Besi, baja, dan material keras lainnya merupakan material yang sangat serbaguna karena bisa digunakan untuk banyak kebutuhan. Kamu bisa menemukan material ini pada konstruksi, pembuatan pagar, dan masih banyak lagi. Namun, musuh utama semua benda dari baja, besi, dan turunannya adalah karat dari korosi. Nah, salah satu cara paling efektif untuk mengatasi karat adalah dengan metode sandblasting. -MegaBaja.co.id
Dengan teknik sandblasting, permukaan besi dan baja yang terkena korosi akan mengelupas. Ini membuat proses pengecatan pada permukaan tersebut menjadi lebih cepat dan hasilnya lebih awet.
Proses sandblasting bisa sampai ke bagian terkecil, membuat material lebih bersih dari jamur dan karat sekaligus membuatnya kembali halus. Maka dari itu, metode ini sangat penting terutama untuk industri berat yang menggunakan bahan semacam besi dan baja.
Apa Itu Sandblasting?
Sandblasting merupakan proses pembersihan permukaan material dengan cara menembakkan partikel pasir ke permukaan. Hasilnya, permukaan jadi bersih dan agak kasar, membuat cat atau lapisan lainnya menempel lebih kuat dan tidak mudah mengelupas.
Biasanya, partikel yang digunakan dalam sandblasting adalah material abrasif seperti pasir silika, garnet, steel grit, glass bead, atau yang lainnya. Jenis partikel ini memang keras dan kasar, sehingga cocok untuk mengikis permukaan logam dan baja. Nah, tingkat kekasaran permukaan yang diinginkan bisa disesuaikan berdasarkan ukuran partikel dan tekanan alat sandblasting-nya.
Keberhasilan pengecatan material sangat dipengaruhi oleh kebersihan dan daya rekat antara cat dan permukaan. Sandblasting adalah teknik yang umum digunakan di industri minyak, gas, dan lainnya. Tujuannya untuk membersihkan lapisan di permukaan besi atau metal dengan partikel pasir yang ditembakkan langsung dari kompresor bertekanan tinggi.
Kelebihan Metode Sandblasting
Teknik sandblasting memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya sangat bermanfaat di industri besi, di antaranya:
1. Hasilnya Halus dan Merata
Dalam proses finishing, permukaan logam yang halus itu sangat penting, tujuannya agar cat atau lapisan lain bisa menempel sempurna. Proses sandblasting menjamin permukaan menjadi sangat mulus. Jadi, hasil akhirnya lebih maksimal.
2. Efektif Menghilangkan Kotoran
Teknik ini juga sangat ampuh untuk membersihkan kontaminasi seperti karat, goresan, atau material yang menempel di permukaan logam. Dengan proses abrasinya, permukaan jadi bebas dari noda dan terlihat lebih bersih.
Kekurangan Sandblasting
Meskipun sangat berguna untuk menghilangkan noda dan karat, sandblasting juga membawa berbagai kekurangan jika diaplikasikan. Kekurangannya di antaranya:
1. Bisa Merusak Permukaan Benda
Karena sifatnya abrasif, sandblasting berisiko membuat permukaan benda menjadi terlalu tipis atau bahkan rusak jika tidak hati-hati. Jadi, pengendalian dan kehati-hatian dalam prosesnya sangat ditekankan.
2. Debu Pasir Silika yang Cukup Berbahaya
Pasir silika yang digunakan untuk sandblasting bisa menimbulkan masalah kesehatan kalau terhirup. Debu ini bisa menyebabkan iritasi kulit, gangguan paru-paru, dan mata. Maka dari itu, sangat penting untuk menggunakan perlindungan yang pas.
3. Menghasilkan Panas
Pasir yang “ditembak” dengan kecepatan tinggi ke logam akan membuat panas pada permukaan. Jika tidak dikontrol, bisa-bisa panasnya merusak permukaan benda.
4. Butuh Tenaga dan Peralatan Khusus
Proses sandblasting tidak hanya membutuhkan alat-alat khusus, tetapi juga tenaga ekstra. Pelaksanaannya juga perlu hati-hati karena ada risiko kesehatan dan keselamatan yang harus diantisipasi.
Jenis Teknik Sandblasting
Ada berbagai jenis teknik atau metode sandblasting, tetapi sebenarnya teknik-teknik tersebut hanya istilah berbeda untuk proses pembersihan yang sama. Dalam proses sandblasting, suatu material digunakan untuk mengikis dan membersihkan permukaan.
Teknik sandblasting punya keunggulan karena lebih praktis, cepat, dan maksimal dibandingkan dengan cara pengamplasan manual. Berikut ini adalah beberapa jenis dan teknik sandblasting yang sering digunakan:
1. Silica Sandblasting
Cara kerja silicon dioxide atau juga dikenal silika sandblast menggunakan pasir biasa untuk mengikis dan membersihkan permukaan dari kotoran. Proses ini membuat tampilannya menjadi lebih bersih. Namun, pasir silika sekarang jarang digunakan karena bisa memicu masalah pernapasan. Sebagai gantinya, bahan-bahan lain yang lebih aman dengan fungsi yang mirip mulai banyak digunakan.
2. Steel Grit Blasting
Metode sandblasting dengan steel grit menggunakan bahan baja bulat untuk membersihkan permukaan besi dari karat dan kotoran. Metode ini juga bisa memperhalus permukaan dan memperkuat besi. Material seperti aluminium silicon carbide atau kulit kacang kenari kadang digunakan juga. Teknik ini ideal untuk besi yang ingin dibuat mulus atau dipotong cepat.
3. Soda Sandblasting
Dibanding teknik lain, soda sandblasting menggunakan material lebih lembut dan tidak merusak permukaan logam atau besi. Biasanya digunakan untuk membersihkan besi yang lebih lunak. Teknik ini tidak bereaksi kimiawi, karena yang dipakai adalah natrium bikarbonat yang diledakkan ke permukaan besi dengan kompresi udara. Teknik ini cocok untuk menghilangkan karat tanpa membuat permukaan rusak.
4. Bristle Blasting
Berbeda dari yang lain, bristle blasting tidak menggunakan material tambahan. Sebaliknya, teknik ini memakai sikat kawat baja yang berputar untuk membersihkan permukaan besi, termasuk yang berkarat, sekaligus membuat permukaannya lebih halus.
5. Bead Blasting
Teknik bead blasting menggunakan manik-manik kaca yang didorong dengan udara untuk membersihkan dan menghaluskan permukaan besi. Manik-manik kaca ini bisa menghasilkan efek micro-dimple di permukaan besi yang membuat hasil akhirnya lebih bersih dan seragam. Bahan ini bisa didaur ulang dan ramah lingkungan, jadi hemat biaya.
Metode Kerja Sandblasting
Dengan berbagai tekniknya, pekerjaan sandblasting tidak bisa sembarangan, harus ditangani tenaga yang terampil dan berpengalaman. Karena risikonya tinggi, jika tidak dilakukan dengan benar akan membuat material semakin rusak. Para profesional umumnya menggunakan dua metode kerja sandblasting berikut:
1. Dry Sandblasting
Metode ini biasanya digunakan untuk material berbahan metal atau besi yang tidak berisiko memercikkan api saat proses penyemprotan. Contoh aplikasinya adalah pada tiang pancang atau bodi kapal laut.
2. Wet Sandblasting
Metode ini lebih aman untuk material metal atau besi yang berisiko terbakar, seperti tangki bahan bakar atau kilang minyak. Wet sandblasting ditambah dengan bahan kimia khusus anti karat untuk mengurangi risiko percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran saat proses berlangsung.
Alat Pengaplikasian Sandblasting
Ada perangkat khusus yang digunakan untuk membersihkan permukaan dengan teknik sandblasting. Biasanya, peralatan ini digunakan di industri manufaktur, restorasi bangunan, perbaikan kapal, hingga proyek besar lainnya yang membutuhkan pembersihan permukaan secara mendalam. Berikut beberapa komponen penting dalam alat sandblasting:
- Pompa Udara: Alat ini memberi tekanan untuk proses penyemprotan agar partikel bisa menempel dan membersihkan dengan efektif.
- Pop Up Valve: Katup otomatis ini menahan udara yang keluar saat proses penyemprotan, sehingga lebih efisien.
- Internal Pipe Coating: Fungsinya melindungi bagian dalam pipa dari karat atau zat kimia yang merusak.
Secara keseluruhan, sandblasting adalah metode pembersihan yang efektif untuk menghilangkan karat dan noda membandel pada permukaan besi atau material keras lainnya. Namun, penting untuk menggunakan tenaga ahli, mengingat risiko kerusakan material dan bahaya kesehatan yang mungkin timbul.
Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan teknik yang tepat, sandblasting bisa menghasilkan permukaan bersih dan siap digunakan kembali.
