Istilah Warm dan Cool Lighting_ Apa Bedanya dan Bagaimana Menggunakannya di Rumah
Istilah Warm dan Cool Lighting_ Apa Bedanya dan Bagaimana Menggunakannya di Rumah

Istilah Warm dan Cool Lighting: Apa Bedanya dan Bagaimana Menggunakannya di Rumah?

Dahulu, pilihan lampu tidak sevariatif zaman sekarang. Lampu yang banyak digunakan adalah lampu bohlam atau lampu pijar dengan pancaran cahaya kekuningan yang hangat. Kini, orang-orang diberikan pilihan untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat di rumah, salah satunya apakah ingin menggunakan konsep warm lighting atau cool lighting. –MegaBaja.co.id

Saat kamu menyalakan lampu di rumah, lampu tersebut mungkin memancarkan cahaya putih atau kekuningan. Warna putih mengacu pada pencahayaan yang sejuk atau cool lighting. Di sisi lain, pencahayaan yang hangat atau warm lighting ditandai dengan rona kuning yang lebih lembut.

Untuk mengetahui lebih detail, berikut pembahasan seputar warm lighting dan cool lighting, efek yang dihasilkan, hingga ruangan apa saja yang cocok untuk kedua pencahayaan ini.

Mengenal Warm Lighting dan Cool Lighting

Secara teknis, ada spektrum warna yang disebut skala kelvin yang mengukur warm lighting dan cool lighting. Pada dasarnya, kelvin yang lebih rendah berarti cahaya yang dipancarkan hangat. Sementara kelvin yang lebih tinggi menunjukkan cahaya yang lebih terang dan dingin.

Pencahayaan bukan hanya tentang benar atau salah, tetapi juga tentang bagaimana pencahayaan membuat perasaan berbeda di suatu ruangan. Berikut perbedaan antara warm lighting dan cool lighting:

1. Apa Itu Warm Lighting?

Apa Itu Warm Lighting?
Apa Itu Warm Lighting?

Warm lighting atau pencahayaan hangat ditandai dengan cahayanya yang lembut dan mengundang. Jika kamu sering mengamati rona matahari terbenam atau nyala lilin yang lembut, keduanya sama-sama menunjukkan suasana warm lighting.

Cahaya jingga kekuningan dari warm lighting menciptakan suasana yang nyaman, rileks, dan tentram. Pencahayaan ini menonjolkan warna kayu yang kaya dan dekorasi berwarna hangat lainnya, membuat ruangan terasa lebih intim dan ramah.

Efek psikologis dari pencahayaan hangat sangat signifikan. Kamu bisa merasakan  pikiran yang lebih tenang dan bahkan dapat merangsang nafsu makan. Inilah salah satu alasan banyaknya restoran atau kafe yang menggunakan pencahayaan temaram yang hangat.

2. Apa itu Cool Lighting?

Di sisi lain, pencahayaan dingin atau cool lighting memancarkan cahaya yang lebih berenergi, ditandai dengan tone putih yang terkesan dingin. Pencahayaan ini menyerupai cahaya siang hari yang terang dan jernih.

Biasanya, cool lighting dianggap lebih cerah dan kurang kuning daripada cahaya hangat. Cahaya yang dipancarkan cool lighting sering digambarkan dengan tone biru atau putih, yang sangat mencerminkan cahaya alami dari langit berawan.

Cool lighting ideal untuk ruang yang berorientasi pada tugas, di mana kejernihan, konsentrasi, dan kewaspadaan menjadi hal yang utama. Pencahayaan ini juga meningkatkan tampilan permukaan putih dan berwarna terang, membuat ruang tampak lebih luas, bersih, dan modern.

Berbeda dengan warm lighting yang cocok untuk suasana temaram seperti café, cool lighting lebih cocok untuk ruang kerja dan lingkungan pendidikan. Hal ini karena kemampuannya untuk meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, menumbuhkan lingkungan yang produktif.

Perlu diingat, pengelompokkan warm lighting dan cool lighting tidak mencerminkan seberapa terang cahaya yang dihasilkan. Namun, warm lighting dan cool lighting hanya merujuk pada warna yang dipancarkannya.

Pengaruh Pencahayaan Terhadap Warna Cat

Apakah pencahayaan yang dipilih akan berpengaruh terhadap warna ruangan? Tentu saja! Bola lampu dengan pancaran cahaya yang dingin di antaranya adalah daylight, extra white, dan cool white.

Pengaruh Pencahayaan Terhadap Warna Cat
Pengaruh Pencahayaan Terhadap Warna Cat

Lampu-lampu tersebut memiliki warna kebiruan sehingga cat akan memiliki warna yang lebih dingin dan lebih tajam. Jika kamu memperhatikan, cat putih yang tampak biru atau cat krem ​​terasa hijau, bisa jadi karena pencahayaannya menggunakan tone cool lighting.

Di sisi lain, lampu dengan tone hangat akan memberikan efek sebaliknya pada warna cat. Pencahayaan tersebut dapat menambahkan cahaya kuning kemerahan. Lampu warm lighting akan membuat warna krem ​​terasa lebih lembut dan warna abu-abu mungkin terasa merah muda.

Ruangan yang Cocok Menggunakan Warm Lighting

Ruang yang berbeda di rumah memerlukan pencahayaan yang berbeda. Pencahayaan hangat sangat cocok untuk ruangan yang banyak digunakan sebagai tempat bersantai. Beberapa ruangan dan area yang direkomendasikan untuk menggunakan warm lighting antara lain:

1. Ruang Keluarga

Pilihlah lampu dengan tone hangat untuk ruang keluarga. Di sinilah kamu menghabiskan waktu, menonton TV, atau membaca buku. Cahaya yang lembut membuat segalanya terasa nyaman dan menenangkan.

2. Kamar Tidur

Pasang juga pencahayaan yang hangat di kamar tidur. Warm lighting bisa membantumu rileks dan bersiap tidur dengan menciptakan suasana yang tenang. Gunakan lampu dengan bohlam hangat untuk meja nakas. Lampu ini cocok untuk membaca di tempat tidur tanpa terlalu terang.

3. Ruang Makan

Warm lighting juga cocok untuk ruang makan. Cahaya ini memberikan kesan hangat yang membuat suasana makan menjadi lebih nikmat. Pertimbangkan sakelar peredup dengan lampu hangat. Ini memungkinkanmu menyesuaikan kecerahan sesuai suasana hati atau aktivitas.

4. Teras

Untuk ruang luar, kamu juga bisa memilih warna lampu yang hangat. Warna ini membuat teras dan halaman belakang terasa lebih nyaman setelah matahari terbenam. Lampu dengan semburat putih lembut bisa menjadi pilihan untuk pencahayaan yang hangat. Lampu ini mengurangi biaya energi namun tetap memberikan suasana yang nyaman.

Di halaman belakang dengan dekorasi yang indah, gunakan lampu hangat untuk menonjolkan tekstur dan warna. Tone dari warm lighting bisa memperindah elemen kayu yang kaya dan kain yang lembut.

Ruangan yang Cocok Menggunakan Cool Lighting

Cahaya dingin, seperti yang dijelaskan sebelumnya, lebih terang seperti cahaya siang hari. Cocok untuk membantu fokus dan melihat secara detail. Berikut ruangan-ruangan yang cocok dengan cool lighting:

1. Dapur

Di dapur, kamu perlu melihat apa yang sedang dipotong, bukan? Maka dari itu, lampu LED dengan pencahayaan dingin bisa membuat warna menonjol dan menjaga fokus tetap tajam.

2. Ruang Kantor

Area kantor juga mendapat manfaat dari cool lighting. Pencahayaan yang sejuk ini membantu mengurangi ketegangan mata saat menatap layar komputer selama berjam-jam.

3. Kamar Mandi

Tidak jarang, kamar mandi dilengkapi cermin untuk keperluan menggosok gigi, mencuci muka, hingga berdandan. Dengan memasang lampu hias tone dingin di atas kepala, kamu bisa berdandan dengan pencahayaan yang jernih tanpa mengubah warna yang dipantulkan cermin.

4. Area Kerja

Saat mengerjakan kerajinan tangan atau membaca, lampu dengan tone cool lighting dapat mengurangi ketegangan pada mata. Lampu ini membuat teks kecil dan detail yang rumit lebih mudah dikenali.

Area Kerja
Area Kerja

5. Laundry Room

Ruang cuci adalah tempat di mana kamu membersihkan noda pada pakaian. Cahaya yang terang dan sejuk bisa membantumu melihat garis-garis halus dan perbedaan warna yang halus pada kain.

6. Garasi

Demi keselamatan saat memarkir mobil atau menggunakan peralatan, garasi memerlukan visibilitas yang baik. Memasang lampu neon atau lampu LED dapat menghasilkan cahaya terang yang  membantu aktivitas ini.

7. Luar Rumah

Demi keamanan di luar rumah, pencahayaan luar ruangan dengan suhu yang lebih dingin adalah kuncinya. Pencahayaan ini menerangi area yang gelap, sehingga orang-orang lebih sulit bersembunyi, yang membantu menjaga rumahmu tetap aman.

Sekali lagi, ini hanyalah saran umum. Pastikan kamu memperhitungkan jumlah sinar matahari yang diterima setiap ruangan, pekerjaan apa yang akan diselesaikan, serta apa yang terasa nyaman. Preferensi pribadi selalu menjadi faktor terpenting untuk dipertimbangkan saat membuat keputusan apa pun di rumah.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka