Jendela Frameless_ Model Tanpa Bingkai yang Makin Diminati
Jendela Frameless_ Model Tanpa Bingkai yang Makin Diminati

Jendela Frameless: Model Tanpa Bingkai yang Makin Diminati

Saat ingin membangun atau merenovasi rumah, kamu memiliki berbagai pilihan jendela, terutama dari bentuk dan bukaannya. Di samping itu, kamu juga bisa memilih antara jendela tanpa bingkai atau berbingkai. Jendela tanpa bingkai atau jendela frameless semakin populer berkat arsitekturnya yang kontemporer dan ramping. –MegaBaja.co.id

Inovasi arsitektur ini patut dicoba jika kamu yang mencari estetika modern dan minimalis di rumah. Namun, keputusan untuk menggunakan jendela tanpa bingkai memerlukan pertimbangan cermat dari berbagai faktor. Untuk itu, mari kenali lebih jauh seputar jendela frameless, kelebihan, kekurangan, dan jenisnya.

Mengenal Jendela Frameless

Mengenal Jendela Frameless
Mengenal Jendela Frameless

Jendela tanpa bingkai atau jendela frameless persis seperti yang dideskripsikan. Tidak seperti jendela biasa yang dikelilingi oleh bingkai besar, jendela tanpa bingkai memiliki bentangan kaca yang luas tanpa elemen bingkai yang terlihat.

Tampilan ini memberikan koneksi yang mulus dan tanpa halangan antara area dalam dan luar ruangan.

Sebagai fenomena desain yang terbilang baru, panel kaca tanpa bingkai banyak digunakan untuk balkon, sekat shower, pintu kaca, dan jendela dinding biasa. Pendekatan inovatif ini tidak hanya menekankan estetika yang bersih dan modern, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pandangan dan cahaya alami yang melimpah.

Meski tanpa bingkai, jendela frameless memanfaatkan teknik rekayasa canggih untuk menopang panel kaca besar. Desainnya banyak yang menggunakan kaca tempered berkualitas tinggi yang menjamin ketahanan dan keamanan.

Ada berbagai bentuk jendela tanpa bingkai, mulai dari jendela yang menggunakan panel tetap hingga konfigurasi geser atau lipat. Variasi ini memberikan fleksibilitas dalam desain sekaligus mempertahankan prinsip inti dari tampilan tanpa batas dan tanpa gangguan.

Jendela frameless umumnya digunakan di lingkungan perumahan, komersial, dan institusional. Tempat di mana arsitek dan desainer berupaya menciptakan kesan lapang dan menyatu secara harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Tidak adanya bingkai yang terlihat memberikan kesan kecanggihan dan minimalis, membuat jendela frameless menjadi pilihan populer dalam arsitektur kontemporer.

Kelebihan Jendela Frameless

Memutuskan apakah jendela frameless merupakan pilihan yang tepat perlu melibatkan penilaian yang cermat. Sebagai salah satu pertimbangan, berikut ini beberapa kelebihan dari jendela tanpa bingkai:

1. Pandangan Tidak Terhalang

Manfaat paling menarik dari jendela tanpa bingkai adalah pandangan yang tak terhalang. Jendela tradisional dengan bingkai dan rangka jendela terkadang dapat menghalangi pandangan. Sedangkan jendela tanpa bingkai memberikan pandangan ke luar yang mulus dan tanpa gangguan. Hal ini dapat membuat ruangan terasa lebih terbuka dan terhubung dengan lingkungan sekitar.

2. Desain Modern dan Ramping

Dengan desainnya yang modern dan ramping, jendela tanpa bingkai dapat meningkatkan estetika ruangan mana pun. Tampilan jendela ini bersih, ideal untuk desain kontemporer dan minimalis. Selain itu, tidak adanya bingkai dapat membuat ruangan terasa lebih terbuka dan luas.

Desain Modern dan Ramping
Desain Modern dan Ramping

3. Meningkatkan Cahaya Alami

Jendela tanpa bingkai juga dapat meningkatkan pencahayaan alami di suatu ruangan. Ketiadaan bingkai dapat membuat cahaya yang masuk ke ruangan melimpah. Ini menjadikan ruangan terasa lebih terang. Hal ini dapat sangat bermanfaat untuk ruangan yang tidak menerima banyak cahaya alami.

4. Mudah Dibersihkan dan Dirawat

Karena tidak ada bingkai, maka lebih sedikit tempat untuk debu dan kotoran berkumpul pada jendela ini. Selain itu, tidak adanya bingkai berarti lebih sedikit bagian yang dapat rusak atau memerlukan perawatan. Kamu juga tidak akan terhalang apapun saat membersihkan jendela ini. Kemudahan perawatannya menjadikan jendela frameless sebagai pilihan yang lebih awet dan tahan lama.

Kekurangan Jendela Frameless

Mudah dirawat, memberikan pandangan luas, dan kesan modern mungkin membuatmu tertarik memiliki jendela tanpa bingkai. Akan tetapi, kekurangan berikut ini juga perlu kamu pertimbangkan:

1. Instalasi Sulit

Pemasangan jendela tanpa bingkai memerlukan keterampilan dan peralatan khusus. Karena tidak adanya bingkai, proses pemasangan bisa lebih sulit daripada jendela tradisional yang memiliki bingkai. Kamu perlu memastikan bahwa tukang yang memasang adalah orang yang berpengalaman agar tidak ada kendala saat pemasangan.

2. Biaya Lebih Tinggi

Jendela tanpa bingkai biasanya lebih mahal daripada jendela tradisional dengan bingkai dan rangka. Biaya yang lebih tinggi disebabkan oleh pemasangan yang khusus dan penggunaan material berkualitas tinggi.

3. Privasi Kurang Terjaga

Dengan pandangan yang jelas dari dalam dan luar ruangan, jendela ini hanya memberikan sedikit privasi. Jika kamu memerlukan privasi lebih, mungkin perlu memasang tirai atau kerai untuk menghalangi pandangan ke dalam.

Jenis-jenis Jendela Frameless

 Beberapa jenis jendela tanpa bingkai yang banyak ditemukan antara lain:

1. Jendela Frameless Tetap

Jendela Frameless Tetap
Jendela Frameless Tetap

Salah satu model yang banyak dipasang adalah jendela frameless tetap. Panel kaca besar yang tidak dapat dioperasikan dipasang dengan aman tanpa bingkai di sekelilingnya. Strukturnya memberikan pandangan yang luas tanpa halangan. Jendela ini sering digunakan di lokasi yang menginginkan pandangan yang luas dan memberikan kesan keterbukaan.

2. Jendela Frameless Geser

Selanjutnya, ada jendela tanpa bingkai dengan mode digeser. Model ini memungkinkan pergerakan horizontal panel kaca yang halus dan mudah tanpa adanya bingkai yang terlihat.

Desain jendela tanpa bingkai yang digeser sangat praktis untuk ruang yang memerlukan ventilasi dan akses mudah ke area luar ruangan. Jendela ini meningkatkan hubungan antara ruang dalam dan luar sambil mempertahankan estetika modern yang terkait dengan desain tanpa bingkai.

3. Jendela Frameless Sash

Jendela sash tanpa bingkai, atau jendela double-hung tanpa bingkai, juga umum digunakan. Model double-hung tradisional memiliki dua panel yang dapat digeser ke atas dan ke bawah dalam bingkai.

Namun, jendela double-hung tanpa bingkai memiliki dua panel yang tidak bergerak. Jendela ini tidak dapat digeser dan tidak memiliki bingkai tersendiri, tetapi dapat dibuka dengan mendorong ke atas atau menarik ke bawah panel atas atau bawah.

4. Jendela Frameless Pivot

Selain itu, jendela pivot tanpa bingkai juga populer karena kemampuannya untuk dibuka dari poros tengah. Mekanismenya menawarkan cara yang unik dan bergaya untuk menghadirkan ventilasi dan cahaya alami. Jendela putar atau pivot ini sering kali berfungsi sebagai titik fokus dalam desain arsitektur, yang memadukan fungsionalitas dengan estetika yang menarik.

Secara keseluruhan, berbagai jenis jendela frameless memberimu serangkaian pilihan untuk mendapatkan tampilan yang mulus dan canggih sambil memenuhi kebutuhan ruang.

Jendela Tanpa Bingkai vs Berbingkai, Mana yang Lebih Baik?

Model jendela yang masih menggunakan bingkai merupakan pilihan menarik bagi sebagian besar bangunan tempat tinggal. Kamu juga bisa menemukan lebih banyak pilihan dibandingkan dengan jendela tanpa bingkai. Gaya kaca, bentuk dan desain jendela, serta bahan bingkai dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Meski bergaya tradisional, jendela dengan bingkai aluminium tipis masih bisa mengimbangi tampilan kontemporer. Selain itu, jendela bingkai berbahan kayu juga banyak dipilih di rumah-rumah tradisional atau yang ingin mempertahankan kesan klasik.

Antara jendela bingkai dan tanpa bingkai, menentukan mana yang lebih baik tergantung pada gaya arsitektur rumahmu. Maka dari itu, mempertimbangkan gaya arsitektur rumah atau bangunan bisa mendorongmu membuat keputusan yang tepat. Jendela tanpa bingkai sering kali melengkapi desain kontemporer, tetapi mungkin tidak selaras dengan bangunan yang lebih tradisional.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka