjadi hujan deras.
- Harga lebih mahal karena menawarkan kualitas dan visual.
Dari keterangan di atas, genteng keramik tampak lebih unggul dibandingkan genteng tanah liat. Namun, genteng tanah liat ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak kalah menarik lo. Simak berikut ini.
Keunggulan Genteng Tanah Liat
- Genteng tanah liat memiliki bobot lebih ringan jika dibandingkan dengan genteng keramik, sehingga dapat mengurangi beban struktur atap.
- Sangat mudah ditemukan di pasaran karena banyak pabrik yang memproduksi.
- Mampu menahan udara panas dan dingin.
- Proses pemasangan relatif mudah karena menggunakan sistem interlocking, yaitu saling mengikat dan mengunci.
- Genteng tanah liat tahan terhadap kebisingan meski hujan deras tidak menimbulkan suara terlalu bising.
- Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan genteng keramik, sehingga dapat dijangkau semua kalangan.
Ada juga kekurangan genteng tanah liat yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Kekurangan Genteng Tanah Liat
- Genteng tanah liat lebih rentan terhadap kebocoran.
- Memiliki satu warna saja sehingga tidak cocok bagi yang ingin membangun rumah dengan gaya tertentu.
- Proses pemasangannya sedikit rumit dan perlu kehati-hatian karena rentan retak.
- Warna genteng tanah liat lebih cepat memudar.
- Genteng tanah liat lebih mudah dijadikan sarang serangga dan mudah berlumut sehingga perlu dilapisi cat yang berkualitas.
Setelah mengenal kelebihan dan kekurangan genteng keramik dan genteng tanah liat, seperti yang sudah dijelaskan di atas, tentu saja kamu mendapat pemahaman mana yang lebih baik digunakan untuk atap hunianmu. Pilihlah jenis genteng yang menurut kamu dapat memberikan perlindungan terbaik bagi penghuni rumah. Selain itu, pilih jenis genteng yang paling sesuai dengan anggaran dan konsep rumah yang ingin kamu usung.
Jadi, mana yang sebaiknya dipilih? Jawabannya sesuai kebutuhan dan keinginanmu saja. Jika menginginkan visual dan memberikan yang kamu inginkan dari warna, gaya dan model, pilihlah genteng keramik. Jika anggaran terbatas tapi menginginkan barang yang cukup berkualitas, pilihlah genteng tanah liat. Keduanya sudah terdapat keunggulan dan kekurangan yang harus diterima. Dan jika kamu masih bingung memilih, sebaiknya konsultasikan dulu kepada ahli profesional agar memberi panduan genteng jenis apa yang sebaiknya menjadi atap rumahmu nanti.
Leave a Reply