Style hunian minimalis telah menjadi tren yang naik daun selama beberapa dekade terakhir. Generasi milenial kini lebih tertarik pada konsep elemen yang bersih dan sederhana di hunian mereka. Namun, seperti apa sih seharusnya rumah minimalis itu? Pada dasarnya, gaya desain minimalis adalah tentang menyederhanakan hidup dengan menyingkirkan kekacauan. Terdengar mudah dilakukan, tapi, ada jenis furniture dan dekorasi yang perlu dihindari agar kesan minimalisnya tidak hilang. –MegaBaja.co.id
Sebenarnya, tidak ada tampilan rumah minimalis yang tepat. Rumah yang kamu tata saat membuang barang-barang berlebih akan menjadi cerminan diri sendiri. Karena setiap orang berbeda, konsepnya pun berbeda. Meski demikian, style minimalis menerapkan berbagai kesamaan. Agar tetap terlihat rapi dengan lebih sedikit barang, beberapa furniture dan dekorasi sebaiknya tidak disertakan. Nah, apa saja barang yang perlu dihindari di rumah minimalis? Berikut penjelasannya:
Hindari Furniture dan Dekorasi Ini di Rumah Minimalis!
1. Furniture Besar dan Berlebihan
Rumah minimalis tidak hanya berisi furniture untuk mengisi ruang. Perabotan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup pemiliknya, tetapi tidak lebih dari itu. Kebanyakan kaum minimalis lebih menyukai ruang yang luas dibanding banyak barang dan hidup dengan lebih sedikit furniture.
Selain itu, disarankan juga untuk tidak menggunakan furniture berukuran besar. Biasanya ada beberapa furniture yang dihindari, seperti kursi besar, sofa, dan beberapa meja dalam satu ruangan.
Sebaliknya, fokuslah pada beberapa perabot yang dipilih secara cermat, halus, tetapi berdampak dan serbaguna. Ini akan sesuai dengan tujuan penggunaannya tanpa membuat ruangan tampak berlebihan. Furniture ramping dan multifungsi bisa menjadi pilihan ideal untuk di ruangan karena dapat mengurangi kesan ramai dan mengurangi kekacauan visual.
2. Barang dan Dekorasi yang Tidak Memiliki Fungsi

Konsep style minimalis adalah meniadakan apapun yang tidak dibutuhkan. Penyuka gaya ini menghindari pernak-pernik dan dekorasi yang terlalu banyak. Setiap barang harus memiliki tujuan. Misalnya, wadah yang menarik di meja dapur dapat digunakan untuk menyimpan kunci dan dompet. Keranjang cantik di pintu masuk ditempatkan secara strategis untuk menyimpan payung. Konsep yang digunakan lebih sederhana dan bertujuan.
Jika ingin memasang pernak-pernik dekorasi, pilih yang memiliki makna pribadi atau menambah estetika keseluruhan ruang tanpa membuat menjadi sesak. Hindari ornamen yang berlebihan, karena setiap bagian dekorasi dipilih berdasarkan estetika dan kegunaannya. Aksesoris dibeli untuk mendukung sistem rumah dan membantu menjaga tampilan agar tetap rapi. Jarang ditemukan dalam konsep rumah ini kotak atau wadah dekoratif yang dibeli hanya untuk mengisi ruang.
Para penganut gaya minimalis memilih permukaan yang bersih dan tanpa halangan yang mengganggu rasa tenang. Rak terbuka dan meja yang dihiasi dengan berbagai pernak-pernik akan mengganggu estetika minimalis. Sebagai solusi, gunakan tempat penyimpanan tertutup atau built-in. Tempat penyimpanan ini menyembunyikan barang-barang yang tidak kamu inginkan untuk dipajang, sehingga ruang tetap terasa bersih.
3. Pola dan Tekstur Berlebihan
Wallpaper dinding dengan pola rumit, kain pelapis yang terlalu ramai adalah beberapa elemen yang banyak dihindari kaum minimalis. Pola yang kompleks, rapat, dan desain bunga dihindari karena cenderung menarik perhatian yang tidak perlu. Demikian pula, singkirkan karpet yang rumit, seperti karpet dengan desain penuh khas Maroko atau Persia. Kebanyakan yang dipilih adalah karpet sederhana, berwarna netral yang melengkapi, bukan mendominasi ruangan. Gunakanlah warna-warna netral dan solid. Bisa juga mengombinasikan pola minimalis yang halus dengan corak garis bersih. Jika ingin, kamu juga bisa memilih pola geometris untuk mempertahankan suasana yang tenteram.

4. Item Duplikat
Rumah minimalis jarang memiliki barang yang sama. Mengapa harus memiliki lima spatula jika satu saja sudah cukup? Kamu juga mungkin tidak benar-benar membutuhkan lebih dari satu set sprei per tempat tidur. Pola pikir ‘sedikit lebih baik’ yang menyertai gaya hidup minimalis membantu menyingkirkan barang yang sama di rumah. Memiliki lebih sedikit barang artinya kamu akan tahu apa saja yang ada di rumah dan tidak akan membeli sesuatu yang sudah ada.
5. Karya Seni yang Terlalu Besar
Meskipun seni dapat menjadi tambahan yang indah untuk ruangan, hindari karya seni yang berukuran besar atau mendominasi. Penyuka minimalis biasanya lebih menyukai seni yang halus dan bermakna alih-alih memenuhi ruangan. Memenuhi dinding dengan terlalu banyak lukisan atau pajangan, terutama jika tidak serasi, dapat menjadi hal yang berlebihan.
Jika tetap ingin ada, solusinya adalah berfokus pada satu atau dua item menonjol yang benar-benar berkesan, dan biarkan menjadi pusat perhatian. Namun, pastikan karya seni tersebut terlihat karena kesederhanaannya, sehingga dapat berfungsi sebagai jangkar untuk dekorasi ruang minimalis. Bukan karena terlalu ramai sehingga menarik perhatian.
6. Bantal yang Menumpuk di Sofa
Tahan godaan untuk menumpuk bantal di sofa rumah. Terlalu banyak bantal dapat mengubah ruang tamu atau ruang keluarga dari nyaman menjadi berantakan dalam sekejap mata. Sejumlah bantal yang terkoordinasi dengan baik, yang selaras dengan skema warna dan furniture, adalah pilihan terbaik.
7. Gorden yang Tebal
Tirai yang tebal atau dekorasi jendela yang rumit dapat mengganggu aliran cahaya alami. Sebaliknya, pilih penutup jendela yang tipis atau yang dapat menyaring cahaya. Ini akan mempertahankan kesan keterbukaan dan kesederhanaan. Gorden tebal mungkin dapat menghalangi sinar matahari dan suara yang tidak diinginkan. Namun, kaum minimalis biasanya menyukai cahaya alami dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan, sehingga tirai tipis atau kerai banyak dipilih. Ini memastikan sinar matahari tetap bersinar dan privasi ruangan terjaga. Selain itu, pilihan ini menciptakan kesederhanaan dan keselarasan dengan warna dinding.
8. Elektronik Berlebihan
Meskipun teknologi punya tempatnya, pencinta minimalis sering kali menghindari layar besar yang mendominasi seperti TV berukuran besar. Kebanyakan lebih memilih untuk fokus pada elemen desain lainnya. Untuk itu, jaga jumlah gadget elektronik seminimal mungkin. Hindari sistem hiburan yang berlebihan atau layar yang banyak. Kamu juga perlu memilih teknologi modern yang ramping agar menyatu dengan desain ruangan.
Tidak jarang, orang yang menganut konsep minimalis menaruh TV di tempat tersembunyi, di dalam lemari atau menempel di dinding. Kabel dan aksesorisnya juga tersembunyi agar tidak terlihat. Hal ini dilakukan agar tercipta lingkungan tenang berkat hilangnya elemen yang tidak diperlukan. Dengan kekacauan visual yang dikurangi, penghuni rumah bisa lebih terhubung dengan ruang mereka.
9. Terlalu Banyak Palet Warna

Secara umum, warna-warna netral dan soft banyak digunakan sebagai palet rumah minimalis agar tercipta suasana yang tenang. Pola yang berani, kontras, dan ramai digantikan dengan kesederhanaan untuk menciptakan kesan tenang dan kohesif. Hindari terlalu banyak warna yang saling bersaing dalam satu ruang. Hal ini untuk memastikan lingkungan yang damai dan menenangkan secara visual.
Sederhana dan minimalis tidak harus monoton. Meski tidak menggunakan banyak furniture dan dekorasi, dengan sedikit kreativitas, kamu dapat menciptakan tampilan yang lebih canggih di rumah minimalis. Namun, pastikan juga untuk tidak terlalu ketat saat menerapkan konsep ini. Karena rumah adalah cerminan, fokuslah untuk menata rumah dengan barang-barang yang membuatmu senang daripada terpaku pada style minimalis yang sempurna.

















Leave a Reply